Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemampuan garam-garam larut dalam air tidaklah sama, ada garam yang mudah
larut dalam air seperti natrium klorida dan ada pula garam yang sukar larut dalam air seperti
perak klorida (AgCl). Apabila natrium klorida dilarutkan ke dalam air, mula-mula akan larut.
Semakin banyak natrium klorida ditambahkan ke dalam air, semakin banyak endapan yang
diperoleh. Larutan yang demikian itu disebut larutan jenuh artinya pelarut tidak dapat lagi
melarutkan natrium klorida. Perak klorida sukar larut dalam air, tetapi dari hasil percobaan
ternyata jika perak klorida dilarutkan dalam air diperoleh kelarutan sebanyak mol dalam
setiap liter larutan.

Berdasarkan contoh diatas dapat diketahui bahwa selalu ada sejumlah garam yang
dapat larut didalam air. Bagi garam yang sukar larut dalam air, larutan akan jenuh walau
hanya sedikit zat terlarut dimasukkan, sebaliknya bagi garam yang mudah larut dalam air,
larutan akan jenuh setelah banyak zat terlarut dilarutkan. Ada sejumlah maksimum garam
sebagai zat terlarut yang selalu dapat dilarutkan kedalam air. Jumlah maksimum zat terlarut
dalam pelarut disebut kelarutan.

Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh garam yang
sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien
menurut persamaan ionisasinya.Garam-garam yang sukar larut seperti, AgCl, HgF2. Jika
dimasukkan dalam air murni lalu diaduk, akan terlarut juga walaupun hanya sedikit sekali.
Karena garam-garam ini adalah elektrolit, maka garam yang terlarut akan terionisasi,
sehingga dalam larutan akan terbentuk suatu kesetimbangan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penjelasan mengenai Kelarutan (s) suatu larutan?


2. Bagaimana penjelasan mengenai Hasil Kali Kelarutan(Ksp) ?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui penjelasan mengenai Kelarutan (s) suatu larutan.
2. Mengetahui penjelasan mengenai Hasil Kali Kelarutan(Ksp).

1.4 Manfaat Penulisan

Adapaun manfaat penulisan makalah ini yaitu agar pembaca mengetahui dan
memahami Hasil Kali Kelarutan (Ksp), yang tepat dan benar.

1.5 Metode penulisan

Penulisan makalah ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, penulis berusaha


memahami, manafsirkan dan mengaitkan hasil pengamatan yang telah diteliti. Untuk
memperluas pengkajian hasil penelitian, penulis mencari literatur-literatur terkait
menggunakan media internet.

Anda mungkin juga menyukai