Anda di halaman 1dari 8

Karma phala adalah bagian dari Panca sradha yang merupakan pokok keimanan agama

Hindu. Percaya terhadap karma phala merupakan sesuatu yang harus diwujudkan dalam
diri. Karma phala memiliki arti...

a. Buah dari perbuatan


b. Perbuatan Baik
c. Baik-buruk perbuatan
d. Perbuatan yang tercela
e. perbuatan dharma
 Pitra Rna dapat dibayar dengan melaksanakan upacara Pitra Yadnya,yang termasuk
contoh pelaksanaan upacara Pitra Yadnya di bawah ini adalah……
a. Melaksanakan upacara pujawali di Pura
b. Melaksanakan upacara Metatah
c. Melaksanakan upacara tawur kesanga
d. Melaksanakan upacara pengabenan
e. Melaksanakan upacara biu kukung

 “Nityam kuru karma tvam, karma jhayo ya karmanah, sarira yatrapi ca tena,
prasidhyed ya karmanah” merupakan kutipan sloka tentang karma. Sloka ini
memiliki arti..
a. Melakukan perbuatan melihat hasilnya
b. Melakukan perbuatan/pekerjaan apapun itu dengan sebaik-baiknya karna
berbuat lebih baik dari pada tidak berbuat bahkan tubuhpun tak terpelihara
tanpa berkarya
c. Melakukan pekerjaan dengan rasa pamril yang mendalam
d. Melakukan pekerjaan dengan apa adanya.
e. melakukan pekerjaan dengan hati nurani.
 Dalam Weda dinyatakan bahwa jalan perbuatan/ karma yoga sama pentingnya
dengan jalan pengetahuan. Hal ini disebabkan oleh...
a. Perbuatan adalah hal penting setelah perkataan
b. Perbuatan sangat penting karena menimbulkan akibat
c. Perbuatan adalah cermin
d. Perbuatan adalah hasil pikiran
e. perbuatan adalah ilmu
 Karma yang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan terdahulu yang belum
dinikmati hasilnya. Hasil perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan
terdahulu yang belum habis dinikmati sehingga hasil perbuatan itu menjadi hal yang
menentukan dalam menentukan dalam kehidupan sekarang merupakan pengertian
dari...
a. Prarabda karma phala
b. Kriyamana karma phala
c. Karma phala saat ini
d. Sancita karma phala
e. Karma wesana
 Karma yang dilakukan oleh seseorang pada kehidupan sekarang ini , pahalanya
juga akan dinikmati dalam kehidupan saat ini sehingga tidak ada sisanya lagi untuk
dinikmati pada kehidupan yang akan datang. Hal ini merupakan definisi dari...
a. Prarabda karma phala
b. Kriyamana karma phala
c. Sancita karma phala
d. Hakekat karma phala
e. Karma wasana
 Keberadaan karma phala itu tidak dapat diingkari oleh siapapun karena pada
hakekatya semua mahluk akan berbuat. Hasil perbuatan seseorang yang belum
sempat dinikmati pada waktu hidupnya dan akan dinikmati pada kehidupan yang
akan datang adalah merupakan arti dari...
a. Prarabda karma phala
b. Kriyamana karma phala
c. Sancita karma phala
d. Hakekat Hukum Karma
e. Karma wesana
 Punarbhawa merupakan salah satu Sradha agama Hindu yang diyakini oleh umat
Hindu, Punarbhawa memiliki arti.....
a. Kelahiran berulang-ulang
b. Kelahiran ketiga kali
c. Kelahiran hanya satu kali
d. Kelahiran kedua
e. Kelahiran yang akan datang
 Seorang bisa masuk Surga atau Neraka ditentukan oleh Karmanya sendiri, yang

disebut ?

a. Karma Yoga

b. Karma Kara

c. Karma Wesana

d. Karma Sanga

e. karma jaya

 Dalam badan manusia ada lima jenis badan. Badan kasar kita disamakan dengan ?

a. Pranamaya Kosa
b. Manomaya Kosa

c. Anamaya Kosa

d. Ananda Maya Kosa

e. Panca maya kosa

 Kitab Bhagawadgita menyatakan bahwa kita melakukan persembahan hendaknya


dengan perbuatan keiklasan, dan kesadaran. Unsur yang harus dipenuhi dari sebuah
yadnya adalah..
a. Karya (adanya perbuatan)
b. Kemewahan
c. Kemampuan
d. Kekuatan
e. bhudi
 Makanan yang telah kita persembahkan kepada Tuhan dan kemudian kita nikmati
sebagai anugrah Tuhan disebut dengan....
a. Persembahan
b. Prasadam
c. Pranam
d. Yadnya
e. Prasmanan
 “ Kebenaran (satya) hukum yang agung, yang kokoh dan suci (rta), tapa, brata, doa
dan yadnya inilah yang menegakkan bumi, semoga bumi ini, ibu kami memberikan
kami sepanjang masa tempat yang melegakan bagi kami” kutipan kitab Atharwa
Weda XII.I ini menyegaskan bahwa yadnya adalah...
a. Yadnya hanya membuang uang dan pikiran
b. Yadnya hanya proses kecil menuju Tuhan
c. Yadnya hanya upacara jadi tidaklah penting
d. Suatu pilar tegaknya kehidupan didunia ini, mengharmoniskan semua mahluk.
e. Yadnya hanya suatu hal yang pamrih
 Umat Hindu dalam melaksanakan yadnya terdapat tiga unsur yang disebut
sebagai tri manggalaning yajnya, sang sadhaka dalam tri manggalaning
yajna adalah...
a. Orang yang mempunyai kerja atau yajnya
b. Orang yang membuat sarana/ tukang banten
c. Orang yang ngayah
d. Orang yang muput upacara
e. Orang yang memimpin upacara
 Menurut kitab Bhagawadgita, terdapat tiga kualitas dalam membedaan yajnya.
Yajna yang dilaksanakan dengan sradha, sastra agama, daksina, mantra, gita
annasewa dan nasmita adalah disebut dengan....
a. Rajasika yajna
b. tamasika yajnya
c. Satvika yajnya
d. Bhuta Yajnya
e. Dewa Yajnya
 Yajnya yang tanpa mengindahkan kaidah-kaidah sastra, mantra, kidung suci dan
sradha adalah merupakan kategori....
a. Rajasika yajnya
b. Tamasika yajnya
c. Satvika yajnya
d. Bhuta yajnya
e. Pitra yajnya
 Upacara yang dilaksanakan dengan penuh harapan akan memperoleh hasilnya dan
bersifat pamer ingin menunjukan kemampuan terhadap rekan nya dikategorikan
sebagai yajnya...
a. Rajasika yajnya
b. Tamasika yajnya
c. Bhuta yajna
d. Satvika yajnya
e. Pitra Yajnya
 Pelaksanaan yajnya agar berjalan dengan sukses dan lancar dan dapat sampai
kepada Hyang Widhi, hendaknya kita harus lascarya. Lascarya artinya....
a. Penuh Keyakinan
b. Berdasarkan Sastra Agama
c. Dengan Menggunakan Sarana Upacara
d. Penuh Keiklasan
e. Sadar Akan Kebaikan
 Yajnya yang dilaksanakan dengan tujuan bukan untuk memamerkan kemewahan dan
kekayaan adalah termasuk ...
a. Nasmita
b. Annasewa
c. Daksina
d. Sastra
e. asmita
 Syarat yang wajib dilaksanakan dalam mewujudkan satvika yajnya adalah sradha.
Sradha mempunyai arti...
a. Keiklasan
b. Sesuai sastra
c. Penuh keyakinan
d. Bukan untuk pamer
e. Lascarya
 “Patram puspam palam toyam, yo me bhaktya prayachchati, tad aham
bhaktyupahritam asnami prayatatmanah” merupakan kutipan sloka yang
mempunyai arti....
a. Bukan seberapa besar jumlahnya walaupun semua miliknya seseorang yang ada
dipuniakan
b. Siapa yang sujud bhakti kepada-Ku dengan setangkai daun, sekuntum bunga,
sebiji buah, atau seteguk air, Aku terima sebagai bhakti persembahan dari
orang yang berhati suci.
c. Upacara menurut petunjuk suci tanpa mengharapkan pahala
d. Upacara sepenuhnya sebagai tugas kewajiban seorang satvika.
e. Upacara yang dilakukan dengan pamrih
 Diantara makhluk ciptaan Tuhan,yang menerapkan ajaran etika/susila adalah
manusia, karena hanya manusia yang dapat membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk. Hal ini dijelaskan dalam kitab...
a. Sarasamuscaya
b. Bhagawadgita
c. Slokantara
d. Silakrama
e. Tantrayana
 Istilah Tat Twam Asi Asi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Tat, Twam, dan
Asi. Kata Asi disini berarti...
a. Adalah
b. Aku
c. Kamu
d. Itu
e. ini
 Tat Twam Asi adalah dasar dan pedoman susila didalam agama Hindu, dimana ajaran
nya menekan pada...
a. Kebahagiaan
b. Kesempurnaan
c. Kesejahteraan
d. Kasih sayang
e. kemakmuran
 Yang memberikan hidup pada manusia dan makhluk hidup lainnya adalah sama yaitu
Jiwatman, yang merupakan percikan kecil dari Paramatman. Dalam kitab upanisad
disebutkan Brahman Atman Aikyam yang artinya...
a. Aku adalah Brahman
b. Semua yang ada ini adalah Brahman
c. Tuhan merupakan tujuan akhir dari Atman
d. Brahman dan Atman adalah tunggal
e. Atman adalah sinar suci Brahman
 Dalam kehidupan manusia pikiran memegang peranan penting, pikirkanlah sebagai
penggerak indria yang lain, maka dari itu pikiran perlu disucikan dengan...
a. Air
b. Kebenaran
c. Ilmu
d. Tapa
e. satwika
 Untuk menjaga hubungan yang harmonis maka hindari berkata-kata kasar terhadap
sesama. Berkata kasar disebut...
a. Raja pisuna
b. Wacika
c. Wak purusya
d. Nitya wacana
e. ahimsa
 Menghormati Catur guru dan melaksanakan ajarannya dengan penuh keikhlasan dan
tanggung Jawab, sesungguhnya kita telah melaksanakan ajaran Tri Paratha
khususnya ajaran...
a. Guru susrusa
b. Aguron-guron
c. Asih
d. Bhakti
e. punia
 Sifat dan Sikap yang selalu memupuk kasih sayang terhadap semua makhluk ciptaan
Tuhan disebut...
a. Maitri
b. Karuna
c. Mudita
d. Upeksa
e. Moha
 Seorang yang prilakunya diwarnai oleh perbuatan jahat dan kotor secara perlahan-
lahan ia akan mulai ditinggalkan oleh para sahabatnya. Perbuatan yang demikian
dalam ajaran Tri Mala disebut...
a. Moha
b. Mada
c. Kasmala
d. Lobha
e. Upeksa
 Weda merupakan kitab suci Agama Hindu dan kemudian dibagi menjadi bagian
besar yaitu Weda Sruti dan Smrti, sruti memiliki arti....
a. Mendengar langsung
b. Mendapat wahyu
c. Melihat kejadian
d. Mendapatkan mimpi
e. Mendapat dari guru
 Secara sistematik Kitab Weda dibagi menjadi empat bagian, kitab yang berisi
tentang kumpulan mantra yang memuat ajaran-ajaran umum dalam bentuk
pemujaan adalah kitab...
a. Yayur Weda Samhita
b. Atharwa Weda Samhita
c. Rg Weda Samhita
d. Sama Weda Samhita
e. Upaweda
 Kitab yang berisi tentang mantra yang memuat lagu-lagu pujaan adalah kitab...
a. Yayur Weda samhita
b. Atharwa Weda Samhita
c. Upaweda
d. Rg Weda samhita
e. Sama Weda samhita
 Kumpulan mantra yang berisi tentang pokok-pokok yajnya adalah tertuang dalam
kitab...
a. Yayur Weda samhita
b. Upaweda
c. Atharwa Weda samhita
d. Rg Weda Samhita
e. Sama Weda Samhita

 “yang dimaksud dengan Cruti ialah Weda dan Smrti adalah Dharma Sastra, kedua
macam pustaka suci ini tidak boleh diragu-ragukan lagi kebenarannya mengenai
apapun juga karena dari keduanya itu hukum ini”, kutipan sloka ini mempunyai arti
kita tidak boleh meragukan kitab Smrti, ini tertuang dalam...
a. Manawa dharmasastra Bab II.9
b. Manawa dharmasastra Bab II.10
c. Manawa dharmasastra Bab III.10
d. Manawa dharmasastra Bab III.9
e. Manawa dharmasastra Bab II.8

Esay

1. Jelaskan hubungan Karma Phala dengan Punarbhawa!

2. Jelaskan pengertian Bhuana Agung dan Bhuana Alit!

3. Sebut dan jelaskan tingkatan yajna dari segi kwantitasnya!

4. Sebutkanlah prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan yajna!

5. Sebutkan pengertian dari weda sruti dan smrti!

Anda mungkin juga menyukai