Mukarramah Ruang Igd
Mukarramah Ruang Igd
Dosen Pembimbing :
H.M.Mukhtar, S.Kep.,Ners.,M.Pd
Oleh
Mukarramah
NIM : P07124118214
Nama : Mukarramah
NIM : P0712411814
Pembimbing Lahan : H.M.Mukhtar, S.Kep.,Ners.,M.Pd
Judul : Pemberian Injeksi Intravena melalui Selang
Infus dengan GERD + GEA dengan Dehidrasi
Ringan pada Ny. K Di Ruang IGD Di RSD
Idaman Banjarbaru
Disetujui Oleh,
Pembimbing Akademik
H.M.Mukhtar, S.Kep.,Ners.,M.Pd
LEMBAR KONSUL LAPORAN TINDAKAN
KOMPETENSI
Nama : Mukarramah
NIM : P0712411814
Pembimbing Lahan : Noorlailati, Amk
Judul : Pemberian Injeksi Intravena melalui Selang
Infus dengan GERD + GEA dengan Dehidrasi
Ringan pada Ny. K Di Ruang IGD Di RSD
Idaman Banjarbaru
Disetujui Oleh,
Pembimbing Lahan
Noorlailati, Amk
LEMBAR PERSETUJUAN PENGAMBILAN KASUS
Nama : Ny. K
Hari/Tanggal : 20 Oktober 2019
Alamat :Loktabat Utara, Banjarbaru
Nama : Mukarramah
NIM : P07124118214
Mengetahui,
Pembimbing Kasus Mahasiswi
Nama : Ny. K
Hari/Tanggal : 20 Oktober 2019
Alamat : Loktabat Utara, Banjarbaru
Nama : Mukarramah
NIM : P07124118214
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Mahasiswi
A. Pengertian GERD
Gastroesophageal Reflux Disease adalah suati keadaan patologis sebagai akibat
refluks kandungan lambung ke dalam esofagus, dengan berbagai gejala yang timbul
akibat keterlibatan esofagus, faring,. Laring dan saluran nafas.
GERD adalah kembalinya isi lambung ke dalam esofagus dengan cara pasif yang
disebabkan oleh hipotoni sfingter esofagus bagian bawah, posisi abnormal sambungan
esofagus dengan kardia atau pengosongan isi lambung yang lambat.
Jadi, dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Gastroesophageal reflux
Disease (GERD) adalah suatu keadaan patologis yang disebabkan oleh kegagalan dari
mekanisme anti reflux, hipotoni sfingter esofagus bagian bawah, posisi abnormal
sambungan esofagus dengan kardia atau pengosongan isi lambung yang lambat untuk
melindungi mukosa esofagus terhadap reflux asam lambung dengan kadar yang abnormal
dan paparan yang berulang dan dengan berbagai gejala yang timbul akibat keterlibatan
esofagus, faring, laring dan saluran nafas yang terjadi secara intermiten terutama setelah
makan, dan isi lambung tersebut dapat berupa asam lambung, udara maupun makanan.
B. Pengertian GEA
Gastroenteritis (GEA) merupakan suatu peradangan yang biasanya disebabkan baik
oleh virus maupun bakteri pada traktus intestinal.
Gastroenteritis diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja
yang encer dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya.
Gastroenteritis (GEA) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang
memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah.
Jadi, Gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang
memberikan gejala diare dengan frekuensi lebih banyak (lebih dari 3 x perhari) serta
konsistensi feses cair dari biasanya yang disebabkan oleh bakteri, virus dan parasit yang
patogen.
C. Pengertian Dehidrasi
Dehidrasi merupakan ketidakseimbangan cairan tubuh dikarenakan pengerluaran
cairan lebih besar dari pada pemasukan.
Dehidrasi dapat terjadi tanpa disadari disaat melakukan aktivitas dan juga karena
cuaca panas. Dehidrasi juga dapat terjadi karena kurangnya konsumsi cairan.
Dehidrasi ringan (kehilangan 1-2% berat badan) dan sedang (kehilangan 2-5% berat
badan) memiliki dampak terhadap fungsi kognitif sehingga menurunkan akurasi kinerja.
8 Hasil Dokumentasikan
1. Jenis/nama obat dan dosis (jumlah) obat,
rute, tanggal, dan waktu pemberian obat.
2. Respon pasien selama tindakan
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan 1. Pastikan sistem IV paten, tidak ada
bengkak pada tempat insersi infus, dan
tidak ada kebocoran cairan IV pada
tempat insersi. Bila sistem IV tidak
berfungsi dengan tepat, perlu dipasang
ulang sebelum memasukkan obat melalui
selang infus
2. Obat tidak boleh diberikan jika tempat
insersi tampak bengkak atau cairan infus
tidak mengalir dengan tepat
3. Efek samping yang serius dapat terjadi
dalam hitungan detik karena obat
langsung masuk ke dalam sirkulasi. Oleh
karena itu, pemberian obat harus
dilakukan secara hati-hati untuk
mencegah aliran infus yang terlalu cepat
4. Observasi lokasi intravena selama
pemberian obat. Adanya bengkak yang
tiba-tiba mengindikasi terjadinya
infiltrasi. Penting untuk mengetahui efek
samping setiap obat dan memperhatikan
adanya reaksi pada pasien
5. Evaluasi respon pasien terhadap
pengobatan dalam 10 sampai 30 menit
Dokumentasi Pemberian Injeksi Intravena melalui Selang Infus dengan GERD + GEA
dengan Dehidrasi Ringan
PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Minggu, 20 Oktober 2019
Pukul : 08.32 WITA
IDENTITAS
Identitas pasien
No RM : 109472
Nama : Ny. K
Usia : 54 tahun
Tempat/Tgl Lahir : Loktabat, 09-08-1965
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jl. Sukarelawan No.6 Rt. 08 Rw. 01 Loktabat Utara
Golongan Darah :B
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : PNS
Unit Poliklinik : IGD
Dokter : dr.R
Cara bayar : BPJS
A. SUBJEKTIF
Pasien mengeluh BAB cair dan muntah sejak 1 hari lalu, muntah sering, BAB cair dan
hari ini sudah 4x, muntah sering, sudah ada minum obat namun keluhan tidak berkurang.
B. OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 130/80mmHg
b. Nadi : 81 x/menit
c. Respirasi : 24 x/menit
d. Suhu : 36,2oC
3. Pemeriksaan lain
a. SPO2 : 98
b. Berat badan : 60 kg
c. Tinggi badan : 154 cm
d. GCS : 4.5.6
4. Pengkajian Fungsional
a. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum sakit : pasien mau makan dan minum dengan porsi sedang
Selama Sakit : pasien hanya habis ¼ porsi dengan komposisi bubur
b. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : pasien BAB 1-2 x/hari dan BAK 6-7 x/hari
Selama sakit : pasien BAB 4-5 x/hari dengan konsistensi cair dan BAK 8-9 x/hari
c. Pola Aktivitas
Sebelum sakit : pasien beraktivitas bebas tanpa ada gangguan
Selama Sakit : aktivitas pasien terbatas karena pada tangan pasien terpasang
infus dan kondisi pasien lemah.
d. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum Sakit : pasien tidur ± 9 jam/hari dan tidur dengan nyenyak
Sesudah sakit : pasien tidur ± 4 jam/hari disebabkan seringnya ingin BAB
C. ANALISA
Nyeri, mual dan muntah
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien
2. Menjelaskan kepada keluarga keadaan pasien bahwa pasien tidak dalam keadaan darurat
3. Menjelaskan dan memberitahu tindakan yang akan dilakukan kepada keluarga pasein
bahwa pasein akan dilakukan tindakan pemasangan infus , infus yang dipasang RL 20
tpm dan diberikan obat injeksi intravena melalui selang infus :
a. Injeksi Ranitidin
Ranitidin adalah obat maag yang termasuk dalam golongan antihistamin, lebih
tepatnya disebut H2-antagonis. Ranitidin digunakan untuk mengurangi produksi
asam lambung sehingga dapat mengurangi rasa nyeri uluhati akibat ulkus atau tukak
lambung, dan masalah asam lambung tinggi lainnya.
b. Injeksi Santagesik
Injeksi Santagesik digunakan untuk terapi nyeri akut atau kronik berat seperti sakit
kepala, sakit gigi, tumor, nyeri pasca operasi, dan nyeri pasca cedera, nyeri berat
yang berhubungan dengan spasme otot polos (akut atau kronik) misalnya spasme otot
atau kolik yang mempengaruhi GIT, pasase bilier,ginjal, atau saluran kemih bagian
bawah.
c. Injeksi Ondansetron
Ondansetron termasuk dalam obat golongan antiemetik. Obat ini hanya dapat
diperoleh melalui resep dokter. Dalam penggunaannya, dokter dapat meresepkan
ondansetron sebagai obat tunggal atau kombinasi dengan obat lain untuk mengatasi
mual dan muntah.
4. Setelah dilakukan pemberian injeksi melalui selang infus, pasien diobservasi dengan
hasil, TD : 120/80 mmHg, N : 84 x/menit, R : 24 x/menit, S : 36 oC dan pasien
mengatakan mual dan muntahnya mulai berkurang.
5. Memberitahu kepada keluarga bahwa pasien harus dirawat untuk dipantau kondisinya
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/151238467/ASKEP-GERD-2012-Sudah-Di-Edit
https://gdghcgcgh.blogspot.com/2017/04/sopcara-injeksi-intra-vena-melalui.html?m=1
https://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/67037/potongan/S1-2013-280872-chapter1.pdf
https://www.slideshare.net/mobile/mellyzaapril/laporan-pendahuluan-gea
https://www.honestdocs.id/ranitidin.amp#aoh=15715701917690&referrer=https%3A%2F%2
Fwww.google,com&_tf=Dari%20%251%24s
https://www.goapotik.com/produk/santagesik-2-ml-injeksi
https://www.honestdocs.id/ondansetron
https://id.scribd.com/doc/61737324/Asuhan-Keperawatan-Dg-GEDS
https://id.scribd.com/document/378571524/SOP-Pemberian-Obat-Melalui-Selang-Infus