Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
Jalan Medan – Tanjung Pura KM 53,3

KERANGKA ACUAN
MINILOKAKARYA BULANAN PUSKESMAS

1. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia
serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, peningkatan kesejahteraan
keluarga dan masyarakat, serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup
sehat. Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan melaksanakan pembinaan dan
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan
yang merata, terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan
mengutamakan pada upaya promotive dan preventif. Untuk kepentingan tersebut perlu
peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ada indikasi meningkatnya permintaan
(Demant) atau tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut, fasilitas kesehatan termasuk puskesmas perlu
secara terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta
adanya pembinaan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi / kabupaten / kota.
Oleh karena itu, puskesmas dan jaringan harus selalu dapat merespon perkembangan
masalah kesehatan yang terjadi (tren penyakit) dan berkembang ditengah masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Tanjung Beringin. Salah-satu sarana yang ada adalah melalui rapat
lokakarya mini puskesmas yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan.
Dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal dibidang kesehatan pada saat ini
diupayakan melalui perbaikan mutu pelayanan dipenilaian kinerja. Penilaian kinerja adalah
prosedur penilaian terhadap hasil kerja dan prestasi puskesmas. Unsur penilaian dalam
kinerja puskesmas terdari dari tiga indikator yaitu mutu pelayanan, manajemen puskesmas
dan cakupan pelayanan upaya kesehatan dan pengembangan.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan dan
mempunyai peran besar dalam upaya mencapai tujuan pembanguanan kesehatan tersebut.
Diatas upaya kesehatan yang diselenggarakan dipuskesmas terdiri dari pelayanan kesehatan
perseorangan primer. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi upaya
kesehatanwajib dan upaya kesehatan pilihan, oleh karena itu upaya pelayanan laboratorium
puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya
kesehatan dipuskesmas, maka puskesmas wajib menyelenggarakan laboratorium
dipuskesmas. Maka dari itu untuk melengkapi pemeriksaan dilaboratorium puskesmas
dibutuhkan REAGEN yang bertujuan untuk mengawasi laboratorium agar mendapatkan
hasil yang optimal.
Puskesmas yang menjadi puskesmas rawat inap merupakan puskesmas yang letaknya
strategis terhadap puskesmas non rawat inap dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama disekitarnya. Yang dapat dikembangkan menjadi pusat rujukan, adapun standart
ketenagaan puskesmas rwat inap adalah : dokter atau dokter layanan primer 2 orang, dokter
gigi 1 orang, perawat 8 orang, bidan 7 orang, tenaga kesehatan masyarakat 1 orang, tenaga
kesling 1 orang, ahli teknologi laboratorium medik 1 orang, tenaga gizi 2 orang, tenaga
kefarmasian 1 orang, tenaga administrasi 2 orang, prakarya 1 orang.
Standart ketenagaan sebagai mana tersebut maka puskesmas Tanjung Beringin
membutuhkan tenaga D III farmasi agar puskesmas dapat terselenggara dengan baik dan
hasil pelayanan yang optimal.
Dalam usaha mewujudkan derajat kesehatan masyarakat, maka pembangunan kesehatan
terutama ditingkat yang paling dasar yaitu tingkat puskesmas perlu lebih diperhatikan dan
ditingkatkan. Hal ini didukung dengan adanya pelayanan-pelayanan ditingkat desa yaitu
dengan adanya PKD, puskeling dan puskesmas pembantu serta penyebaran tenaga ditingkat
desa dengan menempatkan bidan didesa.
2. Tujuan.
 Mengetahui permasalahan kesehatan yang berkembang pada masyarakat
 Mengetahui hambatan-hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik
di pustu atau poskesdes
 Melakukan evaluasi pelaksanaan program atau RUK pada bulan sebelumnya
 Membuat rencana tindak-lanjut program dalam RUK bulanan
 Meningkatkan mutu penyelenggaraan program dan pelayanan puskesmas melalui
penilaian hasil kerja pelaksanaan kegiatan dan pelayanan serta sumber daya manusia dan
staf puskesmas memahami langkah-langkah penilaian kinerja.
 Supaya mutu dikelola dengan baik maka perlu dilakukannya penggalangan komitmen
Akreditasi.
 Agar upaya kesehatan atau kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
disesuaikan, menemukan masalah yang menyebabkan hasil tidak sesuai target, target
tercapai.

3. Lingkup Kegiatan
Mempersiapkan data-data baik data dasar UPTD Kesehatan, hasil cakupan bulan
sebelumnya, pencatatan dan pelaporan Pustu dan Poskesdes.

4. Peserta
Peserta lokakarya mini Puskesmas Tanjung Beringin adalah seluruh staf induk, pustu,
dan poskesdes, sebanyak 62 orang, dengan rincian sebagai berikut :
a. Puskesmas induk : 37 orang
b. Puskesmas pembantu : 9 orang
c. Poskesdes / Bides : 16 orang

5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan : Hari Senin, 27 Juni 2016 Pukul 09.00 WIB
Tempat pelaksanaan : Aula Puskesmas Tanjung Beringin
6. Keluaran (Output)
 Sudah dilakukannya upaya perbaikan demi mewujudkan puskesmas yang mempunyai
pelayanan yang berkualitas
 Untuk melengkapi pemeriksaan dilaboratorium puskesmas Tanjung Beringin
membutuhkan REAGEN agar mendapatkan hasil laboratorium yang optimal
 Permintaan penambahan tenaga D III Farmasi sudah diusulkan
 Seluruh staf puskesmas siap berkotminmen untuk maju Akreditasi tahun 2016

7. Hasil (Outcome)
 Staf puskesmas memahami langkah-langkah penilaian kinerja, indikator kinerja dan
dapat menyusun indikator dan sasaran
 Permintaan REAGENSIA masih dalam pengusulan
 Permintaan D III Farmasi masih dalam pengusulan

8. Pembiayaan
Biaya kegiatan rapat lokakarya mini di Puskesmas Tanjung Beringin berasal dari dana
bantuan operasional kesehatan( BOK ) puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai