PENDAHULUAN
1
ethics) merupakan bentuk ekspresi bagaimana perawat seharusnya mengatur
diri sendiri, dan etika keperawatan diatur dalam kode etik keperawatan.
Jadi di dalam makalah ini akan membahas hak dan kewajiban seorang perawat
dalam menjalankan kewajibannya terhadap klien/pasien. Agar dalam
pelayanan kesehatan perawat bisa mengurangi kelalaian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian hak
1) Hak menurut C. Fagin ( 1975) mengemukakan bahwa hak adalah tuntutan
terhadap sesuatu, dimana seseorang berhak seperti kekuasaan dan hak-hak
istimewa yang berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas atau
legalitas.
2) Prof. Dr. Notonegoro, menurutnya Hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh
pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Hak dapat dipandang dari sudut hukum dan pribadi. Dari sudut hukum hak
mempunyai atau memberi kekuasaan tertentu untuk mengendalikan
sesuatu. Ex. Seseorang mepunyai hak untuk masuk restoran dan membeli
makanan yang diinginkannya. Dalam hal ini jika ditinjau dari sudut hukum
orang yang bersangkutan mempunyai kewajiban tertentu yang
menyertainya yaitu orang tersebut diharuskan untuk berprilaku sopan dan
membayar makanan tersebut. Dari sudut pribadi mempunyai hal yang
harus diperhatikan yaitu pertimbangan etis, cara seseorang mengatur
kehidupannya, keputusan yang dibuat berdasarkan konsep benar salah,
baik buruk yang ada dilingkungan tempat ia hidup dan tinggal dalam
kurun waktu tertentu.
3
Peranan hak-hak.
Contoh :
Contoh :
Contoh :
4
mau. Dalam hal ini, perawat dapat menerima tindakan pasien sepanjang
tidak merugikan kesehatan pasien. Bila tidak tercapai kesepakatan karena
membatasi pasien, berarti ia mengingkari kebebasan pasien.
2. Pengertian Kewajiban
Pendapat lain mengatakan arti kewajiban adalah sesuatu yang wajib untuk
dilakukan seseorang dengan penuh tanggung jawab agar mendapatkan
haknya. Atau sebaliknya, seseorang harus melakukan kewajiban karena
sudah mendapatkan haknya.
5
3. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien atau profesi lain
yag bertentangan dengan peraturan perundangan dan etika profesi
6. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur. Baik oleh
rumah sakit maupun oleh pasieng) Perawat berhak menetapkan
standar mutu keperawatan
2) Hak Pasien
6
1. Pasien berhak memperoleh Informasi mengenai tata tertib dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
7
jawabnya sendiri, sesudah memperoleh Informasi yang jelas tentang
penyakitnya
15. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Rumah Sakit
16. Pasien berhak mengajkan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah
Sakit terhadap dirinya
18. Pasien berhak menggugat dan menuntut Rumah Sakit apabila Rumah
Sakit di duga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
baik secara perdata ataupun pidana
19. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang - undang
8
3. Perawat wajib melaksanakan tugasnya bagi individu, keluarga,
masyarakat & dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai martabat &
tradisi luhur keperawatan
9
13. Perawat wajib berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan guna meningkatkan mutu pelayanan dan
pendidikan keperawatan
19. Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat yang lebih senior atau
perawat lain apabila dia tidak mampu melakukan tindakan
Keperawatan yang ditetapkan
2) Kewajiban Pasien
1. Pasien dan Keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala
peraturan dan tata tertib Rumah Sakit
10
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang dideritanya kepada Dokter yang
merawat
11
bahwa dari tadi setelah dokter memeriksa tidak ada perawat yang datang untuk
mengobservasi atau memberikan tindakan kepada Tn.N sehingga dengan adanya
keterangan lebih lanjut dari keluarga pasien tersebut ternyata apa yang di
Instrusikan olehnya tidak dilaksanakan oleh perawat Vitri sehingga hal tersebut
dapat memperburuk keadaan atau kondisi dari Tn.N, sehingga tanpa bekerjasama
dengan perawat Dokter langsung mengambil tindakan sendiri untuk menangani
kondisi Tn.N yang semakin parah Dokter segera mengambil keputusan untuk
melakukan pembedahan karena mengingat kondisi Tn.N yang semakin
memburuk.
ANALISIS KASUS
12
BAB III
PENUTUPAN
1.1 Kesimpulan
Dengan perubahan paradigma perawat dari yang dulunya vokasional
menjadi professional maka perawat dan mahasiswa sebagai calon perawat harus
memahami betapa pentingnya standart praktik keperawatan sehingga membantu
dalam kelancaran memberikan asuhan keperawatan
Dan dengan konsekuensi tersebut perawat dan mahasiswa harus mampu
mengembangkan kemampuan kognitif maupun psikomotornya serta juga mengerti
dengan hokum – hokum yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan, sehingga
bias terhindar dari kesalahan dan dapat melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standart, sehingga menghasilkan pelayann yang bermutu.
1.2 Saran
Perawat dan mahasiswa harus lebih mampu untuk megembangkan dirinya
sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik serta mampu melaksanakan
standart praktik dengan baik sehingga dengna perubahan paradigma tersebut dan
pembagian tugas dan tanggung jaawab membuat seorang perawaat selalu siap.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://rifqimulyawan.com/pengertian-hak-dan-kewajiban.html/amp
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-kewajiban.html
http://rssoedono.jatimprov.go.id/hak-dan-kewajiban-perawat/
https://www.rsannisa.co.id/informasi/hak-dan-kewajiban-pasien
14