BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya
manusia aparatur negara mempunyai peranan yang menentukan
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Sosok yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang
mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya
yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral
dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung
jawabnya.sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat
persatuan dan kesatuan bangsa.
Diklat prajabatan merupakan syarat pengangkatan CPNS
menjadi PNS yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan
dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian etika
PNS, disamping pengetahuan dan kompetensi dasar tentang sistem
penyelenggaraan pemerintah negara serta bidang tugas dan budaya
organisasinya agar mampu melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat
yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN
menjadi profesional seperti tersebut di atas adalah diklat prajabatan.
Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar
profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam
membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Definisi sehat menurut kesehatan dunia (WHO) adalah suatu
keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak
2
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan aktualisasi dalam diklat prajabatan CPNS Golongan III
adalah membentuk PNS yang lebih kompeten dan profesional dalam
bidang pelayanan kesehatan terutama dokter, yang diindikasikan
dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu:
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas jabatannya.
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan
tugas jabatannya.
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi meliputi
pelayanan bidang pelayanan kesehatan terutama dokter yang
mengacu pada tugas dan fungsi pokok dokter umum yang
dilaksanakan di Puskesmas Pagat Kabupaten Hulu Sungai Tengah
dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai Aparatur Sipil
Negara (ASN).
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
Visi :
Masyarakat Hulu Sungai Tengah yang mandiri untuk hidup sehat,
didukung lingkungan sehat dan pelayanan kesehatan bermutu.
Misi :
1. Menjamin pelaksanaan pelayanan kesehatan yang adil, merata,
bermutu dan terjangkau.
2. Mendorong terlaksananya pembangunan daerah yang berwawasan
kesehatan.
3. Menjamin tersedianya dana untuk pembiayaan pembangunan
kesehatan.
4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat.
6
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
A. Landasan Teori
Dalam kegiatan implementasi aktualisasi nilai – nilai dasar harus
berdasarkan dari kelima nilai dasar aktualisasi yang harus ditanamkan
kepada setiap ASN. Kelima nilai dasar tersebut, yaitu:
1. Akuntabilitas, adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai.. Dalam pengertian sempit akuntabilitas dapat dipahami sebagai
bentuk pertanggungjawaban yang mengacu pada kepada siapa
organisasi (atau pekerja individu) bertanggung jawab. Dalam arti luas
akuntabilitas dapat dipahami sebagai kewajiban pemegang amanah
(agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan,
melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal)
yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban
tersebut.
2. Nasionalisme, adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
3. Etika Publik, merupakan refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar.
4. Komitmen Mutu, merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas dari hasil pelayanan. Adapun nilai-nilai
komitmen mutu diantaranya mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan klien dan menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi:
tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan.
5. Anti Korupsi, adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dan memiliki tujuan memperoleh keuntungan pribadi serta
merugikan negara.
9
B. Rancangan Aktualisasi
Dalam melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, ada 7 rancangan
kegiatan yang akan dilakukan di tempat kerja yang diambil dari tugas dan
fungsi dokter umum yaitu melakukan pelayanan medik umum rawat jalan
tingkat pertama, membuat catatan medik pasien rawat jalan, melakukan
pelayanan gizi, melakukan pemeliharaan kesehatan anak, melakukan
pemeliharaan kesehatan balita, menerima/melayani konsultasi dari dalam,
dan menguji kesehatan individu. Berikut adalah uraian rancangan kegiatan
yang dihubungkan dengan nilai dasar yang akan digunakan dalam
aktualisasi.
Tabel 3.1. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
URAIAN PELAKSANAAN
NO KEGIATAN NILAI DASAR
KEGIATAN
1. Melakukan 1.1 Akuntabilitas Saya akan melakukan
pelayanan medik 1.2 Nasionalisme pelayanan medik terhadap
umum rawat jalan 1.3 Etika Publik pasien dengan
tingkat pertama 1.4 Komitmen Mutu mengaktualisasikan nilai dasar
1.5 Anti Korupsi akuntabilitas yaitu
bertanggung jawab agar tidak
terjadi kesalahan atau
malpraktik. Selain itu dalam
melayani pasien saya juga
harus menjungjung tinggi nilai
nasionalisme dengan prinsip
keadilan. Sedangkan dalam
mengaktualisasikan nilai dasar
etika maka saya menjunjung
tinggi standar etika yang
luhur. Nilai komitmen mutu
diterapkan dengan
10
mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan pasien.
Supaya pelayanan lebih
maksimal maka saya
mengaktualisasikan nilai dasar
anti korupsi yaitu kejujuran.
2. Membuat catatan 2.1 Akuntabilitas Dalam membuat catatan medik
medik pasien 2.2 Nasionalisme pasien rawat jalan, akan
rawat jalan 2.3 Etika Publik mengaktualisasikan nilai dasar
2.4 Komitmen Mutu akuntabilitas yaitu kejelasan.
2.5 Anti Korupsi Selain itu juga harus
menjunjung tinggi nilai-nilai
nasionalisme dengan prinsip
keadilan. Dalam hal etika
publik saya memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika
yang luhur dengan menjaga
kerahasiaan informasi
catatan medis setiap pasien
dan mengaktualisasikan
komitmen mutu yaitu
menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi tanpa
kesalahan. Sebagai nilai dasar
anti korupsi, saya dalam
membuat catatan medik pasien
rawat jalan harus mandiri.
11
Tanggal Pelaksanaan
Agustus
Juli 2015
No Kegiatan 2015
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1
1 Melakukan pelayanan medik umum rawat
jalan
2 Membuat catatan medik pasien rawat jalan
3 Melakukan pelayanan gizi
4 Melakukan pemeriksaan kesehatan anak
5 Melakukan pemeriksaan kesehatan balita
6 Melayani/menerima konsultasi dari dalam
7 Menguji kesehatan individu
Keterangan :
: Aktualisasi kegiatan
24
Tanggal Pelaksanaan
Agustus
Juli 2015
No Kegiatan 2015
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1
1 Melakukan pelayanan medik umum rawat
jalan
2 Membuat catatan medik pasien rawat jalan
3 Melakukan pelayanan gizi
4 Melakukan pemeriksaan kesehatan anak
5 Menguji kesehatan individu
6 Melakukan pemeriksaan kesehatan balita
7 Melayani/menerima konsultasi dari dalam
Keterangan :
: Aktualisasi kegiatan
25
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
Laporan kegiatan 1.
2. Nasionalisme
Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan dengan prinsip
keadilan dengan tidak membeda-bedakan pasien baik dari status
ekonomi, tingkat pendidikan, ras atau pun agama sehingga saya
tidak akan memilih pasien dan semua pasien akan terlayani. .
3. Etika Publik
Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan dengan menjunjung
tinggi standar etika yang luhur dengan teknik melayani dengan
ramah, sopan, dan santun sehingga pasien akan merasa puas .
4. Komitmen Mutu
Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan mengedepankan
komitmen kepuasan pasien dengan tehnik melakukan pemeriksaan
sesuai dengan SOP, menjelaskan diagnosa dan terapi secara
lengkap dan memberikan kesempatan pasien untuk bertanya
tentang prognosis penyakitnya dan kapan pasien harus kontrol
ulang kembali.
5. Anti Korupsi
Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan dengan kejujuran
dengan tehnik tidak menarif biaya kepada pasien sesuai PERDA
yang berlaku.
B. Proses dan Kualitas Produk
Dalam melakukan pelayanan medik umum rawat jalan, kegiatan yang
dilakukan dimulai dengan memanggil pasien sesuai urutan map yang
diletakkan terlebih dahulu, menyapa pasien dengan sopan,
menganamnesis menanyakan apa keluhan pasien dan sejak kapan
dikeluhkan penyakitnya, kemudian melakukan pengukuran tekanan
darah, pemeriksaan fisik, dan memberitahu diagnosis penyakitnya,
setelah itu memberikan terapi/obat yang sesuai dengan penyakitnya.
Langkah-langkah tersebut di atas dilaksanakan secara cermat dan teliti
sehingga tidak terjadi kesalahan/malpraktik. Ketika pasien masih dalam
ruangan pemeriksaan, saya sebagai dokter memberikan penjelasan
27
LAMPIRAN
Foto kegiatan 1.
Pasien JAMKESDA
Kertas resep
(warna putih)
Kertas resep
(warna hijau)
Kartu JAMKESMAS
Aplikasi P.Care
32
Laporan kegiatan 2.
Kegiatan Membuat Catatan Medik Pasien Rawat Jalan
Tanggal 14,15,22-25,27-31 Juli 2015, 1 Agustus 2015
Daftar Lampiran Foto catatan medik pasien
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
1. Akuntabilitas
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan kejelasan
dengan tehnik menulis catatan medik secara jelas, lengkap,
sistematis dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya
sehingga data terpenuhi dengan lengkap.
2. Nasionalisme
Dalam pembuatan catatan medik pasien rawat jalan dengan prinsip
keadilan dengan tehnik kesetaraan yaitu menganggap semua
pasien yang berkunjung adalah setara atau sama tanpa membeda-
bedakan tingkat pendidikan, ekonomi, agama, suku bangsa,
maupun ras.
3. Etika Publik
Catatan medis pasien dibuat dengan memelihara dan menjunjung
tinggi standar etika yang luhur dengan tehnik menjaga kerahasiaan
informasi catatan medis setiap pasien sesuai dengan kode etik
kedokteran. Semua informasi yang terkandung dalam rekam medis
adalah rahasia oleh karena itu, pemaparan isi rekam medis harus
seijin pasien, kecuali untuk keperluan hukum, rujukan ke pelayanan
lain untuk kepentingan pasien/keluarganya, evaluasi pelayanan di
institusi sendiri, riset/edukasi, kontrak badan atau organisasi
pelayanan.
4. Komitmen Mutu
Membuat catatan medis pasien dilakukan untuk menghasilkan
produk yang berkualitas tinggi tanpa kesalahan dengan tehnik
membuat catatan medis secara cermat dan teliti tanpa terburu-buru.
36
5. Anti Korupsi
Dalam membuat catatan medik dilakukan dengan jalan mandiri,
dengan teknik menulis sendiri, tanpa menyerahkan tugas ke orang
lain sehingga tidak ada pemalsuan data rekam medis.
B. Proses dan Kualitas Produk
Dalam membuat catatan medik pasien rawat jalan dilakukan dengan
langkah-langkah menulis biodata pasien (nama, umur, alamat).
Dilanjutkan dengan menulis keluhan utama pasien, menulis hasil
pemeriksaan tanda vital, dan menulis hasil pemeriksaan fisik yang
didapatkan. Kemudian ditulis diagnosis pasien dan terapi yang
diberikan. Hal tersebut dilakukan secara tersistematis, lengkap dan
ditulis oleh saya sendiri. Sehingga dihasilkan sebuah catatan medik
yang akurat, lengkap, dan jelas yang dapat dipergunakan sebagai data
medik pasien. Sehingga masyarakat memperoleh kejelasan riwayat
pengobatan pada saat kontrol tindakan ataupun pengobatan
selanjutnya.
C.Manfaat Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Dengan pembuatan catatan medik yang jelas, adil, memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika yang luhur, berkomitmen untuk
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi tanpa kesalahan dan
mandiri, maka puskesmas akan memiliki data yang lengkap tentang
rekam medis pasien. Ketika data pasien diperlukan, puskesmas
memiliki catatan medik yang lengkap sehingga berguna untuk
kelanjutan pengobatan pasien. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ANEKA dalam membuat catatan medik pasien rawat jalan ini
diharapkan tercapai pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan visi
dan misi puskesmas
37
Foto kegiatan 2.
Laporan kegiatan 3.
Kegiatan Melakukan Pelayanan Gizi
Foto kegiatan 3.
Kuitansi jamkesda
44
Laporan kegiatan 4.
Kegiatan Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Anak
Tanggal 15 Juli 2015
Foto kegiatan
Foto resep
Daftar Lampiran
Foto kuitansi jamkesda
Foto buku register di poli
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
1. Akuntabilitas
Melakukan pemeriksaan anak secara berintegritas dengan teknik
akurat dalam menghitung dosis berdasarkan berat badan, sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam pemakaian obat.
2. Nasionalisme
Melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara adil dengan teknik
tidak akan membeda-bedakan pasien berdasarkan status ekonomi,
tingkat pendidikan, suku, ras, bangsa, dan agama sehingga semua
pasien terlayani.
3. Etika Publik
Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan anak dilakukan dengan
menjunjung tinggi standar etika yang luhur dengan teknik bersikap
ramah, sopan dan santun.
4. Komitmen Mutu
Memberikan layanan yang menyentuh hati dengan teknik
melakukan pendekatan agar menghilangkan rasa takut anak pada
tenaga medis.
5. Anti Korupsi
Dalam pemeriksaan kesehatan anak dilakukan dengan kejujuran
dengan teknik tidak menulis resep obat diluar formularium, sehingga
pasien tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk menebus
obat, sesuai dengan PERDA yang berlaku.
45
Foto kegiatan 4
Kertas resep
(warna hijau)
Kartu JAMKESMAS
Aplikasi P.Care
48
Laporan kegiatan 5.
Kegiatan Menguji Kesehatan Individu
Tanggal 22 Juli 2015
Foto kegiatan
Foto kuitansi jamkeda
Daftar Lampiran
Foto surat sehat
Foto register di tata usaha
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
1. Akuntabilitas
Menguji kesehatan individudengan penuh integritas melakukan
pemeriksaan dengan teknik sesuai keilmuan menentukan sehat atau
tidaknya pasien yaitu berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
yang tepat.
2. Nasionalisme
Dalam pengujian kesehatan individu harus menjunjung tinggi nilai
kejujuran dengan teknik menulis hasil pemeriksaan secara akurat,
artinya dalam penulisan tersebut benar-benar sesuai dengan
keadaan individu saat dilakukan pengujian kesehatan.
3. Etika Publik
Menguji kesehatan individu menjalankan tugas secara profesional
dan tidak berpihak kepada siapa pun tanpa melihat suku, ras atau
agama sehingga semua individu mendapatkan perlakuan yang
sama saat pengujian kesehatan.
4. Komitmen Mutu
Dalam pengujian kesehatan individuharus efektif dan efisien dengan
teknik membuat surat sehat secara cepat dan cermat tanpa
menunda-nunda agar pasien tidak menunggu lama.
5. Anti Korupsi
Dalam pengujian kesehatan individu dilakukan secarajujur dengan
teknik menarif biaya sesuai PERDA, tidak memungut pungutan
49
Foto kegiatan 5.
Buku register
Kuitansi jamkesda
53
Laporan kegiatan 6.
Kegiatan Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Balita
Tanggal 22 Juli 2015
Foto dokumentasi kegiatan
Daftar Lampiran Foto buku register MTBS
Lembar MTBS pasien
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
1. Akuntabilitas
Dalam melaksanakan kegiatan pemeriksa balita dengan
berintegritas dengan teknik yaitu mengisi formulir MTBS
(Manajemen Terpadu Balita sakit) sesuai hasil pemeriksaan,
sehingga penanganan penyakit pada bayi dan balita lebih tepat.
2. Nasionalisme
Dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan balita dengan prinsip
keadilan dengan tehnik tidak akan membeda-bedakan pasien
berdasarkan status ekonomi, tingkat pendidikan, suku, ras, bangsa,
dan agama sehingga semua pasien terlayani.
3. Etika Publik
Pemeriksaan kesehatan balita dilakukan dengan melayani dengan
sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan dengan teknik pengertian
dan kesabaran. .
4. Komitmen Mutu
Menggunakan pendekatan ilmiah dengan teknik mematuhi
panduan MTBS. Panduan MTBS disusun atas kerjasama antara
Kementerian Kesehatan RI, WHO, Unicef dan IDAI (Ikatan Dokter
Anak Indonesia) sehingga meningkatkan keterampilan dokter dalam
penanganan bayi dan balita sakit.
5. Anti Korupsi
Pemeriksaan kesehatan balita dilakukan secara jujur dengan tehnik
tidak menarif biaya kepada pasien sesuai PERDA yang berlaku.
54
sien.
B. Proses dan Kualitas Produk
Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan baita pada tanggal 15 Juli
2015, setelah dilakukan penimbangan berat badannya, saya sebagai
dokter memeriksa pasien dengan diawali anamnesis secara sopan
dengan ibu pasien mengenai keluhan penyakit anaknya dan sejak
kapan diderita, sebelum memeriksa pasien balita terlebih dahulu
mencuci tangan, kemudian melakukan pemeriksaan fisik seperti
mengukur suhu dengan termometer, memeriksa paru-paru dan perut
pasien. Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dan sistematis, dan
data hasil pemeriksaan dimasukkan kedalam lembar MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit) hal tersebut dilakukan secara
sistematis. Setelah itu, saya mendiagnosis, yaitu pasien tersebut
terdiagnosis diare nonspesifik dan dilakukan pemberian terapi atau obat
dengan menghitung dosis obat yang sesuai berat badan. Kemudian
memberikan informasi kepada ibu penyakit yang dialami anaknya dan
memberikan edukasi bagaimana cara merawat pasien dirumah,
penggunaan obat dan menyarankan banyak minum untuk menghindari
dehidrasi. Langkah-langkah pelayanan pemeriksaan kesehatan balita
tersebut dilakukan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA.
Pasien mendapatkan pelayanan berkualitas, mendapatan penjelasan
tentang penyakitnya secara jelas, mendapatkan pengobatan yang
sesuai dengan diagnosis penyakit, serta mendapatkan edukasi tentang
perawatan anaknya dengan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh orang tua pasien untuk diterapkan dirumah, sehingga
orang tua pasien merasa puas terhadap pelayanan di puskesmas dan
pengobatan yang diberikan.
C.Manfaat Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Dengan layanan yang berintegritas, profesional, dengan pendekatan
ilmiah dan inovatif dan penuh ketelitian pasien mendapatan terapi/ obat
55
Foto kegiatan 6.
Laporan kegiatan 7.
Kegiatan Menerima konsultasi dari dalam
Tanggal 08/05/2015
Foto dokumentasi kegiatan
Daftar Lampiran Foto tarif pembiayaan sesuai PERDA
Fotokopi surat sehat
A. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasinya
6. Akuntabilitas
Menguji kesehatan individudengan penuh integritas melakukan
pemeriksaan dengan teknik sesuai keilmuan menentukan sehat atau
tidaknya pasien yaitu berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
yang tepat.
7. Nasionalisme
Dalam pengujian kesehatan individu harus menjunjung tinggi nilai
kejujuran dengan teknik menulis hasil pemeriksaan secara
akurat, artinya dalam penulisan tersebut benar-benar sesuai
dengan keadaan individu saat dilakukan pengujian kesehatan.
8. Etika Publik
Menguji kesehatan individu menjalankan tugas secara profesional
dan tidak berpihak kepada siapa pun tanpa melihat suku, ras atau
agama sehingga semua individu mendapatkan perlakuan yang
sama saat pengujian kesehatan.
9. Komitmen Mutu
Dalam pengujian kesehatan individuharus efektif dan efisien
dengan teknik membuat surat sehat secara cepat dan cermat
tanpa menunda-nunda agar pasien tidak menunggu lama.
10. Anti Korupsi
Dalam pengujian kesehatan individu dilakukan secarajujur dengan
teknik menarif biaya sesuai PERDA, tidak memungut pungutan
61
Foto kegiatan 7.
DAFTAR PUSTAKA