Anda di halaman 1dari 8

SKENARIO UTC KEPRIBADIAN

MATERI: KODE ETIK SEKOLAH


WAKTU: 135 MENIT

ALOKASI
NO. KEGIATAN
WAKTU
I.. PENDAHULUAN
1. Fasilitator mengucapkan salam dan memimpin doa mengawali kegiatan.
2. Fasiitator menyampaikan skenario kegiatan/pembelajaran.
3. Peserta menyaksikan penayangan gambar/foto pendek tentang profil
10 menit
sekolah (guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan).
4. Peserta mengomentari tayangan gambar/vidio.
5. Fasilitator menyampaikan tujuan kegiatan.

II. INTI
1. Fasilitator memberikan brainstorming tentang kode etik sekolah. (10”)

2. Mengidentifikasi regulasi (dalam kelompok, per kelompok terdiri atas 5


kepala sekolah) yang relevan dalam perumusan kode etik sekolah,
misalnya: (UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas; Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 juncto PP No. 32 Tahun 2013 juncto
PP No. 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan
Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter,
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan,
Peraturan Bupati Sidoarjo No. 24 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. (15”)

3. Diskusi dan kerja kelompok (tiap kelompok terdiri atas 5 kepala sekolah)
120 menit
penyusunan draft kode etik sekolah pada kertas plano. (60”)

4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan cara


menempelkan hasil diskusi. (5”)

5. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi dengan cara shopping dan


menuliskan tanggapannya di lembar post id. (10”)

6. Salah satu perwakilan kelompok menyampaikan secara lisan hasil


diskusi dan tanggapan kelompok lain. (10”)

7. Fasilitator menayangkan dan mengomunikasikan contoh kode etik


sekolah. (10”)

III. PENUTUP
1. Refleksi kegiatan pelatihan. 5 menit
2. Simpulan tentang kode etik sekolah.
CONTOH
KOP SEKOLAH
KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI ........
NOMOR .............................................
TENTANG
KODE ETIK SEKOLAH DASAR NEGERI .........

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA SEKOLAH DASAR ...........................................

Menimbang : Bahwa dalam rangka penegakan etika sekolah, perlu disusun Kode Etik Sekolah
Dasar Negeri ......................
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 juncto PP No. 32 Tahun 2013
juncto PP No. 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru;
6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
7. Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
8. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru;
9. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 1 Tahun 2014 tentang Disiplin Kerja
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo;
11.Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 24 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Memperhatikan : Persetujuan Rapat Pendidik dan Tenaga Kependidikan SEKOLAH DASAR
NEGERI ............................. tanggal .....................

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Kode Etik Sekolah Dasar Negeri ....... sebagaimana pada lampiran keputusan ini.
Kedua : Kode Etik Sekolah Dasar Negeri ...... sebagaimana yang dimaksud dalam diktum
pertama diberlakukan bagi semua peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan
Sekolah Dasar Negeri .....
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Kepala Sekolah,

...........................................................
NIP ..................................................
Lampiran surat keputusan Sekolah Dasar Negeri .......
NOMOR : .........
Tentang : Kode etik sekolah

KODE ETIK SEKOLAH DASAR NEGERI .......

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

(1) Yang dimaksud dengan peserta didik dalam keputusan ini adalah peserta didik
Sekolah Dasar Negeri ............................ .
(2) Yang dimaksud dengan kepala sekolah dalam keputusan ini adalah kepala Sekolah
Dasar Negeri ........................... .
(3) Yang dimaksud dengan guru dalam keputusan ini adalah guru Sekolah Dasar
Negeri....................................
(4) Yang dimaksud dengan tenaga kependidikan dalam keputusan ini adalah tenaga
kependidikan Sekolah Dasar Negeri............................ .

BAB II
KODE ETIK PESERTA DIDIK

Pasal 2
Norma yang Harus Ditaati

(1) Peserta didik menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
(2) Peserta didik menghormati pendidik dan tenaga kependidikan.
(3) Peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan
pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
(4) Peserta didik memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni
sosial di antara teman.
(5) Peserta didik mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama.
(6) Peserta didik mencintai lingkungan, bangsa, dan negara.
(7) Peserta didik menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban,
keamanan, keindahan, dan kenyamanan sekolah.

Pasal 3
Menjaga Norma

(1) Peserta didik dalam menjaga norma pendidikan perlu mendapat bimbingan dengan
keteladanan dari pendidik dan tenaga kependidikan.
(2) Peserta didik dalam menjaga norma pendidikan perlu mendapat pembinaan dengan
membangun kemauan dari pendidik dan tenaga kependidikan.
(3) Peserta didik dalam menjaga norma pendidikan perlu mendapat pengembangan
kreativitas dari pendidik dan tenaga kependidikan.

BAB III
KODE ETIK GURU

Guru merupakan figur keteladanan bagi peserta didik dan tenaga kependidikan. Oleh
karena itu, guru mempunyai kewajiban untuk menaati tata tertib/disiplin yang sudah
ditetapkan, baik oleh sekolah maupun pemerintah.

Pasal 4
Etika Guru dalam Berpakaian

(1) Pakaian guru harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh guru.
(2) Pakaian guru di kantor dan di ruang kelas pada saat berperan sebagai guru adalah
pakaian formal yang mencerminkan citra profesional.
(3) Pakaian guru di luar kantor pada saat berperan sebagai utusan Sekolah Dasar
Negeri ............................ adalah pakaian formal dan disesuaikan dengan kebutuhan
pengundang agar mencerminkan citra profesional.
(4) Pakaian dinas harian (PDH) bagi guru sesuai dengan peraturan yang berlaku, yakni
hari Senin adalah seragam khaky
(5) Pakaian formal bagi guru pada hari Selasa, Kamis, dan Jumat adalah seragam batik,
hari Rabu seragam putih-hitam, sedangkan hari Sabtu sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk penggunaan seragam batik, PGRI, atau pramuka.
(6) Pakaian formal bagi guru setiap tanggal 17 setiap bulan yang merupakan hari efektif
adalah seragam KORPRI lengkap. Jika tanggal 17 merupakan hari libur, maka pada
tanggal 18 harus memakai seragam KORPRI.
(7) Guru harus senantiasa berpenampilan bersih, rapi, dan segar agar tidak menimbulkan
masalah sosial yang dapat mengganggu di ruang kantor atau di ruang kelas.

Pasal 5
Etika Guru terhadap Komitmen Waktu

(1) Guru harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap tertib waktu.
(2) Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu.
(3) Guru harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada peserta didik,
baik untuk bimbingan akademik maupun non-akademik.
(4) Guru harus menginformasikan kepada kepala sekolah apabila tidak hadir pada jam
yang seharusnya berada di kantor atau di ruang kelas untuk mendapatkan kepastian
dalam kontak komunikasi.

Pasal 6
Etika Guru dalam Melaksanakan Tugas

(1) Guru pada awal proses pembelajaran berkewajiban untuk menjelaskan tujuan
pembelajaran dan materi yang akan disampaikan.
(2) Guru berkewajiban menyampaikan buku acuan materi yang digunakan.
(3) Guru wajib menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan
tuntutan dan tuntunan Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 dan/atau
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
(4) Guru wajib mengembangkan RPP atau metode pembelajaran sebagai bentuk inovasi
pembelajaran.
(5) Guru harus terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai mata pelajaran, baik di
ruang kelas maupun di luar kelas, dan terbuka menerima perbedaan pendapat.
(6) Guru wajib terbuka, jujur, dan adil memberikan penilaian kepada peserta didik.
(7) Guru dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apa pun yang
berpengaruh terhadap pemberian nilai kepada peserta didik dan/atau citra sekolah.
(8) Guru dilarang menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah, dan/atau
perangkat lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada peserta didik.
(9) Guru dilarang memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada
peserta didik.
(10)Guru dilarang memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak
langsung yang bertentangan dengan peratuan dan undang-undang.
(11)Guru dilarang melakukan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang
mencederai integritas ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah, maupun ujian nasional.
(12)Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada peserta didik baik di dalam maupun di
luar kelas dengan kata ”Mas/Mbak/Ananda ....”.
(13)Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada kepala sekolah dan tenaga
kependidikan baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata ”Bapak/Ibu”.
(14)Guru menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan sesama guru,
kepala sekolah, tenaga kependidikan baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata
”saya”.
(15)Guru menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan peserta didik baik
di dalam maupun di luar kelas dengan kata ”saya/Bapak/Ibu”.
(16)Guru tidak merokok ketika mengajar di dalam maupun di luar kelas dan berada di
lingkungan sekolah.
(17)Guru tidak duduk di meja, utamanya ketika mengajar.

BAB IV
KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

Tenaga kependidikan adalah figur keteladanan bagi peserta didik di bidang pelayanan
administrasi akademik dan umum. Oleh karena itu, tenaga kependidikan berkewajiban
untuk menaati tata tertib/disiplin yang sudah ditetapkan, baik oleh sekolah maupun
pemerintah.
Pasal 7
Etika Tenaga Kependidikan dalam Berpakaian

(1) Pakaian tenaga kependidikan harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh
tenaga kependidikan pada saat pakaian tersebut dikenakan.
(2) Pakaian tenaga kependidikan di kantor dan di luar kantor pada saat berperan sebagai
tenaga kependidikan adalah pakaian formal yang mencerminkan citra profesional.
(3) Pakaian tenaga kependidikan di luar kantor pada saat berperan sebagai utusan
Sekolah Dasar Negeri ............................ adalah pakaian formal dan disesuaikan
dengan kebutuhan pengundang agar mencerminkan citra profesional.
(4) Pakaian dinas harian (PDH) bagi tenaga kependidikan sesuai dengan peraturan yang
berlaku, yakni.hari Senin seragam khaky.
(5) Pakaian formal bagi tenaga kependidikan pada hari Selasa, Kamis, dan Jumat adalah
seragam batik, hari Rabu seragam putih-hitam, sedangkan pada hari Sabtu sesuai
dengan peraturan yang berlaku untuk tenaga kependidikan.
(6) Pakaian formal bagi tenaga kependidikan setiap tanggal 17 setiap bulan yang
merupakan hari efektif adalah seragam KORPRI lengkap. Jika tanggal 17 merupakan
hari libur, maka pada tanggal 18 harus memakai seragam KORPRI.
(7) Tenaga kependidikan harus senantiasa berpenampilan bersih, rapi, dan segar agar
tidak menimbulkan masalah sosial yang dapat mengganggu di ruang kantor atau di
luar kantor.

Pasal 8
Etika Tenaga Kependidikan terhadap Komitmen Waktu

(1) Tenaga kependidikan harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap tertib waktu.
(2) Tenaga kependidikan memulai dan mengakhiri jam bertugas senantiasa tepat waktu.
(3) Tenaga kependidikan harus menginformasikan kepada kepala sekolah apabila tidak
hadir pada jam bertugas untuk mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.
Pasal 9
Etika Tenaga Kependidikan dalam Melaksanakan Tugas

(1) Tenaga kependidikan berkewajiban menyampaikan laporan pekerjaannya.


(2) Tenaga kependidikan wajib terbuka dan jujur.
(3) Tenaga kependidikan menggunakan kata ganti sapaan kepada peserta didik baik di
dalam maupun di luar kelas dengan kata ”Mas/Mbak/Ananda ....”.
(4) Tenaga kependidikan menggunakan kata ganti sapaan kepada kepala sekolah, guru,
dan tenaga kependidikan lainnya baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata
”Bapak/Ibu”.
(5) Tenaga kependidikan menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan
sesama tenaga kependidikan, guru, dan kepala sekolah baik di dalam maupun di luar
lingkungan sekolah dengan kata ”saya”.
(6) Tenaga kependidikan menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan
peserta didik baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah dengan kata
”saya/Bapak/Ibu”.
(7) Tenaga kependidikan tidak merokok ketika berada berada di lingkungan sekolah.

BAB V
PENUTUP
Pasal 10

Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Pasal 11

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.

Ditetapkan di : Sidoarjo
Pada tanggal : .................

Kepala Sekolah,

..............................................
NIP ........................................

Anda mungkin juga menyukai