Jelaskan sistem ekonomi yang dianut Indonesia dimulai pada masa sebelum
kemerdekaan sampai dengan sekarang!
Sitem Ekonomi yang pernah dianut Indonesia
A. Sebelum Kemerdekaan
1. Sistem Merkantilisme ( 1600-1800 )
Alasan berganti sistem ekonomi ini : menguntungkan pihak VOC
dengan menguasai perekonomian setia kerajaan di indonesia menggunakan
kebijakan-kebijakan yang pada akhirnya bersifat memaksa karena pada zaman
itu VOC datang ke Indonesia sebagai perusahaan dagang resmi pemerintah
Hindia Belanda.
2. Culturstelsel / Sistem Tanam Paksa atau sistem Monopoli ( 1830-1870 )
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : menguntungkan bagi belanda,
apalagi dipadukan dengan sistem konsinyasi ( monopoli ekspor) yang
bertujuan seluruh kerugian akibat perang dengan napoleon di belanda
tergantikan berkali lipat, serta meningkatkan kesejahteraan kepada belanda
sebagai kapitalis.
3. Sistem ekonomi pintu terbuka ( Liberal ) 1870-1942
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : adanya desakan dari kaum
humanis belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi kearah
yang lebih baik, mendorong pemerintah hindia belanda untuk mengubah
kebijakan ekonominya.
4. Pendudukan Jepang ( 1942-1945)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : karena pengusaan/ penjajahan
pemerintah militer jepang akibat kekalahan belanda melawan invasi jepang
dalam perang dunia kedua yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam dan
manusia yang terdapat dalam bumi indoneisa untuk dijadikan pendukung/
untuk memenuhi kebutuhan dalam perang dunia kedua dan untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi dan industri jepang ( padda waktu itu jepang merupakan
negara industri).
B. Setelah Kemerdekaan
1. Masa Pasca Kemerdekaan ( 1945-1950)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : setelah akhir penjajahan
meninggalkan hal buruk terhadap perekonomian indonesia antara lain :
a. Inflasi yang sangat tinggi , disebabkan karena beredarnya lebih dari
satu mata uang secara tidak terkendali, pada waktu itu , untuk
sementara waktu pemerintah RI, yaitu mata uang De Javasche
Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda , dan mata uang
pendudukan jepang.
b. Adanya blokade ekonomi oleh belanda sejak bulan november 1945
untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
c. Kas negara kosong
d. Eksloitasi besar-besaran dimasa penjajahan
2. Sistem Ekonomi liberal ( 1950-1957)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : ketidakmampuan sistem
ekonomi pasca kemerdekaan yang menyebabkan masih terjadinya kekacauan
dalam ekonomi indonesia terutama hal negatif/ buruk ( peninggalan
penjajahan ) yang belum dapat diatasi oleh pemerintah indonesia.
3. Sistem Ekonomi Etatisme ( 1959-1967)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini :sebagai akibat dari dekrit
presiden 5 juli 1959 dan kegagalan dari sistem ekonomi liberal yang
mengakibatkan pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing
dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha cina, serta belanda yang
menjual perusahannya kepada pengusaha pribumi sedangkan pengusaha
pribumi belum bisa mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut.
4. Sistem demokrasi Pancasila (1967-1998)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : stabilisasi ekonomi dan
stabilisasi politik menjadi prioritas utama yang berorientasi pada usaha
pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan
kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflas dibutuhkan karena pada awal
1996 tingkat inflasi kurang lebih 650% pertahun yang merupakan kegagalan
dari sistem ekonomi.
5. Sistem Ekonomi Pancasila (1998-Sekarang)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini :terjadi krisis yang merupakan
imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk.
Harga –harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengn
cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang terutama
ekonomi.
Cultuurstelstel (sistem tanam paksa) mulai diberlakukan pada tahun 1836 atas inisiatif
Van Den Bosch dengan tujuan memproduksi berbagai komoditi yang diminta di pasar
dunia. Sistem tersebut sangat menguntungkan Belanda namun semakin menyiksa
pribumi. Sistem ini merupakan pengganti sistem landrent dalam rangka memperkenalkan
penggunaan uang pada masyarakat pribumi. Masyarakat diwajibkan menanam tanaman
komoditas ekspor dan menjual hasilnya ke gudang-gudang pemerintah untuk kemudian
dibayar dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Cultuurstelstel melibatkan
para bangsawan dalam pengumpulannya, antara lain dengan memanfaatkan tatanan
politik Mataram–yaitu kewajiban rakyat untuk melakukan berbagai tugas dengan tidak
mendapat imbalan–dan memotivasi para pejabat Belanda dengan cultuurprocenten
(imbalan yang akan diterima sesuai dengan hasil produksi yang masuk gudang).
Bagi masyarakat pribumi, sudah tentu cultuurstelstel amat memeras keringat dan darah
mereka, apalagi aturan kerja rodi juga masih diberlakukan. Namun segi positifnya adalah,
mereka mulai mengenal tata cara menanam tanaman komoditas ekspor yang pada
umumnya bukan tanaman asli Indonesia, dan masuknya ekonomi uang di pedesaan yang
memicu meningkatnya taraf hidup
Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal) terjadi karena adanya desakkan kaum Humanis
Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi kearah yang lebih baik
dengan mendorong pemerintah Belanda mengubah kebijakkan ekonominya. Dibuatlah
peraturan-peraturan agrarian yang baru, yang antara lain mengatur tentang penyewaan
tanah pada pihak swasta untuk jangka 75 tahun dan aturan tentang tanah yang boleh
disewakan dan yang tidak boleh. Pada akhirnya, sistem ini bukannya meningkatkan
kesejahteraan pribumi, tapi malah menambah penderitaan, terutama bagi para kuli
kontrak yang tidak diperlakukan layak.
Inggris berusaha merubah pola pajak hasil bumi yang telah hampir dua abad diterapkan
oleh Belanda, dengan menerapkan Landrent (pajak tanah). Selain itu, dengan landrent,
maka penduduk pribumi akan memiliki uang untuk membeli barang produk Inggris atau
yang diimpor dari India. Inilah imperialisme modern yang menjadikan tanah jajahan
tidak sekedar untuk dieksplorasi kekayaan alamnya, tapi juga menjadi daerah pemasaran
produk dari negara penjajah.
Pemerintah militer Jepang menerapkan kebijakan pengerahan sumber daya ekonomi
untuk mendukung gerak maju Jepang dalam Perang Pasifik. Akibatknya terjadi
perombakan besar-besaran dalam struktur ekonomi masyarakat. Kesejahteraan merosot
tajam dan terjadi bencana kekurangan pangan, karena produksi bahan makanan untuk
memasok pasukan militer dan produksi minyak jarak untuk pelumas pesawat tempur
menempati prioritas utama.
Masa Orde Lama
a. Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk karena inflasi
yang disebabkan oleh beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada
Oktober 1946 pemerintah RI mengeluarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai
pengganti uang Jepang. Namun adanya blokade ekonomi oleh Belanda dengan menutup
pintu perdagangan luar negeri mengakibatkan kekosongan kas negara.
Dalam menghadapi krisis ekonomi-keuangan, pemerintah menempuh berbagai kegiatan,
diantaranya :
Pinjaman Nasional, menteri keuangan Ir. Soerachman dengan persetujuan Badan Pekerja
Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) mengadakan pinjaman nasional yang akan
dikembalikan dalam jangka waktu 40 tahun.
Hubungan dengan Amerika, Banking and Trade Coorporation (BTC) berhasil
mendatangkan Kapal Martin Behrman di pelabuhan Ciberon yang mengangkut
kebutuhan rakyat, namun semua muatan dirampas oleh angkatan laut Belanda.
Konferensi Ekonomi, Konferensi yang membahas mengenai peningkatan hasil produksi
pangan, distribusi bahan makanan, sandang, serta status dan administrasi perkebunan
asing.
Rencana Lima Tahunan (Kasimo Plan), memberikan anjuran memperbanyak kebun bibit
dan padi ungul, mencegah penyembelihan hewan-hewan yang membantu dalam
pertanian, menanami tanah terlantar di Sumatra, dan mengadakan transmigrasi.
Keikutsertaan Swasta dalam Pengembangan Ekonomi Nasional, mengaktifkan dan
mengajak partisipasi swasta dalam upaya menegakkan ekonomi pada awal kemerdekaan.
Nasionalisasi de Javasche Bank menjadi Bank Negara Indonesia,
Sistem Ekonomi Gerakan Benteng (Benteng Group)
Sistem Ekonomi Ali-Baba
b. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Perekonomian diserahkan sepenuhnya pada pasar, padahal pengusaha pribumi masih
belum mampu bersaing dengan pengusaha non-pribumi. Pada akhirnya hanya
memperburuk kondisi perekonomian Indonesia.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasinya antara lain:
Gunting Syarifuddin, yaitu pemotongan nilai uang untuk mengurangi jumlah uang yang
beredar agar tingkat harga turun
Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu menumbuhkan wiraswasta pribumi agar bisa
berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional
Pembatalan sepihak atas hasil-hasil KMB, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
c. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem
demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme
(segalanya diatur pemerintah). Namun lagi-lagi sistem ini belum mampu memperbaiki
keadaan ekonomi Indonesia. Akibatnya adalah :
Devaluasi menurunkan nilai uang dan semua simpanan di bank diatas 25.000 dibekukan
Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis
Indonesia dengan cara terpimpin
Kegagalan dalam berbagai tindakan moneter
3. Jelaskan bagaimana sistem pemerintahan bisa memengaruhi sistem perekonomian yang
dianut suatu negara!
Sistem Pemerintahan sangat penting bagi setiap negara, karena apa pun sistem yang
digunakan, menjadi panduan pemerintah dalam mengatur semua yang berkaitan dengan
pemerintah tersendiri. Seperti sebuah komponen yang membuat sebuah negara berfungsi
dengan baik, menjaga stabilitas pemerintahan, politik, pertahanan, ekonomi, dan
berbagai aspek sistem pemerintahan yang membentuk sebuah negara. Hubungan sistem
ekonomi dan sistem pemerintahan dapat terlihat pada macam-macam sistem ekonomi
yang ada di dunia yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi kapitalis. Kedua
sistem ekonomi ini berlandaskan pula pada sistem pemerintahan yg dianut negara
tersebut. Sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang masyarakatnya
diberikan kebebasan untuk mengadakan kegiatan ekonomi namun pemerintah masih bisa
melakukan pengawasan dan membuat peraturan , sedangkan sistem ekonomi kapitalis
merupakan sistem ekonomi yang pelaku ekonominya menentukan sendiri nasib nya
sesuai kemampuan yang dimiliki. Ada pula sistem ekonomi demokratis seperti yang
diterapkan oleh Indonesia yang berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila. Nama kedua
macam sistem ekonomi itu sama dengan macam-macam sistem pemerintahan yang
mempunyai arti hampir sama.
4. Jelaskan mengapa terjadi kekacauan ekonomi pada masa orde lama dan orde baru, serta
jelaskan dampaknya bagi rakyat!
a. Masa orde lama
Keadaan perekonomian indonesia masih sangat buruk ( masa transisi) alasanya :
1. Orang indonesia menggunakan 3 jenis mata uang yang beredar
2. Karena banyaknya uang yang beredar maka inflasi menjadi tinggi
3. Penjaja tidak mengaku secara keselurahan kemerdekaan indonesia
Salah satu cara mengatasinya yaitu melakukan perdagangan internasional tetapi
karena dikuasai oleh belanda , maka indonesia meminta bantuan dari amerika.
11. Jelaskan bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia selama masa pemerintahan Joko
Widodo!
Pertumbuhan ekonomi cenderung stagnan di sekitar lima persen selama empat tahun
pemerintahan Jokowi-JK. Sentimen global dan internal mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Meski demikian, Indonesia mampu stabil di tengah ketidakpastian
ekonomi global.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,17 persen itu
lebih tinggi dari 2017 yang hanya 5,07 persen. Pada 2014 lalu, ekonomi nasional tumbuh
5,01. Sedangkan pada 2015, 2016 dan 2017 ekonomi tumbuh 4,88 persen, 5,03 persen
dan 5,07 persen.
12. Jelaskan penyebab lambatnya tingkat pertumbuhan ekonomi lima tahun terakhir!
Faktor pertama dalam ekonomi indonesia yang menghambat pertumbuhan adalah
masalah regulasi dan institusi.
a. Institusi artinya birorkrasi pemerintah masih dianggap belum cukup handal untuk
bisa memudahkan investasi maupun melancarkan si sektor perdagangan.
b. Sedangkan di Regulasi , hambatan utamnya adalah masih banyaknya regulasi.
Contohnya : untuk ekspor saja administrasi dan kepabeanan untuk urusan ekpor di
indonesia memakan waktu rata-rata 4,5 hari yang lebih tinggi dibandingkan negara-
negara tetangga. Singapura Cuma setengah hari, maupun vietnam, thailand yang
sekitar 2 harian.
13. Jelaskan mengapa negara-negara berkembang sangat konsen untuk mengejar tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi!
Negara – negara berkembang memperhatikan pertumbuhan ekonomi karena
pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan
ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka semakin cepat proses pertambahan
output wilayah sehingga prospek perkembangan wilayah semakin baik.
14. Analisis hubungan antara tingkat pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran terbuka di
Indonesia dari tahun 2010-2015! (Nico Defrio Nanda)
15. Tahun Pengangguran (dalam juta) Pertumbuhan Ekonomi (%)
2010 8,3 6,22%
2011 8,1 6,17%
2012 7,3 6,03%
2013 7,4 5,56%
2014 7,2 5,01%
2015 7,6 4,88%
Sumber: BPS
Teori: Ekonom Arthur Okun dalam Hukum Okun menjelaskan bahwa terdapat korelasi
negatif antara tingkat pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran. Hal ini memiliki arti
bahwa ketika pertumbuhan ekonomi naik maka pengangguran turun. Dan sebaliknya.
Namun data dari BPS menunjukkan adanya hubungan positif antara pertumbuhan
ekonomi dengan pengangguran. Hal ini bertentangan dengan Hukum Okun yang
menyatakan bahwa ketika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi akan mengakibatkan
meningkatnya angka pengangguran.
Maka kami menyimpulkan bahwa adanya penurunan angka pengangguran tidak selalu
diiringi pertumbuhan ekonomi seperti yang dipaparkan oleh para ahli. Hal yang terjadi di
lapangan tidak akan selalu sama seperti yang ada di teori karena beberapa faktor tertentu.
Contohnya penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 kemungkinan besar
disebabkan oleh turunnya harga hasil perkebunan yang notabene salah satu penyumbang
terbesar dalam perekonomian Indonesia adalah sektor perkebunan yakni sebesar 70%
tentunya hal ini berdampak cukup signifikan bagi pemasukan negara.
16. Analisis kapan Indonesia mengalami bonus demografi!
17. Bagaimana kesiapan pemerintah dalam menghadapi bonus demografi?
18. Apa dampak positif dan negatif bonus demografi terhadap perekonomian?
Dampak positif dari bonus demografi yaitu :
1. Dengan adanya dominasi jumlah penduduk usia produktif atas jumlah penduduk tidak
produktif akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yaitu akan
terjadi peningkatan tabungan masyarakat dan tabungan nasional, yang akan bermuara
padda tingkat kesejahteraan masyarakat lebih baik.
2. Dengan adanya jumlah usia produktif yang lebih besar akan mengakibatkan beban
hidup menjadi lebih ringan karena hidup penduduk usia non produktif akan
ditanggung oleh penduduk usia produktif.
Dampak negatif dari bonus demografi yaitu
1. Dampak negatif yang bisa diprediksi adalah jumlah pengangguran yang tidak
terkendali karena tidak terserap ke dalam lapangan kerja yang ada. Akibat kualifikasi
dan kualitas yang tidak memenuhi standar pekerjaan yang tersedia
2. Berkurangnya tingkat pendapatan akibat ketimpangan antara standar kualifikasi yang
dibutuhkan dan kualitas sumber daya manusia yang tidak memadai yang dapat
memicu lonjakan tingkat kemiskinan dan berdampak buruk pad kehidupan ekonomi,
pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
19. Bandingkan dengan negara maju yang pernah mengalami bonus demografi. Apa yang
dilakukan negara maju dalam menghadapi bonus demografi?
"Negara-negara yang berhasil memanfaatkan bonus demografi contohnya China
dan Korea," katanya.
Keberhasilan China, dapat dilihat dari penciptaan industri rumah tangga yang
memproduksi berbagai komponen-komponen peralatan elektronika sehingga
menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat luas di negeri tirai bambu tersebut.
"Di Korea juga berhasil. Korea nggak ada satu pun perusahaan yang bisa bikin HP.
Karena industri rakyat diarahkan untuk bikin komponen HP. Yang bisa bikin HP
itu pabrik perakitan. Pabrik perakitan juga nggak bisa bikin HP kalau nggak ada
komponen. Jadi saling melengkapi, dan pemerataan industri. Semua orang dapat
kerjaan," katanya.
20. Jelaskan tentang:
a. Pengertian kemiskinan secara umum dan jenis-jenisnya.
Pengertian Kemiskinan adalah sebuah kondisi dimana seseorang tidak mampu dalam
memenuhi kebutuhan dasarnya seperti tempat tinggal, pangan, sandang, kesehatan
yang layak, dan pendidikan.
Terdapat beberapa jenis-jenis kemiskinan yang ada di masyarakat. Untuk lebih
jelasnya, berikut jenis-jenis kemiskinan dan contoh kemiskinan.
1. Kemiskinan Subjektif
Kemiskinan subjektif terjadi karena seseorang mempunyai dasar pemikiran sendiri
yang beranggapan bahwa kebutuhannya belum dapat terpenuhi secara cukup,
meskipun orang tersebut tidak terlalu miskin.
Contoh kemiskinan subjektif: pengemis musiman yang ada di kota-kota besar.
2. Kemiskinan Absolut
Pengertian kemiskinan absolut adalah bentuk kemiskinan dimana individu atau
keluarga mempunyai penghasilan yang di bawah standar minimum atau di bawah
garis kemiskinan. Pendapatan orang tersebut tidak dapat untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti papan, pendidikan, pangan, kesehatan, sandang.
Contoh kemiskinan absolut: sebuah keluarga yang hidup dibawah garis
kemiskinan.
3. Kemiskinan Relatif
Pengertian kemiskinan relatif adalah suatu bentuk kemiskinan karena adanya
pengaruh kebijakan pembangunan yang belum merata atau menyentuh semua
lapisan masyarakat. Dengan adanya pengaruh kebijakan tersebut dapat
menimbulkan ketimpangan penghasilan serta standar kesejahteraan.
Contoh kemiskinan relatif : lapangan pekerjaan yang sedikit sehingga
pengangguran semakin banyak.
4. Kemiskinan Alamiah
Pengertian kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang terjadi karena faktor alam
sekitarnya yang langka akan sumber daya alam, sehingga membuat masyarakat
setempat mempunyai tingkat produktivitas yang rendah.
Contohnya: masyarakat yang hidup di benua Afrika yang mempunyai tanah kering
dan tandus.
5. Kemiskinan Struktural
Pengertian kemiskinan struktural adalah jenis kemiskinan yang terjadi karena
terdapat struktur sosial yang tidak mampu untuk menghubungkan masyarakat
dengan sumber daya yang dimiliki.
Contoh kemiskinan struktural : masyarakat Papua yang tidak mendapatkan
manfaat dari berdirinya Freeport.
6. Kemiskinan Kultural
Pengertian kemiskinan kultural adalah jenis kemiskinan yang terjadi karena akibat
dari sikap atau kebiasaan masyarakat dengan budaya santai serta tidak ada
keinginan untuk memperbaiki taraf hidupnya seperti masyarakat modern.
Contoh kemiskinan kultural : suku Badui yang teguh dengan pendiriannya untuk
tetap mempertahankan adat istiadat serta menolak kemajuan jaman.
b. Pengertian distribusi pendapatan secara umum.
Distribusi pendapatan adalah konsep yang lebih luas dibandingkan kemiskinan karena
cangkupannya tidak hanya menganalisa populasi yang berada dibawah garis
kemiskinan.
c. Pengertian koefisien gini secara umum.
Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan agregat
(secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna)
hingga satu (ketimpangan yang sempurna).
21. Jelaskan bagaimana standar kemiskinan di Indonesia!