Anda di halaman 1dari 20

1.

Jelaskan sistem ekonomi yang dianut Indonesia dimulai pada masa sebelum
kemerdekaan sampai dengan sekarang!
Sitem Ekonomi yang pernah dianut Indonesia
A. Sebelum Kemerdekaan
1. Sistem Merkantilisme ( 1600-1800 )
Alasan berganti sistem ekonomi ini : menguntungkan pihak VOC
dengan menguasai perekonomian setia kerajaan di indonesia menggunakan
kebijakan-kebijakan yang pada akhirnya bersifat memaksa karena pada zaman
itu VOC datang ke Indonesia sebagai perusahaan dagang resmi pemerintah
Hindia Belanda.
2. Culturstelsel / Sistem Tanam Paksa atau sistem Monopoli ( 1830-1870 )
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : menguntungkan bagi belanda,
apalagi dipadukan dengan sistem konsinyasi ( monopoli ekspor) yang
bertujuan seluruh kerugian akibat perang dengan napoleon di belanda
tergantikan berkali lipat, serta meningkatkan kesejahteraan kepada belanda
sebagai kapitalis.
3. Sistem ekonomi pintu terbuka ( Liberal ) 1870-1942
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : adanya desakan dari kaum
humanis belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi kearah
yang lebih baik, mendorong pemerintah hindia belanda untuk mengubah
kebijakan ekonominya.
4. Pendudukan Jepang ( 1942-1945)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : karena pengusaan/ penjajahan
pemerintah militer jepang akibat kekalahan belanda melawan invasi jepang
dalam perang dunia kedua yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam dan
manusia yang terdapat dalam bumi indoneisa untuk dijadikan pendukung/
untuk memenuhi kebutuhan dalam perang dunia kedua dan untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi dan industri jepang ( padda waktu itu jepang merupakan
negara industri).

B. Setelah Kemerdekaan
1. Masa Pasca Kemerdekaan ( 1945-1950)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : setelah akhir penjajahan
meninggalkan hal buruk terhadap perekonomian indonesia antara lain :
a. Inflasi yang sangat tinggi , disebabkan karena beredarnya lebih dari
satu mata uang secara tidak terkendali, pada waktu itu , untuk
sementara waktu pemerintah RI, yaitu mata uang De Javasche
Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda , dan mata uang
pendudukan jepang.
b. Adanya blokade ekonomi oleh belanda sejak bulan november 1945
untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
c. Kas negara kosong
d. Eksloitasi besar-besaran dimasa penjajahan
2. Sistem Ekonomi liberal ( 1950-1957)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : ketidakmampuan sistem
ekonomi pasca kemerdekaan yang menyebabkan masih terjadinya kekacauan
dalam ekonomi indonesia terutama hal negatif/ buruk ( peninggalan
penjajahan ) yang belum dapat diatasi oleh pemerintah indonesia.
3. Sistem Ekonomi Etatisme ( 1959-1967)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini :sebagai akibat dari dekrit
presiden 5 juli 1959 dan kegagalan dari sistem ekonomi liberal yang
mengakibatkan pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing
dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha cina, serta belanda yang
menjual perusahannya kepada pengusaha pribumi sedangkan pengusaha
pribumi belum bisa mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut.
4. Sistem demokrasi Pancasila (1967-1998)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : stabilisasi ekonomi dan
stabilisasi politik menjadi prioritas utama yang berorientasi pada usaha
pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan
kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflas dibutuhkan karena pada awal
1996 tingkat inflasi kurang lebih 650% pertahun yang merupakan kegagalan
dari sistem ekonomi.
5. Sistem Ekonomi Pancasila (1998-Sekarang)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini :terjadi krisis yang merupakan
imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk.
Harga –harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengn
cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang terutama
ekonomi.

2. Jelaskan bagaimana keadaan perekonomian Indonesia pada saat sebelum kemerdekaan


dan pada masa orde lama!
Masa sebelum kemerdekaan
Pada masa penjajahan Portugis, perekonomian Indonesia tidak banyak mengalami
perubahan dikarenakan waktu Portugis menjajah tidaklah lama disebabkan kekalahannya
oleh Belanda untuk menguasai Indonesia, sehingga belum banyak yang dapat
diberlakukan kebijakan.
Dalam masa penjajahan Belanda selama 350 tahun Belanda melakukan berbagai
perubahan kebijakan dalam hal ekonomi, salah satunya dengan dibentuknya Vereenigde
Oost-Indische Compagnie (VOC). Belanda memberikan wewenang untuk mengatur
Hindia Belanda dengan tujuan menghindari persaingan antar sesama pedagang Belanda,
sekaligus untuk menyaingi perusahaan imperialis lain seperti EIC milik Inggris.
Untuk mempermudah aksinya di Hindia Belanda, VOC diberi hak Octrooi, yang antara
lain meliputi :
a. Hak mencetak uang
b. Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai
c. Hak menyatakan perang dan damai
d. Hak untuk membuat angkatan bersenjata sendiri
e. Hak untuk membuat perjanjian dengan raja-raja
Hak-hak itu seakan melegalkan keberadaan VOC sebagai “penguasa” Hindia Belanda.
Namun walau demikian, tidak berarti bahwa seluruh ekonomi Nusantara telah dikuasai
VOC.
Kenyataannya, sejak tahun 1620, VOC hanya menguasai komoditi-komoditi ekspor
sesuai permintaan pasar di Eropa, yaitu rempah-rempah.
Namun pada tahun 1795, VOC dibubarkan karena dianggap gagal dalam mengeksplorasi
kekayaan Hindia Belanda. Kegagalan itu nampak pada defisitnya kas VOC, yang antara
lain disebabkan oleh :
a. Peperangan yang terus-menerus dilakukan oleh VOC dan memakan biaya besar
b. Penggunaan tentara sewaan membutuhkan biaya besar
c. Korupsi yang dilakukan pegawai VOC sendiri
d. Pembagian dividen kepada para pemegang saham, walaupun kas defisit

Cultuurstelstel (sistem tanam paksa) mulai diberlakukan pada tahun 1836 atas inisiatif
Van Den Bosch dengan tujuan memproduksi berbagai komoditi yang diminta di pasar
dunia. Sistem tersebut sangat menguntungkan Belanda namun semakin menyiksa
pribumi. Sistem ini merupakan pengganti sistem landrent dalam rangka memperkenalkan
penggunaan uang pada masyarakat pribumi. Masyarakat diwajibkan menanam tanaman
komoditas ekspor dan menjual hasilnya ke gudang-gudang pemerintah untuk kemudian
dibayar dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Cultuurstelstel melibatkan
para bangsawan dalam pengumpulannya, antara lain dengan memanfaatkan tatanan
politik Mataram–yaitu kewajiban rakyat untuk melakukan berbagai tugas dengan tidak
mendapat imbalan–dan memotivasi para pejabat Belanda dengan cultuurprocenten
(imbalan yang akan diterima sesuai dengan hasil produksi yang masuk gudang).
Bagi masyarakat pribumi, sudah tentu cultuurstelstel amat memeras keringat dan darah
mereka, apalagi aturan kerja rodi juga masih diberlakukan. Namun segi positifnya adalah,
mereka mulai mengenal tata cara menanam tanaman komoditas ekspor yang pada
umumnya bukan tanaman asli Indonesia, dan masuknya ekonomi uang di pedesaan yang
memicu meningkatnya taraf hidup
Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal) terjadi karena adanya desakkan kaum Humanis
Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi kearah yang lebih baik
dengan mendorong pemerintah Belanda mengubah kebijakkan ekonominya. Dibuatlah
peraturan-peraturan agrarian yang baru, yang antara lain mengatur tentang penyewaan
tanah pada pihak swasta untuk jangka 75 tahun dan aturan tentang tanah yang boleh
disewakan dan yang tidak boleh. Pada akhirnya, sistem ini bukannya meningkatkan
kesejahteraan pribumi, tapi malah menambah penderitaan, terutama bagi para kuli
kontrak yang tidak diperlakukan layak.
Inggris berusaha merubah pola pajak hasil bumi yang telah hampir dua abad diterapkan
oleh Belanda, dengan menerapkan Landrent (pajak tanah). Selain itu, dengan landrent,
maka penduduk pribumi akan memiliki uang untuk membeli barang produk Inggris atau
yang diimpor dari India. Inilah imperialisme modern yang menjadikan tanah jajahan
tidak sekedar untuk dieksplorasi kekayaan alamnya, tapi juga menjadi daerah pemasaran
produk dari negara penjajah.
Pemerintah militer Jepang menerapkan kebijakan pengerahan sumber daya ekonomi
untuk mendukung gerak maju Jepang dalam Perang Pasifik. Akibatknya terjadi
perombakan besar-besaran dalam struktur ekonomi masyarakat. Kesejahteraan merosot
tajam dan terjadi bencana kekurangan pangan, karena produksi bahan makanan untuk
memasok pasukan militer dan produksi minyak jarak untuk pelumas pesawat tempur
menempati prioritas utama.
Masa Orde Lama
a. Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk karena inflasi
yang disebabkan oleh beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada
Oktober 1946 pemerintah RI mengeluarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai
pengganti uang Jepang. Namun adanya blokade ekonomi oleh Belanda dengan menutup
pintu perdagangan luar negeri mengakibatkan kekosongan kas negara.
Dalam menghadapi krisis ekonomi-keuangan, pemerintah menempuh berbagai kegiatan,
diantaranya :
Pinjaman Nasional, menteri keuangan Ir. Soerachman dengan persetujuan Badan Pekerja
Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) mengadakan pinjaman nasional yang akan
dikembalikan dalam jangka waktu 40 tahun.
Hubungan dengan Amerika, Banking and Trade Coorporation (BTC) berhasil
mendatangkan Kapal Martin Behrman di pelabuhan Ciberon yang mengangkut
kebutuhan rakyat, namun semua muatan dirampas oleh angkatan laut Belanda.
Konferensi Ekonomi, Konferensi yang membahas mengenai peningkatan hasil produksi
pangan, distribusi bahan makanan, sandang, serta status dan administrasi perkebunan
asing.
Rencana Lima Tahunan (Kasimo Plan), memberikan anjuran memperbanyak kebun bibit
dan padi ungul, mencegah penyembelihan hewan-hewan yang membantu dalam
pertanian, menanami tanah terlantar di Sumatra, dan mengadakan transmigrasi.
Keikutsertaan Swasta dalam Pengembangan Ekonomi Nasional, mengaktifkan dan
mengajak partisipasi swasta dalam upaya menegakkan ekonomi pada awal kemerdekaan.
Nasionalisasi de Javasche Bank menjadi Bank Negara Indonesia,
Sistem Ekonomi Gerakan Benteng (Benteng Group)
Sistem Ekonomi Ali-Baba
b. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Perekonomian diserahkan sepenuhnya pada pasar, padahal pengusaha pribumi masih
belum mampu bersaing dengan pengusaha non-pribumi. Pada akhirnya hanya
memperburuk kondisi perekonomian Indonesia.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasinya antara lain:
Gunting Syarifuddin, yaitu pemotongan nilai uang untuk mengurangi jumlah uang yang
beredar agar tingkat harga turun
Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu menumbuhkan wiraswasta pribumi agar bisa
berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional
Pembatalan sepihak atas hasil-hasil KMB, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
c. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem
demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme
(segalanya diatur pemerintah). Namun lagi-lagi sistem ini belum mampu memperbaiki
keadaan ekonomi Indonesia. Akibatnya adalah :
Devaluasi menurunkan nilai uang dan semua simpanan di bank diatas 25.000 dibekukan
Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis
Indonesia dengan cara terpimpin
Kegagalan dalam berbagai tindakan moneter
3. Jelaskan bagaimana sistem pemerintahan bisa memengaruhi sistem perekonomian yang
dianut suatu negara!
Sistem Pemerintahan sangat penting bagi setiap negara, karena apa pun sistem yang
digunakan, menjadi panduan pemerintah dalam mengatur semua yang berkaitan dengan
pemerintah tersendiri. Seperti sebuah komponen yang membuat sebuah negara berfungsi
dengan baik, menjaga stabilitas pemerintahan, politik, pertahanan, ekonomi, dan
berbagai aspek sistem pemerintahan yang membentuk sebuah negara. Hubungan sistem
ekonomi dan sistem pemerintahan dapat terlihat pada macam-macam sistem ekonomi
yang ada di dunia yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi kapitalis. Kedua
sistem ekonomi ini berlandaskan pula pada sistem pemerintahan yg dianut negara
tersebut. Sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang masyarakatnya
diberikan kebebasan untuk mengadakan kegiatan ekonomi namun pemerintah masih bisa
melakukan pengawasan dan membuat peraturan , sedangkan sistem ekonomi kapitalis
merupakan sistem ekonomi yang pelaku ekonominya menentukan sendiri nasib nya
sesuai kemampuan yang dimiliki. Ada pula sistem ekonomi demokratis seperti yang
diterapkan oleh Indonesia yang berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila. Nama kedua
macam sistem ekonomi itu sama dengan macam-macam sistem pemerintahan yang
mempunyai arti hampir sama.
4. Jelaskan mengapa terjadi kekacauan ekonomi pada masa orde lama dan orde baru, serta
jelaskan dampaknya bagi rakyat!
a. Masa orde lama
Keadaan perekonomian indonesia masih sangat buruk ( masa transisi) alasanya :
1. Orang indonesia menggunakan 3 jenis mata uang yang beredar
2. Karena banyaknya uang yang beredar maka inflasi menjadi tinggi
3. Penjaja tidak mengaku secara keselurahan kemerdekaan indonesia
Salah satu cara mengatasinya yaitu melakukan perdagangan internasional tetapi
karena dikuasai oleh belanda , maka indonesia meminta bantuan dari amerika.

 Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis). Sistem ekonomi


Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh
kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal
merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya
dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh
keuntungan yang seperti dia inginkan.
 Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis). Sistem ekonomi
etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara.
Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung
jawab negara atau pemerintah pusat.
 Sistem Ekonomi Campuran. Sistem ekonomi campuran merupakan campuran
atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis.
Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan
pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih
diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin
mereka jalankan.
 Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila
dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari,
oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada
sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan
ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran
bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan
mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama
dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
b. Masa orde baru
1. Terjadi kekacauan oleh penjajah yang sebelumnya berkuasa, pemberontakan
intern, terjadi karena pemerintah berpindah dari liberal ke sosialis.
2. PKI memiliki idiologi yang berbeda jauh dari ideologi pancasila
3. Indonesia mengalami kekurangan uang, sehingga pemerintah berutang keluar
negeri yang bersifat jangka panjang akibatnya utang di indonesia di luar negeri
menumpuk sehingga terjadi kekacauan ekonomi.
4. Pada masa transisi antara orde lama dan orde baru masih terjadi kekacauan,
keadaan politik ,militer , terjadi kekacauan. Pada masa orde baru pemerintah
memprioritaskan utama yaitu pembangunan ekonomi dan menyebar kepoliti dan
sebagainya, sampai akhir orde baru sebelum masa reformasi baru terjadi krisis
ekonomi dan memiliki masalah KKN.

5. Jelaskan bagaimana perekonomian Indonesia pada masa reformasi!


Pada masa reformasi ini perekonomian indonesia ditandai dengan adanya krisis moneter
yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saaat ini belum menunjukkan tanda-
tanda ke arah pemulihan. Walupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6 % untuk tahun
1997 dan 5,5% untuk tahun 1998 dimana inflasi sudah diperhitungkan namun laju inflasi
masih cukup tinggi yaitu sekitar 100%. Pada tahun 1998 hampir seluruh sektor
mengalami pertumbuhan negatif. Hal ini berbeda dengan kondisi ekonomi tahun 1999.
Namun sejak masa kepemimpinan susilo bambang yudhoyono perekonomian indonesia
mulai membaik. Perekonomian indonesia boleh dibilang tengah berada pada masa
keemasannya, krisis global yang terjadi pada tahun 2008 semakin membuktikan
ketangguhan perekonomian indonesia. Di saat negara-negara superpower seperti amerika
serikat dan jepang berjatuhan. Indonesia justru mampu mencetak pertumbuhan yang
posistif sebesar 4,5 % pada tahun 2009
Pembangunan di era reformasi ini merupakan suatu bentuk perbaikan di segala biddang
sehingga belum menemukan suatu arah yang jelas. Pembangunan masih tarik – menarik
mana yang harus didahulukan. Namun setidaknya reformasi telah membawa indonesia
untuk menjadi lebih baik dalam merubah nasibnya tanpa harus semakin terjerumus
dalam kebobrokan moral manusia-manusia sebelumnya.
6. Menurut Anda bagaimana keadaan ekonomi pada saat ini? Berikan alasannya didukung
oleh data-data yang relevan!
Menurut saya keadaan ekonomi saat ini sedang tidak baik dikarenakan pada data yang
telah dicari bahwa Indonesia pernah mengalami resesi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada kuartal II-2019 berada di level 5,05% secara tahunan (year-on-year/YoY). Hal ini
diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Senin (5/8/2019). Angka
pertumbuhan tersebut jauh melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya
(kuartal II-2018) yang sebesar 5,27% YoY. Ini juga merupakan laju pertumbuhan
ekonomi yang paling kecil sejak kuartal II-2017.Berdasarkan data dari BPS, sudah sejak
kuartal II-2018, perekonomian RI berada dalam tren perlambatan. Akan tetapi
pertumbuhan ekonomi kali ini mendapat hambatan dari komponen Pembentukan Modal
Tetap Domestik Bruto (PMTB). Pasalnya, pertumbuhan PMTB di kuartal II-2019 hanya
sebesar 5,01% YoY, atau jauh lebih lambat dibanding pada kuartal II-2018 yang
mencapai 5,85% YoY. Perlambatannya sebesar 0,84 persentase poin. Bahkan, hanya
bangunan saja yang tercatat mengalami kenaikan pertumbuhan, dari 5,02% YoY (kuartal
II-2018) menjadi 5,46% YoY (kuartal II-2019). Hal itu terjadi karena maraknya proyek
pembangunan infrastruktur di beberapa daerah. Sisanya melambat atau terkontraksi.
Kontraksi paling dalam terjadi pada barang modal jenis Peralatan Lainnya, yaitu sebesar
0,65% YoY. Padahal pada kuartal II-2018, komponen ini masih bisa tumbuh hingga
7,21%. Sementara itu barang modal jenis kendaraan juga terkontraksi sebesar 0,04%
YoY, berbalik arah dari kuartal II-2018 yang mana mampu tumbuh hingga 8,01%.
Penurunan pertumbuhan barang modal jenis kendaraan juga dipengaruhi oleh angka
penjualan kendaraan yang lesu sepanjang kuartal II-2019. Penjualan mobil terkontraksi
lebih dari 10% YoY pada periode tersebut. Dan menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati mengatakan hamper semua negara didunia mengalami situasi pelemahan
ekonomi. Salah satu penyebab utamanya adalah perang dagang antara Amerika Serikat
(AS) dan tiongkok, yang membuat kinerja perdagangan dunia merosot.
7. Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi!
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUN EKONOMI
A. Pertumbuhan Ekonomi :
1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi.
6. Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak
B. Pembangunan ekonomi:
1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk
usaha meningkatkan produk per kapita.
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
6. Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan
perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.

8. Jelaskan bagaimana struktur perekonomian Indonesia dimulai dari setelah kemerdekaan


sampai dengan sekarang! (Nico Defrio Nanda)
Masa Orde Lama:
Pada saat orde lama perekonomian Indonesia bercorak pertanian/agraris. Hal tersebut
dapat dilihat dari nilai rata-rata sektor pertanian terhadap PDB Indonesia tahun 1939
adalah sebesar 61% sedangkan peran atau kontribusi ketiga sektor lainnya (industri,
perdagangan, dan jasa) hanya sebesar 39%.
Masa Orde Baru:
Pada saat orde baru perekonomian Indonesia masih bercorak pertanian/agraris. Hal
tersebut berdasarkan sumbangan yang diberikan oleh sektor pertanian sebesar 12.725
Milyar atau 26% terhadap PDB Indonesia.
Masa Reformasi:
Dilihat secara makro sektoral dalam bentuk PDB pada tahun 1991 struktur
perekonomian Indonesia bercorak industri dan sudah mulai stabil. Hal ini diperkuat
dengan kebijakan pemerintahan B.J. Habibie yang memprioritaskan pengembangan
industri berkeunggulan kompetitif dalam rangka memulihkan perekonomian yang
pada tahun 1997 terkena krisis
9. Jelaskan manfaat pertumbuhan ekonomi bagi perekonomian!
Jawaban “Nursila”
a. Pendapatan per kapita yang tinggi, karena semakin tinggi rata-rata pendapatan per
kapitanya, maka taraf hidup penduduknya pasti juga tinggi.
b. Sektor perekonomian diutamakan pada jasa dan industri, sehingga hasil jasa dan
industri tersebut juga bisa diekspor ke negara lain, dan meningkatkan devisa
negara.
c. Perekonomian tidak bergantung pada sumber daya alam, karena fokus utamanya
adalah dari industri. Adapun sumber daya alam yang dimiliki juga diolah dalam
bentuk industrial dan menggunakan teknologi tinggi.
d. Penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, yang menunjukkan
bahwa hampir semua penduduknya sudah menguasai teknologi secara penuh,
sehingga kualitas hidup pun akan semakin meningkat.
e. Pertumbuhan penduduk rendah, dengan harapan hidup penduduk tinggi. Artinya,
negara tersebut sudah berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk untuk
menjaga kualitas kesejahteraan penduduknya
“Sisfi” :
Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut:
Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil
pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur
tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita
dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga
produktivitasnya.
Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk
perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar
penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga
internasional lainnya.
Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi
perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan
sumbur daya (tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, R dan Fischer, S, 1994:649-
651)
10. Jelaskan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran dan kemiskinan!
a. Hubungan tingkat kemiskinan dengan pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator untuk melihat keberhasilan
merupakan syarat bagi pengurangan tingkat kemiskinan. Syaratnya adalah hasil
dari pertumbuhan ekonomi tersebut menyebar disetiap golongan masyarakat,
termasuk digolongan penduduk miskin. Riset menemukan bahwa terdapat
hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi akan menurunkan tingkat kemiskinan. Hubungna
ini menunjukkan pentingnya mempercepat pertumbuhan ekonomi untuk
menurunkan tingkat kemiskinan.
b. Hubungan tingkat kemiskinan dengan pengangguran
Efek buruk dari pengangguran adalah mengurangi pendapatan masyarakat yang
pada akhirnya mengurangi tingkat kemakmuran yang telah dicapai seseorang.
Semakin turunnya kesejahteraan masyarakat karena mengganggur tentunya kan
meningkatkan peluang mereka terjebak dalam kemiskinan karena tidak memiliki
pendapatan, apabila pengangguran disuatu negara sangat buruk, kekacauan,
politik, dan sosial selalu berlaku dan menimbulkan efek yang buruk bagi kepada
kesejahteraan masyarakat dan prosfek pembangunan ekonomi dalam jangka
panjang.
c. Penyebab masalah pengangguran dan kemiskinan
Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali.
Sedangkan mencari kerja, bekerja kurang dari 2 hari dalam seminggu atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Penganggura umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran sering kali masalah
dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran , produktifitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah masalah lainnya.

11. Jelaskan bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia selama masa pemerintahan Joko
Widodo!
Pertumbuhan ekonomi cenderung stagnan di sekitar lima persen selama empat tahun
pemerintahan Jokowi-JK. Sentimen global dan internal mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Meski demikian, Indonesia mampu stabil di tengah ketidakpastian
ekonomi global.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,17 persen itu
lebih tinggi dari 2017 yang hanya 5,07 persen. Pada 2014 lalu, ekonomi nasional tumbuh
5,01. Sedangkan pada 2015, 2016 dan 2017 ekonomi tumbuh 4,88 persen, 5,03 persen
dan 5,07 persen.

12. Jelaskan penyebab lambatnya tingkat pertumbuhan ekonomi lima tahun terakhir!
Faktor pertama dalam ekonomi indonesia yang menghambat pertumbuhan adalah
masalah regulasi dan institusi.
a. Institusi artinya birorkrasi pemerintah masih dianggap belum cukup handal untuk
bisa memudahkan investasi maupun melancarkan si sektor perdagangan.
b. Sedangkan di Regulasi , hambatan utamnya adalah masih banyaknya regulasi.
Contohnya : untuk ekspor saja administrasi dan kepabeanan untuk urusan ekpor di
indonesia memakan waktu rata-rata 4,5 hari yang lebih tinggi dibandingkan negara-
negara tetangga. Singapura Cuma setengah hari, maupun vietnam, thailand yang
sekitar 2 harian.
13. Jelaskan mengapa negara-negara berkembang sangat konsen untuk mengejar tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi!
Negara – negara berkembang memperhatikan pertumbuhan ekonomi karena
pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan
ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka semakin cepat proses pertambahan
output wilayah sehingga prospek perkembangan wilayah semakin baik.
14. Analisis hubungan antara tingkat pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran terbuka di
Indonesia dari tahun 2010-2015! (Nico Defrio Nanda)
15. Tahun Pengangguran (dalam juta) Pertumbuhan Ekonomi (%)
2010 8,3 6,22%
2011 8,1 6,17%
2012 7,3 6,03%
2013 7,4 5,56%
2014 7,2 5,01%
2015 7,6 4,88%
Sumber: BPS
Teori: Ekonom Arthur Okun dalam Hukum Okun menjelaskan bahwa terdapat korelasi
negatif antara tingkat pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran. Hal ini memiliki arti
bahwa ketika pertumbuhan ekonomi naik maka pengangguran turun. Dan sebaliknya.
Namun data dari BPS menunjukkan adanya hubungan positif antara pertumbuhan
ekonomi dengan pengangguran. Hal ini bertentangan dengan Hukum Okun yang
menyatakan bahwa ketika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi akan mengakibatkan
meningkatnya angka pengangguran.
Maka kami menyimpulkan bahwa adanya penurunan angka pengangguran tidak selalu
diiringi pertumbuhan ekonomi seperti yang dipaparkan oleh para ahli. Hal yang terjadi di
lapangan tidak akan selalu sama seperti yang ada di teori karena beberapa faktor tertentu.
Contohnya penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 kemungkinan besar
disebabkan oleh turunnya harga hasil perkebunan yang notabene salah satu penyumbang
terbesar dalam perekonomian Indonesia adalah sektor perkebunan yakni sebesar 70%
tentunya hal ini berdampak cukup signifikan bagi pemasukan negara.
16. Analisis kapan Indonesia mengalami bonus demografi!
17. Bagaimana kesiapan pemerintah dalam menghadapi bonus demografi?
18. Apa dampak positif dan negatif bonus demografi terhadap perekonomian?
Dampak positif dari bonus demografi yaitu :
1. Dengan adanya dominasi jumlah penduduk usia produktif atas jumlah penduduk tidak
produktif akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yaitu akan
terjadi peningkatan tabungan masyarakat dan tabungan nasional, yang akan bermuara
padda tingkat kesejahteraan masyarakat lebih baik.
2. Dengan adanya jumlah usia produktif yang lebih besar akan mengakibatkan beban
hidup menjadi lebih ringan karena hidup penduduk usia non produktif akan
ditanggung oleh penduduk usia produktif.
Dampak negatif dari bonus demografi yaitu
1. Dampak negatif yang bisa diprediksi adalah jumlah pengangguran yang tidak
terkendali karena tidak terserap ke dalam lapangan kerja yang ada. Akibat kualifikasi
dan kualitas yang tidak memenuhi standar pekerjaan yang tersedia
2. Berkurangnya tingkat pendapatan akibat ketimpangan antara standar kualifikasi yang
dibutuhkan dan kualitas sumber daya manusia yang tidak memadai yang dapat
memicu lonjakan tingkat kemiskinan dan berdampak buruk pad kehidupan ekonomi,
pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
19. Bandingkan dengan negara maju yang pernah mengalami bonus demografi. Apa yang
dilakukan negara maju dalam menghadapi bonus demografi?
"Negara-negara yang berhasil memanfaatkan bonus demografi contohnya China
dan Korea," katanya.

Keberhasilan China, dapat dilihat dari penciptaan industri rumah tangga yang
memproduksi berbagai komponen-komponen peralatan elektronika sehingga
menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat luas di negeri tirai bambu tersebut.

"China berhasil membangun industri-ndustri rumahan yang diarahkan pada


pembangunan industri penguatan komponen," katanya.

Sedangkan Korsel berhasil mengarahkan industri-industri rumah tangganya untuk


membuat komponen telepon genggam alias handphone (HP).

"Di Korea juga berhasil. Korea nggak ada satu pun perusahaan yang bisa bikin HP.
Karena industri rakyat diarahkan untuk bikin komponen HP. Yang bisa bikin HP
itu pabrik perakitan. Pabrik perakitan juga nggak bisa bikin HP kalau nggak ada
komponen. Jadi saling melengkapi, dan pemerataan industri. Semua orang dapat
kerjaan," katanya.
20. Jelaskan tentang:
a. Pengertian kemiskinan secara umum dan jenis-jenisnya.
Pengertian Kemiskinan adalah sebuah kondisi dimana seseorang tidak mampu dalam
memenuhi kebutuhan dasarnya seperti tempat tinggal, pangan, sandang, kesehatan
yang layak, dan pendidikan.
Terdapat beberapa jenis-jenis kemiskinan yang ada di masyarakat. Untuk lebih
jelasnya, berikut jenis-jenis kemiskinan dan contoh kemiskinan.
1. Kemiskinan Subjektif
Kemiskinan subjektif terjadi karena seseorang mempunyai dasar pemikiran sendiri
yang beranggapan bahwa kebutuhannya belum dapat terpenuhi secara cukup,
meskipun orang tersebut tidak terlalu miskin.
Contoh kemiskinan subjektif: pengemis musiman yang ada di kota-kota besar.
2. Kemiskinan Absolut
Pengertian kemiskinan absolut adalah bentuk kemiskinan dimana individu atau
keluarga mempunyai penghasilan yang di bawah standar minimum atau di bawah
garis kemiskinan. Pendapatan orang tersebut tidak dapat untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti papan, pendidikan, pangan, kesehatan, sandang.
Contoh kemiskinan absolut: sebuah keluarga yang hidup dibawah garis
kemiskinan.
3. Kemiskinan Relatif
Pengertian kemiskinan relatif adalah suatu bentuk kemiskinan karena adanya
pengaruh kebijakan pembangunan yang belum merata atau menyentuh semua
lapisan masyarakat. Dengan adanya pengaruh kebijakan tersebut dapat
menimbulkan ketimpangan penghasilan serta standar kesejahteraan.
Contoh kemiskinan relatif : lapangan pekerjaan yang sedikit sehingga
pengangguran semakin banyak.
4. Kemiskinan Alamiah
Pengertian kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang terjadi karena faktor alam
sekitarnya yang langka akan sumber daya alam, sehingga membuat masyarakat
setempat mempunyai tingkat produktivitas yang rendah.
Contohnya: masyarakat yang hidup di benua Afrika yang mempunyai tanah kering
dan tandus.
5. Kemiskinan Struktural
Pengertian kemiskinan struktural adalah jenis kemiskinan yang terjadi karena
terdapat struktur sosial yang tidak mampu untuk menghubungkan masyarakat
dengan sumber daya yang dimiliki.
Contoh kemiskinan struktural : masyarakat Papua yang tidak mendapatkan
manfaat dari berdirinya Freeport.
6. Kemiskinan Kultural
Pengertian kemiskinan kultural adalah jenis kemiskinan yang terjadi karena akibat
dari sikap atau kebiasaan masyarakat dengan budaya santai serta tidak ada
keinginan untuk memperbaiki taraf hidupnya seperti masyarakat modern.
Contoh kemiskinan kultural : suku Badui yang teguh dengan pendiriannya untuk
tetap mempertahankan adat istiadat serta menolak kemajuan jaman.
b. Pengertian distribusi pendapatan secara umum.
Distribusi pendapatan adalah konsep yang lebih luas dibandingkan kemiskinan karena
cangkupannya tidak hanya menganalisa populasi yang berada dibawah garis
kemiskinan.
c. Pengertian koefisien gini secara umum.
Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan agregat
(secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna)
hingga satu (ketimpangan yang sempurna).
21. Jelaskan bagaimana standar kemiskinan di Indonesia!

22. Jelaskan bagaimana masalah distribusi pendapatan di negara-negara berkembang bisa


menjadi masalah utama dalam perekonomian!
23. Menurut Anda apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menurunkan tingkat
kemiskinan di Indonesia?
24. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya dan
berdasarkan cirinya?
Jawab :
Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya :
a. Pengangguran friksional :pengangguran yang bersifat sementara akibat adanya
kendala waktu, informsi, dan kondisi geografis antara pelamar kerja dan pembuka
lamaran pekerjaan.
b. Pengangguran struktural : keadaan dimana pengangguran mencari pekerjaan tidak
mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
c. Pengangguran musiman : keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiatan
ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seorang harus nganggur.
d. Pengangguran siklis : pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah ketimbang penawaran kerja.
e. Pengangguran teknologi :pengangguran yang ditimbulkan oleh adanya penggantian
tenaga manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia.
Jenis pengangguran berdasarkan cirinya
a. Pengangguran terbuka : keadaan sesorang yang sama sekali tidak bekerja dan sedang
berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka disebabkan oleh lapangan kerja
yang tidak tersedia atau tidak sesuai antara lowongan kerja dan latar belakang
pendidikan
b. Pengangguran tersembunyi : pengangguran yang terjadi karena jumlah pekerja dalam
suatu kegiatan ekonomi lebih besar dari yang sebenarnya diperlukan. Agar dapat
melakukan kegiatannya dengan efisien.
c. Pengangguran bermusim : keadaan seseorang yang menganggur karena adanya
fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek. Contohnya petani menanti musim tanam,
tukang durian jualan durian yang menanti musim durian.
d. Setangah menganggur : mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal ( kurang dari
35 jam seminggu ) dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima
pekerjaan.
25. Sebutkan faktor – faktor penentu ketimpangan dan kemiskinan di indonesia?
a. Tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk
- Bahwa pengurangan kemiskinan diasosiasikan dengan meningkatnya pencapaian
pendidikan dan peningkatan pendapatan dari tenaga kerja terdididik.
- Menunjukkan kemiskinan di jawa barat dipengaruhi oleh besarnya persentase
angka melek huruf
b. Pendapatan per kapita penduduk
Bahwa Tingginya pertumbuhan pendapatan perkapita tidak akan terlalu berdampak
apabila tidak disertai dengan perbaikan distribusi pendapatan.
c. Rasio ketergantungan penduduk
Adanya tingkat kelahiran yang tinggi. Bahwa penyebab kemiskinan adalah ledakan
penduduk yang tidak terkendali karena hal itu akan menyebabkan rasio
ketergantungan yang tinggi
d. Pertumbuhan ekonomi
Bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan menimbulkan ketimpangan yang
semakin besar dalam pembagian pendapatan, atau semakin tidak merata dan
sebaliknya upaya pemerataan dapat terwujud dalam pertumbuhan ekonomi yang
rendah
e. Persentase tenaga kerja di sektor pertanian
Menyatakan bahwa penduduk miskin di indonesia umumnya bekerja di sektor
pertanian dan mempunyai tingkat pendidikan sd ke bawah. Karena itu, program
pengentasan kemiskinan di sektor pertanian perlu diprioritaskan.
f. Persentase tenaga kerja di sektor industri
Bahwa konsumsi tenaga kerja di sektor industri lebih besar dari konsumsi tenaga
kerja sektor pertanian.
26. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
a. Penghasilan
Pengahasilan atau pendapatan seseorang berpengaruh besar terhadap tingkat
konsumsi seseorang atau organisasi. Semakin besar penghasilan seseorang maka
orang tersebut akan mengkonsumsi lebih banyak barang/ jasa, begitu juga sebaliknya.
b. Kekayaan : kekayaan secara eksplisit maupun implisit sering dimasukkan dalam
fungsi konsumsi agregat sebagai faktor yang menentukan konsumsi.
c. Suku bunga : bunga bank yang tinggi akan mengurangi tingkat konsumsi karena
orang lebih tertarik menabung di bank dengan bunga tetap atau deposito yang tinggi
ketimbang membelanjakan banyak uang.
d. Perkiraan masa depan : orang yang was-was tentang nasibnya di masa yang akan
datang akan menekan konsumsi. Contohnya yang mau pensiun, punya anak yang
butuh biaya sekolah.
e. Komposisi penduduk : dalam suatu wilayah jika jumlah orang usia kerja produktif
banyak, maka konsumsinya akan tinggi. Bila tingkat pendidika sumber daya manusia
di wilayah itu tinggi maka biasanya pengeluaran wilayah tersebut juga tinggi
f. Kebiasaan adat sosial budaya : kebiasaan di suatu wilayah dapat mempengaruhi
tingkat konsumsi seseorang. Di daerah yang memegang teguh adat istiadat untuk
hidup sederhana biasanya akan memiliki tingkat konsumsi yang kecil. Sedangkan
yang memiliki kebiasaan gemar pesta biasanya memmiliki pengeluaran yang besar.
g. Gaya hidup seseorang.seseorang yang berpenghasilan rendah dapat memiliki tingkat
pengeluaran konsumsi yang tinggi jika orang itu menyukai gaya hidup mewah dan
gemar berhutang baik kepada orang lain maupun lembaga keuangan seperti bank,
27. Jelaskan perbedaan konsumsi masyarakat perkotaan dengan perdesaan?
- Masyarakat perdesaan : lebih tergantung pada alam dan menjadi produsen yang
menjual hasil pertanian mereka ke perkotaan
- Masyarakat perkotaan : lenih tergantung menjadi konsumen., yang membeli
bahan makanan ditoko / makanan siap saji.
28. Jelaskan perbedaan antara sistem ekonomi
a. Kapitalis : sistem ekonomi kapitalis atau lebih dikenal dengan sistem ekonomi pasar
bebas, merupakan sistem ekonomi dimana peranan pemerintah terhadap
perekonomian sangat kecil sekali, bahkan dapat dikatakan tidak ada. Jadi jelas disini
bahwa sistem ekonomi kapitalis tidak mengendaki campur tangan pemerintah. Sistem
ekonomi ini menitikberatkan pada kebebasan pemilikan modal secara individual oleh
warga masyarakat. Sistem ekonomi kapitalis ini ditandai oleh adanya pembagian
masyarakat kedalam dua golongan yaitu pemilik modal dan pemilik tenaga ( buruh )
b. Sosialis : merupakan lawan dari sistem ekonomi kapitalis. Sistem ekonomi sosialis
bahwa perekonomian hendaknya dikuasai oleh pemerintah dengan
mempertimbangkan sistem perencanaan. Dari keadaaan tersebut terlihat bahwa
pemerintah memainkan peran sangat besar terhadap perekonomian.
c. Pancasila :merupakan sistem ekonomi yang senantiasa dilandasi dan dijiwai nilai-
nilai pancasila. Pancasila yang dimaksud adalah pancasila yang tercantum dalam uud
1945 alenia ke empat, yang terdiri dari 5 sila, yaitu ketuhanan yang maha esa,
kemanusian yang adil dan beradap, persatuan indonesia, kerakyatan yag dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia
29. Jelaskan pengertian dari
a. Produk national bruto : nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
penduduk suatu negara ( nasional ) selama 1 tahun, termasuk hasil produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada diluar negeri
tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah
negara tersebut.
PNB = GDP – Produk neto terhadap luar negeri
b. Pendapatan nasional neto : pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa
yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI
dapat diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung.
c. Pendapatan perseorangan :
PI adalah nilai dari NNI ketika sudah dikurangkan dengan dana sosial, pajak
perusahaan, laba ditahan, dan sudah ditambah dengan transfer payment dari
pemerintah (pembayaran transfer pemerintah). PI merupakan nilai pendapatan
nasional yang diterima oleh konsumen atau rumah tangga dalam suatu
perekonomian.
Berikut rumus dalam menghitung PI :
PI = NNI + transfer payment – (dana sosial + pajak perusahaan + laba yang
ditahan)
d. Pendapatan yang siap dibelanjakan
DI adalah pendapatan nasional yang menggambarkan nilai pendapatan yang
memang diterima oleh masyarakat. Pendapatan tersebut dapat digunakan oleh
masyarakat untuk membeli jasa dan barang atau dapat di jadikan penambah
tabungan dan kelak menjadi modal untuk investasi.

Besarnya nilai DI yaitu nilai PI ketika sudah dikurangkan dengan pajak


langsung/pajak perseorangan.
Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung DI :
DI = PI – Pajak Langsung
30. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi.
a. Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
b. Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku,
barang setengah jadi dan barang jadi.
c. Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas
pasar produk/jasa yang dihasilkannya.
d. Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor
dan komoditi unggulan
e. Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang
dan jasa serta mendukung proses produksi.
f. Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus-
menerus
g. Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul dalam wilayah daerah
h. Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor-impor

Anda mungkin juga menyukai