Anda di halaman 1dari 3

Partai politik berfungsi sebagai sarana:

1. pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara
Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara;
2. penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk
kesejahteraan masyarakat;
3. penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan
menetapkan kebijakan negara;
4. partisipasi politik warga negara Indonesia; dan
5. rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi
dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

Fungsi parpol sebagai sarana:


a. Parpol sebagai saran komunikasi politik
Komunikai politik adalah proses penyampaian informasi politikdari pemerintah kepada
masayarakatdan sebaliknya dari masyarakat kepada pemerintah. Parpol disini berfungsi untuk
menyerap, menghimpun (mengolah, dan menyalurkan aspirasi politik masyarakat dalam
merumuskan an menetapakan suatu kebijakan.
Contoh: misal dilingkungan sekolah, OSIS itu ibarat Parpol. Jika ada aspirasi ataupun masalah
yang dituntut siswa, misanya perbaikan fasilitas sekolah. Pada saat itu terjadi interaksi antara
siswa dan OSIS menmbahas mengenai kurangnya fasilitas sekolah. Selanjutnya OSIS
menyampaikan aspirasi/tuntutan siswa tadi kepada pihak sekolah. Interkasi antara
siswa(masyarakat), OSIS (parpol) dan pihak sekolah (pemerintah), merupakan suatu komunikasi.
OSIS sebgai suatu sarana komunikasi antara pihak siswa dan pihak sekolah. Dalam kehidupan
politik suatu negara contoh tadi dapat diibaratkan para siswa itu masyarakat, OSIS itu Parpol,
dan pehak sekolah itu Pemerintah.
b. Parpol sebagai sarana sosialisasi politik
Sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik mengenai suatu
fenomena politik yang sedang dialami suatu negara. Proses ini disampaikan melalui pendidikan
politik. Sosialisai yang dilakukan oleh parpol kepada masyarakat berupa pengenalan program-
program dari partai tersebut. Dengan demikian , diharapkan pada masyarakat dapat memilih
parpol tersebut pada pemilihan umum.
Contoh: penyampaian program politik parpol pada acara kampanye menjelang pemilu. Hal
tersebut merupakan salah satu fungsi papol sebagai sarana sarana sosialisasi politik.
c. Parpol sebagai sarana rekrutmen politik
Rekrutmen politik adalah proses seleksi dan pengangkatan seseorang atau kelompok untuk
melaksanakan sejumlah peran dalam istem politik ataupun pemerintahan. Atau dapat dikatakan
proses seleksi dan pengangkatan seseorang atau kelompok untuk menduduki suatu jabatan
ataupun beberapa jabatan politik ataupun mewakili parpol itu dalam suatu bidang. Rekrutmen
politik gunanya untuk mencari otang yang berbakat aatupun berkompeten untuk aktif dalam
kegiatan politik.
Contoh: misal seperti pada contoh komuikasi politik tadi, dilingkungan sekolah. OSIS akan
mengganti ketua dan anggotanya karena masa jabatannya sudah habis. Nah proses OSIS tersubut
dalam mencari ketua dan anggota OSIS baru merupakan suatu proses rekrutmen. Entah itu
melalui penujukan dan penyeleksian ataupun melalui pemilihan. Sama hal nya dengan Papol,
parpol akan mencari, menyeleksi, dan mengangkat suatu anggota baru untuk menduduki suatu
jabatan partai atau di pemerintahan, ataupun untuk mewakili dalam pemilu.
d. Parpol sebagai saran pengatur konflik
Pengatur konflik adalah mengendalikan suatu konflik (dalam hal ini adanya perbedaan
pendapat atau pertikaian fisik) mengenai suatu kebijakan yang dilakukan pemerintah.
Pengendalian konflik ini dilakuakan dengan cara dialog, menampung dan selanjutnya membawa
permasalahan tersebut kepada badan perwakilan rakyat(DPR/DPRD/Camat)untuk mendapatkan
keputusan politik mengenai permasalahan tadi.
Contoh: di dalam masyarakat terjadi masalah mengenai naiknya harga BBM yang dilakukan
oleh pemerintah. Banyak terjadi demo menentang kebijakan tersebut. Dalam kasus ini parpol
sebagai salah satu perwakilan dalam masyarakat di badan pewakilan rakyat (DPR/DPRD),
mengadakan dialog bersama masyarakat mengenai kenaikan harga BBM tersebut. Parpol dalam
hal ini berfungsi sebagai mengendalikan konflik dengan cara menyampaikan kepada pemerintah
guna mendapatkan suatu putusan yang bijak mengenai kenaikan harga BBM tersebut.

1. Partai politik sebagai sarana komunikasi politik.


Bagaimana aspirasi masyarakat ini bisa tersalurkan kepada pemerintah, disinilah fungsi dari partai
politik yang akan menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya
sedemikian rupa. Melihat hal ini, partai politik dalam menjalankan fungsinya sering disebut sebagai
broker (perantara) dalam suatu bursa ide-ide (clearing house of ideas) dan bisa juga dikatakan
bahwa partai politik bagi pemerintah bertindak sebagai alat pendengar dan bagi warga masyarakat
sebagai pengeras suara.

2. Partai politik sebagai sarana sosialisasi politik.


Partai politik berfungsi sebagai salah satu sarana sosialisasi politik. Untuk dapat menjadi pemenang
dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serta menguasai pemerintah (dalam artian menjadi kepala daerah,
presiden ataupun pimpinan lainnya), partai politik harus bisa mensosialisasikan dan mendapatkan
dukungan masyarakat sebanyak mungkin dengan mengedepankan bahwa partai politik berjuang
untuk masyarakat dan kepentingan umum.

3. Partai politik sebagai sarana rekruitmen politik.


Partai politik juga berfungsi untuk mencari dan mengajak orang untuk turut aktif dalam kegiatan politik
sebagai anggota partai (political recruitment), dengan demikian partai politik turut memperluas
partisipasi politik.

4. Partai politik sebagai sarana pengatur konflik.


Dalam suasana demokrasi, persaingan dan perbedaan pendapat dalam masyarakat merupakan soal
yang wajar. Jika terjadi suatu konflik dalam pemerintahan, maka partai politik berusaha untuk
mengatasinya dengan jalan pendekatan ataupun cara-cara yang dilakukan oleh partai, seperti sering
mengadakan rapat-rapat mulai dari sifatnya biasa sampai luar biasa, dari yang rapat berskala kecil
sampai yang berskala besar ataupun konsolidasi dengan kader-kader partai atau dengan
pemerintah.

1. Sarana Komunikas Poitik


Di negara yang menetapkan sistem demokrasi seperti Indonesia, partai politik berfungsi untuk menyalurkan berbagai macam suara maupun aspirasi masyarakat
supaya sampai pada pemerintah. Pendapat yang telah ditampung selanjutnya akan dipertimbangkan dengan segala aspek untuk mencapai tujuan yang akan
disepakati. Kemudian aspirasi tersebut dituangkan dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan partai politik. Selain itu partai politik juga berfungsi untuk
menyebarluaskan keputusan dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam hal ini fungsi partai politik berperan sebagai perantara antara pemerintah dan masyarakat.
Jika partai politk tidak dapat berfungsi demikian, maka akan terjadi ketimpangan dan penyalahgunaan partai politik untuk kepentingan kelompok maupun golongan.
2. Sarana Sosialisasi politik
Partai politik juga berperan sebagai sarana sosialisasi politik. Di dalam ilmu poltik, Sosialisasi Politik diartikan sebagai proses dimana seseorang memperoleh sikap
dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat di mana ia berada. Biasanya proses sosialisasi berjalan secara berangsur-angsur
dari masa kanak-kanak sampai dewasa. Sosialisasi politik dapat membentuk budaya politik suatu negara. Pendidikan Politik adalah proses dialogis yang bertujuan
agar anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai-nilai, norma-norma, dan simbol-simbol politik negaranya. Hal ini bisa kita lakukan melalui contoh
kegiatan-kegiatan organisasi yang ada disekolah dan organisasi yang ada di perguruan tinggi, dan contoh nyata dari sosialisasi politik adalah mengadakan pelatihan-
pelatihan khusus kader, pengarahan-pengarahan mengenai penyelenggaraan pemilihan umum, dan lain-lain.

3. Sarana Rekrutmen Politik (Politik Recruitment)


Partai politik juga berperan sebagai wadah untuk menampung dan penyeleksian kader-kader politik yang nantinya akan meneruskan kepemimpinan suatu
pemerintahan dengan jabatan tertentu. Partai politik memperluas perannya dalam membuka kesempatan bagi warga negara untuk turut serta berpartisipasi politik
dalam suatu negara. Partai politik senantiasa melahirkan kader-kader yang potensial dalam setiap perkembangannya dalam persaingan perpolitikan. Hal itu
dilakukan dengan merekrut anggota-anggota muda yang berbakat dan memberikan pembekalan kader-kader muda.

4. Sarana Pengatur Konflik


Dalam suatu negara demokrasi seperti Indonesia, perbedaan pendapat tentunya menjadi hal yang wajar adanya. Berbagai perbedaan suku, etnis, budaya, status
sosial, dan lain-lain tentunya tidak jarang menimbulkan berbagai permasalahan yang dapat mengancam persatuan bangsa, maka dari itu partai politik dituntut
untuk dapat mengatasi masalah-masalha tersebut, minimal dapat meredakan dan menjadi penengah antara pihak yang bertikai. Perbedaan dan persaingan selalu
menjadi hal yang harus ditangani partai politik sebagai pewujud perdamaian politik suatu negara. Partai politik harus mampu menciptakan suasana harmonis
diantara kalangan masyarakat serta mencontohkan persaingan-persaingan sehat dalam mencapai tujuan.

5. Sarana Kontrol Politik


Dalam menetapkan keputusan-keputusan maupun kebjakan-kebijakan terkadang terjadi kealahan maupun kekeliruan yang tidak sesuai dengan kepentingan
masyarakat. Dalam hal ini partai politk berperan untuk mengingatkan dan meluruskan kebijakan-kebijakan pemerintah. Kontrol kebijakan dilakukan untuk
membatasi kesewenang-wenangan pemerintah yang dapat merugikan rakyat. partai politik juga bertugas untuk melakukan pengawasan serta peninjauan terhadap
pelaksanaan jalannya pemerintahan agar dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Dalam melakukan kontrol politik, partai politik juga melibatkan
masyarakat dalam memberikan aspirasi yang dapat mempengaruhi kebijakan politik suatu negara.

6. Sarana Pertisipasi Politik


Partai politik berfungsi untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakn pemerintah. Hal tersebut dikarenakan partai politik menerima dan menampung aspirasi
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan nasional. Sehingga partai politik tetap pada fungsinya. Negara dengan sistem demokrasi tentunya membutuhkan
peran partai politik sebagai penampung suara masyarakat untuk disalurkan kepada pemerintah. Tanpa adanya partisipasi ataupun keterlibatan partai poltik,
kebijakan-kebijakn yang dibuat pemerintah tentunya tidak dapat di ubah jika tidak sesuai dengan kondisi masyarakat. Oleh karena itu, dalam hal ini peran partai
politik sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai