Anda di halaman 1dari 65

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya
manusia aparatur negara mempunyai peranan yang menentukan
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Sosok yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang
mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya
yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral
dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung
jawabnya.sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat
persatuan dan kesatuan bangsa.
Diklat prajabatan merupakan syarat pengangkatan CPNS
menjadi PNS yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan
dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian etika
PNS, disamping pengetahuan dan kompetensi dasar tentang sistem
penyelenggaraan pemerintah negara serta bidang tugas dan budaya
organisasinya agar mampu melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat
yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN
menjadi profesional seperti tersebut di atas adalah diklat prajabatan.
Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar
profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam
membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Definisi sehat menurut kesehatan dunia (WHO) adalah suatu
keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak
2

hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Maka secara analogi


kesehatan jiwa pun bukan hanya sekedar bebas dari gangguan tetapi
lebih kepada perasan sehat, sejahtera dan bahagia ( well being ), ada
keserasian antara pikiran, perasaan, perilaku, dapat merasakan
kebahagiaan dalam sebagian besar kehidupannya serta mampu
mengatasi tantangan hidup sehari-hari. Kesehatan merupakan
merupakan salah satu faktor penting penunjang keberhasilan
pembangunan suatu bangsa. Kesehatan adalah hak dasar setiap
orang, dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan, tanpa membedakan-bedakan latar belakang. Namun
faktanya, masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam
hal mendapatkan akses yang baik, layak dan adil.
Praktik penyelenggaraan diklat Prajabatan dengan pola
pembelajaran klasikal yang didominasi dengan metode ceramah,
menunjukkan bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-nilai dasar
profesi PNS, terutama proses internalisasi pada diri masing-masing
peserta. Berdasakan pertimbangan akan hal tersebut maka dilakukan
inovasi dalam penyelenggaraan diklat prajabatan yang
memungkinkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan
dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat magang bidang pelayanan
kesehatan terutama dokter, sehingga dapat merasakan manfaatnya
secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS
tersebut terpatri kuat dalam dirinya. Melalui diklat ini diharapkan
dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, yang
karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar ANEKA yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
3

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan aktualisasi dalam diklat prajabatan CPNS Golongan III
adalah membentuk PNS yang lebih kompeten dan profesional dalam
bidang pelayanan kesehatan terutama dokter, yang diindikasikan
dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu:
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas jabatannya.
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan
tugas jabatannya.
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi meliputi
pelayanan bidang pelayanan kesehatan terutama dokter yang
mengacu pada tugas dan fungsi pokok dokter umum yang
dilaksanakan di Puskesmas Pagat Kabupaten Hulu Sungai Tengah
dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai Aparatur Sipil
Negara (ASN).
4

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Puskesmas


Puskesmas Pagat beralamat di jl.tanjung pura pagat, terletak di
Kecamatan Batu Benawa, Hulu Sungai tengah. Kecamatan Batu
Benawa memiliki 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Pagat dan Puskesmas
Kalibaru. Wilayah kerja Puskesmas Pagat mempunyai 7 desa binaan
yaitu desa Baru, desa Haliau, desa Pagat, desa Murung A, desa Pantai
Batung, desa Aluan Mati dan desa Aluan Sumur.
Desa baru mempunyai jumlah penduduk 1.341 orang terdiri dari
laki-laki 654 orang dan perempuan 687 orang. Desa Haliau mempunyai
jumlah penduduk 1.266 terdiri dari laki-laki 628 orang dan perempuan
638 orang. Desa Pagat mempunyai jumlah penduduk 2132 orang terdiri
dari laki-laki 1.049 orang dan perempuan 1.083 orang. Desa Murung A
mempunyai jumlah penduduk 1.973 orang terdiri dari laki-laki 969 orang
dan perempuan 1.004 orang. Desa Pantai Bantung mempunyai jumlah
penduduk 1.758 orang terdiri dari laki-laki 895 orang dan perempuan 863
orang. Desa Aluan Mati mempunyai jumlah penduduk 1.156 orang terdiri
dari laki-laki 577 orang dan perempuan 579. Desa Aluan Sumur
mempunyai jumlah penduduk 973 orang terdiri dari laki-laki 481 orang
dan perempuan 492 orang.
Struktur organisasi puskesmas dapat dilihat pada lampiran 2.1
Sampai bulan Juni 2015 tenaga / karyawan di Puskesmas Pagat
sebanyak 27 orang dengan perincian sebagai berikut :
 Kepala Puskesmas : 1 orang
 Dokter umum : 1 orang
 Dokter gigi : 1 orang
 Bidan : 11 orang
 Perawat Kesehatan : 2 orang
5

 Perawat Gigi : 2 orang


 Penyuluh Kesehatan : 1 orang
 Analis Kesehatan : 1 orang
 Sanitarian : 1 orang
 Nutrisionis : 1 orang
 Asisten Apoteker : 1 orang
 Honorer : 4 orang
Puskesmas Pagat memiliki program antara lain :
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan.

B. Visi dan Misi


Visi dan Misi Puskesmas Pagat yaitu :

Visi :
Masyarakat Hulu Sungai Tengah yang mandiri untuk hidup sehat,
didukung lingkungan sehat dan pelayanan kesehatan bermutu.

Misi :
1. Menjamin pelaksanaan pelayanan kesehatan yang adil, merata,
bermutu dan terjangkau.
2. Mendorong terlaksananya pembangunan daerah yang berwawasan
kesehatan.
3. Menjamin tersedianya dana untuk pembiayaan pembangunan
kesehatan.
4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat.
6

C. Tugas Pokok dan Fungsi


Adapun daftar tugas pokok fungsi dokter umum sebagai dokter
pertama,yaitu sebagai berikut :
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sederhana
4. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sedang
5. Melakukan tindakan khusus spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan khusus spesialistik tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medik/P3K tingkat sederhana
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat 1
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat 1
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan KB
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data pengamatan epidemiologi penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik pasien rawat jalan.
22. Membuat catatan medik pasien rawat inap.
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
25. Menguji kesehatan Individu
26. Menjadi tim penguji kesehatan
7

27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana


28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat 1
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana.
8

BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

A. Landasan Teori
Dalam kegiatan implementasi aktualisasi nilai – nilai dasar harus
berdasarkan dari kelima nilai dasar aktualisasi yang harus ditanamkan
kepada setiap ASN. Kelima nilai dasar tersebut, yaitu:
1. Akuntabilitas, adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai.. Dalam pengertian sempit akuntabilitas dapat dipahami sebagai
bentuk pertanggungjawaban yang mengacu pada kepada siapa
organisasi (atau pekerja individu) bertanggung jawab. Dalam arti luas
akuntabilitas dapat dipahami sebagai kewajiban pemegang amanah
(agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan,
melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal)
yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban
tersebut.
2. Nasionalisme, adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
3. Etika Publik, merupakan refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar.
4. Komitmen Mutu, merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas dari hasil pelayanan. Adapun nilai-nilai
komitmen mutu diantaranya mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan klien dan menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi:
tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan.
5. Anti Korupsi, adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dan memiliki tujuan memperoleh keuntungan pribadi serta
merugikan negara.
9

B. Rancangan Aktualisasi
Dalam melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, ada 7 rancangan
kegiatan yang akan dilakukan di tempat kerja yang diambil dari tugas dan
fungsi dokter umum yaitu melakukan pelayanan medik umum rawat jalan
tingkat pertama, membuat catatan medik pasien rawat jalan, melakukan
pelayanan gizi, melakukan pemeliharaan kesehatan anak, melakukan
pemeliharaan kesehatan balita, menerima/melayani konsultasi dari dalam,
dan menguji kesehatan individu. Berikut adalah uraian rancangan kegiatan
yang dihubungkan dengan nilai dasar yang akan digunakan dalam
aktualisasi.
Tabel 3.1. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
URAIAN PELAKSANAAN
NO KEGIATAN NILAI DASAR
KEGIATAN
1. Melakukan 1.1 Akuntabilitas Saya akan melakukan
pelayanan medik 1.2 Nasionalisme pelayanan medik terhadap
umum rawat jalan 1.3 Etika Publik pasien dengan
tingkat pertama 1.4 Komitmen Mutu mengaktualisasikan nilai dasar
1.5 Anti Korupsi akuntabilitas yaitu
bertanggung jawab agar tidak
terjadi kesalahan atau
malpraktik. Selain itu dalam
melayani pasien saya juga
harus menjungjung tinggi nilai
nasionalisme dengan prinsip
keadilan. Sedangkan dalam
mengaktualisasikan nilai dasar
etika maka saya menjunjung
tinggi standar etika yang
luhur. Nilai komitmen mutu
diterapkan dengan
10

mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan pasien.
Supaya pelayanan lebih
maksimal maka saya
mengaktualisasikan nilai dasar
anti korupsi yaitu kejujuran.
2. Membuat catatan 2.1 Akuntabilitas Dalam membuat catatan medik
medik pasien 2.2 Nasionalisme pasien rawat jalan, akan
rawat jalan 2.3 Etika Publik mengaktualisasikan nilai dasar
2.4 Komitmen Mutu akuntabilitas yaitu kejelasan.
2.5 Anti Korupsi Selain itu juga harus
menjunjung tinggi nilai-nilai
nasionalisme dengan prinsip
keadilan. Dalam hal etika
publik saya memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika
yang luhur dengan menjaga
kerahasiaan informasi
catatan medis setiap pasien
dan mengaktualisasikan
komitmen mutu yaitu
menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi tanpa
kesalahan. Sebagai nilai dasar
anti korupsi, saya dalam
membuat catatan medik pasien
rawat jalan harus mandiri.
11

3. Melakukan 3.1 Akuntabilitas Saya akan melakukan


pelayanan gizi 3.2 Nasionalisme pelayanan gizi dengan
3.3 Etika Publik menerapkan nilai dasar
3.4 Komitmen Mutu akuntabilitas dengan
3.5 Anti Korupsi memberikan uraian secara
jelas. Pelayanan juga bernilai
nasionalisme dengan prinsip
keadilan. Sedangkan untuk
mengaktualisasikan nilai dasar
etika saya menjunjung tinggi
standar etika yang luhur dan
melakukan pelayanan gizi lebih
efektif dan efisien sebagai
komitmen mutu saya. Dalam
melakukan kegiatan akan
selalu didasari oleh nilai anti
korupsi yaitu kejujuran.
4. Melakukan 4.1 Akuntabilitas Dalam melakukan
pemeliharaan 4.2 Nasionalisme pemeliharaan kesehatan anak
kesehatan anak 4.3 Etika Publik kegiatan yang dilakukan adalah
4.4 Komitmen Mutu anamnesis, pemeriksaan fisik,
4.5 Anti Korupsi pemeriksaan penunjang sesuai
indikasi, mendiagnosis dan
memberikan terapi/obat. Nilai
dasar akuntabilitasnya yaitu
berintegritas. Saya juga harus
menjunjung tinggi nilai
nasionalisme dengan prinsip
keadilan. Dalam hal nilai dasar
etikanya, yaitu dengan
12

menjunjung tinggi standar


etika yang luhur. Selain itu
juga saya mempunyai
komitmen mutu dengan
memberikan layanan yang
menyentuh hati. Sedangkan
dalam aktualisasi nilai anti
korupsinya yaitu kejujuran.
5. Melakukan 5.1 Akuntabilitas Saya melakukan pemeriksaan
pemeliharaan 5.2 Nasionalisme kesehatan balita dengan
kesehatan balita 5.3 Etika Publik mengaktualisasikan nilai dasar
5.4 Komitmen Mutu akuntabilitas yaitu
5.5 Anti Korupsi berintegritas. Selain itu saya
menjunjung tinggi nilai-nilai
nasionalisme dengan prinsip
keadilan. Dalam melakukan
pemeriksaan kesehatan balita
saya mengaktualisasikan nilai
dasar etika yaitu melayani
dengan sikap hormat, sopan,
dan tanpa tekanan. Selain itu,
agar lebih berkualitas maka
dalam melakukan pelayanan
harus berkomitemen mutu
dengan prinsip menggunakan
pendekatan ilmiah.
Sedangkan mengaktualisasikan
nilai dasar antikorupsinya
adalah dengan kejujuran.
13

6 Melayani / 6.1 Akuntabilitas Dalam melayani/menerima


menerima 6.2 Nasionalisme konsultasi dari dalam saya
konsultasi dari 6.3 Etika Publik mengaktualisasikan nilai dasar
dalam 6.4 Komitmen Mutu akuntabilitas dengan
6.5 Anti Korupsi bertanggung jawab dalam
menjawab konsultasi. Nilai
nasionalismenya adalah sesuai
dengan sila ke empat. Selain
itu juga saya
mengaktualisasikan nilai dasar
etika dengan menghargai
komunikasi, konsultasi dan
kerjasama. Sebagai seorang
dokter saya juga mempunyai
komitmen mutu untuk
mengedepankan kepuasan
terhadap pasien. Sebagai nilai
dasar anti korupsi saya dalam
menerima/melayani konsultasi
dari dalam harus jujur.
7. Menguji 7.1 Akuntabilitas Dalam melakukan pengujian
kesehatan 7.2 Nasionalisme kesehatan saya akan
individu 7.3 Etika Publik mengaktualisasikan nilai dasar
7.4 Komitmen Mutu akuntabilitas yaitu integritas.
7.5 Anti Korupsi Untuk mengaktualisasikan nilai
nasionalisme, maka saya
menggunakan prinsip
keadilan. Dan
mengaktualisasikan nilai dasar
etika publik dengan
14

menjunjung tinggi nilai etika


luhur. Selain itu, saya juga
mempunyai komitmen mutu
yaitu efektif dan efisien.
Untuk mengaktualisasikan nilai
anti korupsinya yaitu adil.

C. Rancangan Teknik Aktualisasi


Berikut ini adalah uraian rancangan kegiatan yang dihubungkan dengan
nilai dasar dan teknik yang akan digunakan dalam aktualisasi di puskesmas
pagat kecamatan Batu Benawa kabupaten Hulu Sungai Tengah :
Tabel 3.2 Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
No Nilai Dasar dan Teknik Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai
Aktualisasi Dasar dan Manfaatnya bagi Pihak Lain dan
Perwujudan Visi Organisasi
1. Akuntabilitas : Saya akan melakukan pelayanan medik
Bertanggung jawab terhadap pasien dengan mengaktualisasikan
dengan tehnik teliti dan nilai dasar akuntabilitas yaitu bertanggung
cermat jawab dengan teknik teliti dan cermat
dalam mendiagnosis dan memberikan terapi
Nasionalisme : agar tidak terjadi kesalahan atau malpraktik.
Keadilan dengan tehnik Selain itu dalam melayani pasien dengan
tidak membeda-bedakan mengaktualisasikan nilai nasionalisme
pasien baik dari status sebagai pelayan publik dengan
ekonomi, tingkat menggunakan prinsip keadilan dengan
pendidikan, ras atau pun teknik tidak membeda-bedakan pasien
agama. baik dari status ekonomi, tingkat
pendidikan, ras atau pun agama sehingga
Etika publik : saya tidak akan memilih pasien dan semua
Menjunjung tinggi etika pasien akan terlayani. Pelayanan kepada
15

luhur dengan tehnik pasien dilakukan dengan menjunjung tinggi


ramah, sopan, dan standar etika yang luhur yaitu dengan
santun. teknik melayani dengan ramah, sopan,
dan santun sehingga pasien merasa puas
Komitmen mutu : dan terlayani dengan baik. Selain itu, agar
Mengedepankan pelayanan lebih optimal maka saya
komitmen terhadap mengaktualisasikan nilai komitmen mutu
kepuasan pasien dengan dengan mengedepankan komitmen
tehnik melakukan terhadap kepuasan pasien dengan tehnik
pelayanan yang sesuai melakukan pemeriksaan sesuai dengan
sesuai SOP, menjelaskan SOP, menjelaskan diagnosa dan terapi
diagnosa dan terapi. secara lengkap dan memberikan
kesempatan pasien untuk bertanya tentang
Anti korupsi : prognosis penyakitnya dan kapan pasien
Kejujuran dengan tehnik harus kontrol ulang kembali . Dalam hal
tidak menarif biaya mengaktualisasikan anti korupsi yaitu
kepada pasien sesuai kejujuran dengan tehnik tidak menarif
PERDA yang berlaku. biaya kepada pasien sesuai PERDA yang
berlaku. Semua hal ini akan menunjang misi
puskesmas yaitu menjamin tersedianya dana
untuk pembiayaan pembangunan kesehatan
dan menjamin pelaksanaan pelayanan
kesehatan yang adil, merata, bermutu dan
terjangkau kepada masyarakat.
2 Akuntabilitas : Dalam membuat catatan medik pasien rawat
Kejelasan dengan tehnik jalan, saya akan mengaktualisasikan nilai
menulis catatan medik dasar akuntabilitas yaitu kejelasan dengan
secara jelas, lengkap, tehnik menulis catatan medik secara jelas,
sistematis dan dapat di lengkap, sistematis dan dapat di
pertanggung jawabkan pertanggung jawabkan kebenarannya.
16

kebenarannya Selain itu saya harus menjunjung tinggi nilai-


nilai nasionalisme dengan prinsip keadilan
Nasionalisme : dengan tehnik kesetaraan yaitu
Keadilan dengan tehnik menganggap semua pasien yang
kesetaraan yaitu berkunjung adalah setara atau sama tanpa
menganggap semua membeda- bedakan tingkat pendidikan,
pasien yang berkunjung ekonomi, agama, suku bangsa, maupun
adalah setara atau sama ras. Dalam hal etika publik saya memelihara
tanpa membeda- bedakan dan menjunjung tinggi standar etika yang
tingkat pendidikan, luhur dengan tehnik menjaga kerahasiaan
ekonomi, agama, suku informasi catatan medis setiap pasien
bangsa, maupun ras. sesuai dengan kode etik kedokteran. Semua
informasi yang terkandung dalam rekam
Etika publik : medis adalah rahasia oleh karena itu,
Menjunjung tinggi etika pemaparan isi rekam medis harus seijin
luhur dengan tehnik pasien, kecuali untuk keperluan hukum,
menjaga kerahasiaan rujukan ke pelayanan lain untuk kepentingan
informasi catatan medis pasien/keluarganya, evaluasi pelayanan di
institusi sendiri, riset/edukasi, kontrak badan
Komitmen mutu : atau organisasi pelayanan. Untuk
Menghasilkan produk yang mengaktualisasikan komitmen mutu yaitu
berkualitas tinggi tanpa menghasilkan produk yang berkualitas
kesalahan dengan tehnik tinggi tanpa kesalahan dengan tehnik
cermat dan teliti membuat catatan medis secara cermat
dan teliti tanpa terburu-buru. Sebagai nilai
Anti Korupsi : dasar anti korupsi, saya dalam membuat
Mandiri dengan tehnik catatan medik pasien rawat jalan harus
menulis sendiri, tanpa mandiri, dengan teknik menulis sendiri,
menyerahkan tugas ke tanpa menyerahkan tugas ke orang lain
orang lain. sehingga tidak ada pemalsuan data rekam
17

medis. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai


dasar ANEKA dalam membuat catatan medik
pasien rawat jalan ini diharapkan tercapai
pelayanan kesehatan bermutu sesuai
dengan visi dan misi puskesmas.
3. Akuntabilitas: Dalam mengaktualisasikan nilai dasar
Kejelasan dengan tehnik akuntabilitas maka saya melakukan
komunikasi yang efektif. pemeriksaan pelayanan gizi secara jelas
dengan teknik komunikasi yang efektif.
Nasionalisme : Saya akan menjelaskan tentang penyakitnya,
Keadilan dengan tehnik makanan yang boleh dimakan dan makanan
tidak membeda-bedakan yang tidak boleh dimakan sesuai dengan
pasien berdasarkan penyakitnya. Pelayanan juga harus
tingkat pendidikan, mempunyai nilai dasar nasionalisme dengan
ekonomi, ras ataupun prinsip keadilan dengan tehnik tidak
agama. membeda-bedakan pasien berdasarkan
tingkat pendidikan, ekonomi, ras ataupun
Etika publik : agama, sehingga saya tidak akan memilih-
Menjunjung tinggi etika milih pasien dan semua pasien akan
luhur dengan tehnik terlayani. Dalam penyampaiannya lebih
ramah, sopan, dan santun memelihara dan menjunjung tinggi etika
yang luhur dengan tehnik berbicara
Komitmen mutu : ramah, sopan, dan santun. Dalam
Efektif dan efesien dengan komitmen mutu, agar lebih efektif dan efisien
tehnik memberikan brosur. maka dilakukan juga dengan teknik
memberikan brosur kepada pasien. Sebagai
Anti korupsi : nilai anti korupsi, saya juga melakukan
Kejujuran dengan tehnik pelayanan gizi dengan kejujuran dengan
tidak akan membebankan teknik tidak akan membebankan biaya
biaya. pelayanan gizi kepada pasien sesuai dengan
18

peraturan PERDA yang berlaku. Hal ini sesuai


dengan misi Puskesmas yaitu mendorong
terlaksananya pembangunan daerah yang
berwawasan kesehatan dan menggerakkan
dan memberdayakan masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat.
4. Akuntabilitas : Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan
Berintegritas dengan kesehatan anak, saya akan
tehnik akurat dalam mengaktualisasikan nilai dasar akuntabilitas
menghitung dosis yaitu berintegritas dengan teknik akurat
dalam menghitung dosis berdasarkan
Nasionalisme : berat badan, sehingga tidak terjadi
Keadilan dengan tehnik kesalahan dalam pemakaian obat. Sebagai
tidak akan membeda- ASN saya menjunjung tinggi nilai
bedakan pasien nasionalisme sebagai pelaksana kebijakan
berdasarkan status publik yang berdasarkan prinsip keadilan
ekonomi, tingkat dengan teknik tidak akan membeda-
pendidikan, suku, ras, bedakan pasien berdasarkan status
bangsa, dan agama. ekonomi, tingkat pendidikan, suku, ras,
bangsa, dan agama sehingga semua
Etika publik : pasien terlayani. Selain itu dalam
Menjunjung tinggi standar mengaktualisasikan nilai dasar etika maka
etika luhur dengan tehnik saya menjunjung tinggi standar etika yang
ramah, sopan dan santun. luhur dengan teknik bersikap ramah,
sopan dan santun. Agar lebih optimal saya
Komitmen mutu : juga mempunyai komitmen mutu dengan
Memberikan layanan yang memberikan layanan yang menyentuh hati
menyentuh hati dengan dengan teknik melakukan pendekatan agar
tehnik pendekatan menghilangkan rasa takut anak pada tenaga
. medis. Dalam aktualisasi nilai anti korupsi
19

yaitu kejujuran dengan teknik tidak


Anti korupsi : menulis resep obat diluar formularium,
Kejujuran dengan tehnik sehingga pasien tidak perlu mengeluarkan
tidak menulis resep obat biaya tambahan untuk menebus obat, sesuai
diluar formularium dengan PERDA yang berlaku. Hal ini sesuai
dengan misi puskesmas yaitu menjamin
pelaksanaan pelayanan kesehatan yang adil,
merata, bermutu dan terjangkau
5. Akuntabilitas : Dalam mengaktualisasikan nilai dasar
Berintegritas dengan akuntabilitas maka saya melakukan
tehnik mengisi formulir pemeriksaan kesehatan balita secara
MTBS (Manajemen berintegritas dengan teknik yaitu mengisi
Terpadu Balita sakit) formulir MTBS (Manajemen Terpadu Balita
sesuai hasil pemeriksaan. sakit) sesuai hasil pemeriksaan, sehingga
penanganan penyakit pada bayi dan balita
Nasionalisme : lebih tepat. Selain itu untuk
Keadilan dengan tehnik mengaktualisasikan nilai dasar
tidak akan membeda- nasionalisme maka saya melakukan
bedakan pasien pelayanan dengan prinsip keadilan
berdasarkan status dengan tehnik tidak akan membeda-
ekonomi, tingkat bedakan pasien berdasarkan status
pendidikan, suku, ras, ekonomi, tingkat pendidikan, suku, ras,
bangsa, dan agama bangsa, dan agama sehingga semua pasien
terlayani. Selain itu untuk
Etika publik : mengaktualisasikan nilai dasar etika maka,
Melayani dengan sikap pemeriksaan kesehatan balita dilakukan
hormat, sopan, dan tanpa dengan melayani dengan sikap hormat,
tekanan dengan tehnik sopan, dan tanpa tekanan dengan teknik
pengertian dan pengertian dan kesabaran. Agar pelayanan
kesabaran. lebih berkualitas maka saya
20

mengaktualisasikan komitmen mutu dengan


Komitmen mutu menggunakan pendekatan ilmiah dengan
Pendekatan ilmiah dengan teknik mematuhi panduan MTBS. Panduan
mematuhi panduan MTBS disusun atas kerjasama antara
MTBS. Kementerian Kesehatan RI, WHO, Unicef dan
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sehingga
Anti Korupsi : meningkatkan keterampilan dokter dalam
Kejujuran dengan tehnik penanganan bayi dan balita sakit. . selain itu,
tidak menarif biaya agar pelayanan lebih optimal maka untuk
kepada pasien sesuai mengaktualisasikan nilai dasar antikorupsi
PERDA yang berlaku yaitu kejujuran dengan tehnik tidak
menarif biaya kepada pasien sesuai
PERDA yang berlaku. Dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA
dalam melakukan pemeliharaan kesehatan
balita ini diharapkan tercapai pelayanan
kesehatan bermutu sesuai dengan visi dan
misi puskesmas.
6. Akuntabilitas: : Dalam melayani/menerima konsultasi dari
Bertanggung jawab dengan dalam saya mengaktualisasikan nilai dasar
tehnik teliti dan cermat akuntabilitas dengan bertanggung jawab
dengan tehnik menulis jawaban konsultasi
Nasionalisme : dengan teliti dan cermat sehingga tidak
sila ke empat dengan terjadi kesalahpahaman/malpraktik. Nilai
tehnik mengutamakan nasionalismenya dengan menggunakan sila
musyawarah dalam ke empat dengan tehnik mengutamakan
mengambil keputusan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan untuk kepentingan bersama sehingga
bersama. mendapatkan hasil terapi yang sesuai. Selain
itu juga saya mengaktualisasikan nilai dasar
21

etika dengan menghargai komunikasi,


Etika publik : konsultasi dan kerjasama dengan tehnik
Menghargai komunikasi, kejelasan dan informatif. Sebagai seorang
konsultasi dan kerjasama dokter saya juga mempunyai komitmen mutu
dengan tehnik kejelasan untuk mengedepankan kepuasan terhadap
dan informatif. pasien dengan teknik segera menjawab
konsultasi setelah selesai melakukan
Komitmen mutu : pemeriksaan sehingga pasien cepat
Mengedepankan kepuasan tertangani. Sebagai nilai dasar anti korupsi
terhadap pasien dengan saya dalam menerima/melayani konsultasi
teknik menjawab dari dalam harus jujur dengan tehnik tidak
konsultasi segera setelah memungut biaya konsultasi kepada pasien
selesai melakukan sesuai PERDA yang berlaku. Hal ini sesuai
pemeriksaan dengan misi puskesmas yaitu menjamin
tersedianya dana untuk pembiayaan
Anti korupsi : pembangunan kesehatan dan tercapai
Jujur dengan tehnik tidak pelayanan kesehatan yang adil, merata,
memungut biaya konsultasi bermutu.
22

7 Akuntabilitas : Dalam melakukan pengujian kesehatan saya


Integritas dengan tehnik akan mengaktualisasikan nilai dasar
melakukan pemeriksaan akuntabilitas yaitu integritas dengan tehnik
sesuai keilmuan. melakukan pemeriksaan sesuai keilmuan.
Sebagai seorang dokter maka saya
Nasionalisme : mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme,
Keadilan dengan tehnik dengan prinsip keadilan dengan tehnik
tidak membeda-bedakan tidak membeda-bedakan pasien
pasien berdasarkan berdasarkan tingkat pendidikan, ekonomi,
tingkat pendidikan, ras ataupun bangsa sehingga saya tidak
ekonomi, ras ataupun akan meilih-milih pasien. Selain itu, untuk
bangsa. mengaktualisasikan nilai dasar etika publik
dengan menjunjung tinggi nilai etika luhur
Etika Publik : dengan tehnik bersikap ramah, sopan,dan
Menjunjung tinggi nilai santun. Selain itu, saya juga mempunyai
etika luhur dengan tehnik komitmen mutu yaitu efektif dan efisien
bersikap ramah, dengan teknik membuat surat sehat
sopan,dan santun. secara cepat dan cermat tanpa menunda-
nunda. Saya juga harus menjunjung tinggi
Komitmen mutu : nilai anti korupsi yaitu adil dengan tehnik
Efektif dan efisien dengan tidak menerima gratifikasi sehingga hasil
tehnik cepat dan cermat. pengujian kesehatan sesuai dengan hasil
pemeriksaan. Hal ini sesuai dengan visi dan
Anti Korupsi misi puskesmas yaitu tercapai pelayanan
Adil dengan tehnik tidak kesehatan bermutu.
menerima gratifikasi
23

D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tanggal Pelaksanaan
Agustus
Juli 2015
No Kegiatan 2015
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1
1 Melakukan pelayanan medik umum rawat
jalan
2 Membuat catatan medik pasien rawat jalan
3 Melakukan pelayanan gizi
4 Melakukan pemeriksaan kesehatan anak
5 Melakukan pemeriksaan kesehatan balita
6 Melayani/menerima konsultasi dari dalam
7 Menguji kesehatan individu

Keterangan :

: Hari libur nasional

: Aktualisasi kegiatan
24

D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tanggal Pelaksanaan
Agustus
Juli 2015
No Kegiatan 2015
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1
1 Melakukan pelayanan medik umum rawat
jalan
2 Membuat catatan medik pasien rawat jalan
3 Melakukan pelayanan gizi
4 Melakukan pemeriksaan kesehatan anak
5 Menguji kesehatan individu
6 Melakukan pemeriksaan kesehatan balita
7 Melayani/menerima konsultasi dari dalam

Keterangan :

: Hari libur nasional

: Aktualisasi kegiatan
25

BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS telah dilaksanakan di
Puskesmas Pagat Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan 7 kegiatan
yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Berikut adalah
uraian hasil kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar yang telah
dilaksanakan.

Laporan kegiatan 1.

Kegiatan Melakukan Pelayanan Medik Umum Rawat Jalan


Tingkat Pertama
Tanggal 14,15,22-25,27-31 Juli 2015, 1 Agustus 2015
Rekap daftar pasien pelayanan medik
Daftar Lampiran Primary care BPJS
Foto kuitansi jamkesda
Foto resep
Foto kegiatan
Foto buku register di poli
Fotokopi absen

A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya


1. Akuntabilitas
Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan dengan penuh
tanggung jawab. Dalam pelayanan pasien menggunakan teknik
cermat dan teliti dalam hal anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang jika diperlukan, mendiagnosis dan
memberikan terapi, agar tidak terjadi kesalahan atau malpraktik
karena pekerjaan seorang dokter berhubungan dengan nyawa
pasien.
26

2. Nasionalisme
Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan dengan prinsip
keadilan dengan tidak membeda-bedakan pasien baik dari status
ekonomi, tingkat pendidikan, ras atau pun agama sehingga saya
tidak akan memilih pasien dan semua pasien akan terlayani. .
3. Etika Publik
Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan dengan menjunjung
tinggi standar etika yang luhur dengan teknik melayani dengan
ramah, sopan, dan santun sehingga pasien akan merasa puas .
4. Komitmen Mutu
Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan mengedepankan
komitmen kepuasan pasien dengan tehnik melakukan pemeriksaan
sesuai dengan SOP, menjelaskan diagnosa dan terapi secara
lengkap dan memberikan kesempatan pasien untuk bertanya
tentang prognosis penyakitnya dan kapan pasien harus kontrol
ulang kembali.
5. Anti Korupsi
Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan dengan kejujuran
dengan tehnik tidak menarif biaya kepada pasien sesuai PERDA
yang berlaku.
B. Proses dan Kualitas Produk
Dalam melakukan pelayanan medik umum rawat jalan, kegiatan yang
dilakukan dimulai dengan memanggil pasien sesuai urutan map yang
diletakkan terlebih dahulu, menyapa pasien dengan sopan,
menganamnesis menanyakan apa keluhan pasien dan sejak kapan
dikeluhkan penyakitnya, kemudian melakukan pengukuran tekanan
darah, pemeriksaan fisik, dan memberitahu diagnosis penyakitnya,
setelah itu memberikan terapi/obat yang sesuai dengan penyakitnya.
Langkah-langkah tersebut di atas dilaksanakan secara cermat dan teliti
sehingga tidak terjadi kesalahan/malpraktik. Ketika pasien masih dalam
ruangan pemeriksaan, saya sebagai dokter memberikan penjelasan
27

secara lengkap mengenai penyakitnya, bagaimana pengobatannya dan


pencegahan seperti apa yang harus dihindari agar tidak memperparah
penyakitnya. Segala data pemeriksaan di tulis ke dalam catatan rekam
medik pasien dan pasien bisa mendapatkan obat tanpa dikenakan
biaya sesuai PERDA yang berlaku. Setiap kunjungan pasien di poli di
catat di buku register. Langkah-langkah pelayanan pemeriksaan
tersebut dilakukan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA
sehingga pasien mendapatkan pelayanan bermutu, pemeriksaan yang
benar, pengobatan yang sesuai dengan diagnosis penyakitnya dan
edukasi yang mudah dipahami untuk menjalani pola hidup sehat,
sehingga pasien merasa mendapatkan pelayanan yang baik di
puskesmas, dan pasien pun akan melakukan kontrol ulang kembali
dan bisa mengajak anggota keluarga yang lain jika mengalami sakit
untuk berobat ke puskesmas.
C.Manfaat Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Dengan layanan yang cermat, teliti, adil, menjunjung tinggi standar
etika, mengedepankan komitmen terhadap kepuasan pasien dan jujur
diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien di wilayah kerja
puskesmas Pagat, sehingga dapat menghindari timbulnya kekecewaan
pasien terhadap pelayanan kesehatan, dan dapat terbangun
kepercayaan masyarakat terhadap pihak puskesmas. Hal ini sesuai
dengan misi Puskesmas yaitu menjamin tersedianya dana untuk
pembiayaan pembangunan kesehatan dan menjamin pelaksanaan
pelayanan kesehatan yang adil, merata, bermutu dan terjangkau
kepada masyarakat.
28

LAMPIRAN

Foto kegiatan 1.
Pasien JAMKESDA

Halaman depan status pasien Isi status pasien

Anamnesa pelayanan medik umum Pemeriksaan fisik


29

Kertas resep
(warna putih)

Kuitansi pasien jamkesda


30

Pasien BPJS (JAMKESMAS)

Halaman depan status pasien Isi status pasien

Penimbangan berat badan Anamnesa dan pemeriksaan fisik


31

Kertas resep
(warna hijau)

Kartu JAMKESMAS

Aplikasi P.Care
32

Pasien BPJS (ASKES)

Halaman depan status pasien Isi status pasien

Kartu Askes Kertas Resep


(warna kuning)
33

Kunjungan pasien BPJS di P.Care

Halaman depan buku register kunjungan


34

Isi register kunjungan


35

Laporan kegiatan 2.
Kegiatan Membuat Catatan Medik Pasien Rawat Jalan
Tanggal 14,15,22-25,27-31 Juli 2015, 1 Agustus 2015
Daftar Lampiran Foto catatan medik pasien
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
1. Akuntabilitas
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan kejelasan
dengan tehnik menulis catatan medik secara jelas, lengkap,
sistematis dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya
sehingga data terpenuhi dengan lengkap.
2. Nasionalisme
Dalam pembuatan catatan medik pasien rawat jalan dengan prinsip
keadilan dengan tehnik kesetaraan yaitu menganggap semua
pasien yang berkunjung adalah setara atau sama tanpa membeda-
bedakan tingkat pendidikan, ekonomi, agama, suku bangsa,
maupun ras.
3. Etika Publik
Catatan medis pasien dibuat dengan memelihara dan menjunjung
tinggi standar etika yang luhur dengan tehnik menjaga kerahasiaan
informasi catatan medis setiap pasien sesuai dengan kode etik
kedokteran. Semua informasi yang terkandung dalam rekam medis
adalah rahasia oleh karena itu, pemaparan isi rekam medis harus
seijin pasien, kecuali untuk keperluan hukum, rujukan ke pelayanan
lain untuk kepentingan pasien/keluarganya, evaluasi pelayanan di
institusi sendiri, riset/edukasi, kontrak badan atau organisasi
pelayanan.
4. Komitmen Mutu
Membuat catatan medis pasien dilakukan untuk menghasilkan
produk yang berkualitas tinggi tanpa kesalahan dengan tehnik
membuat catatan medis secara cermat dan teliti tanpa terburu-buru.
36

5. Anti Korupsi
Dalam membuat catatan medik dilakukan dengan jalan mandiri,
dengan teknik menulis sendiri, tanpa menyerahkan tugas ke orang
lain sehingga tidak ada pemalsuan data rekam medis.
B. Proses dan Kualitas Produk
Dalam membuat catatan medik pasien rawat jalan dilakukan dengan
langkah-langkah menulis biodata pasien (nama, umur, alamat).
Dilanjutkan dengan menulis keluhan utama pasien, menulis hasil
pemeriksaan tanda vital, dan menulis hasil pemeriksaan fisik yang
didapatkan. Kemudian ditulis diagnosis pasien dan terapi yang
diberikan. Hal tersebut dilakukan secara tersistematis, lengkap dan
ditulis oleh saya sendiri. Sehingga dihasilkan sebuah catatan medik
yang akurat, lengkap, dan jelas yang dapat dipergunakan sebagai data
medik pasien. Sehingga masyarakat memperoleh kejelasan riwayat
pengobatan pada saat kontrol tindakan ataupun pengobatan
selanjutnya.
C.Manfaat Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Dengan pembuatan catatan medik yang jelas, adil, memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika yang luhur, berkomitmen untuk
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi tanpa kesalahan dan
mandiri, maka puskesmas akan memiliki data yang lengkap tentang
rekam medis pasien. Ketika data pasien diperlukan, puskesmas
memiliki catatan medik yang lengkap sehingga berguna untuk
kelanjutan pengobatan pasien. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ANEKA dalam membuat catatan medik pasien rawat jalan ini
diharapkan tercapai pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan visi
dan misi puskesmas
37

Foto kegiatan 2.

Status rekam medik


38

Laporan kegiatan 3.
Kegiatan Melakukan Pelayanan Gizi

Tanggal 14 Juli 2015, 22 juli 2015


Daftar Lampiran Foto kegiatan
Foto brosur
Foto kuitansi jamkesda
Foto catatan rekam medik
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
1. Akuntabilitas
Melakukan pemeriksaan pelayanan gizi secara jelas dengan teknik
komunikasi yang efektif. Saya akan menjelaskan tentang
penyakitnya, makanan yang boleh dimakan dan makanan yang
tidak boleh dimakan sesuai dengan penyakitnya.
2. Nasionalisme
Melakukan prinsip keadilan dengan tehnik tidak membeda-bedakan
pasien berdasarkan tingkat pendidikan, ekonomi, ras ataupun
agama, sehingga saya tidak akan memilih-milih pasien dan semua
pasien akan terlayani.
3. Etika Publik
Dalam penyampaiannya lebih memelihara dan menjunjung tinggi
etika yang luhur dengan tehnik berbicara ramah, sopan, dan
santun.
4. Komitmen Mutu
Agar lebih efektif dan efisien maka dilakukan juga dengan teknik
memberikan brosur kepada pasien, sehingga dapat dibaca lagi
dirumah.
5. Anti Korupsi
Melakukan pelayanan gizi dengan kejujuran dengan teknik tidak
akan membebankan biaya pelayanan gizi kepada pasien sesuai
dengan peraturan PERDA yang berlaku.
39

B. Proses dan Kualitas Produk


Dalam melakukan pelayanan gizi pada tanggal 14 dan 22 Juli 2015
diawali dengan menentukan pelayanan gizi yang sesuai dengan
diagnosa penyakit pasien, menjelaskan tentang penyakitnya, makanan
yang boleh dimakan dan makanan yang tidak boleh dimakan sesuai
dengan penyakitnya. Penyampaian dilakukan dengan bahasa yang
mudah dimengerti oleh pasien, bersikah ramah sopan dan santun serta
memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya tentang hal
yang belum dimengerti. Agar kegiatan pelayanan gizi tambah efektif
maka diberikan brosur kepada pasien agar dapat dibaca ulang rumah
dan sewaktu-waktu dapat dibuka lagi ketika pasien lupa isinya. Dengan
pelayanan gizi ini maka pasien jadi mengetahui makanan apa yang
harus dihindari dan boleh dimakan untuk penyakitnya sehingga
kesehatan pasien diharapkan akan semakin membaik .
C.Manfaat Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Dengan pelayanan gizi yang jelas, adil, menjunjung tinggi etika luhur,
efektif, dan jujur maka dapat meningkatkan pengetahuan pasien
terhadap apa saja makanan yang harus dihindari dan yang boleh
dimakan yang diharapkan berguna untuk meningkatkan kesehatan dan
turut serta dalam menjalani hidup sehat. Hal ini sesuai dengan misi
Puskesmas yaitu mendorong terlaksananya pembangunan daerah yang
berwawasan kesehatan dan menggerakkan dan memberdayakan
masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
40

Foto kegiatan 3.

Halaman depan status pasien Isi status pasien

Pemeriksaan penunjang Kertas resep


41

Pelayanan konsultasi gizi

Brosur diet rendah garam


42

Brosur diet rendah garam

Brosur untuk pasien dengan hiperkolesterolemia


43

Kuitansi jamkesda
44

Laporan kegiatan 4.
Kegiatan Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Anak
Tanggal 15 Juli 2015
Foto kegiatan
Foto resep
Daftar Lampiran
Foto kuitansi jamkesda
Foto buku register di poli
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
1. Akuntabilitas
Melakukan pemeriksaan anak secara berintegritas dengan teknik
akurat dalam menghitung dosis berdasarkan berat badan, sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam pemakaian obat.
2. Nasionalisme
Melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara adil dengan teknik
tidak akan membeda-bedakan pasien berdasarkan status ekonomi,
tingkat pendidikan, suku, ras, bangsa, dan agama sehingga semua
pasien terlayani.
3. Etika Publik
Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan anak dilakukan dengan
menjunjung tinggi standar etika yang luhur dengan teknik bersikap
ramah, sopan dan santun.
4. Komitmen Mutu
Memberikan layanan yang menyentuh hati dengan teknik
melakukan pendekatan agar menghilangkan rasa takut anak pada
tenaga medis.
5. Anti Korupsi
Dalam pemeriksaan kesehatan anak dilakukan dengan kejujuran
dengan teknik tidak menulis resep obat diluar formularium, sehingga
pasien tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk menebus
obat, sesuai dengan PERDA yang berlaku.
45

B. Proses dan Kualitas Produk


Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan anak pada tanggal 15 Juli
2015, kegiatan dilakukan dari menyapa pasien dengan ramah dan
melakukan pendekatan agar menghilangkan perasaan takut anak
terhadap tenaga medis, melakukan penimbangan berat badan,
menganamnesis, melakukan pemeriksaan fisik, kemudian
mendiagnosis penyakitnya, dan memberikan terapi/obat yang sesuai
diagnosis. Langkah-langkah pelayanan pemeriksaan tersebut dilakukan
dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA sehingga pasien
mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan mendapatkan pelayanan
yang terbaik.
C. Manfaat Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Dengan layanan yang berintegritas, adil, menjunjung tinggi etika luhur,
layanan yang menyentuh hati dan berlaku jujur maka pasien akan
mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan keluarga/orang tua
pasien puas dengan pelayanan, serta semua dapat terlayani dengan
baik. Hal ini sesuai dengan misi puskesmas yaitu menjamin
pelaksanaan pelayanan kesehatan yang adil, merata, bermutu dan
terjangkau.
46

Foto kegiatan 4

Halaman depan status pasien Isi status pasien

Penimbangan BB Anamnesa dan pemeriksaan fisik


47

Kertas resep
(warna hijau)

Kartu JAMKESMAS

Aplikasi P.Care
48

Laporan kegiatan 5.
Kegiatan Menguji Kesehatan Individu
Tanggal 22 Juli 2015
Foto kegiatan
Foto kuitansi jamkeda
Daftar Lampiran
Foto surat sehat
Foto register di tata usaha
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
1. Akuntabilitas
Menguji kesehatan individudengan penuh integritas melakukan
pemeriksaan dengan teknik sesuai keilmuan menentukan sehat atau
tidaknya pasien yaitu berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
yang tepat.
2. Nasionalisme
Dalam pengujian kesehatan individu harus menjunjung tinggi nilai
kejujuran dengan teknik menulis hasil pemeriksaan secara akurat,
artinya dalam penulisan tersebut benar-benar sesuai dengan
keadaan individu saat dilakukan pengujian kesehatan.
3. Etika Publik
Menguji kesehatan individu menjalankan tugas secara profesional
dan tidak berpihak kepada siapa pun tanpa melihat suku, ras atau
agama sehingga semua individu mendapatkan perlakuan yang
sama saat pengujian kesehatan.
4. Komitmen Mutu
Dalam pengujian kesehatan individuharus efektif dan efisien dengan
teknik membuat surat sehat secara cepat dan cermat tanpa
menunda-nunda agar pasien tidak menunggu lama.
5. Anti Korupsi
Dalam pengujian kesehatan individu dilakukan secarajujur dengan
teknik menarif biaya sesuai PERDA, tidak memungut pungutan
49

diluar dari aturan tersebut.


B. Proses dan Kualitas Produk
Dalam melakukan pengujian kesehatan individu pada tanggal 8 Mei
2015 diawali dengan menulis data pasien, melakukan pemeriksaan fisik
yaitu mengukur tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah.
Kemudian memeriksa secara keilmuan kondisi pasien apakah dapat
dikategorikan sehat atau tindakan. Kalau sudah dinyatakan sehat,
maka dapat dibuatkan surat keterangan sehat. Data hasil pemeriksaan
itulah yang dituangkan ke dalam surat keterangan sehat secara cepat
dan teliti sehingga pasien tidak menunggu lama. Pasien mendapatkan
pelayanan berkualitas, pasien merasa puas terhadap pelayanan,
pasien dapat memperoleh surat keterangan sehat dengan cepat tanpa
menunggu lama. Dan surat keterangan sehat tersebut dapat berlaku 3
bulan ke depan setelah tanggal pembuatan, dengan tarif sesuai
PERDA yang berlaku. Hal ini membuat pasien puas dan dapat
menyarankan anggota keluarganya yang lain untuk membuat surat
keterangan sehat di puskesmas saja tanpa harus jauh-jauh pergi ke
rumah sakit.
C.Manfaat Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Surat keterangan sehat adalah surat yang dikeluarkan atau diterbitkan
oleh dokter. Pada umumnya surat sehat dokter dibutuhkan oleh
masyarakat untuk melengkapi suatu persyaratan. Contohnya yaitu
seperti persyaratan pendaftaran sekolah, melamar pekerjaan,
pendaftaran haji, dan lain sebagainya.Dengan layanan yang cepat dan
menjunjung tinggi profesional dapat meningkatkan kepuasan pasien,
dapat menghindari timbulnya kekecewaan pasien terhadap pelayanan
kesehatan terutama dalam layanan pembuatan surat sehatsehingga
dapat terbangun kepercayaan masyarakat terhadap pihak puskesmas.
Hal ini sesuai dengan visi Puskesmas Lokbatu yaitu
“menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja
50

Puskesmas Lokbatu guna mewujudkan kesehatan yang bermutu”.


51

Foto kegiatan 5.

Buku register

Penimbangan berat badan Pengukuran tinggi badan


52

Anamnesa Surat keterangan berbadan sehat

Kuitansi jamkesda
53

Laporan kegiatan 6.
Kegiatan Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Balita
Tanggal 22 Juli 2015
 Foto dokumentasi kegiatan
Daftar Lampiran  Foto buku register MTBS
 Lembar MTBS pasien
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
1. Akuntabilitas
Dalam melaksanakan kegiatan pemeriksa balita dengan
berintegritas dengan teknik yaitu mengisi formulir MTBS
(Manajemen Terpadu Balita sakit) sesuai hasil pemeriksaan,
sehingga penanganan penyakit pada bayi dan balita lebih tepat.
2. Nasionalisme
Dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan balita dengan prinsip
keadilan dengan tehnik tidak akan membeda-bedakan pasien
berdasarkan status ekonomi, tingkat pendidikan, suku, ras, bangsa,
dan agama sehingga semua pasien terlayani.
3. Etika Publik
Pemeriksaan kesehatan balita dilakukan dengan melayani dengan
sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan dengan teknik pengertian
dan kesabaran. .
4. Komitmen Mutu
Menggunakan pendekatan ilmiah dengan teknik mematuhi
panduan MTBS. Panduan MTBS disusun atas kerjasama antara
Kementerian Kesehatan RI, WHO, Unicef dan IDAI (Ikatan Dokter
Anak Indonesia) sehingga meningkatkan keterampilan dokter dalam
penanganan bayi dan balita sakit.
5. Anti Korupsi
Pemeriksaan kesehatan balita dilakukan secara jujur dengan tehnik
tidak menarif biaya kepada pasien sesuai PERDA yang berlaku.
54

sien.
B. Proses dan Kualitas Produk
Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan baita pada tanggal 15 Juli
2015, setelah dilakukan penimbangan berat badannya, saya sebagai
dokter memeriksa pasien dengan diawali anamnesis secara sopan
dengan ibu pasien mengenai keluhan penyakit anaknya dan sejak
kapan diderita, sebelum memeriksa pasien balita terlebih dahulu
mencuci tangan, kemudian melakukan pemeriksaan fisik seperti
mengukur suhu dengan termometer, memeriksa paru-paru dan perut
pasien. Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dan sistematis, dan
data hasil pemeriksaan dimasukkan kedalam lembar MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit) hal tersebut dilakukan secara
sistematis. Setelah itu, saya mendiagnosis, yaitu pasien tersebut
terdiagnosis diare nonspesifik dan dilakukan pemberian terapi atau obat
dengan menghitung dosis obat yang sesuai berat badan. Kemudian
memberikan informasi kepada ibu penyakit yang dialami anaknya dan
memberikan edukasi bagaimana cara merawat pasien dirumah,
penggunaan obat dan menyarankan banyak minum untuk menghindari
dehidrasi. Langkah-langkah pelayanan pemeriksaan kesehatan balita
tersebut dilakukan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA.
Pasien mendapatkan pelayanan berkualitas, mendapatan penjelasan
tentang penyakitnya secara jelas, mendapatkan pengobatan yang
sesuai dengan diagnosis penyakit, serta mendapatkan edukasi tentang
perawatan anaknya dengan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh orang tua pasien untuk diterapkan dirumah, sehingga
orang tua pasien merasa puas terhadap pelayanan di puskesmas dan
pengobatan yang diberikan.
C.Manfaat Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Dengan layanan yang berintegritas, profesional, dengan pendekatan
ilmiah dan inovatif dan penuh ketelitian pasien mendapatan terapi/ obat
55

yang sesuai dengan diagnosis sehingga dapat meningkatkan kepuasan


orang tua pasien. Menghindari timbulnya kekecewaan orang tua pasien
terhadap pelayanan kesehatan, dan diharapkan dapat terbangun
kepercayaan masyarakat terhadap pihak puskesmas. Hal ini sesuai
dengan visi Puskesmas Lokbatu yaitu menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Lokbatu guna
mewujudkan kesehatan yang bermutu. Agar dapat menurunkan secara
bermakna angka kematian dan kesakitan yang terkait penyakit tersering
pada balita dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kesehatan balita.
56

Foto kegiatan 6.

Halaman depan status rekam medik Isi status pasien

Penimbangan berat badan pemeriksaan


57

Formulir MTBS bagian depan

Formulir MTBS bagian belakang


58

Buku bagan MTBS

Daftar isi buku MTBS


59

Keterangan pengisian formulir MTBS


60

Laporan kegiatan 7.
Kegiatan Menerima konsultasi dari dalam
Tanggal 08/05/2015
 Foto dokumentasi kegiatan
Daftar Lampiran  Foto tarif pembiayaan sesuai PERDA
 Fotokopi surat sehat
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
6. Akuntabilitas
Menguji kesehatan individudengan penuh integritas melakukan
pemeriksaan dengan teknik sesuai keilmuan menentukan sehat atau
tidaknya pasien yaitu berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
yang tepat.
7. Nasionalisme
Dalam pengujian kesehatan individu harus menjunjung tinggi nilai
kejujuran dengan teknik menulis hasil pemeriksaan secara
akurat, artinya dalam penulisan tersebut benar-benar sesuai
dengan keadaan individu saat dilakukan pengujian kesehatan.
8. Etika Publik
Menguji kesehatan individu menjalankan tugas secara profesional
dan tidak berpihak kepada siapa pun tanpa melihat suku, ras atau
agama sehingga semua individu mendapatkan perlakuan yang
sama saat pengujian kesehatan.
9. Komitmen Mutu
Dalam pengujian kesehatan individuharus efektif dan efisien
dengan teknik membuat surat sehat secara cepat dan cermat
tanpa menunda-nunda agar pasien tidak menunggu lama.
10. Anti Korupsi
Dalam pengujian kesehatan individu dilakukan secarajujur dengan
teknik menarif biaya sesuai PERDA, tidak memungut pungutan
61

diluar dari aturan tersebut.


B. Proses dan Kualitas Produk
Dalam melakukan pengujian kesehatan individu pada tanggal 8 Mei
2015 diawali dengan menulis data pasien, melakukan pemeriksaan fisik
yaitu mengukur tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah.
Kemudian memeriksa secara keilmuan kondisi pasien apakah dapat
dikategorikan sehat atau tindakan. Kalau sudah dinyatakan sehat,
maka dapat dibuatkan surat keterangan sehat. Data hasil pemeriksaan
itulah yang dituangkan ke dalam surat keterangan sehat secara cepat
dan teliti sehingga pasien tidak menunggu lama. Pasien mendapatkan
pelayanan berkualitas, pasien merasa puas terhadap pelayanan,
pasien dapat memperoleh surat keterangan sehat dengan cepat tanpa
menunggu lama. Dan surat keterangan sehat tersebut dapat berlaku 3
bulan ke depan setelah tanggal pembuatan, dengan tarif sesuai
PERDA yang berlaku. Hal ini membuat pasien puas dan dapat
menyarankan anggota keluarganya yang lain untuk membuat surat
keterangan sehat di puskesmas saja tanpa harus jauh-jauh pergi ke
rumah sakit.
C.Manfaat Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Surat keterangan sehat adalah surat yang dikeluarkan atau diterbitkan
oleh dokter. Pada umumnya surat sehat dokter dibutuhkan oleh
masyarakat untuk melengkapi suatu persyaratan. Contohnya yaitu
seperti persyaratan pendaftaran sekolah, melamar pekerjaan,
pendaftaran haji, dan lain sebagainya.Dengan layanan yang cepat dan
menjunjung tinggi profesional dapat meningkatkan kepuasan pasien,
dapat menghindari timbulnya kekecewaan pasien terhadap pelayanan
kesehatan terutama dalam layanan pembuatan surat sehatsehingga
dapat terbangun kepercayaan masyarakat terhadap pihak puskesmas.
Hal ini sesuai dengan visi Puskesmas Lokbatu yaitu
“menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja
62

Puskesmas Lokbatu guna mewujudkan kesehatan yang bermutu”.


63

Foto kegiatan 7.

Halaman depan status pasien isi status pasien

Anamnesa Komunikasi dokter dan perawat gigi


64

DAFTAR PUSTAKA

1. Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai tengah (2011-2015).


RENCANA STRATEGIS. Hal. 23. Barabai : Dinas Kesehatan
Kabupaten Hulu Sungai tengah.

2. Fadhli M. Diklat Prajabatan CPNS Pola Baru. Di akses tanggal 6 juli


2015 di
w.google.co.id/search?q=diklat+prajabatan+pola+baru&rlz=1C1CHUA
_enID629ID629&oq=diklat+prajabatan+pola+baru&aqs=chrome..69i57.
7113j0j9&sourceid=chrome&es_sm=122&ie=UTF-8

3. Gunawan A. Arti Kesehatan Menurut WHO. Di akses tanggal 6 Juli


2015 di http://hmmm-maunya.blogspot.com/2013/03/arti-kesehatan-
menurut-who.html

4. Gunawan H. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi sebagai Tantangan


Diklat Prajabatan Pola Baru. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
BMKG. Di akses tanggal 6 Juli 2015 di
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Publikasi/Artikel/Aktualisasi_Nilai-
Nilai_Dasar_Profesi_sebagai_Tantangan_DIKLAT_Prajabatan_Pola_B
aru.bmkg#ixzz3frInmXGr

5. Kecamatan Batu Benawa (2014). Kecamatan Batu Benawa dalam


Angka tahun 2014. Hal 10. Barabai : BPS HST

6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang jabatan fungsional dokter dan angka
kreditnya. Di akses tanggal 6 juli 2015 di
http://bkpp.kepriprov.go.id/web/images/filepdf/pengembangan/fungsion
al/jabfungdokter/Kepitusan%20Menpan%20Nomor%20139%20Tahun
%202003%20Tentang%20Jabatan%20Funsional%20Dokter.pdf
65

7. LAN.(2014).Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidian dan Pelatihan


Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III: KOMITMEN
MUTU. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

8. LAN.(2014).Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidian dan Pelatihan


Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III:
AKUNTABILITAS.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

9. LAN.(2014).Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidian dan Pelatihan


Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III:
NASIONALISME.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

10. LAN.(2014).Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidian dan Pelatihan


Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III:ETIKA
PUBLIK.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

11. LAN.(2014).Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidian dan Pelatihan


Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III: ANTI
KORUPSI.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

12. Sanjoyo R. Aspek Hukum Rekam Medik. Rekam Medis FMIPA


Universitas Gadjah Mada. Di akses tanggal 14 juli 2015 di
http://yoyoke.web.ugm.ac.id/download/aspekhukumrekammedis.pdf

Anda mungkin juga menyukai