• I
-m
- 'm [HA :t. Y > >r .
*
:
WRom R
*
Scanned by CamScanner
PtftiuiMin On PtriAfiil ftmfnt
*
DAFTAR ISl
222?*
8 Survei :
Pendahuluan
C- laporan Survei ZZZZ 2
PendahuluaZZZIIIIIIIIII 7
BAB II PENILAIAN
RESIKO 9
n fikasi Resiko
^
BAB III TUJUAN DAN
dan Pengendalian Kunci
17
A. Tujuan Penugasan
17
B- Ruang Lingkup PenugasanZZZZZZZZIZZZ 18
BAB IV SUMBER DAYA
YANG DIPERLUKAN BAGI
PENUGASAN 21
A. Penganggaran
21
B. Alokasi Sumber Daya
Manusia ( SDM) 22
DAFTAR PUSTAKA 55
Scanned by CamScanner
PfunUMnn d<in Peungkil PtmifHin
BABI
PERENCANAAN PENUGASAN
A. PERENCANAAN
Suatu penugasan
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan penugasan,
komunikasi hasil penugasan,
dan pemantauan kemajuan penugasan.
Tanggung jawab internal
auditor adalah untuk merencanakan dan
melaksanakan penugasan, yang harus
di-rev/ew dan memperoleh
persetujuan dari supervisor
.
Tanggung jawab internal auditor telah
disebutkan di dalam Performance
Standard berikut ini:
Scanned by CamScanner
:
:
m*hnhh *\* s totlihtt hnhwAgi hirui „r , ,
0 1Ntfomm
* "
(UP m« - iifri'iAttui sMivibu nwu
|rm»Mi (i.itl.i , ytU , l
f l(M ^ )( ( ()) (
,
) l tl ( i ) ||
5
B. SURVEI PENDAHULUAN
Scanned by CamScanner
.
1'rifftMM.Hn » I IM !* • 4l Ptnvjjt+fl
. . . . .
nun tjr 'mt 'n sMtinuga monclpt ikan ken m y mp, It iik Kil l ', 4.tr inp, rJ,tp.> »
( .
boitonui (lenfcin manojer kunci dan mcngunjuriRi area opr raslorMl
dan dapat memperolch gambaran atas risiko yang dihadapi mariajer
-
bersangkutan.
.
1 Masukan dari Klien Penugasan
Klien terkadang merupakan sumber informasi yang dapat membantu
penyusunan tujuan penugasan. Survei yang melibatkan klien dapat
berupa: observasi lapangan serta interview dengan user untuk
memahami output dari proses.
2. Prosedur Analitis
Internal auditor dapat menggunakan prosedur analitis untuk
mendapatkan bukti audit dengan melakukan analisa hubungan
antar unsur-unsur didalam laporan keuangan atau laporan non-
keuangan lainnya. Sebelum melakukan prosedur analitis, auditor
biasanya menetapkan suatu hasil yang diharapkan dari prosedur
analitis. Prosedur analitis dapat memakai angka finansial, jumlah
fisik, rasio atau prosentase. Prosedur analitis dapat berupa:
a. Rasio, trend dan analisa regresi
b. Reasonableness test
.
c Perbandingan antar periode
d. Perbandingan dengan anggaran,forecast dan informasi ekonomi
makro
Scanned by CamScanner
fVr #n< 4na n »Un P unqk t P#nuq *Mn
* * *
, ,,
Pad t h p nranaan I!
'">*
„„,„
1|d,< tddd< a \l bonlM v* W ’'"’»1"l 11t">mluk
I
M» dljjiirntbiii *
UmlMhan. Prowdur aiiaimi*ldny .
m«i«iimpiilknn huMt audit
l . "
ih' iunmnixum
hebonipn aspek pada Hn#*rj,t
nenrhnii»iW«« mombmulliiRknn
in'm .
s nh ..
iin dengan
klnerja porusahami kolas rlunla (world clan ),
yang kita pillh ini, harus dlevalunsi socara
Pemsahaan kolas ilunla
bt>rkal«i. Benchmarking
.
ilnp it digunaknn iinliik menentukari harnpan
hnsil bagi prosedur analitis. Prosedur
ini juga meliputi identffikasi
bagi kinerja yang tidak
aktivitas dan hal-hal yang memberi kontribusi
sesuai harapan.
4 . Wawancara
Wawancara merupakan aktivitas untuk memperoleh bukti berupa
pernyataan atau keterangan dari klien, anggota organisasi dan juga
Scanned by CamScanner
PMfliUflnnmi ilmi l*«Miigk«t Niutjniiin
Scanned by CamScanner
Nrmmjm fen Pwinfill ftn f«w
*
,M,
ini
*" ' y
h m
ham riikkiMUtan
% » ***
'^ **HrlMZ " ?M *
**"“« * *
gmi
n
h
ny» deW 0
WAWAIUAM h
*nv*i buleh dlrekam h« * '
5. Laporan audit sebelumnya dan dokumentasi l*ln Y n | f e ***
,
laporan audit periodesebelumnyajugamerupakan sum e
yang berharga Lebih banyak informasi lagi Yan8 l r a unR
dalam kertas kerja periode sebelumnya . Permasaa an y g a a
maji
*
^‘
dan cara penyelesaian yang telah dilakukan dapat mem er n
gambaran bagaimana keadaan klien pada waktu itu. apt au itor
barns menggunakan dokumentasi tersebut hanya untu eper uan
informasi saja, bukan sebagai dasar untuk tujuan dan pengambilan
kesimpulan.
Decision
Start / Stop Action
7. Checklist
Checklist atau daftar yang harus dilakukan, dapat membantu auditor
untuk memastikan seluruh pekerjaan administrate yang terkait
dengan penugasan telah dilaksanakan dan diselesaikan.
Scanned by CamScanner
.
C IAPORAN SURVEIPENDAHULUAN
Internal Audit 7
Audit - VsyasanPerididiltan
Pusat Pengembanqan laternal
nner
Scanned by CamSca
-
PMW§< »
PtftnuNin tin
""
BABll
PENILAIAN RESIKO
Scanned by CamScanner
4m Nwifiun
‘pert* im:
‘
.
B PENILAIAN RESIKO SECARA DETAIL
1. Resiko Ekstemal
Resiko ini terjadi ketika ada kekuatan dari luar yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan, atau membuat tidak efektifnya
penetapan strategi, tujuan, operasi, hubungan pelanggan dan
pemasok. serta kinerja keuangan . Kekuatan dari luar ini diluar
kemampuan pengendalian oleh manajemen. Beberapa resiko
ekstemal di antaranya:
a. Resiko Pesaing
Pesaing utama atau pemain yang baru masuk ke pasar untuk
membuat atau mempertahankan keunggulan kompetitif
terhadap industri atau perusahaan, atau mengancam
kelangsungan hidup perusahaan.
Scanned by CamScanner
f dinFifinjkit Pinujiun
*rtn<inun
. ,
b Rtiiko Inova | TeknoloRl
, L
^ ,
modH bT nV untuk mencapai
*
3lsn ^ » -
mem lu an ppnln k«l«n tfknologl iltltm
atau mernpertahankan
' mpeMMf l,,,rdasarkan perkembangan teknologi.
|
Perusahaa" °
m
^ rlW d mpsl< da,i l lv a ym
<tilakukana"nZLdaPat " memanfaatkan
" '" " 'untuk
teknologi
Vang
as biaya atau waktu yang lebih baik pada
S 3
oroHnt,
produk ^ 3
'
U3
atau proses.
jasa
.
d Resiko Politik
esiko terjadinya hal negatif dari keputusan politik dalam
negara wilayah di mana perusahaan beroperasi atau telah
menanamkan modalnya.
f. Resiko Industri
Resiko di mana industri akan kehilangan daya tariknya
disebabkan oleh perubahan atas faktor utama sebagai syarat
keberhasilan di dalam industri, kemampuan dan kesiapan
dan
dari pesaing-pesaing yang ada saat ini, serta kekuatan
kelemahan perusahaan terhadap pesaing-pesaingnya.
Scanned by CamScanner
ftrwMWMu itn Pmnfkit Nmi««un
2. Retlko Internal
Reitko dimana pro»r hl nl» brink rildettnl»lk n spr ara j * * l* v tidak
* * *
selarai denn«tn tu)u«an dan stmlngi paimahaan, tidal memberikjin
.. .
kppu rv in ki'pada pnl .ingg in , mnmirunkan keknyanrt dan ppmegang
saham, dan mcnyebabkan aktiva perusahaan dipakai btikan untuk
tujuan yang ditetapkan . Beberapa resiko internal di antaranya :
b. Resiko Reputasi
Resiko kehilangan brand image yang dapat membuat
perusahaan tidak dapat lagi beroperasi di pasar yang ada .
Hal ini membuat perusahaan kehilangan pelanggan, pegawai-
pegawai kunci atau kehilangan kemampuan untuk bersaing
karena perusahaan dianggap tidak menaati aturan main yang
fair dengan pelanggan, pemasok atau pemangku kepentingan.
c. Resiko Operasi
Operasional perusahaan memiliki resiko berjalan tidak
efisien di dalam penggunaan sumber daya dan tidak efektif
dalam pelaksanaan operasionalnya , dalam rangka melayani
permintaan pelanggan, dan dalam mencapai tujuan kualitas,
biaya dan waktu. Jikat melihat pada resiko operasional, maka
banyak area yang dapat menjadi faktor resiko yang di antaranya
adalah:
• Kepuasan pelanggan
• Sumber daya manusia yang kompeten dan kapabel
• Pengembangan produk dan layanan
• Efisiensi penggunaan sumber daya yang menyebabkan
biaya tinggi
• Kapasitas produksi yang tidak terpakai secara optimal
• Sourcing sumber daya
• Ketaatan kepada aturan dan regulasi
• Business interuption
Scanned by CamScanner
d«n r
* *nqkat tWynn
f
• linRkungrtn hii1%ip
• Kp \ «*hMrt » tliin ksiflumatnn ( hrnllh and infrly )
g. Resiko Keuangan
Resiko ini dapatterjadi jika perusahaan tidak dapat menyediakan
dana yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban perusahaan
,
keuangan (misal
atau tidak dapat me- manage resiko-resiko
dengan
nilai tukar, fluktuasi harga bahan mentah) yang sesuai
Internal Audit 13
Pusat Pengembangan Internal Audit - Yayasan Pendidikan
jp
Scanned by CamScanner
Hn
* U*** 4MN*M«fc »t fMIMM
3. Resiko Informasi
Resiko informasi yang dipakai untuk mendukung keputuvan
strategis, operasional ( taktis ) dan finansial bdak relevan atan tidai
dapat diandalkan . Resiko ini lerkail dengan pengguoaan Alan
relevansi waktu ( timeliness ) dari informasi yang dihasdkan dan
sistem, proses atau aplikasi yang tidak dapat memenuhi terns alau
kualitas informasi yang dibutuhkan .
Scanned by CamScanner
PtrtfWMMfi 4M P
*M|M
BAB III
TUJUAN DAN RUANG UNGKUP
PENUGASAN
A. TUJUAN PENUGASAN
Scanned by CamScanner
is , » « j p |» HI HII
*MII'«
<4 H IIMIMHMH
* < 0»IUt «» 1*4(1« * *•*!
'* • MV * > M \4Mf
* H «* UA *
*** * »*** ***«
* (
N« n ‘• dll ufiluh
r '* ** *
NHNHJVJ: VVfc w
*' ^wndmikan
"
tA \ kvsnkupan dan >h
*
*
*
»MlvH#
“ » prow
* I ftomm ttnt ARC
,
*"*'^' * i» b«r»ng
%
d n puriM |»*»i»nml<*««
kWMHv' *' *
M a n ketaatan atax nnnrdui pwwwlwiin
'»" > »,
^ '
. r * ,
4«
»
” * aw*HNn**o*untuk nvNubuat kowngka ppngefKlallan
'* v * bu*\« vvM» k «nute Audit untuk memmUkan
^
^
MV v b# etekttf telah
\
ditoMpkan dan 7
v m m ,k*n sa s“ * mmnb,nlu
N s s h f.. I""*'* te Mh "W 1»« audit
mtWmUn
« < s*»
^ JL *
«WW >#M« ««« „„'r.'* ^ :
* m Wlw„*t, „,„
‘
" 4 ,m * tu|u«n akan
' ' bm ka ,iMB e ««u «lah
* " * '"'
1J
<
** * *
B, RUANG LINGKUP PENUGASAN
TV
I
.
0
*®
1
Scanned by CamScanner
Perenranaan dan Pcranqkat Ptnuqaun
19
-LLaViUM > .
i
Scanned by CamScanner
pmnunMM dm Pifmfkil
BAB IV
SUMBERDAYAYANG
DIPERLUKAN BAGIPENUGASAN
A. PENGANGGARAN
Scanned by CamScanner
Nmi >1»<w NwaKH
• .,
: : .. ..
|d»f rH»k n
pmy 0
* * * ,m y
,WMI "* ;;
; d„n pmpl„pori„k „ Un
(
‘
^
»
daXya «
membutnhkan
b an dengan SDM, penugasan
daya lainnya
Yang
sumber
) Biaya paqaUnan dinas dan b aya ako
inga
, Diperlukan jika
me|akljka,, J H
perjalanan keluar kota tempat kedudukan auditor
r
(2) Biaya yang terkait teknologi. Diperlukan keti a
membutuhkan bantuan berupa alat kerja dengan
misalnya: perangkat lunak analisis data atau analisis eamanan
4
jaringan. . , ..
(3) Periengkapan yang khusus, jika penugasan mem u u an
periengkapan ini untuk tugas yang tidak rutin. Misalnya. sepatu
keselamatan kerja. wearpack atau topi keras ( hard hat ).
i
1. * Internalauditors consider the following when determining the
appropriateness and sufficiency of resources.
• The number and experience level of the internal audit staff.
• Knowledge, skill, and other competencies of the internal audit .
$
staff when selecting internal auditors for the engagement. v
3
.
pertanyaan di bawah ini:
Jenis keahlian apa saja yang diperlukan pada penugasan ini
(misal: pelaporan keuangan, teknologi informasi) ?
• Apa pengalaman dan pengetahuan yang diperlukan dalam
penugasan (misal: pengetahuan tentang wilayah, pengalaman
dengan audit serupa) ?
• Siapa saja auditor di dalam tim yang memiliki keahlian dan
pengalaman yang memadai sesuai kebutuhan ?
• Apakah ada keahlian khusus yang diperlukan dalam penugasan
tapi tidak dimiliki oleh fungsi internal audit (misal: pemahaman
atas transaksi derivatif,peraturan AMDAL dan lingkungan hidup) ?
Jika memang tidak ada, apakah tenaga ahli bisa didapatkan dan
dengan harga yangwajar?
• Apakah ada pertimbangan pengembangan professional dari
auditor yang mungkin mempengaruhi alokasi pekerjaan?
Misalnya: apakah seorang internal auditor membutuhkan suatu
pengalaman tertentu supaya dapat membantu auditor tersebut
untuk belajar dan berkembang secara profesional.
Scanned by CamScanner
NTWMMM 4M P
*M|Mt fMMfiMit
dtngan auditor.
Scanned by CamScan
ner
Pt jHU*n 4«nPtr «ngk<tPtfl«»
^ 94un
Scanned by CamScanner
k»t w
* *nM*i 4iti hit* humftm
BAB V
PROSEDUR PENUGASAN
DAN PROGRAM KERJA
Scanned by CamScanner
** WK«W W » Nrwftot fw«iiun_ .
^
program
adjustments
i
*
Dalam menyusun program kerja audit, seperti telflh dlsebutkan dl atas,
tim audit harus melakukan kegiatan penetapn
metodologi dan alokasi sumber daya. Progra
.
n rUBng llngkup,
audjt biasanya
•4
Satu proses bisnis perusahaan dapat terdiri dari beberapa jenis aktivitas
atau pekerjaan. Seluruhnya memiliki andil bagi pencapaian tujuan,
tapi hanya ada beberapa pekerjaan yang sangat kritikal terhadap hasil,
dimana ketiadaan pekerjaan atau aktivitas itu dapat membuat sulit
Scanned by CamScanner
P»itn« nMo 4«P un|k«t
* *
Scanned by CamScanner
• fVofjiwAvjm ( supfraungi) Member Ikan ar *h«*n dan
ppngamatan
wwai desaln
ti u dan pekerjun dllaksanakan
« s
dan t Haoa Contoh: supervisor menyetujui suatu transa
^
wheAtro posbn# Kr gtnrrol bdyer.
Scanned by CamScanner
#•
Stt ^Uh
HU ( ..
* » « fl|. l * 4 « >NM M. . *
« "
>
|V nfhithM ^
,
^
,rut . tW|M pn»vi» \ ht « uiatu
i
-
Resiko B Oefinisi Aktivitas Pengendalian A Aktivitas pHrigwidalun
Aktivitas Pengendalian 0 ini tidak memadal wntiJt
mtmanaqr revko ki*
tingkat yang dapat diterinna
( jclaskan pop detain ) ,
Internal Audrt 31
Pusat Pengembangan Internal Audit - Yayasan Pendidikan
Scanned by CamScanner
—
-
• Hr* » •>
* * * ********
WWWWW''*'
,
*** MM
:a » rr Mdilf. TUiF1*11'
^
• srr
^
. rr.
•szx
zprecn*
njpurgnva ^
jm rrtr
*ar .OT* rTOt r,
^,
kearoaiar waccnrr «vrang3r. si
.
Pe ndargan tar luxurr ang «*"»«*•
^
^
.
cros^s?
0 Apa gcc <ang spesftk taca i f 5»it
*
•
* ) Apakab kemurgjunan tampan, dar jcpw0 ^
^ *
'^
' misai: karerra orcsecur largtca^ ^? '
'T
'' ‘
cdak NassautrdaiacanuaKTT, *
^^ ^ ***
pada saat
*»
•‘
ecukupan desam,
maka cap gcp ang t?a
dikomunikaakan dengan ra emer dan ticaoc secs?*
.
internal auditor tsiafr se^ess meateiww
tfaencfitasr
* rg
^s
^
.
av^ al dan internal ^
auditor. Pada centre Tace s* sre tmro ktac » di
^
atas, kolom ketiga berjudui 'Xecukupar Z Kan " a eana. ecsrnai &ciluir
- -
dapat menuliskan ^
perriiaiannya. Bossrrva ~e«T»isar 3ucitor tauac ^enapj
salah satu di bavxafr inh
• Aktivitas perrgerrdaiiar kund rang ijicencfikas mema*®! urcut,
-
me manege reakc ke Cngkat *ang taps:diterma.
• Aktjvitas pertgendaiian kune rang tiiCKnctrkas tea*.
untuk me-manage resiko ke CngkS: >®h? 3jpsc Jiteettro!
(jelaskan gap pada desain ).
Scanned by CamScanner
r« *»M
C. MEMBUATRENCANA PENGUJIAN
Scanned by CamScanner
*"******iMfff m
Wt r )riu
Y»ng mdependen ferhadap control owiwf> * *
•
Jtau mnnoger tyya .
.
Apaluh a da pfngendalijr r»n bfrtdil w
* restko ***^
yang dapat menjawab beberapa
K«n( <*»V
JU
*wjlj
^
,^o»»ndaJian
akan lebih eftsien
untukmengup aktTvrtas- aktTV ** *
1
Scanned by Cam
Scanner
PtftMmtn 4«n > »«|
»•
• •••••
##
.. n b«t t
* •** »**
)
. -„
Pengujian dapat dilaksanakan pada waktu dan interval
berbeda -beda, e amunB kcpada |lngku|
1
. perencanaan
Memorandum yang memuat ringkasan tahapan yang telah
. diselesaikan.
Kolom tambahan pada Risk and
auditor menginginkan seluruh
Control Matrix jika internal
perencanaan dicatat pada satu
dokumen.
• Kombinasi dari ketiga bentuk di atas.
Scanned by CamScanner
*"••<•**•* Nunfhal Nntifmn
Scanned by CamScanner
'
rttfHMM* 4»n
*
BAB VI
PERANGKAT PENUGASAN
.
A WAWANCARA
Scanned by CamScanner
townmu to tou itoi ftWlMW
* * *
Scanned by CamScanner
httMIMH tf»* f »« *<(
• **1
^'iwngkm
^
* A
nd invmfuiiR M l mi bag«i lre - hn>nlunq
* **
V
-
** niMtt i »nn pida M«t
yang dapat
H i
!
i
Scanned by CamScanne
r
hmumu fanEmmUt
*
B. KUESIONER
Kuesioner juga merupakan salah satu cara yang efisien untuk persiapan
wawancara. Kuesioner ini dikirimkan ke auditee, sehingga meminimalkan
rasa takut. Dengan adanya kuesioner yang telah diisi klien, maka
pelaksanaan wawancara akan lebih ringan dibandingkan dengan tanpa
adanya kuesioner.
Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang sangat
berguna karena dengan metode ini seorang auditor mendapatkan
data atau informasi secara langsung. Observasi dilakukan dengan
cara mengamati kegiatan fisik karyawan, bagaimana mereka
melaksanakan pekerjaannya, sehingga auditor dapat menentukan
apakah prosedur pengendalian tertulis telah dijalankan. Tapi
observasi juga memiliki kelemahan, karena karyawan dapat
bertindak tidak biasa pada saat tahu sedang diobservasi. Observasi
sangat berguna dan efektif untuk asersi- eksistensi dan keterjadian
( occurrence), dan tidak terlalu berguna untuk asersi kelengkapan
(completeness ).
Scanned by CamScanner
f
* * **•*
Review Analltf *
analitl dilakukan auditor dengrtn melHim [ imln dun fltmj
*
lebih data yang dapat dlhandlngkan, untuk mellhat Milan dnrt
hubungan antaia data torwbul , Beberapn ponerapan reviewMnolltls
diantamnya;
• Perubahan raslorailo kmiangan utmnn
• perubahan pada besaran klneija
• Trend dan kecenderungan
• Pergerakan panjualan dan plutnnH
• Pergerakan pambellan dan hutting
Check list
Check list menjamin pengumpulan data yang seragam Check list .
menunjukkan pendekatan yang standar dan mengurangi resiko
Scanned by CamScanner
NffiHWMn 4iv Nttnfhit ftnyfiMin
*
bahwa Ada tnktor yang dllkutsertakan. »*P> ctmk M
,
bfbfrapa ktlemahan, di antamnya:
fP|ev «iri
H Memberikan keyakinan semu bahwa seluruh ia *
, »-
proses audit:
P 3 P da beberapa situasi pada
^ , ^ ' ^item
men 60 a kan ltem
3
' ya,18 barus dilakukan sepanjang audit,
3
' '
untiifc menyiapkan opening dan closing audit, dan sebagainya .
Konfirmasi Independen
Sumber bukti audit yang andal bisa didapat oleh auditor langsung
an p, ak |ain <jj|uar organjsasj yang mernberikan konfirmasi atas
,
3 tertentu Fal<ta angsung seperti: tanggal, waktu, angka-
. '
.
anek3 perjanjian dan sejenisnya dapat diperiksa silang. Contoh
y g te ah cukup dikenal adalah konfirmasi piutang kepada debitur
na angka piutang dikonfirmasi secara tertulis dan dikembalikan
auditor- Met de ini sangat berguna bagi auditor
SUn8
pk « e a|
*
^ °
Pa < a Saat ver asi aktiva. Konfirmasi ini memiliki nilai
^ '^
J ka d tanya (an kepada pihak di luar organisasi yang tidak
^ ^f' ' '
mo i L - * ,
8an Untuk merr berikan informasi yang salah atau
dibTat! 'uaetPentin
b
D. PROBLEMSOLVING
Scanned by CamScanner
humIIIMH «l»n
Internal Audil 45
Pusat Pengembangan Internal Audit - Yayasan Pendidikan
Scanned by CamScanner
Dta gaya pemrosesan informasi ;
.
permasalahan merupakan hast dan pn
proses pencarian secara sistematis aan
solusi terbaik. ^ ^pa lan
ES (CAAT )
E. COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQU
keperca> aannva kepada
Internal auditor saat ini makin meningkatkan
tujuan audit &agwn tm
perangkat lunak untuk membantu mencapai
yang digunakan untuk
akan menjelaskan tentang perangkat lunak
menjelaskan tentang
menganalisis informasi Bagian ini tidak akan
perangkat lunak untuk dokumentasi audit
CAAT dapat berdasarkan
metode yang letxh
transaksi atau sistem, atau membenkan auditor
data .
terotomasi untuk menarik dan menganalisis
Test data
set data dummy
Seringkali disebut juga test-deck , terdiri dari satu
yang meliputi elemen data yang baik
dan tidak baik. Auditor
dalam sistem yang
melakukan pengujian atas pemrosesan data di
akan diperiksa.
suatu apbkasi
Auditor dapat menilai pengendalian yang ada di dalam
dengan melakukan observasi:
• Apakah data yang baik diproses dengan benar, dan
• Bagaimana sistem menangani data yang tidak baik.
Scanned by CamScanner
PittniftM** 4tn P»«
•***« )
Simulasi Paralel
*
Scanned by CamScanner
NftMMUM 4M NtMfllt
-
f
Parta metode ini. auditor menoptakw su tm(ra uctw
,
.
departomen vendor, kanrawan atau p odu P
t dummv
(me milik klien. SeKirah tranraksi yang terta
akan diproses oleh sistem production , dan au
observasi di lapangan.
F. FLOWCHART
Simbol Flowchart
Flowchart menggunakan beberapa simbol yang sering dipergunakan
seperti di bawah ini. Flowcharting memungkinkan internal auditor
untuk melakukan analisis suatu sistem dan untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan pengendalian internal dan area yang
tepat untuk dilakukan audit. Flowcharting biasanya dilakukan pada
saat survei awal untuk mendapatkan pemahaman atas proses dan
pengendalian yang ada pada klien.
Scanned by CamScanner
Mi
1: S nbo4 y»n«
* dp
**#**^ ,iomJtmfn
^
\ .
\
Start / Stop Action
Otcmon
Serf
MXdOMrfMMi
Orate
(Mr
7-'
0-®
*
,
tot topmtap InternalM) -
PtMila
^ 49
Scanned by CamScanne
r
Pwnuneen din Ptnngkit Penugiun
Horizontal Flowchart ..
menunju A
Terkadang disrbut |uga syjferri flowchart
tanggunglawab (departemen
horizontal pada kolom kolom vnrtikal Aktlvit , P •
m< na
. **
dan
g
alurdokumen yang menjadltanggungjawab depart *.
awa
ditunjukkan pada kolom yang sama. Seperti contoh i
Metort »1 |
rrqutiition fill# !
*
WSSff ** Order
Res
Y J
*
U Menufrdured
Goods
i
Vi
Receive Goods
Issue Stock to
Production
*
Receive Materials
Vertical Flowchart
Terkadang disebut juga program flowchart, menunjukkan langkah-
langkah proses dalam format dari atas ke bawah. Penggunaan utama
dariflowchart ini adalah penggambaran tindakan yang tertentu yang
dilakukan oleh program komputer.
Scanned by CamScanner
CiitniunMNl«iihfMflb«tPi
^ •
SUM
Perform heslc
.
Mftlip t ul< S
j
PS * Payment System
V .
N «
Y Implement IMPII
Docs the PS supports processing
batch transaction Infrastructure
\ processing//^
N
*
^ Y Implement batch query
Does the PS support N
. batch query / Infrastructure
N <
Stop
( )
Data Flow Diagrams DFD
mengalir dari, menuju ke dan di dalam
DFD menunjukkan arus data
serta menunjukkan proses pengolahan data
suatu sistem informasi
tersebut. DFD dapat dipakai untuk menggambarkan detail terinci
atau dapat juga menggambarkan proses dilihat dari tingkatan yang
lebih tinggi.
menjadi beberapa sub-sistem dan tiap sub-
Suatu sistem dapat dibagi
pada tingkatan untuk menunjukkan
sistem selanjutnya dapat dibagi
detil. Jadiproses apapun dapat diperdalam lagi beberapa kali jika
detil. Simbol-
diperlukan untuk menunjukkan tingkat yang lebih
simbol yang dipergunakan untuk DFD disajikan
berikut ini .
Internal Audit 51
Pusat Pengembangan Internal Audil - Yayasan Pendidikan
Scanned by CamScanner
fwwKWMn dan PnangMt Ptnujmn
until
Peraga 6 - 5: Slmbol slmbol yang dlpergunnkan
-
dale
Entity external to system Proses atau transform *'
Scanned by CamScanner