PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu tujuan pendidikan
2. Untuk mengetahui tujuan instruksional
3. Untuk mengetahui cara merumuskan tujuan instruksional
4. Untuk mengetahui langkah-langkah merumuskan tujuan intruksional khusus
5. Untuk mengetahui kata-kata operasional yang digunakan untuk menyusun soal
tes
6. Untuk mengetahui contoh rpp pai teraktual yang digunakan di sekolah dasar
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan-Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan,
disadari dan dijadikan sasaran oleh setiap pendidik yang melaksanakan kegiatan
pendidikan oleh karena itu setiap kegiatan atau tindakan pendidikan yang
dilakukan pendidik harus sengaja diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Namun, rumusan pendidikan pada hakikatnya merupakan rumusan filsafat atau
pemikiran yang mendalam tentang pendidikan. Seseorang baru dapat merumuskan
suatu tujuan kegiatan, jika ia memahami secara benar filsafat yang mendasarinya.
Rumusan tujuan ini selanjutnya akan menetukan aspek kurikulum, metode, guru
dan lainnya yang berkaitan dengan pendidikan.
Dari hasil studi terhadap pemikiran Imam Al-Ghazali dapat diketahui
dengan jelas, bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai melalui kegiatan pendidikan
ada dua. Pertama, tercapainya kesempurnaan insane yang bermuara pada
pendekatan diri kepada Allah, dan kedua, kesempurnaan insan yang bermuara
pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena itu ia bercita-cita mengajarkan
manusia agar mereka sampai pada sasaran-sasaran yang merupakan tujuan akhir
dan maksud pendidikan itu. Tujuan itu tampak bernuansa religius dan moral,
tanpa mengabaikan masalah duniawi.
Dan tujuan-tujuan pendidikan yang dicapai tersebut jangkauan jauhnya
dimaksudkan untuk mencapai tujuan akhir pendidikan berikut ini akan
dibicarakan mengenai apa sebenarnya tujuan pendidikan itu, Dan apa macam-
macam tujuan pendidikan yang harus diperhatian oleh pendidik, serta bagaimana
tujuan pendidikan diIndonesia.1
B. Tujuan Instruksional
Ada dua macam tujuan instruksional.
a. Tujuan instruksional umum (TIU).
1
Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta:CV Pedoman Ilmu Jaya), hal. 2-4
2
Tujuan instruksional umum merupakan yang dinyatakan dalam batasan
umum dan guna mengarahkan keberadaan tujuan belajar yang lebih spesifik.
Tujuan umum ini memberikan guru arahan, misalnya dalam macam-macam
metode dan cara evaluasi yang tepat agar tujuan belajar yang lebih spesifik
dapat di kembangkan.
b. Tujuan instruksional khusus (TIK).
Tujuan instruksional khusus merupakan tujuan dalam proses belajar
mengajar dalam tingkat operasional dengan beberapa indikator ketercapaian.2
2
Sukardi, 2008, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara), hal. 77
3
dilakukan pengukuran tanpa menimbulkan lagi berbagai perberdaan penafsiran.
Misal TIK yang dirumuskan sbb “Siswa akan menunjukkan sikap positif
terhadap kebudayaan nasional”, dapat lebih dikhususkan dengan mengatakan
“siswa akan membuktikan penghargaannya terhadapa seni tari nasional dengan
ikut membawakan suatu tarian dalam perpisahan kelas”.3
3. Langkah-langkah yang dilakukan dalam merumuskan tujuan instruksional
Mengidentifikasi (menetapkan) Aspek TIU
Aspek TIU dan tingkatan dari aspek ini disebut juga dengan klasifikasi
tujuan intruksional. Sebagaimana kita ketahui bahwa kandungan dari TIU telah
di klasifikasi oleh para ahli ke dalam beberapa aspek atau ranah. Blom dan
kawan-kawan berpendapat bahwa tujuan pengajaran dapat diklasifikasikan ke
dalam 3 aspek yaitu:
Ranah Kognitif
Ranah afektif
Ranah psikomotorik
Jadi dimaksudkan dengan menetapkan aspek TIU adalah
memperhatikan kandungan dari TIU tersebut kemudian menetapkannya.
Apakah aspek kognitif, afektif atau pisikomotorik atau ketiganya sekaligus.
Mengidentifikasi (menetapkan) Tingkatan Aspek
Kemudian setelah seseorang dapat menetapkan aspek TIU dengan baik,
maka langkah berikutnya adalah kegiatan menjabarkan TIU adalah menetapkan
kategori (tingkatan) dari aspek.
Adapun kategori dari masing-masing ranah yang telah ditetapkan oleh
para ahli tersebut diatas adalah sebagai berikut.
a) Ranah kognitif, meliputi: Pengetahuan (knowledge), Pemahaman
(comprehension), Penerapan (application), Analisa (analisyst), Sintesa,
Evaluasi.
b) Ranah Afektif sebagaimana ranah kognitif maka efektif juga mempunyai
klasifikasi. tingkatan, dari yang sederhana sampai yang kompleks, yaitu:
kemampuan menerima (receiving), kemampuan menangapi (responding),
3
Purwanto, 2009, Evaluasi Hasil Belajar. (Yogyakarta: Pustaka Belajar), hal. 53.
4
berkeyakinan (valuing), penerapan karya (organization), ketekunan dan
ketelitian.
c) Ranah pisikomotorik
Meliputi tingkatan sebagai berikut:
Persepsi, kesiapan melakukan suatu pekerjaan, respon terbimbing,
mekanisme, kemahiran adaptasi, originasi.
Menetapkan Keterampilan Proses
Dimaksudkan dengan menetapkan keterampilan proses ialah
menetapkan bentuk kegiatan peserta didik dalam usahanyamencapai tujuan
belajar. Keterampilan proses yang terkandung dalam TIU dijadikan sebagai
acuan bagian guru untuk mengaktifkan peserta didik untuk mencapai tujuan
yang telah digariskan.
6
Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa siswa dikatakan telah mencapai
tujuan apabila siswa tersebut:
1. Telah mampu menunjukkan 3 gambar kelompok sosial; apabila siswa hanya
mampu menunjukkan dua bagian saja, maka siswa tersebut belum dapat dianggap
telah menguasai tujuan tersebut
2. Menggunakan koran, ini berati bahwa, pada saat kita menuntut siswa untuk
mendemonstrasikan kemampuan menunjukkan 3 gambar kelompok sosial, kita
harus menyediakan koran.
Memang secara ideal, rumusan Tujuan Instruksional Khusus hendaknya
mengandung keempat komponen tersebut. Namun demikian, tidak setiap Tujuan
Instruksional Khusus harus memenuhi empat komponen diatas.4
2. Aspek Afektif
4
Soerkartawi, Meningkatkan Rancangan Instruksional, (Jakarta: Raja Grafindo), hal. 41.
7
2 Responding (Menanggapi) menjawab, membaca, membantu, melaksanakan,
melaporkan, dan menampilkan.
3 Valuing (Penanaman Menginisiasi, mengundang, melibatkan,
nilai) mengusulkan, dan melakukan
4 Organization Memverifikasi, menyusun, menyatakan,
(Pengorganisasian) menghubungkan, dan mempengaruhi.
5 Characterization Menggunakan nilai-nilai sebagai pandangan hidup,
(Karakterisasi) mempertahankan nilai-nilai yang sudah diyakini
3. Aspek Psikomotor
5
https://www.sekolahdasar.net/2012/10/kata-kerja-operasional-untuk-merumuskan-indikator-pembelajaran-
rpp.html di unduk pada tanggal 29 september pukul 11.03
8
Sub Materi : Do’a Belajar
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli,dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar,melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
9
pemahaman makna do’a
sebelumdan sesudah belajar
3.7 Memahami makna do’a sebelum 3.7.1 Menjelaskan arti do’a
dan sesudah belajar sebelum belajar
3.7.2 Menjelaskan arti do’a
sesudah belajar
D. MATERI PEMBELAJARAN
Berdo’a diperintahkan oleh agama setiap memulai pekerjaan yang baik,
diawali dengan berdo’a.
Do’a sebelum belajar
َصا ِل ِحيْن ِ اجع ْل ِن ْي
َّ ََمنََال ْ ََز ْد ِنيَ ِع ْل ًماَو
ْ ار ُز ْق ِن ْيََف ْه ًماَو ِ ب
ِ ر
Artinya : "Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan
kepahaman, Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang shaleh"
Do’a sesudah belajar
Artinya: "Ya Tuhan kami, jadikanlah ilmu kami ilmu yang bermanfaat,
ajarkan kami apa-apa yang bermanfaat bagi kami serta tambahkan ilmu bagi
kami, segala puji hanya bagi Allah dalam setiap keadaan."
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Membuat pasangan (Make a Match)
Metode : Tanya jawab, Diskusi, Pemberian tugas, Bermain peran
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Video , LCD, Power point
Tulisan do’a sebelum dan sesudah belajar
G. SUMBER BELAJAR
Kitab Al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI
Buku PAI dan Budi Pekerti Kelas I SD
Buku pengayaan kelas I
10
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARA
2. Kegiatan Inti
Mencermati pelafalan doa sebelum dan
sesudah belajar secara klasikal atau
individual. 120 menit
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang doa sebelum dan
sesudah belajar.
Mengajukan pertanyaan, apakah kamu
selalu berdoa ketika memulai belajar?
Coba lafalkan doa sebelum dan sesudah
belajar!
Secara berkelompok mendiskusikan isi
gambar tentang berdoa dalam belajar
secara klasikal maupun kelompok.
Membuat rumusan hasil diskusi
kelompok tentang berdoa sebelum dan
sesudah belajar.
11
Mengidentifikasi kegiatan berdoa
sebelum dan sesudah belajar.
Menirukan pelafalan doa sebelum dan
sesudah belajar secara
klasikal,kelompok, maupun individual.
Menampilkan pelafalan doa sebelum dan
sesudah belajar secara berulang-ulang
baik secara individual atau
berkelompok.
Menyebutkan arti doa sebelum dan
sesudah belajar dengan berulang-ulang
yang dilakukan secara berpasangan dan
bergantian.
Menanggapi hasil presentasi
(melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah).
Membuat kesimpulan dibantu dan
dibimbing guru.
3 Penutup
Guru melaksanakan penilaian dan
refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari
kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya; 10 menit
Guru menyampaikan kegiatan tindak
lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi
peserta didik yang menguasai materi;
Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Guru mengakhiri pelajaran dengan
membaca do’a dan mengucapkan salam
I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Bentuk : jurnal
2. Penilaian Pengetahuan
12
Bentuk tes : pilihan ganda, isian, dan uraian
3. Penilaian Ketrampilan
Surabaya, ………………………..
Kepala Sekolah
...................................................
.......................................................
REFLEKSI :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………
Lampiran 1
PENILAIAN PENGETAHUAN
KD 3.7
13
4. Setiap memulai pekerjaan yang baik, diawali dengan . . . .
Lampiran 2
PENILAIAN KETRAMPILAN
KD 3.7
No. Nama
Peserta Kebenaran lafaz Kefasihan Kesantunan Skor
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 `
6
RPP Pai K13 kelas 1 SM 2 –sanjayaops.com-Google Drive di unduh 29 september pukul10.45
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sekolahdasar.net/2012/10/kata-kerja-operasional-untuk-merumuskan-
indikator-pembelajaran-rpp.html di unduk pada tanggal 29 september pukul 11.03.
16