Bab V - Konsep Perencanaan Skematik Gedung - A3
Bab V - Konsep Perencanaan Skematik Gedung - A3
V-1
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
Gedung Fakultas
Bagian Selatan
Gedung Kupiah
Meukeutop
Gedung Kupiah Meukeutop memiliki luas tapak sebesar ±13.000 m2 atau Luas dasar bangunan (plot area), yang ditandai dengan area dengan arsir
sekira 1,3 Ha, dan dikelilingi oleh massa bangunan lainnya yaitu gedung kuning, adalah 5773,5 m2 atau menempati sebanyak 44,27 % dari luas
fakultas bangunan selatan berbentuk denah “u” dan gedung rektorat. tapak. Jarak antara bangunan dengan batas tapak adalah 21,3 m.
Untuk memberi ruang gerak yang cukup leluasa antar bangunan, maka Ruang diantara bangunan dan batas tapak diisi dengan jalur pejalan
gedung Kupiah Meukeutop mengambil jarak sebanyak ± 20 m dari batas kaki, jalur hijau (pepohonan), dan jalur pemadam kebakaran (Gambar
tapak, agar dapat mengolah tapak dengan lansekap yang baik serta 5.2).
Pada lantai dasar, bangunan ini memiliki jalur yang dapat dilalui oleh
kendaraan bermotor untuk keperluan-keperluan tertentu, seperti akses
ke ruang genset, ruang pompa, akses emergency kebakaran serta akses
parkir khusus/ VVIP.
V-2
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
AKSES ANTAR
5.2. KONSEP RANCANG BANGUN GEDUNG
GEDUNG
V-3
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
Umar, yang diangkat menjadi nama Universitas ini. Oleh karena itu,
gedung ini dirancang lebih spesial sebagai bangunan monumental
daerah Aceh Barat.
GKM
IRAMA BENTUK
Gambar 5.6 Bentuk Gedung Kupiah Meukeutop
Gedung Kupiah Meukeutop (GKM) merupakan massa bangunan yang kerucut yang menyerupai topi Teuku Umar (Kupiah Meukeutop).
menjadi bagian pembentuk massa bangunan kubah topi tersebut. Sedangkan bentuk setengah lingkaran menjadi penyeimbang bentuk topi
Bentuk dasar Gedung Kupiah Meukeutop terdiri dari dua bentuk yang miring, maka dinding bagian tepi gedung ini juga dibuat ber-trap
berbeda yang digabungkan, yaitu bentuk lingkaran dan bentuk setengah untuk membentuk kesan miring. Dari atas, bentuk massa kedua ini
lingkaran. Bentuk demikian membuat sistem pengaturan ruang dalam menyerupai bentuk kipas (Gambar 5.7).
V-4
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
diharapkan.
5.2.2. KONSEP STRUKTUR Gambar 5.8 Sistem Struktur Gedung Kupiah Meukeutop
Struktur pada gedung kipas adalah struktur rigid frame biasa yang
tersusun dengan bentuk melingkar (radial). Pada ujung-ujung balok
dibuat dengan sistem cantilever untuk mencapai bentuk bangunan yang
V-5
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
Olahan fasad pada gedung ini memiliki dua fungsi yaitu pertama
merupakan upaya untuk mengantisipasi terpaan sinar matahari
langsung yang menerpa kulit bangunan, dan yang kedua adalah untuk
memberikan wajah yang menarik pada gedung, terutama pada fasad
bagian kubah Topi Teuku Umar.
Gambar 5.11 Ilustrasi Rangkaian Struktur Gedung Kupiah Meukeutop (Setengah Jadi)
V-6
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
Pada screen ACP berlubang, dinding fasad diberi secondary screen untuk
menghindari sinar matahari langsung, sekaligus untuk memberi ‘wajah’
bagi bangunan agar lebih estetis. Motif pada screen sebaiknya dirancang
oleh seniman (artwork) agar dapat memunculkan nilai seni. Shaded
fasad merupakan desain dinding ber-trap untuk membayangi dinding di
bawahnya.
V-7
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
Zoning Fungsi
Pembagian zona ruang yang tersusun secara vertikal pada gedung Topi
terbagi menjadi 6 zona, sedangkan pada gedung Kipas terdapat 3 zona. Gedung Kupiah Meukeutop (topi dan kipas) memiliki 3 fungsi utama,
Secara garis besar gambar 5.16 dibawah ini menjelaskan pembagian yaitu sebagai bangunan penunjang fasilitas kemahasiswaan, sebagai
zona ruang yang terdapat pada gedung Kupiah Meukeutop ini. pusat riset kampus & LPPM serta sebagai simbol sejarah Teuku Umar.
Maka, fasilitas-faslitas yang tersedia dalam gedung ini berkaitan dengan
fungsi-fungsi tersebut. Gambar 5.17 menjelaskan deskripsi singkat
fungsi-fungsi ruang yang ada di gedung Kupiah Meukeutop ini.
Sebagai pusat riset, dalam gedung ini akan terdapat kantor LPPM yang
akan menjadi badan yang mengkoordinir publikasi penelitian-penelitian
Gambar 5.16 Zoning Ruang Gd. Kupiah Meukeutop
yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen di kampus, agar dapat
dipublikasikan kepada masyarakat luas.
a. Massa Gedung Kubah Topi, meliputi :
1) Zona 1 : Ruang Servis
2) Zona 2 : Hall Teuku Umar Sebagai fasilitas penunjang kegiatan mahasiswa, pada gedung ini
3) Zona 3 : Perpustakaan disediakan ruang-ruang UKM, ruang himpunan serta ruang-ruang
4) Zona 4 : Ruang Studi Mandiri Pascasarjana organisasi, hingga ke tingkat Universitas (BEM) untuk menciptakan
5) Zona 5 : Restoran
suasana organisasi mahasiswa yang dapat berinteraksi dengan baik
6) Zona 6 : Area Utilitas, Toren Air
antar sesama mahasiswa dari fakultas-fakultas atau unit-unit kegiatan
3) Zona 3 : BEM, Ruang Himpunan, Ruang Serbaguna lainnya yang terdapat dalam gedung ini, guna mendukung kelancaran
aktivitas di dalam gedung. Ruang-ruang tersebut adalah ruang sirkulasi
dan ruang servis. Penjelasan lebih lengkap mengenai ruang-ruang ini
dapat dilihat pada subbab 5.2.6 dan 5.2.7.
V-8
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
Gedung Topi
Perpustakaan
Hall Teuku Umar
Ruang ini terdiri atas 3 lantai (3a, 3b, 3c) untuk menampung
Ruang ini merupakan ruang pengakhiran dari selasar formal
kegiatan perpustakaan. Diasumsikan bahwa pengunjung
gedung rektorat. Ruang ini merupakan ruang publik, maka
perpustakaan ini adalah 10% dari seluruh jumlah mahasiswa, oleh
sebaiknya diletakkan pada level yang tidak terlalu tinggi (level 2).
karena itu diperlukan ruang yang cukup luas untuk area baca,
Ruang ini berupa ruang yang tinggi, gagah, mewah dan artisik,
display buku, dan area computer (digilib).
yang melambangkan penghormatan pada perjuangan pahlawan
Teuku Umar.
R. Studi Mandiri
Gambar 5.17 Ilustrasi Hall Teuku Umar
Ruang ini merupakan ruang yang dipersiapkan untuk studi
mahasiswa pascasarjana. Di kemudian hari, ruang studi mandiri
R. Diorama
akan dialihkan ke gedung fakultas apabila mahasiswa
Ruang ini berupa mezzanine ruang Hall Teuku Umar yang berisi
pascasarjana sudah bertambah banyak. Pada saat itu, ruang ini
artwork diorama yang menceritakan sejarah perjuangan Teuku
difungsikan menjadi ruang lain. Oleh karena itu, dinding-dinding
Umar.
arsitektural pada ruangan ini tidak dibuat permanen, melainkan
menggunakan bahan yang ringan seperti partisi.
V-9
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
V - 10
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
V - 11
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
Penamaan level satu (L1) bangunan dimulai pada ruang-ruang yang gedung harus bisa memberikan rasa nyaman pada pengunjungnya. Baik
fungsional (bukan servis). Pada massa bangunan kipas, lantai dasarnya itu nyaman secara fisik maupun secara psikis.
merupakan ruang fungsional, maka disebut dengan lantai satu. Maka,
penamaan lantai dapat sesuai dengan jumlah lantai yang ada, yakni 4 Berikut beberapa konsep penataan ruang secara umum :
(empat) lantai. Pengaturan sirkulasi orang, kendaraan dan barang pada tempatnya
masing-masing sesuai kebutuhan dan standar sirkulasi dalam gedung
Lantai fungsional yang terdapat pada massa gedung topi terletak di serta diberi rambu/petunjuk untuk memudahkan pengunjung
bagian tengah. Pada Gambar 5.18 di atas nampak lantai fungsional maupun pengelola dalam melaksanakan aktivitasnya masing-masing.
dimulai dari Hall Teuku Umar dan berakhir di restoran. Maka, jumlah Disamping itu, harus disediakan ruang sirkulasi bagi penyandang
lantai fungsional gedung ini adalah sebanyak 7 lantai. Lantai-lantai cacat dan usia manula.
servis diberi penamaan yang berbeda, yaitu L-nol (L0) dan L-servis (LS). Pengaturan peletakan ruangan berdasarkan hubungan ruang dan
Lantai servis ini berfungsi untuk melayani kebutuhan utilitas gedung fungsi masing-masing ruang, sehingga memberikan kemudahan bagi
baik untuk gedung topi maupun gedung kipas. pengunjung dan pengelola dalam beraktivitas.
Pengaturan sirkulasi udara yang menjaga suhu udara ideal dan
Struktur gedung yang juga sebagai pembentuk massa bangunan pengaturan cahaya yang baik. Untuk mendapatkan kedua hal ini bisa
dipersiapkan sejak awal untuk kekuatan bangunan selama 100 tahun dibantu dengan kipas angin atau AC dan lampu penerang yang baik.
mendatang serta mengingat kebutuhan ruang keseluruhan yang cukup Juga bisa diatur secara alami dengan mencari lokasi yang cocok.
padat pula. Kesejukan alami dan penerangan alami selain lebih terasa nyaman
juga membantu menghemat energi.
Namun demikian, untuk penerapan ruang arsitektural dapat dilakukan Menjaga kebersihan dan kerapihan ruangan, pengaturan tata letak
secara bertahap sesuai dengan kebutuhan fungsi ruang dan jumlah furniture yang memudahkan aktivitas pengunjung juga bisa
populasi universitas pada setiap periode waktunya. Sehingga apabila membantu menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung.
terdapat ruang-ruang yang belum perlu dibangun pada periode-periode Secara psikis, rasa nyaman bisa diciptakan dengan menghadirkan
awal, maka ruang tersebut dapat ditunda pelaksanaan konstruksi ruang pelayanan yang ramah, cepat tanggap, dan koorporatif.
arsitektural-nya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama Gedung Kupiah
5.2.5. KONSEP HUBUNGAN ANTAR RUANG GEDUNG Meukeutop ini terdiri dari 3 fungsi, yaitu sebagai fungsi simbolik sejarah,
sebagai fasilitas penunjang akademik dan pusat riset kampus/ kantor
Penataan ruang gedung, pada prinsipnya adalah memberikan rasa LPPM. Adapun pengguna ruang dari masing-masing fungsi adalah
kemudahan, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna gedung. kelompok orang yang berbeda, seperti kelompok mahasiswa, kelompok
Disamping itu, pengguna gedung dapat merasakan manfaat gedung pegawai, staff/pimpinan kantor, serta kelompok masyarakat umum, Oleh
sesuai dengan fungsi gedung. Dalam hal ini, secara umum tata ruang
V - 12
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
karena itu, terdapat perbedaan jalur aktivitas (flow activity) yang terjadi
pada setiap zona ruang tersebut.
V - 13
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
Gambar 5.30 Ilustrasi 3 Zona Ruang pada Lantai 2 Gd. Kupiah Meukeutop
V - 14
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
V - 15
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
Gambar 5.33 Posisi Power Supply (Listrik) berada di Luar Gedung Kampus UTU
Jaringan Plumbing
Zona basah (toilet, r. wudhu, dll) diposisikan di zona servis yang terletak
di tepi-tepi bangunan. Tujuannya untuk memudahkan pengaturan pipa
jaringan air bersih dan air kotor (shaft vertikal). Adapun pada gedung
topi shaft utama terletak di bagian tengah, yaitu pada inti core. (lihat
Gambar 5.34) Gambar 5.34 Sistem Jaringan Utilitas : Plumbing (kiri) dan Listrik (kanan)
V - 16
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA
LAPORAN AKHIR
Detailed Engineering Design (DED)
Gedung KUPIAH Meukeutop – UTU Meulaboh
V - 17
PT. MAHAKA NUGRAHA PERKASA