Anda di halaman 1dari 10

5.3.1.

Power Generation Control

The primary elements of power DC system control are:

– Voltage regulation

– Parallel operation

– Protection functions

Gambar 5.28. Stator dan Rotor Generator DC

Out-put generator tergantung dari kuat medan magnet, kecepatan


konduktor yang memotong medan magnet atau putaran dari generator.
Penggerak generator pada pesawat terbang dilakukan oleh putaran
motor pesawat. Biasanya putaran motor pesawat tidak stabil , sehingga
out put dari generator tidak stabil pula. Ketidak stabilan out -put ini tidak
dikehendaki untuk mendukung operasi dipesawat terbang. Sebab salah
satu persyaratan pokok yang dituntut generator harus mampu memberi-
kan out-put voltage yang konstant terhadap semua beban, tidak
melebihi besaran maksimum yang ditentukan. Untuk mengatasinya
agar generator menghasilkan out-put yang diharapkan , harus
dikendalikan atau dikontrol dengan :

28
5.3.1.1. Voltage Regulator.

Fungsi voltage regulator adalah untuk mengatur tagangan out -put


generator agar tidak melebihi tegangan yang ditentukan, dengan
mengatur kuat arus yang mengalir ke kumparan medan magnet, dan
ada beberapa jenis pada voltage regulator :

a. Type Resistance

b. Type vibrator

c. Type carbon pile

a. Pengaturan Tegangan tipe Resistance

Generator DC dapat beroperasi dengan menggunakan mesin penguatan


sendiri – shunt wound yang seperti secara singkat diuraikan di atas.

Prinsip pengaturan tegangan diuraikan pada Gambar 5.28. Ini


menunjukkan resistor variabel dalam seri dengan gulungan medan
magnet, sehingga perubahan nilai resistor mengubah resistansi medan
belitan; karena itu medan arus dan tegangan keluaran dapat bervariasi.
Pada kenyataannya activitas itu diperlukan untuk bekerja dengan fungsi
otomatis yang memperhitungkan beban dan kecepatan engine.
Pengaturan tegangan harus sesuai dengan standar digunakan untuk
menentukan sistem pembangkit listrik pesawat terbang, yaitu MIL-STD-
704D. Standar ini menentukan tegangan pada titik pengaturan yang
memantau penurunan tegangan yang masih dapat diterima di seluruh
distribusi pesawat, perlindungan dan sistem kabel. Sistem DC terbatas
pada sekitar 400 amp atau 12 kW per maksimum saluran karena dua
alasan:

• Ukuran konduktor dan switchgear untuk membawa arus menjadi

terlalu tinggi

• Keausan sikat pada generator DC brushed menjadi berlebihan

dengan berakibat biaya pemeliharaan meningkat jika level diatas

terlampaui.
29
Gambar 5.29 . Voltage Regulator tipe Resistance

Pengoperasian peralatan listrik pesawat yang efisien, yang


menggunakan power d.c. tergantung pada kebutuhan yang mendasar
seperti disebutkan diatas, tegangan generator ke busbar distribusi
sistem dijaga konstan dalam semua kondisi. Termasuk didalamnya
adalah pada kecepatan yang berbeda-beda, dalam batas range yang
ditentukan oleh design manufacture baik generator maupun Engine
secara tertulis.

Karena itu penting untuk memasukkan perangkat pengatur yang akan


dapat bekerja secara otomatis menyikapi perubahan beban dan
kecepatan, dan juga, secara otomatis melakukan penyesuaian yang
diperlukan untuk fungsi generator saat ini.

b. Pengaturan Tegangan tipe Vibrator (Vibrating Contact Regulator)

Regulator Kontak Getar digunakan oleh beberapa jenis pesawat kecil


yang relatif hanya memerlukan output rendah dari d.c. generator dan
tipikal hanya mempunyai rangkaian untuk pengaturan tegangan dan
arus sistem generator tunggal ditunjukkan dalam bentuk rangkaian
sederhana seperti terlihat pada Gambar. (5.29). Meskipun gulungan
masing-masing regulator rangkaian saling berhubungan, pengaturan
rangkaian sedemikian rupa sehingga baik regulator tegangan saja atau
Regulator arus saja yang dapat beroperasi pada satu waktu.

30
Gambar 5.30. Vibrating Contact Regulator

Regulator Tegangan Unit ini terdiri dari dua belitan dirakit pada inti
bersama. Kumparan shunt terdiri banyak lilitan kawat pengukur halus
dan terhubung secara seri dengan belitan regulator arus listrik dan
dalam paralel dengan generator. Lilitan Seri, pada sisi lain, terdiri dari
beberapa putaran kawat berdiameter besar dan terhubung secara seri
dengan shuntfield generator. Ketika kontak kedua regulator adalah
ditutup, mis. dalam kondisi statis generator sistem. kontak assembly
terdiri dari f'ixed kontak dan kontak yang bisa bergerak dihubungkan
secara flexibel dengan angker berengsel. Oleh karena itu Pergerakan
Armature dititik kontaknya terbuka dan tertutup berlangsung,
dikendalikan oleh pegas yang disesuaikan dengan pengaturan
tegangan standard yang diperlukan.

Ketika generator mulai beroperasi, kontak dari kedua regulator tetap


tertutup sehingga positif pasokan dapat mengalir melalui bidang
kumparan shunt generator untuk memberikan eksitasi yang diperlukan
untuk meningkatkan output generator. Pada saat yang bersamaan arus
mengalir melalui kumparan shunt regulator tegangan dan bersamaan
dengan belitan seri, dimana hal ini meningkatkan medan
elektromagnetik regulator. Segera sebagai tegangan output generator
mencapai pengaturan regulator yang telah disesuaikan sebelumnya,
medan elektromagnetik menjadi cukup kuat untuk melawan ketegangan
amature pegas dengan demikian membuka kontak.

31
Dalam keseimbangan ini posisi, rangkaian kekumparan seri dibuka
menyebabkan bidangnya colaps. Pada saat bersamaan, pasokan ke
medan generator lilitan melewati resistensi (R) yang mengurangi arus
eksitasi dan karenanya, tegangan keluaran generator Itu mengalami
Pengurangan output pada gilirannya mengurangi kekuatan magnetik
dari regulator kumparan shunt sehingga ketegangan pegas menutup
kontak lagi untuk mengembalikan generator menempatkan tegangan ke
nilai yang diatur.

Di regulator dirancang untuk digunakan dengan generator sistem


kembar, koil ketiga juga wound pada elektro inti magnet untuk tujuan
paralelisasi dan terhubung ke relay paralleling terpisah,

Gambar 5.31 Carbon pile voltage regulation

c. Regulator Tegangan tipe Carbon Pile

Regulator tegangan adalah sebuah Sistem Pengatur Tegangan yang


menggunakan Carbon Pile atau Tumpukan Karbon
Pada gambar 5.31 terdapat Generator yang menghasilkan tegangan.
Dibutuhkan Regulator untuk menjaga tegangan dari Generator. regulator
tegangan yang digunakan pada pesawat adalah perangkat
elektromekanis yang dirancang untuk mempertahankan tegangan
generator yang konstan di bawah beban yang bervariasi dan juga
kecepatan yang dihadapi.

32
Pengontrolan dilakukan oleh Medan Magnet yang dihasilkan Voltage
Coil.

1. Jika Tegangan Kurang ( Under Voltage )

Medan Magnet mendorong Armateur ke atas, menyebabkan Tumpukan


Carbon ( Carbon Pile ) menyempit. Hal ini menyebabkan Hambatan ( R )
menurun dan arus Naik. Arus naik menyebabkan tegangan pada Volt
Meter kembali naik
2. Jika Tegangan Berlebih ( Over Voltage )

Medan Magnet menarik Armateur ke bawah, menyebabkan Tumpukan


Carbon ( Carbon Pile ) Merenggang. Hal ini menyebabkan Hambatan (
R ) naik dan arus turun. Arus turun menyebakan tegangan pada Volt
Meter kembali turun.

5.3.2. Sumber tenaga Listrik di Pesawat Terbang.

1. AUXILIARY POWER UNIT (APU)

Unit Daya Tambahan (APU) - Perangkat yang menyediakan energi


untuk fungsi lain selain propulsi.

Pada pesawat APU menghasilkan 115 V Arus Bolak-Balik (AC) 400 Hz.
Untuk menjalankan sistem listrik pesawat, Selain itu juga menghasilkan
28 V Arus Aearah (DC). APU dapat memberikan DAYA satu atau tiga
Fase, Selain itu Unit Daya Tambahan (APU) - Memberikan kekuatan
untuk memulai mesin utama. mesin turbin harus dipercepat pada
kecepatan rotasi tinggi agar memberikan kompresi udara yang cukup
untuk operasi mandiri.
33
Mesin jet kecil biasanya dimulai oleh sebuah motor listrik, sedangkan
mesin yang lebih besar biasanya dimulai oleh sebuah motor turbin
udara.
APU dimulai, umumnya oleh baterai atau akumulator hidrolik. Setelah
APU berjalan, akan menyediakan tenaga (Listrik, Pneumatik, atau
Hidrolik, tergantung pada desain) untuk memulai mesin utama pesawat.
2. RAM AIR TURBINE (RAT)

Turbin Udara Ram (RAT) - Turbin kecil yang terhubung ke pompa


hidrolik, atau generator listrik, yang dipasang di pesawat terbang dan
digunakan sebagai sumber listrik. RAT menghasilkan listrik dari aliran
udara oleh tekanan ram karena kecepatan pesawat.

Pesawat modern menggunakan RAT hanya dalam keadaan darurat.


Dalam kasus hilangnya kedua sumber daya utama dan tambahan RAT
akan daya sistem yang vital (kontrol penerbangan, hidrolik terkait dan
juga penerbangan-penting Instrumentasi).

34
Unit daya tambahan,Yang sering dipasang di bagian belakang pesawat
atau di main-roda. RAT menghasilkan listrik dari aliran udara karena
kecepatan pesawat. Jika kecepatan pesawat rendah,

RAT akan menghasilkan daya yang lebih kecil. Kondisi normal RAT
tersebut ditarik ke dalam badan pesawat (atau sayap), dan ditempatkan
secara manual atau secara otomatis.

3. GROUND POWER UNIT (GPU)

Ground Support Equipment (GSE) - Peralatan pendukung yang


ditemukan di bandara, biasanya di jalan, area servis dengan terminal.
Peralatan ini digunakan untuk melayani pesawat antara penerbangan.
Seperti namanya, peralatan tanah dukungan yang ada untuk
mendukung operasi pesawat sementara di tanah. Peran peralatan ini
memainkan umumnya melibatkan Power Unit dasar, Mobilitas pesawat,
dan Operasi Kargo / Penumpang.

Power Unit Dasar (GPU) - Berupa unit fixed maupun mobile yang dapat
dihubungkan ke sistem listrik pesawat terbang ketika di darat untuk
menyediakan baik 120V AC atau daya 28V DC. Unit ini biasanya terdiri
dari Generator didukung oleh mesin diesel, mungkin dalam konfigurasi
lain. Broperasi fase tunggal atau tegangan input 3 phase.

35

Anda mungkin juga menyukai