Jurnal Lia
Jurnal Lia
email : nurramalianisamsulbahri@gmail.com
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian “Karakteristik Morfologi Lebah Trigona sp. dan Bentuk Pollen Di Desa Kalepada,
Selayar, Sulawesi Selatan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi dan jenis
tumbuhan yang menjadi pakan lebah Trigona sp. di desa Kalepada, Selayar. Sampel lebah Trigona sp. diamati
dengan menggunakan mikroskop digital Dinolab perbesaran 100x-200x. Pollen diamati dan diidentifikasi
bentuk pollennya di Laboratorium Botani, Universitas Gadjah Mada menggunakan mikroskop Olympus dengan
perbesaran 400x. Terdapat 2 jenis lebah yang digunakan yaitu lebah Trigona sp. koloni asal Selayar dan
Masamba. Pemeriksaan karakteristik morfologi menunjukkan bahwa ukuran sampel Trigona koloni masamba
lebih besar, berukuran 4 - 4,4 mm sedangkan lebah Trigona koloni Selayar lebih kecil berukuran 3,2 – 3,7 mm
dan memiliki persamaan morfologi walaupun ukuran tubuhnya berbeda, merupakan spesies Trigona
fuscobalteata. Pemeriksaan bentuk pollen Trigona sp. diperoleh 15 jenis bentuk pollen yang berasal dari 15
spesies tumbuhan yang didominasi pollen dari tumbuhan Asteraceae-type 1 dan Arenga pinnata Merr,
tumbuhan yang termasuk kelas monocotyledonae yaitu Arenga pinnata Merr, Dillenia serrata Thunb dan
Poaceae type, sedangkan 12 jenis tumbuhan lainnya merupakan kelas dicotyledoneae. Dari hasil identifikasi
terdapat 11 familia yaitu Arecaceae, Asteraceae, Amaranthaceae, Burseraceae, Dipterocarpaceae, Sapotaceae,
Ebonaceae, Dilleniaceae, Moringaceae, Euphorbiaceae dan Poaceae.
Kata kunci : Karakteristik Morfologi, Pollen, Trigona sp., Trigona fuscobalteata.
ABSTRACT
A study about Morphological Characteristics of Trigona sp. bees and the Pollen form in Kalepada village,
Selayar, South Sulawesi has conducted. This research aims to determine the morphological characteristics and
kind of plants which are feeding the bees Trigona sp. in the village Kalepada, Selayar. Samples of bees Trigona
sp. were observed using a digital microscope magnification of 100x-200x dinolab. The Pollen form that
produced from beekeeping in the Kalepada village, Selayar were identified in the Laboratory of Botany in
Gadjah Mada University Yoyakarta using Olympus microscope with a magnification of 400x. The study result
revealed two types of Trigona sp. bees that are the original colonies of Selayar and Masamba. Examination of
morphological characteristics indicate that the sample size of the Masamba Trigona colony is larger 4 – 4,4 mm
while the Selayar Trigona bees have smaller colony size 3,2 – 3,7 mm. Although both types differ in colony size,
the two have morphological affinity to Trigona fuscobalteata species. Examination of the Pollen form obtained
15 kind of pollen forms that come from 15 plant species which are mostly from Asteraceae-type 1 and Arenga
pinnata Merr, classis monocotyledonae there are Arenga pinnata Merr, Dillenia serrata Thunb and Poaceae
type, however 12 plant species from classis dicotyledoneae. From the identification founded 11 familia there are
Arecaceae, Asteraceae, Amaranthaceae, Burseraceae, Dipterocarpaceae, Sapotaceae, Ebonaceae,
Dilleniaceae, Moringaceae, Euphorbiaceae dan Poaceae.
Keywords: Characteristics of Morphology, Pollen, Trigona sp., Trigona fuscobalteata.
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki beberapa jenis telah lama dikenal manusia. Sejak zaman
lebah penghasil madu, antara lain Apis purba manusia berburu sarang lebah di
cerena, Apis dorsata, Apis hoshevinihovi, goa-goa, di lubang-lubang pohon dan
Apis migrocincita, Apis florae, Apis tempat-tempat lain untuk diambil
nullensis, dan Apis mellifera. Lebah madunya. Jenis lebah yang paling banyak
merupakan insekta penghasil madu yang dimanfaatkan masyarakat Indonesia antara
lain Apis cerena (lebah lokal), Apis kedepan diharapkan mampu memperluas
mellifera (lebah Eropa), Apis dorsata dan meningkatkan potensi budidaya Lebah
(lebah hutan). Daerah potensial untuk jenis Trigona sp. ini di pulau Selayar.
mengembangkan perlebahan di Indonesia METODE PENELITIAN
cukup luas yaitu sekitar 29.359.235 ha Pengambilan pollen pada sarang
yang menyebar di Sumatera Utara, Riau, Diambil pollen dari sarang lebah
Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Trigona sp. dengan cara mencungkil
Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, bagian-bagian sarang yang berisi pollen
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara dengan menggunakan jarum preparat.
Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Pollen yang telah diambil tersebut
Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Hal ini dimasukkan ke dalam botol vial untuk
mengindikasikan bahwa produksi madu difiksasi dengan menggunakan alkohol
dan turunannya masih terus dapat 10% selama 30 menit.
ditingkatkan (Dirjen Rehabilitasi Lahan Pembuatan preparat awetan
dan Perhutanan Sosial, 2003). Pollen yang berada dalam botol
Lebah madu memiliki manfaat vial yang telah difiksasi dipindahkan ke
ekologi sebagai agen polinasi yang dalam tabung centrifuge dan disentrifuge
membantu pernyerbukan dan juga selama 15 menit. Selanjutnya dilakukan
memiliki manfaat ekonomis yang besar metode Asetolisis (Soerodikoesomo, 1987)
terutama lebah jenis Trigona sp. diketahui :
harga produknya di pasaran lebih tinggi - Cairan fiksasi (alkohol 10%) dalam
dari spesies lebah Apis sp. dan juga tabung centrifuge dibuang dan diganti
manfaat sosial sebagai sumber pendapatan dengan larutan campuran Asam Asetat
masyarakat dan daerahnya. Lebah jenis Glasial dengan Asam Sulfat Pekat dengan
Trigona sp. ini baru dibudidayakan oleh perbandingan 9 : 1. Setiap pergantian
masyarakat di pulau Selayar dengan cairan bahan disentrifuge.
mengambil koloni dari daerah Masamba. - Tabung dipanaskan sampai mendidih
Meskipun demikian belum diketahui dalam water bath selama 15 menit.
secara detail karakteristik morfologi dari Setelah dingin dicuci dengan
lebah tersebut dan sumber pakannya. Maka menggunakan aquades sebanyak tiga kali.
diperlukannya adanya pengetahuan - Larutan aquadest tersebut dibuang dan
mengenai jenis pakan untuk menjamin diganti deng an dengan Gliserin gel yang
keberlangsungan koloni dari lebah spesies telah dipanaskan dan telah dicampurkan
ini dengan melihat jenis-jenis pollen yang dengan zat pewarna safranin.
ada pada sarangnya. - Bahan diambil dengan batang pengaduk
Sehubungan dengan hal tersebut dan diletakkan pada objek glass,
maka peneliti memandang perlu untuk kemudian ditutup dengan deck glass
mengetahui lebih jauh tentang morfologi tersebut dengan kuteks bening
lebah Trigona sp. untuk menjadi tambahan Identifikasi Pollen
pengetahuan peternak untuk Slide Pollen yang telah dibuat,
menbudidayakannya. Dengan mengetahui diidentifikasi di Laboratorium Botani,
jenis pollen yang ada maka dapat Universitas Gadjah Mada.
diketahui jenis tanaman yang menjadi Pengamatan karakteristik morfologi
sumber pakan di pulau Selayar. Hal ini lebah Trigona sp.
Diambil lebah Trigona sp. dari Berikut ini adalah hasil identifikasi
sarang dengan menaruh botol di mulut lebah Trigona sp. yang diperoleh :
pintu sarang lalu diketuk-ketuk. Lalu
direndam dengan alkohol 70 % pada botol 1. Lebah Trigona sp. Koloni Asal Masamba (A)
koleksi. Lebah Trigona sp. diukur dengan Tubuh Lebah Trigona sp. Tubuhnya ramping
menggunakan mikroskop dibantu dengan kecil dengan
panjang tubuh 4 –
menggunakan penggaris millimeter. 4,4 mm.
Dilakukan pengamatan terhadap ciri Seluruh tubuhnya
morfologi dari lebah Trigona sp. dengan berwarna kehitaman
dengan ujung-ujung
menggunakan mikroskop . kaki yang berwarna
Identifikasi lebah Trigona sp. kuning.
Identifikasi lebah Trigona sp.
dilakukan dengan pengamatan terhadap Kepala/Caput Antena (1) berwarna
cokelat berbentuk
ciri morfologi mencakup kepala/caput, benang/filiform
dada/thorax, sayap/pteron, perut/abdomen yang terdiri atas 10
segmen.
dan kaki/tarsus. Diidentifikasi dengan
Ada rambut-rambut
sumber pustaka yang berasal dari : (Smith, halus di permukaan
1857) dan (Cameron, 1908) kepala (2) .
Rahang/Mandibula
Analisis data (3) dengan Palpus
Data disajikan secara deskriptif (4)
dengan bantuan tabel, gambar, grafik atau
Mata Mata majemuk (1)
histogram. berwarna cokelat
Spesies Lebah yang Ditemukan terletak di sisi
Berdasarkan hasil penelitian yang kepala/Gena.
Mata sejati/Ocelli
telah dilakukan di peternakan lebah (2) berwarna cokelat
Trigona Desa Kalepada, diperoleh kedua berukuran kecil
lebah dari koloni yang berbeda yaitu lebah berbentuk bulat
berjumlah tiga buah
Trigona yang koloninya berasal dari terletak pada bagian
Masamba dan lebah Trigona yang atas Kepala/Vertex
koloninya berasal dari Selayar (Gambar 6) (3)
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan
Perhutanan Sosial, 2003. Pedoman
umum Pemberdayaan Masyarakat di
Dalam dan di Sekitar Hutan. Jakarta.
[2]
Gembong T. 2010. Taksonomi Tumbuhan
Spermathophyta. Gadjah Mada,
University Press, Yogyakarta.