Anda di halaman 1dari 8

J. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume......

14 Edisi 2 Tahun 2015


ISSN 2088.9011

Analisa Faktor Ibu Bersalin Dengan Kejadian Seksio Sesarea


(Di RSUD Kota Salatiga Tahun 2011)

Margareta Rinjani
Dosen Tetap Akbid Adila Bandar Lampung

ABSTRAK
Angka Kejadian seksio sesarea terjadi peningkatan di seluruh dunia. Depkes RI
menargetkan untuk persalinan seksio sesarea di rumah sakit swasta maupun pemerintah
harus dibawah 20%. Untuk Di Jawa tengah pada rumah sakit pemerintah jumlah
persalinan SC sekitar 20-25%, sedangkan pada rumah sakit swasta jumlah persalinan
SC sekitar 30-80%.Adapun faktor yang mempengaruhi kejadian seksio sesarea antara
lain yaitu, faktor ibu dan faktor janin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisa faktor
ibu bersalin yang berhubungan dengan kejadian seksio sesara di RSUD Kota Salatiga
tahun 2011.
Jenis Penelitian ini adalah analitik, dengan desain atau pendekatan crossectional. Data
diperoleh dengan melihat catatan rekam medik. Sebagai populasinya yaitu seluruh
pasien yang bersalin di di RSUD Kota Semarang tahun 2011 sebanyak 642 orang.
Pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 642 orang. Dengan uji chi square.
Hasil penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian
seksio sesarea dengan p-value = 0,007, dan sebagian besar ibu dengan primipara
(58,2%), tingkat pendidikan dengan p-value = 0,003, dan sebagian besar ibu dengan
tingkat pendidikan rendah (58,7%), dan umur dengan p-value = 0,000, dan sebagian
besar ibu dengan umur tidak reproduksi sehat yaitu (62, 2%). dengan kejadian seksio
sesarea di RSUD Kota Salatiga tahun 2011. Ada Hubungan antara paritas, tingkat
pendidikan, dan umur ibu terhadap kejadian seksio sesarea di RSUD Kota Salatiga
tahun 2011.
Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut dengan karakteristik
yang lebih lengkap seperti riwayat seksio sebelumnya, status ekonomi dan keadaan bayi
yang dilahirkan setelah persalinan seksio sesarea dengan menggunakan data primer.

Kata Kunci : Paritas, Tingkat pendidikan, Umur, dan Kejadian Seksio Sesarea

Pendahuluan yaitu kematian ibu yang disebabkan oleh


Penyebab kematian ibu dibedakan menjadi suatu penyakit yang bukan komplikasi
dua kelompok, yaitu penyebab kematian obstetrik yang bekembang atau bertambah
ibu yang langsung (Direct Obstetric Death) berat akibat kehamilan atau persalinan
disebabkan oleh komplikasi obstetrik pada (Wawan, 2006).
masa hamil, bersalin dan nifas, atau Menurut World Health Organization (WHO)
kematian yang disebabkan oleh suatu 2006 dinegara-negara miskin dan sedang
tindakan atau berbagai hal yang terjadi berkembang, kematian maternal berkisar
akibat tindakan-tindakan tersebut yang antara 750-1000 per 100.00 kelahiran
dilakukan selama hamil, bersalin dan nifas. hidup.
Dinegara berkembang, bersekitar 95% Sedangkan dinegara- negara maju
kematian ibu termasuk dalam kelompok kematian maternal berkisar antara 5-10
ini. penyebab yang kedua yaitu penyebab per 100.000 kelahiran hidup.
tidak langsung (Indirect Obstetric Death)

Page 57
Analisa Faktor Ibu Bersalin Dengan Kejadian Seksio Sesarea
(Di RSUD Kota Salatiga Tahun 2011)
J. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume......14 Edisi 2 Tahun 2015
ISSN 2088.9011

Pada tahun 1985 WHO mengusulkan sudah terjadi 3 kasus. Secara umum
bahwa angka persalinan caesar secara jumlah SC di rumah sakit pemerintah
nasional tidak melebihi angka 10% dari adalah sekitar 20-25 % dari total
semua kelahiran, namun laporan dari persalinan, sedangkan di rumah sakit
beberapa negara justru melebihi angka swasta jumlahnya sangat tinggi yaitu
tersebut (WHO, 2006). sekitar 30-80 % dari total persalinan
Angka kematian Ibu (AKI) merupakan (Dinkes Jateng, 2011).
salah satu indikator pelayanan kesehatan Hasil pendahuluan yang dilakukan pada
ibu disuatu negara selain Angka Kematian tanggal 11 Desember tahun 2011 di RSUD
Balita (AKABA), status Gizi dan Umur Kota Salatiga, pada tahun 2009 tercatat
Harapan Hidup. AKI di Indonesia sudah bahwa jumlah seluruh pasien dengan
mengalami penurunan yang cukup berarti. persalinan normal sebanyak 521 orang
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan (77,4%) dan pasien dengan seksio sesaria
Indonesia (SDKI) pada tahun 2007 AKI sebanyak 152 orang (22,6), pada tahun
adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup. 2010 tercatat dari jumlah persalinan 550
Dari 390 per 100.000 kelahiran hidup pada orang (76,6%), sebanyak 168 orang
tahun 1994, akan tetapi ini belum sesuai (23,4%) dengan tindakan seksio sesarea,
target yang diharapkan oleh MDG’S tahun dan pada tahun 2011 ini tercatat seluruh
2000 (Millennium Development Goals) pasien dengan persalinan normal
yang menargetkan AKI pada tahun 2015 sebanyak 642 orang (75,6%) dan pasien
menjadi 1 Angka kejadian sectio caesarea dengan seksio sesarea sebanyak 172
hampir di seluruh dunia mengalami orang (26,8%).
peningkatan. di Amerika Serikat pada Faktor-faktor dilakukan seksio sesarea ada
tahun 2000 meningkat 4% di banding dua yaitu, faktor ibu dan faktor janin. Dari
tahun 1999, yaitu mencapai 22,9% dari faktor ibu itu sendiri diantaranya yaitu
kelahiran hidup. rata-rata persalinan sectio disproporsi janin-panggul, gawat janin,
caesarea secara Internasional pada tahun plasenta previa, riwayat seksio sesarea
2002 dapat di gambarkan oleh insiden sebelumnya, kelainan letak dan
beberapa negara seperti Australia sebesar incoordinate uterine action, pre eklamsi
28%, Inggris sebesar 23%, dan Skotlandia dan hipetensi. Sedangkan, pada bayi
sebesar 24%. Sedangkan di Indonesia di sendiri diantaranya yaitu IUFD, kelainan
dapatkan kasus sectio caesarea sebanyak letak dan cacat bawaan (Prawirohardjo,
35,7-55,3% dari 17.665 2006).
kelahiran.berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut,
tahun 2006 disalah satu rumah sakit besar peneliti tertarik untuk meneliti tentang
di Surabaya, pada periode 1 januari 2000- “Analisa Faktor Ibu Bersalin Yang
31 Desember 2005 dari 7.062 pasien Berhubungan Dengan Kejadian Seksio
didapatkan 3.613 kasus persalinan Sesarea Di RSUD Kota Salatiga Tahun
pervaginam (51%) dan sectio caesarea 2011”
sebayak 3.449 kasus (49%). Angka ini Tujuan Umum penelitian ini adalah Untuk
jauh diatas angka yang diharapkan mengetahui analisa faktor ibu bersalin
Departemen Kesehatan RI, yaitu untuk yang berhubungan dengan kejadian seksio
rumah sakit target tindakan sectio sesara di RSUD Kota Salatiga tahun 2011.
caesarea dibawah 20% (Sukowati dkk, Sementara tujuan khususnya adalah
2010). mengetahui distribusi frekuensI
Di Jawa Tengah Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan umur, paritas, tingkat
melahirkan tahun 2010 meningkat pendidikan, dan untuk mengetahui
dibanding tahun 2009 lalu. Bila tahun 2009 hubungan antara ketiga faktor tersebut
terjadi 109,7 per 100.000 kelahiran dengan kejadian sekasio sesarea
hidup (12 kasus), tahun 2010 meningkat
menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup
(13 kasus). Tahun 2011 sampai April
Page 58
Analisa Faktor Ibu Bersalin Dengan Kejadian Seksio Sesarea
(Di RSUD Kota Salatiga Tahun 2011)
J. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume......14 Edisi 2 Tahun 2015
ISSN 2088.9011

.Metode Penelitian p value < 0,05 maka hasilnya bermakna


Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
analitik, yaitu penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui hubungan antara dua Hasil Dan Pembahasan
variabel (Notoatmodjo, 2005). Analisa Univariat
Pendekatan waktu yang digunakan adalah a. Karakteristik Responden berdasarkan
cross sectional yaitu metode pengambilan Jenis Persalinan
data yang dilakukan pada satu waktu yang Berdasarkan penelitian yang dilakukan di
sama. Tujuan metode ini agar diperoleh RSUD Kota Salatiga Tahun 2011
data yang lengkap dalam waktu relative diperoleh gambaran persalinan responden
singkat (Arikunto,2006). yang melahirkan di RSUD Kota Salatiga
Populasi yang diambil adalah semua tahun 2011 sebagai berikut
pasien ibu bersalin yang datang ke RSUD Tabel 1
Kota Salatiga pada tahun 2011 yaitu Distribusi Frekuensi Responden
sebanyak 610 orang. Sampel yang diambil Berdasarkan jenis persalinan di RSUD
dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah Kota Salatiga Tahun 2011
dari populasi ibu bersalin yang melahirkan Persalinan Jumlah Presentasi (%)
di RSUD Kota Salatiga pada tahun 2011, Seksio Sesarea 172 26,8%
yaitu sebanyak 610 orang. Dalam Tidak SC 470 73,2%
penelitian ini tehnik sampel yang Jumlah 642 100
digunakan adalah total sampling
jenis dan tehnik pengumpulan data, data
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
yang digunakan dalam penelitian ini
bahwa responden yang melakukan
adalah data sekunder, yaitu dengan
persalinan normal sebanyak 470
mencatat rekam medik pasien. Dalam hal
responden (73,2%).sedangkan dengan
ini semua ibu bersalin yang melahirkan di
tindakan seksio sesarea sebanyak 172
RSUD Kota Salatiga pada tahun 2011.
responden (26,8%).
Analisa Data
b. Karakteristik Responden berdasarkan
1. Analisa Univariat
Paritas
Analisis data yang digunakan adalah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di
univariat yaitu analisa data yang
RSUD Kota Salatiga didapat gambaran
mendeskripsikan atau menggambarkan
paritas responden yang melakukan
data tersebut dalam bentuk prosentase
persalinan adalah sebagai berikut :
dan formula
Tabel 2
2. Analisa Bivariat
Distribusi Frekuensi Responden
a. Tabulasi Silang
Berdasarkan Paritas Di RSUD Kota
Tabulasi silang (crosstab) pada prinsipnya
Salatiga Tahun 2011
untuk menyajikan data dalam bentuk tabel
Paritas Jumlah Presentasi
yang meliputi baris dan kolom. Analisa ini
(%)
dilakukan untuk melihat pola atau
Multipara 202 48,0%
kecendrungan hubungan dua variabel
Primipara 170 40,4%
yang duteliti dan dibuat dalam bentuk
Grandemultipara 49 11,6%
tabel distribusi dari variabel penelitian
yang dikelompokkan sesuai dengan Jumlah 642 100

pengelompokan skor.
b. Uji Statistik Inferensi Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa paritas
Analisa bivariat dilakukan untuk responden yang melakukan persalinan
mengetahui hubungan Paritas, Umur, dan lebih banyak pada paritas multipara yaitu
Tingkat pendidikan dengan kejadian 202 responden (48,0%), pada primipara
Seksio sesarea dengan P value 0,05. Jika sebanyak 170 responden (40,4%), dan

Page 59
Analisa Faktor Ibu Bersalin Dengan Kejadian Seksio Sesarea
(Di RSUD Kota Salatiga Tahun 2011)
J. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume......14 Edisi 2 Tahun 2015
ISSN 2088.9011

pada grandemultipara sebanyak 49 Dari hasil tabel 4 dapat diketahui bahwa


respoden (11,6%). umur responden yang melakukan
c. Karakteristik Responden berdasarkan persalinan lebih banyak pada umur
Tingkat Pendidikan reproduksi sehat yaitu 370 responden
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di (57,6%) dan pada umur reproduksi tidak
RSUD Kota Salatiga Tahun 2011 didapat sehat yaitu 272 responden (42,2%).
gambaran pendidikan responden yang
melakukan persalinan adalah sebagai Analisa bivariat
berikut: a. Hubungan paritas dengan kejadian
Tabel 3 seksio sesarea di RSUD Kota Salatiga
Distribusi Frekuensi Responden Tahun 2011
Berdasarkan tingkat pendidikan Di RSUD Tabel 5
Kota Salatiga Tahun 2011 Tabulasi silang hubungan antara paritas
Paritas persalinan Total dengan kejadian seksio sesarea di RSUD
SC Tidak SC Kota Salatiga Tahun 2011
n % n % n %
Tk.Pendidikan Jumlah Presentase
Primipara 105 33,1 212 66,9 317 100
(%)
Multipara 45 18,1 203 81,9 248 100
Pendidikan dasar 308 48,8%
Grandemulti 22 28,6 55 71,4 77 100
Pendidikan 228 35,5%
para
menengah
Jumlah 172 26,8 470 73,2 421 100
Pendidikan tinggi 106 16,5%
Jumlah 642 100
Dari hasil tabel 3 dapat diketahui bahwa
tingkat pendidikan responden yang
melakukan persalinan lebih banyak pada Berdasarkan tabel 5 diperoleh hasil
pendidikan dasar yaitu 308 responden bahwa responden dengan paritas
(48,8%), pada pendidikan menengah yaitu primipara dengan persalinan seksio
228 responden (35,5%), dan pada sesarea terdapat 33,1%, pada paritas
pendidikan tinggi yaitu 106 responden multipara sebanyak 18,1% dan pada
(16,5%). grandemultipara sebanyak 28,6%. Hasil
d. Karakteristik Responden berdasarkan uji statistik didapatkan P-value=0,007
umur (<0,05), hal ini berarti menunjukkan bahwa
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat
RSUD Kota Salatiga Tahun 2011 didapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
gambaran umur responden yang paritas dengan kejadian seksio sesarea
melakukan persalinan adalah sebagai
Tabel 6
berikut : Tabulasi silang hubungan antara
Tabel 4 pendidikan dengan kejadian seksio
Distribusi Frekuensi Responden sesarea di RSUD Kota Salatiga Tahun
Berdasarkan umur di RSUD Kota Salatiga 2011
Tahun 2011
Pendidikan persalinan Total
Umur Jumlah Presentase
SC Tidak SC
(%)
n % n % n %
Reproduksi tidak 272 42,4%
Pd. Dasar 101 32,8 207 67,2 308 100
sehat 370 57,6%
Pd. 45 19,7 183 80,3 228 100
Reproduksi sehat
Menengah
Jumlah 642 100
Pd. Tinggi 26 24,5 80 75,5 106 100

Page 60
Analisa Faktor Ibu Bersalin Dengan Kejadian Seksio Sesarea
(Di RSUD Kota Salatiga Tahun 2011)
J. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume......14 Edisi 2 Tahun 2015
ISSN 2088.9011

Berdasarkan tabel 6 diperoleh hasil bahwa Jumlah wanita berusia 30-an dan 40-an
responden dengan pendidikan dasar yang mengandung meningkat secara
dengan persalinan seksio sesarea dramatis. Menurut nasiaonal center for
terdapat 32,8%, pada pendidikan health statistic, persentase anak pertama
menengah sebanyak 19,7% dan pada yang dilahirkan dari manusia berusia 30-
pendidikan tinggi sebanyak 24,5%. Hasil 39 tahun meningkat lima kali lipat dalam
uji statistik didapatkan P-value=0,003 20 tahun, yakni dari 3,8% pada tahun
(<0,05), Dapat disimpulkan bahwa ada 1971 menjadi 18,1% pada tahun 1991.
hubungan antara pendidikan dengan Usia ibu adalah foktor risiko independen
kejadian seksio sesarea, untuk caesar. Pada tahun 1993 di AS,
wanita berusia 30-39 tahun yang
Tabel 7 mengandung anak petama memliki tingkat
Tabulasi silang hubungan antara umur bedah caesar sebesar 33,6%, dan yang
dengan kejadian seksio sesarea di RSUD berusia 40-46 tahun sebesar 46,2%.
Kota Salatiga Tahun 2011 Sebagai perbandingan, tingkat bedah
caesar primer sebesar 23% bagi wanita
Umur Diagnosa Total berusia 25-29 tahundan 20% pada wanita
Seksio Tidak berusia 24 tahun ( Elizabeth, 2006).
Seksio Dari 172 responden yang melahirkan
n % n % n % dengan seksio sesarea terdapat 105
Rep tidak 107 39,3 165 60,7 272 100 (33,1%) responden dengan paritas
sehat primipara yang melakukan seksio
Rep 65 17,6 305 82,4 370 100
sesarea. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
sehat
umur ibu yang sudah reproduksi tidak
sehat yang baru pertama kali hamil
Jumlah 172 26,8 470 73,2 642 100
melakukan bedah sesarea karena adanya
komlikasi obstetric, yang mengharuskan
Berdasarkan tabel 7 diperoleh hasil ibu untuk melakukan bedah sesarea
bahwa responden dengan umur (Prawirohadjo, 2007).
reproduksi tidak sehat pada persalinan Tingkat pendidikan ibu juga
seksio sesarea terdapat 39,3%, dan pada mempengaruhi pada pemilihan persalinan
umur yang reproduksi sehat sebanyak dan perawatan selama kehamilan, wanita
17,6%. yang miskin dan minim pendidikan
Hasil uji statistik didapatkan P- cenderung mengalami keterbatasan
value=0,000 (<0,05), hal ini berarti kekuasaan dalam pengambilan keputusan
menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha berkaitan dengan proses kehamilan dan
diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada persalinan sehingga lebih banyak yang
hubungan antara umur dengan kejadian mengalami kematian, karena tidak
seksio sesarea, dan diperoleh Odds Ratio mendapat perawatan yang semestinya
(OR)= 3,043 (Winda K, 2010). Banyak faktor yang
mempengaruhi pertolongan persalinan
Pembahasan secara seksio sesarea diantaranya, faktor
Analisa Univariat ibu yaitu diproporsi janin panggul,
Dari hasil penelitian yang sudah plasenta previa, riwayat sc, IUA, pre
dilaksanakan, didapat umur responden eklamsi atau hipertensi, paritas, umur,
yang melakukan seksio sesarea terbanyak tingkat pendidikan, dan selain itu faktor
yaitu di usia reproduki tidak sehat bayi diantaranya, kelainan letak dan gawat
sebanyak 107 kasus (39,3%). Ini janin. Selain itu juga faktor status ekonomi
disebabkan pada umur tersebut paling ibu yang rendah dapat mempengaruhi ibu
umum ibu melakukan seksio sesarea

Page 61
Analisa Faktor Ibu Bersalin Dengan Kejadian Seksio Sesarea
(Di RSUD Kota Salatiga Tahun 2011)
J. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume......14 Edisi 2 Tahun 2015
ISSN 2088.9011

dalam pertolongan persalinan perawatan yang semestinya (Winda K,


(Prawirohardjo, 2006). 2010).
Berdasarkan tabulasi silang bahwa jumlah
Analisa Bivariat responden dengan umur tidak reproduksi
Berdasarkan tabulasi silang bahwa jumlah sehat yang melakukan seksio sesarea
paritas primipara yang melakukan seksio adalah 107 responden (39,3%). Hasil uji
sesarea adalah 105 responden (33,1%). statistik didapatkan P-value =0,000 (P
Hasil uji statistik didapatkan P-value value<0,05), hal ini berarti menunjukkan
=0,000 (P value<0,05), hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat
menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha disimpulkan bahwa ada hubungan antara
diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada umur dengan kejadian seksio sesarea.
hubungan antara paritas dengan kejadian dan diperoleh Odds Ratio (OR)=3,043
seksio sesarea. Hasil ini mendukung yang berarti bahwa responden yang
penelitian yang dilakukan oleh Lipworth primipara mempunyai resiko 3,043 untuk
(2006) yang menyatakan bahwa wanita melakukan seksio sesarea dibanding
primipara mempunyai resiko 30% untuk dengan responden yang multipara dan
melakukan seksio sesarea dibandingkan grande. Berdasarkan Elizabeth (2006),
dengan wanita yang multipara, dan pada bukunya menyatakan bahwa Jumlah
grande. wanita berusia 30-an dan 40-an yang
Berdasarkan tabulasi silang bahwa mengandung meningkat secara dramatis.
responden dengan pendidikan dasar yang Menurut nasiaonal center for health
melakukan seksio sesarea adalah 101 statistic, persentase anak pertama yang
responden (32,8%). Hasil uji statistik dilahirkan dari manusia berusia 30-39
didapatkan P-value =0,000 (P tahun meningkat lima kali lipat dalam 20
value<0,05), hal ini berarti menunjukkan tahun, yakni dari 3,8% pada tahun 1971
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat menjadi 18,1% pada tahun 1991. Usia ibu
disimpulkan bahwa ada hubungan antara adalah foktor risiko independen untuk
pendidikan dasar dengan kejadian seksio caesar.
sesarea.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Simpulan
yang dikemukakan oleh Winda, K dimana 1. Ada hubungan paritas dengan kejadian
tingkat pendidikan ibu juga mempengaruhi seksio sesarea di RSUD Kota Salatiga
pada pemilihan pertolongan persalinan Tahun 2011 dengan P value 0,007,
secara normal ataupun bedah seksio Terdapat hubungan yang signifikan
sesarea dan perawatan selama antara tingkat pendidikan dengan
kehamilan. Pada penelitian yang kejadian seksio sesarea di RSUD Kota
dilakukan di Lima-Peru pelayanan Salatiga Tahun 2011 yaitu P value
kesehatan dipengaruhi oleh tingkat 0,003, ada hubungan yang signifikan
pendidikan, sebanyak 82% wanita antara umur dengan kejadian seksio
berpendidikan memilih pelayanan tenaga sesarea di RSUD Kota Salatiga Tahun
kesehatan (Nakes) dan wanita tidak 2011 dengan P value 0,000 dan OR
berpendidikan yang memilih tenaga non 3,043.
kesehatan sekitar 62%. wanita yang 2. Dari 642 responden yang bersalin di
miskin dan minim pendidikan cenderung RSUD Kota Salatiga Tahun 2011
mengalami keterbatasan kekuasaan terdapat 172 (26,8%) yang bersalin
dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan seksio sesarea.
dengan proses kehamilan dan persalinan Jumlah paritas responden yang
sehingga lebih banyak yang mengalami terbanyak yaitu primipara sebanyak 71
kematian, karena tidak mendapat (58,2%), Jumlah tingkat pendidikan
yang terbanyak pada responden yaitu

Page 62
Analisa Faktor Ibu Bersalin Dengan Kejadian Seksio Sesarea
(Di RSUD Kota Salatiga Tahun 2011)
J. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume......14 Edisi 2 Tahun 2015
ISSN 2088.9011

dengan tingkat pendidikan dasar Kaufamann, Elizabeth, 2006, Persalinan


sebanyak 101 (58,7%), Jumlah umur Normal Setelah Operasi Caesar,
responden dengan usia reproduksi PT Bhuana ilmu popular: Jakarta
tidak sehat sebanyak 107 (62,2%), Kavie, 2009, Pengertian Pendidikan
http://kavie-
Saran design.indonesianforum.net/t8-
1. Bagi Rumah Sakit pengertian-pendidikan, Diakses
Diharapakan Selain itu juga diharapkan tanggal 25 Desember 2011
kepada para Dokter SpOG untuk dapat Mansjoer Arief. 2001. Kapita Selekta
lebih mempertimbangkan dalam Kedokteran. Media Aesculapius
melakukan tindakan bedah seksio :Jakarta
sesarea agar tidak adanya anggapan Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri.
mengenai masalah malpraktek yang EGC: Jakarta
dilakukan oleh Dokter untuk Notoatmodjo Soekijdo, 2005, Metodologi
mempercepat proses persalainan. Penelitian kesehatan, Rineka
2. Bagi Institusi Pendidikan Cipta: Jakarta
Sebagai tambahan bahan referensi Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu
bagi institusi pendidikan tentang seksio Kebidanan. Yayasan Bina
sesarea dalam melaksanakan Pustaka:Jakarta 2006. Ilmu
pengajaran pada institusi pendidikan. Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka:
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Jakarta 2007. Ilmu Kebidanan.
Penelitian ini dilakukan menggunakan Yayasan Bina Pustaka: Jakarta
data sekunder diharapkan kepada Saryono. 2010. Metode Penelitian
peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih Kebidanan, Nuha Medika: Jakarta
lanjut dengan karakteristik yang lebih Setiawan Ari, 2010, Metode Penelitian
lengkap seperti riwayat seksio Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2,
sebelumnya, status ekonomi dan Nuha Medika: Yogyakarta
keadaan bayi yang dilahirkan setelah Sukowati Umi. 2010. Karakteristik dan
persalinan seksio sesarea. Dengan Indikasi Medis Ibu bersalin dengan
menggunakan data primer. Seksio Sesarea di RSUD Kota
Bandar Lampung 2010. KTI tidak
dipublikasikan
Daftar Pustaka Sumarah, SsiT. 2009. Perawatan Ibu
Anogara, Panji. 2005. Dunia Pekerjaan bersalin (Asuhan Kebidanan pada
http://kavie- Ibu Bersalin). Fitramaya:
design.indonesianforum.net/t8- Yogyakarta
pengertian-pendidikan,Diakses Syaifuddin, Bari A. 2006. Pelayanan
tanggal 25 Desember 2011 Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Arikunto Suharsini, 2006, Prosedur Yayasan Bina Pustaka: Jakarta
Penelitian suatu pendekatan 2002. Pelayanan Kesehatan
praktik, PT Rineka Cipta : Jakarta Maternal dan Noenatal. Yayasan
Departemen Kesehatan RI. 2008. Profil Bina Pustaka: Jakarta
Kesehatan Indonesia: Jakarta. Tim Stikes Karya Husada Semarang,
RI. 2011. Profil Kesehatan Jawa 2011, Panduan Penulisan dan
Tengah. Depkes Propinsi Jateng bimbingan Karya Tulis Ilmiah,
Doenges, 2001, Rencana Asuhan Semarang: STIKES Karya Husada.
Keperawatan, EGC: Jakarta Wawan. 2006. Karakteristik Pemilihan
Harry Oxorn, 2010. Ilmu Kebidanan Metode Persalinan Pada Ibu
Patologi dan Fisiologi Persalinan. Bersalin Di Desa Kampung Jawa
Yayasan Essentia Medika : Jakarta

Page 63
Analisa Faktor Ibu Bersalin Dengan Kejadian Seksio Sesarea
(Di RSUD Kota Salatiga Tahun 2011)
J. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume......14 Edisi 2 Tahun 2015
ISSN 2088.9011

Tahun 2006. KTI tidak


dipublukasikan
WHO. 2006. Working Togother For Health
: Geneva
Wikipedia Bahasa Indonesia. 2010.
Pendidikan http://kavie-
design.indonesianforum.net/t8-
pengertian-pendidikan, ,Diakses
tanggal 25 Desember 2011
Winda, K. 2010. Faktor-faktor pemelihan
metode persalinan pada ibu

bersalin didusun cukuh balak tahun


2010.KTI tidak dipublikasikan
Winkosastro. 2008. JNPK-KR Asuhan
Persalinan Normal. JPIEGO:
Jakarta

Page 64
Analisa Faktor Ibu Bersalin Dengan Kejadian Seksio Sesarea
(Di RSUD Kota Salatiga Tahun 2011)

Anda mungkin juga menyukai