Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CUCI TANGAN

Pokok Bahasan : Cuci tangan


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian cuci tangan
2. Tujuan dari cuci tangan
3. Jenis – jenis mencuci tangan
4. Langkah – langkah mencuci tangan
Hari / Tanggal : Senin , 22 Oktober 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Melati
Sasaran : Seluruh petugas di Ruang Melati dan keluarga pasien di Ruang
Melati
Pemberi Penkes : Mahasiswa Praktek Klinik Keperawatan

A. LATAR BELAKANG
Pada umumnya orang sudah melakukan cuci tangan setiap hari, akan tetapi belum
melakukan cuci tangan yang benar, dalam artian cara melakukan cuci tangan maupun kapan
harus cuci tangan, padahal perilaku cuci tangan yang benar dan dilakukan sehari-hari
mempunyai dampak positif yang besar terutama dalam pencegahan penyakit.
Kebiasaan tidak cuci (sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah buang
air besar, sebelum dan sesudah kontak dengan pasien serta lingkungannya, dll) dan atau cuci
tangan yang tidak benar (cuci tangan dengan air dalam kobokan yang biasanya dipakai
beramai ramai, cuci tangan saja tanpa memakai sabun), ternyata dapat menyebabkan
penularan penyakit, terutama penyakit yang ditularkan melalui air dan lingkungan. Tangan
yang kelihatannya bersih, apabila tidak cuci tangan dengan benar, masih memungkinkan
kuman dan telur cacing melekat di tangan, karena tangan tanpa sengaja setiap hari mudah
terkontaminasi oleh kotoran yang mengandung kuman penyebab penyakit.
Menurut penelitian, kebiasaan cuci tangan yang benar bagi masyarakat Indonesia hanya
mencapai 7%, sebenarnya kebiasaan cuci tangan yang benar mudah dilaksanakan, dapat
dilakukan oleh siapa saja dan murah biayanya tanpa banyak pengeluaran biaya,perlu
dibiasakan setiap hari oleh semua golongan umur mulai sejak umur dini agar lebih
membudaya.

B. TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang cuci tangan, diharapkan
peserta penyuluhan dapat lebih memahami pentingnya cuci tangan sehingga angka kejadian
penyakit akibat penularan melalui tangan yang terkontaminasi kuman dapat dicegah dengan
rajin mencuci tangan.

C. TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui pengertian dan tujuan cuci tangan
b. Mengetahui momen dan jenis mencuci tangan
c. Mengetahui langkah-langkah mencuci tangan yang benar
D. SASARAN
Seluruh petugas di Ruang Melati dan keluarga pasien di Ruang Melati

E. MATERI (Terlampir)

F. METODE
Tutorial
Tanya Jawab
G. MEDIA
Leaflet
Laptop dan LCD

H. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan
Waktu Kegiatan perawat Metode Media
kegiatan peserta
Pembukaan 5 menit  Salam pembukaan  Menjawab Ceramah
 Penyuluh memulai salam
penyuluhan dengan  Memperhati-
mengucapkan salam kan
 Memperkenalkan  mendegarkan
diri  Berpartisipasi
 Menjelaskan tujuan aktif
penyuluhahan  Menjawab
 Menanyakan kepada
peserta penyuluhan
sejauh mana
pemahaman tentang
materi yang akan
disampaikan.
Penyajian 10  Menjelaskan dan  Memperhati- Ceramah LCD danleaflet
menit menguraikan kan dan dan tanya
materi tentang: mencatat jawab
a. Pengertian penjelasan
b. Tujuan dari cuci tangan penyuluh
c. Jenis jenis cuci tangan dengan cermat
d. Langkah-langkah
mencuci tangan  Menanyakan
 Memberikan hal-hal yang
kesempatan belum jelas.
kepada peserta
penyuluhan untuk  Memperhati-
bertanya kan
 Menjawab
pertanyaan peserta
penyuluhan yang
berkaitan dengan
materi yang belum
jelas.
Penutup 10  Meminta audience  Memperhati- Diskusi
menit menjelaskan sekilas kan ceramah,
tentang materi yang  Menjawab / tanya,Jawab
diberikan atau menjelaskan
memberikan suatu sekilas materi.
pertanyaan kepada  Menjawab
audience tentang salam
materi yang telah
disampaikan.
 Menyimpulkan
materi/ penyuluhan
yang telah
disampaikan.
 Mengucapkan
salam penutup
I. KRITERIA HASIL
  Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran.
d. Kehadiran peserta diharapkan sesuai dari kapasitas ruangan yang tersedia dan tidak ada
peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.

 Evaluasi Hasil
a. Jangka Pendek
Peserta penyuluhan mengerti sesuai dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria mampu
menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan diberikan oleh penyuluh.
Berikut beberapa pertanyaan yang akan diberikan :
1) Bagaimana langkah-langkah mencuci tangan
2) Sebutkan momen cuci tangan!
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan keluarga pasien dan peserta penyuluhan sehingga dapat
menurunkan angka kejadian penyakit akibat kurang nya motivasi untuk cuci tangan.
Lampiran

MATERI CUCI TANGAN


A. PENGERTIAN
Pengertian mencuci tangan adalah suatu prosedur tindakan membersihkan tangan
dengan menggunakan air mengalir dengan sabun antiseptik jika tangan terlihat kotor atau
handsrub berbasis alkohol dengan klorheksidin jika tangan tidak terlihat kotor.

B. TUJUAN MENCUCI TANGAN


Menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah
mikroorganisme sementara. Perlu anda ketahui bahwa tangan kita terdiri dari 2 kuman
yaitu:
• Residen flora yang merupakan flora normal, 10 – 20% berada disela kulit dan sulit
dihilangkan. Hidupnya terbesar di kuku dan garis tangan, bisa menyebabkan
infeksi bila masuk kedalam tubuh melalui tindakan invasif.
• Transien kuman merupakan kuman yang berasal dari lingkungan dan tahan hidup
selama 24 jam, hidup disekitar kuku, dan merupakan penyebab terjadinya HAIs.
Akan tetapi kuman ini bisa dihilangkan dengan melakukan cuci tangan secara
benar.

C. JENIS JENIS MENCUCI TANGAN


1. Hand Washing
Adalah cuci tangan yang menggunakan sabun antiseptic dengan air mengalir.
2 Handrub
Adalah cuci tangan yang menggunakan cairan berbasis alkohol tanpa menggunakan
air. Kapan waktu yang tepat melakukan Cuci Tangan
Dalam hal ini anda harus ingat tentang “ FIVE MOMENTS” 2 sebelum dan 3 sesudah yaitu :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik
3. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
4. Sesudah kontak dengan pasien
5. Sesudah kontak dengan lingkungan pasien

Apabila tangan anda tampak kotor dan terkontaminasi, maka anda wajib membersihkan
tangan menggunakan sabun antiseptik dengan air mengalir, dan waktu yang diperlukan antara
40 – 60 detik. Apabila tangan anda tidak tampak kotor, maka anda bisa melakukan cuci
tangan menggunakan handrub yang berbasis alkohol dengan khlorheksidin 2%, waktu yang
diperlukan adalah 20 – 30 detik.
1 Siapa yang wajib melakukan cuci tangan. setiap orang yang kontak dengan pasien
langsung seperti: keluarga pasien, dokter, perawat, ahli fisioterapi dan petugas kesehatan
lainnya.
2 Tidak langsung sepert: ahli gizi, farmasi, teknisi dan lainnya. Setiap personil yang
ada berkontribusi dengan prosedur pasien, setiap orang yang bekerja di rumah sakit

D. LANGKAH – LANGKAH MENCUCI TANGAN


Basahi kedua tangan dengan air, teteskan sabun cair secukupnya di atas telapak
tangan atau gosoklah kedua telapak tangan dan kedua punggung tangan apabila
menggunakan sabun padat. 6 langkah selanjutnya yaitu :
1. Telapak dengan telapak
Gosoklah kedua telapak tangan secara bergantian,sehingga kedua telapak Tangan kena
sabun

2. Telapak kanan diatas punggung tangan kiri dan telapak kiri diatas punggung tangan
kanan
Gosok kedua punggung tangan secara bergantian dan ,gosok diantara jari jemari tangan
secara bergantian sehingga kena sabun

3. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait


Gosok kedua telapak tangan dan diantara jari jemari secara bergantian sehingga kena sabun
4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
Gosok punggung jari yang saling mengunci pada telapak satunya, secara bergantian.

5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri & sebaliknya


Gosok jempol,dan jari jari tangan lainnya , secara memutar bergantian di kedua tangan.

6. Jari kiri menguncup,gosok memutar kekanan & ke kiri pada telapak kanan & sebaliknya
Gosok gosoklah ujung ujung kuku pada telapak tangan, sehingga busa sabun masuk kedalam
sela sela kuku,secara bergantian dikedua tangan.

DAFTAR PUSTAKA

E. Mulyokusumo, Sudigdo. 2000. Sehat Jiwa dan Lingkungan. Terater : Jakarta


Stam H.N.C. 2002. Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja. PT.Intergrafika : Bandung
P. Eckholm, Erik. 1999. Masalah Kesehatan Lingkungan sebagai sumber penyakit. Gramedia :
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai