B.Karakteristik Pancasila
Pertanyaan secara ilmiah adalah bagaimana karakteristik Pancasila sebagai filsafat? Sebagai
filsafat, Pancasila memiliki karakteristik sistem filsafat tersendiri yang berbeda dengan filsafat lainnya,
yaitu :
(1) Karakteristik filsafat pancasila yang pertama yaitu sila-sila dalam pancasila merupakan satu kesatuan
sistem yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas). Dalam hal ini, apabila tidak bulat dan utuh atau satu
sila dengan sila lainnya terpisah-pisah, maka itu bukan merupakan pancasila.
(2) Karakteristik filsafat pancasila yang kedua ialah dalam susunan pancasila dengan suatu sistem yang bulat
dan utuh sebagai berikut.
- Sila 1 mendasari, meliputi dan menjiwai sila 2, 3, 4 dan 5.
- Sila 2 didasari, diliputi, dijiwai sila 1 dan mendasari serta menjiwai sila 3, 4 dan 5.
- Sila 3 didasari, diliputi, dijiwai sila 1, 2, dan mendasari serta menjiwai sila 4 dan 5.
- Sila 4 didasari, diliputi, dijiwai sila 1, 2, 3, serta mendasari dan menjiwai sila 5.
- Sila 5 didasari, diliputi, dijiwai sila 1, 2, 3 dan 4.
(3) Karakteristik filsafat pancasila yang berikutnya, pancasila sebagai suatu substansi artinya unsur asli atau
permanen atau primer pancasila sebagai suatu yang mandiri, dimana unsur-unsurnya berasal dari dirinya
sendiri.
(4) Karakteriktik filsafat pancasila yang terakhir yaitu pancasila sebagai suatu realita artinya ada dalam diri
manusia Indonesia dan masyarakatnya sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yang tumbuh, hidup dan
berkembang di dalam kehidupan sehari-hari.
Filsafat Pancasila
Apa itu filsafat Pancasila? Kali ini dalam belajar itu mudah, learniseasy.com akan dijelaskan
tentang Filsafat Pancasila dan dasar dasar Pancasila dalam ilmu filsafat seperti dasar ontologi Pancasila,
dasar epistemologi, dasar aksiologi pancasila dan perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi
lainnya.Berdasarkan buku Pendidikan kewarganegaraan, dijelaskan Filsafat Pancasila adalah refleksi
kritis dan rasional (critical and rational reflection) tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan
budaya bangsa (about Pancasila as the state and the nation’s cultural reality) dengan tujuan untuk
mendapatkan pokok-pokok pengertian secara mendasar dan menyeluruh (with the aim to get points and a
thorough understanding of fundamental). Mari kita simak beberapa pembagian pembahasan filsafat
Pancasila mulai dari ontologi Pancasila, aksiologi Pancasila dan epistemologi Pancasila. Belum tahu apa
itu ontologi, aksiologi dan epistemologi, cari pengertiannya.
Filsafat Pancasila | Dasar ontologi Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang mempunyai hakikat
mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis.
Subyek pendukung pokok dari sila-sila Pancasila adalah manusia. Hal itu dapat dijelaskan bahwa yang
berketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berkesatuan Indonesia,
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada hakikatnya adalah manusia.
Kemudian, melihat lebih jauh tentang Pancasila bahwa pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik
Indonesia (NKRI) mempunyai susunan lima sila yang merupakan suatu persatuan dan kesatuan, serta
memiliki sifat dasar kesatuan yang mutlak, yaitu berupa sifat kodrat monodualis, sebagai makhluk
individu sekaligus juga sebagai makhluk sosial. Disamping itu, kedudukannya sebagai makhluk
pribadi yang berdiri sendiri, sekaligus sebagai makhluk Tuhan (God creation).
Filsafat Pancasila | Konsekuensi dari hal tersebut tentu saja bahwa segala aspek dalam penyelenggaraan
negara diliputi oleh nilai-nilai Pancasila yang merupakan suatu kesatuan yang utuh yang memiliki sifat
dasar yang mutlak berupa sifat kodrat manusia yang monodualis tersebut.
Filsafat Pancasila | Selanjutnya, seluruh nilai-nilai Pancasila tersebut menjadi dasar rangka dan jiwa bagi
bangsa Indonesia. Hal tersebut memiliki arti bahwa dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus
dijabarkan dan mengambil sumber dari nilai-nilai Pancasila. Lalu seperti apa saja aspek penyelenggaraan
negara itu? Contohya seperti bentuk negara, sifat negara, tujuan negara, tugas/ kewajiban negara dan
warga negara, sistem hukum, moral negara, serta segala aspek penyelenggaraan negara lainnya
(Baca pengertian negaradan tujuan negara serta sifat negara).
Dasar Epistemologi Pancasila
Filsafat Pancasila | Apa yang dimaksud dengan dasar epistemologi Pancasila? Kajian epistemologi filsafat
Pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.
Hal itu dimungkinkan karena epistemologi merupakan bidang filsafat yang membahas hakikat ilmu
pengetahuan (ilmu tentang ilmu). Kajian epistemologi Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan dasar
ontologisnya. Oleh karena itu, dasar epistemologis Pancasila sangat berkaitan erat dengan konsep
dasarnya tentang hakikat manusia.
Epistemologi Pancasila sebagai suatu objek kajian pengetahuan pada hakikatnya mencakup tentang
berbagai masalah sumber pengetahuan Pancasila dan susunan pengetahuan Pancasila. Adapun tentang
sumber pengetahuan Pancasila seperti yang dijelaskan dan kita ketahui bersama adalah nilai-nilai yang
ada pada bangsa Indonesia itu sendiri.
Isi arti Pancasila yang umum universal, yakni hakikat sila- sila Pancasila yang merupakan inti
sari Pancasila sehingga merupakan pangkal tolak dalam pelaksanaan dalam bidang
kenegaraan dan tertib hukum Indonesia serta dalam realisasi praktis dalam berbagai bidang
kehidupan konkrit.
Isi arti Pancasila yang umum kolektif, yaitu isi arti Pancasila sebagai pedoman kolektif negara
dan bangsa Indonesia terutama dalam tertib hukum Indonesia. Dan
Isi arti Pancasila yang bersifat khusus dan konkrit, yaitu isi arti Pancasila dalam realisasi
praktis dalam berbagai bidang kehidupan sehingga memiliki sifat khusus konkrit serta
dinamis.
Selanjutnya, susunan Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan maka Pancasila memiliki susunan yang
bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-sila Pancasila maupun isi arti dari sila-sila Pancasila itu.
Susunan kesatuan sila-sila Pancasila itu bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal yaitu:
Sila pertama Pancasila menjiwai dan menjiwai mendasari keempat sila lainnya,
Sila kedua pancasila didasari sila pertama serta mendasari dan menjiwai sila ketiga, keempat
dan kelima,
Sila ketiga pancasila, didasari dan dijiwai sila pertama dan kedua, serta mendasari dan
menjiwai sila keempat dan kelima,
Sila keempat pancasila, didasari dan dijiwai sila pertama, kedua dan ketiga, serta mendasari
dan menjiwai sila kelima, dan
Sila kelima pancasila, didasari oleh sila pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima.
Apai itu dasar aksiologi Pancasila? Apa yang dimaksud dasar aksiologi pancasila? Kajian tentang
aksiologi filsafat Pancasila pada hakikatnya menelaah tentang nilai praktis atau manfaat suatu
pengetahuan tentang pancasila. Aksiologi Pancasila berarti membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
Dalam filsafat Pancasila, ada 3 tingkatan nilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. Nilai
dasar yaitu asas-asas yang mutlak kebenarannya.
Apa nilai nilai dasar dari Pancasila? Nilai-nilai dasar dari pancasila berupa nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.Apa itu nilai instrumental Pancasila?
Nilai instrumental, yaitu nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan
dibakukan dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga Negara.Kemudian apa itu nilai praktis
Pancasila? Nilai praktis Pancasila adalah nilai yang harus dilaksanakan. Nilai ini untuk menguji apakah
nilai dasar dan nilai instrumental hidup dalam masyarakat.Secara aksiologis, bangsa Indonesia adalah
pendukung nilai-nilai Pancasila. Bangsa Indonesia yang berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuan
(Semangat Bhineka tunggal ika), berkerakyatan, dan berkeadilan harus mengakui, menghargai, dan
menerima Pancasila yang dapat kita lihat dalam setiap sikap, tingkah laku, dan perbuatan bangsa
Indonesia
Pancasila sebagai ideologi merupakan ideologi terbuka yaitu ideologi yang tidak dimutlakkan , berbeda
dengan Ideologi lain yang lebih bersifat tertutup. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat, bukan keyakinan ideologis
sekelompok orang (Is a wealth of spiritual, moral, and cultural, not ideological convictions
group of people), melainkan kesepakatan masyarakat (but rather a community agreement).
Pancasila sebagai ideologi tidak buat oleh negara, tetapi ditemukan sendiri oleh masyarakat,
dan menjadi milik masyarakat.
Pancasila sebagai ideologi tidak memiliki isi yang langsung operasional, sehingga setiap
generasi dapat mendalami lagi falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi
kekinian.
Pancasila sebagai ideologi tidak membatasi kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, tetapi
menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap falsafah itu.
Pancasila sebagai ideologi menghargai pluralitas (Keberagaman), sehingga dapat diterima
warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
Sedangkan ideologi lain yang bersifat tertutup, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ideologi itu merupakan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk
mengubah masyarakat.
Ideologi itu akan dipaksakan dalam berbagai segi kehidupan masyarakat.
Bersifat totaliter, artinya mencakup semua bidang kehidupan.
Tidak menghormati hak asasi manusia dan tidak menghargai pluralisme.
Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total terhadap ideologi itu.
Isi ideologi berupa tuntutan-tuntutan kongkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
Walaupun perbedaan diatas tidak mencakup atau menjelaskan ataupun membandingkan pancasila dengan
ideologi lain secara spesifik seperti ideologi komunisme, liberalisme, kapitalisme dan lainnya, akan tetapi,
dalam secara umum, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memang memiliki keunggulan
dibandingkan dengan ideologi manapun. Hal ini wajar. Kewajaran ini diakibatkan oleh Ideologi Pancasila
dihadirkan oleh bangsa yang telah lama terjajah, bukan oleh bangsa yang ingin mengekspansi
kekuasaannya dan juga terlahir diwilayah yang memiliki beragam kebudayaan dan sejarahnya, serta
terangkai oleh begitu banyak kepulauan dan suku.
MODUL KEWARGANEGARAAN
FILSAFAT PANCASILA
DOSEN PENGAMPU
MUHAMMAD NUR