Kasus Pemicu
Seorang wanita 35 tahun didiagnosis menderita AIDS dirawat di suatu rumah sakit
karena masalah nutrisi sejak 3 bulan terakhir, mual dan muntah. Keluhan lain, badan terasa
lemas, tidak nafsu makan dan mudah lelah ketika berjalan. Tanda-tanda vital pada saat masuk,
TD 110/70, HR 84x/menit, suhu 37.8 oC. Dari pengkajian status nutrisi diperoleh data BB 35
kg , TB 155 cm, TSF 11 mm, dan MAC 19 mm. Saat ini klien mendapatkan makan melalui
NGT.
Data Objektif :
- Klien seorang wanita berusia 35 tahun
- Menderita AIDS
- Mual dan muntah selama 3 bulan terakhir
- TTV TD 110/70, HR 84x/menit, suhu 37.8 oC
- Status Nutrisi BB 35 kg, TB 155, TSF 11 mm, MAC 19 mm
- Pemberian nutrisi melalui NGT
Data Subjektif :
- Klien mengeluh badan terasa lemas, tidak nafsu makan dan mudah lelah saat berjalan
Perhitungan Body Mass Index
1 Universitas Indonesia
4
Universitas Indonesia
5
Indikator :
-Rencanakan diet yang
-Asupan nutrisi mencukupi sesuai, e.x. diet TKTP
kebutuhan energi selular -Sediakan lingkungan
-Stamina dan daya tahan yang nyaman bagi
tubuh meningkat pada level klien untuk
moderat mengonsumsi
Universitas Indonesia
6
makanannya, e.x.
ruangan yang bersih,
ventilasi baik, rileks,
dan bebas bau
menyengat
-Bantu atau dorong
klien melakukan oral
care sebelum makan
-Berikan medikasi
sebelum makan, jika
diperlukan (e.x.
analgesik, antiemetik)
-Berikan instruksi
pada klien untuk
pelaksanaan
modifikasi diet
Universitas Indonesia
7
Indikator :
Universitas Indonesia
8
Universitas Indonesia
9
commercial formula
via NGT
-Diskusikan dengan
klien dan keluarga
tentang faktor
sosioekonomi yang
memengaruhi nutrisi
yang inadekuat
-Beri penghargaan
bagi klien untuk
capaian kenaikan berat
badan
-Catat perkembangan
kenaikan berat badan
-Dorong kehadiran
kelompok suportif
yang mendukung
kenaikan berat badan
klien
Universitas Indonesia
10
DO : Domain 2 : Nutrisi
- TD 110/70, HR
84x/menit, suhu
37.8 oC
Kelas 5: Hidrasi
- BMI 14,6 dari 0601 Keseimbangan Cairan 2080 Manajemen Cairan
rentang normal dan Elektrolit
Dx:
18,5 Indikator :
Risiko kekurangan
Underweight
volume cairan
-Keseimbangan asupan dan -Pantau abnormalitas
DS :
haluaran selama 24 jam serum elektrolit, jika
- Klien mengeluh
-Berat badan stabil terdapat temuan
badan terasa
-Pantau tanda-tanda
lemas, tidak nafsu
overhidrasi atau
makan dan mudah
dehidrasi
lelah saat berjalan
-Lakukan pemeriksaan
spesimen laboratorium
- yang menunjukkan
gangguan cairan dan
elektrolit
Universitas Indonesia
11
-Pemberian serat
melalu saluran makan
untuk mengurangi
kehilangan cairan dan
elektrolit akibat diare
-Pertahankan
pemberian cairan
intravena, sesuai
kebutuhan
-Pantau tanda-tanda
vital
-Pemberian suplemen
elektrolit, jika
diperlukan
-Pantau efek samping
pemberian suplemen
elektrolit (mual,
muntah, diare)
Universitas Indonesia
12
-Pantau membran
mukosa klien (kering,
sianosis, jaundice)
-Konsultasikan dengan
dokter jika tanda dan
gejala
ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
membaik atau
memburuk
-Edukasi klien dan
keluarga terkait
pentingnya pemberian
suplemen elektrolit
dan pencatatan status
hidrasi
Universitas Indonesia
13
Referensi
Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Kozier & Erb's fundamentals of nursing. 10th ed. USA: Pearson.
Bulechkek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M. & Wagner, C. (2013). Nursing Intervention Calssification (NIC). Sixth Edition. Missouri,
MO: Mosby Elsivier.
Herdman, T. H. & Kamitsuru, S. (Eds.) (2014). NANDA International Nursing Diagnoses: Definition & Classifications 2015-2017. Oxford:
Wiley Blackwell.
Marhead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes Clasifiation (NOC) Fifth Edition. Missouri, MO: Mosby
Elsevier.
Potter, P., Perry, A., Hall, A., & Stockert, P. (2013). Fundamentals of nursing. 8th ed. St.Louis Missouri: Elsevier.
Universitas Indonesia