ASFIKSIA

: 151/SOP-UKP.
No. Dokumen
PND/PNG/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 2 Juli 2018

Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS dr. YUMELDA ISMAWIR

PANUNGGANGAN NIP. 197503232006042023
Asfiksia adalah keadaan bayi tidak bernafas secara spontan dan teratur
1. Pengertian segera setelah bayi lahir.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
2. Tujuan penatalaksanaan asfiksia.

Keputusan Kepala UPT Pukesmas Panunggangan Nomor

3. Kebijakan 70/SK/PNG/VI/2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Dasar (PONED)
1. Buku Acuan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar
(PONED). Jakarta: Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan
Reproduksi Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2008
4. Referensi
2. Saifuddin, Abdul Bar. Buku panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, 2010
5. Prosedur 1. Petugas melakukan informed consent
2. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jaga
3. Petugas melakukan penilaian awal pada saat bayi lahir
- Apakah bayi bernapas atau menangis?
- Apakah bayi aktif?
4. Petugas melakukan asuhan bayi normal jika semua penilaian awal
ya, jika salah satu tidak maka lakukan langkah awal
- Jaga bayi tetap hangat
- Atur posisi bayi
- Hisap lendir
- Keringkan dan rangsang taktil
- Atur posisi
- Nilai
5. Petugas melakukan asuhan pasca resusitasi bila bayi bernapas
normal. (bila bayi terdapat sianosi sentral tanpa ada distress napas,
berikan oksigen dan pemantauan SpO2)
6. Petugas melakukan ventilasi bila bayi tidak bernapas/ bernapas
megap-megap
- Pasang sungkup dan perhatikan lekatan
- Ventilasi 2 kali dengan tekanan 30 cm air raksa
- Bila dada mengembang lakukan ventilasi 20 kali dengan tekanan
- 30 cm air selama 30 detik
7. Petugas melakukan penilaian pernapasan
8. Petugas melakukan ventilasi bila bayi tidak bernapas/ bernapas
megap-megap :
 - Ulangi ventilasi 20 kali selama 30 detik
- Hentikan ventilasi dan nilai kembali napas tiap 30 detik
- Bila bayi tidak bernapas spontan sesudah 2 menit resusitasi
siapkan rujukan, nilai denyut jantung
9. Petugas melakukan konseling jika bayi di rujuk, dan melanjutkan
resusitasi selama rujukan.
10. Petugas melanjutkan ventilasi jika bayi tidak di rujuk
11. Petugas mempertimbangkan menghintikan resusitasi jika tidak
berhasil atau sudan 10 menit bayi tidak bernapas dan tidak
terdengar denyut jantungnya.
12. Petugas melakukan konseling kepada keluarga
13. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan.
6. Diagram Alir
Informed
consent

Kolaborasi dengan dokter

jaga

YA Asuahan BBL
bayi
Pastikan bayi tetap
bernapas
/menangis? hangat
Bayi aktif ?
Keringkan bayi
TIDAK
Lanjutkan observasi
pernapasan, lalu
Langkah awal: (nyalakan denyut jantung dan
pencatat waktu) tonus
Keterangan:
 Pastikan bayi tetap hangat Pada bayi dengan berat <1500
 Atur posisi dan bersihkan jalan gram, bayi langsung dibungkus
napas plastik bening tanpa dikeringkan
 Keringkan stimulasi terlebih dahulu kecuali
 Posisikan kembali wajahnya, kemudian dipasang
topi. Bayi tetap dapat distimulasi
walaupun dibungkus plastik

NILAI NAPAS

Bernapas spontan Tidak bernapas/megap-megap,

dan atau LDJ <100x/menit

Ventilasi tekanan positif

ASUHAN PASCA RESUSITASI
1.Pemantauan tanda bahaya (VTP)
2.Perawatan tali pusat
3.IMD NILAI NAPAS
4.Pencegahan hipotermi
5.Pemberian vik.k
6.Pencegahan infeksi
7.Pemberian HBo
8.Pencatatan dan pelaporan

Bila LDJ tetap <100x/menit

Bayi mulai bernapas normal

Hentikan ventilasi
ASUHAN PASCA RESUSITASI
 1. Ulangi ventilasi
2. Hentikan ventilasi dan nilai
kembali napas
3. Bila bayi tidak bernapas spontan
sesudah 2 menit resusitasi
siapkan rujukan, nilai denyut
jantung

Jika tidak di rujuk dan atau

Rujuk
tidak berhasil

1. Sesudah 10 menit bayi tidak

bernapas spontan dan tidak
terdengar denyut jantung
pertimbangkan menghentikan
resusitasi
2. Konseling
3. Pencatatan dan pelaporan

7. Unit Terkait PONED

1. E-Rekam Medik
2. Formulir SOAP Persalinan
3. Formulir rujukan eksternal (BPJS & Umum)
8. Dokumen Terkait
4. Buku Rujukan
5. Formulir informed consent
6. SOP Rujukan
Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Dirubah Diberlakukan
9. Rekaman
Historis
Perubahan