Anda di halaman 1dari 21

Amdal Dengan Sistem OSS

Abd Haris Djalante


Dasar Peraturan
• PP RI NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA
TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK
• PERMEN LHK RI NO: 22/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018/K.1/8/2018 TENTANG
NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA PELAYANAN PERIZINAN
TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN
HIDUP DAN KEHUTANAN
• PERMEN LHK RI NO: P.24/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 TENTANG
PENGECUALIAN KEWAJIBAN MENYUSUN ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN UNTUK USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG BERLOKASI DI
DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG TELAH MEMILIKI RENCANA DETAIL TATA
RUANG
• PERMEN LHK RI NO P.25/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 TENTANG PEDOMAN
PENETAPAN JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB
MEMILIKI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
• PERMEN LHK RI NO P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SERTA PEMERIKSAAN DOKUMEN LINGKUNGAN
HIDUP DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA
TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK
Pengertian OSS
• OSS adalah Online Single Submission merupakan perizinan
berusaha teritegrasi secara elektronik.
• OSS merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan
perizinan berusaha yang menjadi kewenangan Menteri/Pimpinan
Lembaga, Gubernur, atau Bupati/Walikota yang dilakukan melalui
elektronik

Prinsip Dasar
1. Perizinan terstandardisasi (nasional dan/atau internasional).
2. Terintegrasi dengan seluruh K/L/P.
3. Menggunakan IT dan dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh seluruh
masyarakat/pelaku usaha.
4. Kepercayaan kepada Pelaku Usaha untuk memenuhi standar (melalui komitmen).
5. Pengawasan dibantu/dilakukan oleh Profesi Bersertifikat.
6. Memastikan terpenuhinya aspek Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan
(K3L).
KEMAMPUAN OSS

1. SINGLE FILING 6. SINGLE SUBMISSION


Penyimpanan file perizinan Penyampaian data
dalam satu repository untuk informasi secara tunggal
keperluan data sharing.

7. SINGLE APPROVAL
2. SYNCHRONOUS Pembuatan keputusan
PROCESSING
Pemrosesan dan
Sinkronisasi data


secara tunggal untuk
pemberian perijinan
berusaha
informasi secara tunggal

8. SINGLE REFERENCE
3. SINGLE RISK Satu Standar aturan, bisnis
MANAGEMENT process maupun referensi
Pengelolaan Profile untuk ! data system perizinan
memetakan resiko dan tindak OSS berusaha
lanjut secara tunggal.

9. SINGLE HELPDESK
4. INTEGRATED Pelaporan dan Pemecahan
Terhubung dengan Masalah perizinan dalam
semua stakeholder satu tempat.
secara aman, cepat, dan
realtime
10. SINGLE
MONITORING
5. SINGLE BILLING Pemantauan dan
Penagihan dan distribusi pengawalan proses
PNBP/PAD terintegrasi perijinan, pengaduan dan
permasalahan secara
tunggal
Jenis Perizinan Berusaha

• Jenis perizinan berusaha terdiri atas : Izin usaha


dan Izin Komersial atau Operasional.
• Izin usaha meliputi :
1. Izin Lokasi
2. Izin Lokasi Perairan
3. Izin Lingkungan dan/atau
4. IMB
Semuanya berdasarkan komitmen
Beberapa Ketentuan dalam PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik (OSS) yang terkait dengan Perizinan Lingkungan Pasal 50 - 71

1. Pasal 1 angka 21-26 terkait dengan pengertian:


a. Izin Lingkungan;
b. UKL-UPL;
c. Amdal
d. Andal
e. RKL
f. RPL;
2. Pasal 19: Lembaga OSS menerbitkan perizinan berusaha;
3. Pasal 22: Pengisian data dalam Laman OSS kaitan dengan persyaratan
rinci Izin Usaha di KLHK?
4. Pasal 32 ayat (2) huruf c:Lembaga OSS menerbitkan Izin Usaha berdasarkan
komitmen setelah Lembaga OSS menerbitkan Izin Lingkungan berdasarkan
komitmen;
5. Pasal 35: usaha dan/atau kegiatan yang berlokasi di dalam kawasan( KEK,
Kawasan Industri, Kawasam perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas) tidak
wajib memiliki Izin Lingkungan, tetapi wajib memiliki RKL-RPL Rinci yang
disyahkan oleh pengelola Kawasan (Amdal dan Izin Lingkungan hanya untuk
Kawasan)
Surat Sekretaris
Kemenko Ekonomi 18
Juli hal Pelaksanaan
Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi
secara Elektronik
(Sistem OSS):
Ke Sekjen, Sekretaris
Utama, Sekretaris
Daerah Provinsi serta
Sekretaris daerah
Kabupaten/Kota

1. https://oss.go.id/oss/portal/download/f/SURATKEPEMDA.pdf
2. https://oss.go.id/oss/portal/download/f/SURATKEKL.pdf
Implikasi PP No. 24 Tahun 2018 PPBTSE: Dua Sistem Perizinan Berusaha

Surat Sekretaris Kemenko


1 Pelaksanaan PERIZINAN
Ekonomi No. S-
BERUSAHA pada Sektor yang
286/SES.M.EKON/07/2018
Sistem
tanggal 18 Juli hal Pelaksanaan tercantum DI DALAM Pasal 85
Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik dan Lampiran PP No. 24/2018 OSS
(Sistem OSS):
Kepada Sekjen dan Sekretaris
(DI DALAM SISTEM OSS)
Pasal 85 dan Utama

Lampiran PP No.
24/2018
Pelayanan
Perizinan Usaha dan/atau Kegiatan
Berusaha PEMERINTAH
Terintegrasi
secara Elektronik Surat Sekretaris Kemenko Sistem
(PPBTSE) Ekonomi No. S-
Pelaksanaan PERIZINAN Eksisting
290/SES.M.EKON/07/2018
sesuai
tanggal 18 Juli hal Pelaksanaan BERUSAHA DILUAR SEKTOR PUU
Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik yang diatur dalam PP No.
(Sistem OSS):
Sekretaris Daerah Provinsi serta 24 Tahun 2018
Sekretaris daerah

2
Kabupaten/Kota (DILUAR SISTEM OSS)

CATATAN PENTING!: Pasal 1 angka 6 dan Pasal 6-Pasal 18 PP No 24/2018: PELAKU USAHA adalah Persorangan atau non perseorangan yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan tertentu PEMERINTAH bukan Pelaku Usaha. Dalam PP 27/2012, Pemrakarsa = Setiap orang dan Pemerintah
Implikasi PP No. 24 Tahun 2018 terhadap Sistem Perizinanan Lingkungan

Dua Pelaksanaan PERIZINAN BERUSAHA  Dua Sistem PERIZINAN LINGKUNGAN:

PUU YANG AKAN DIGUNAKAN:


Usaha dan/atau Kegiatan 1) PP 24 Tahun 2018;
wajib Amdal atau UKL-UPL 2) PP 27 Tahun 2012; dan
1 yang masuk dalam Sistem
OSS
3) Peraturan MENLHK tentang Tata Laksana Penyusunan,
Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen LH untuk
(Tercantum di Lampiran I PP mendukung Sistem OSS (Peraturan Menteri LHK Baru:
24/2018) beberapa Peraturan Menteri LHK)
P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018

Usaha dan/atau Kegiatan


wajib Amdal atau UKL-UPL PUU YANG AKAN DIGUNAKAN:
1) PP 27 Tahun 2012; dan
2 yang TIDAK/BELUM masuk
dalam Sistem OSS
2) Peraturan MENLH/MENLHK eksisting terkait dengan
Proses Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan (i.e.
(Tidak Tercantum di Lampiran I PP
24/2018) Peraturan MENLH No. 16/2012, Peraturan MENLH No.
17/2012, Peraturan MENLH No. 8/2013)
Pasal 85 dan Lampiran PP No 24/2018: Perizinan Berusaha yang termasud di Dalam dan
di Luar Sistem OSS
Pasal 85 PP 24 Tahun 2018: Pelaksanaan reformasi
peraturan Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 84 terdiri atas Perizinan Berusaha pada:
Perizinan Berusaha Yang Belum
1. sektor ketenagalistrikan; masuk Sistem OSS:
2. sektor pertanian; 1. Bidang/Sektor Pertahanan;
3. sektor lingkungan hidup dan kehutanan;
4. sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
2. Bidang/Sektor Teknologi
5. sektor kelautan dan perikanan; Satelit;
6. sektor kesehatan; 3. Bidang/Sektor Pertambangan
7. sektor obat dan makanan; Minerba;
8. sektor perindustrian;
9. sektor perdagangan; 4. Bidang/Sektor MIGAS
10.sektor perhubungan; 5. Pengembangan Panas Bumi
11.sektor komunikasi dan informatika;
12.sektor keuangan;
6. Jenis-Jenis Kegiatan tertentu
13.sektor pariwisata; di dalam Sektor yang
14.sektor pendidikan dan kebudayaan; tercantum di dalam Lampiran
15.sektor pendidikan tinggi; PP 24/2018 (Tidak semua
16.sektor agama dan keagamaan; kegiatan wajib Amdal/UKL-
17.sektor ketenagakerjaan; UPL di setiap sektor tersebut
18.sektor kepolisian; tercatum dalam Lampiran
19.sektor perkoperasian dan usaha mikro, kecil,
PP24/2018) – Next Slide
menengah; dan
20.sektor ketenaganukliran,
Pasal 85 dan Lampiran PP No 24/2018: Beberapa Perizinan Berusaha yang termasuk
di dalam Sistem OSS yang terkait dengan Ketenagalistrikan

A. PERIZINAN BERUSAHA SEKTOR KETENAGALISTRIKAN


1) Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL);
2) Izin Operasi;
B. PERIZINAN BERUSAHA SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN
1) IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN (IPPKH);
2) IZIN PENGELOLAAN LB3 untuk PENGHASIL;
3) IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH;
4) IZIN EMISI;
C. PERIZINAN BERUSAHA SEKTOR PUPR
1) IMB;
D. PERIZINAN BERUSAHA SEKTOR PERHUBUNGAN
1) IZIN TERMINAL KHUSUS/TUKS;
Beberapa Contoh Jenis-jenis Kegiatan Tertentu Di Dalam Sektor Yang Tercantum Di Dalam
Lampiran PP 24/2018 Yang Tidak/Belum Masuk Ke Dalam Sistem OSS

1. Sektor PU dan Perumahan Rakyat (Lampiran Halaman 24-26): Jenis-jenis


kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL dibawah ini tidak/belum tercantum di
dalam Lampiran PP24/2018 untuk sektor PU dan Perumahan Rakyat (di
luar sistem OSS):
a. Pembangunan bendungan/waduk atau jenis tampungan air lainnya;
b. Daerah Irigasi (pembangunan baru, peningkatan luas, cetak sawah);
c. Pengembangan rawa;
d. Pembangunan pengaman pantai dan perbaikan muara;
e. Normalisasi sungai;
f. Pembangunan dan/atau peningkatan jalan tol
g. Pembangunan dan/atau peningkatan jalan;
h. Pembangunan subway/underpass. Terowongan fly over, jembatan
i. Pembangunan TPA dan persampahan lainnya;
j. Pembangunan saluran drainase;
k. Pembangunan jaringan air bersih
Proses Pemenuhan Komitmen Perizinan Berusaha (Izin Usaha dan Izin Lingkungan) berdasarkan
Ketentuan PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS)

Pernyataan Komitmen Izin Usaha PEMENUHAN KOMITMEN dalam jangka waktu


Pemenuhan: Berdasarkan tertentu antara lain:
a. Izin Lokasi; Komitment 1. Izin Lokasi (sektor BPN/ATR);
b. Izin Lokasi perairan; (diterbitkan setelah Izin Lokasi, 2. IMB (Sektor PUPR);
c. IZIN LINGKUNGAN; Izin Lingkungan dan IMB
d. IMB berdasarkan komitmen 3. IZIN USAHA DI BIDANG LINGKUNGAN &
diterbitkan) KEHUTANAN (NSPK BARU) i.e.
a. IUPPHK-HTI/HA,
b. IPJL,
Pelaku pernyataan Lembaga c. IPPKH, TMKH, PELEPASAN HPK
Usaha Komitmen OSS d. Izin Pengelolaam LB3 ( untuk Jasa
Pengelolaan LB3)

Pernyataan Komitmen Izin


Lingkungan Sharing/Pertukaran data & Informasi dalam
Izin Lingkungan dengan
MELENGKAPI AMDAL
berdasarkan Proses pemenuhan komitmen
komitmen

Catatan (Persyaratan): Pelaku


usaha wajib telah memiliki Penetapan SKKL
DATA DAN INFORMASI YANG Proses Penyusunan &
atau Persetujuan
LENGKAP/memadai untuk Penilaian Amdal /UKL-UPL
rekomendasi UKL-UPL
memenuhi semua komitmen
perizinan sebelum
mengajukan ke OSS; PEMENUHAN KOMITMEN IZIN LINGKUNGAN DENGAN
MELENGKAPI Amdal atau UKL-UPL
Proses Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan dengan Melengkapi AMDAL berdasarkan Ketentuan Pasal 32 ayat (2) dan
Pasal 50, Pasal 54-60 PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS)

PEMENUHAN KOMITMEN Izin Lokasi dan/atau Izin Lokasi Perairan, IMB dan Izin
Pernyataan Komitmen Usaha untuk setiap kegiatan usaha dalam Lampiran PP 24 /2018
Pemenuhan: Izin Usaha Berdasarkan
a. Izin Lokasi; Komitment
b. Izin Lokasi perairan; (diterbitkan setelah Izin Lokasi, Izin
Lingkungan dan IMB berdasarkan Sharing/Pertukaran data & Informasi dalam Proses pemenuhan komitmen
c. IZIN LINGKUNGAN;
d. IMB komitmen diterbitkan)

Jangka waktu penilaian Andal dan RKL-


RPL, penyampaian rekomendasi hasil
Pasal 53 ayat penilaian Andal dan RKL-RPL, penilaian
Pelaku pernyataan Lembaga Proses pengumuman dan (7): akhir serta penyampaian hasil penilaian
Usaha Komitmen OSS konsultasi publik serta Penyusunan akhir, dan penetapan keputusan
formulir KA sebagai dasar Dokumen kelayakan atau ketidaklayakan LH diatur
Amdal harus dalam Peraturan Menteri LHK
penyunan Andal dan RKL-RPL
harus sudah selesai paling dimulai
dilakukan
lama 30 hari setelah Lembaga
Izin paling lama 30
Pernyataan Komitmen Izin OSS menerbitkan IL hari setelah
Lingkungan dengan Lingkungan
berdasarkan
Lembaga OSS
perbaikan
dokumen 50 hari
MELENGKAPI AMDAL menerbitkan Andal dan
komitmen Izin Lingkungan RKL-RPL

Rekom
Catatan (Persyaratan): Pelaku Pengumu Pengisian Penilaian hasil
man dan Formulir Pemeriksa Penyusunan atau penilaian keputusan
usaha wajib telah memiliki DATA an Formulir ANDAL & Penilaian kelayakan
Konsultasi KA oleh atau
DAN INFORMASI YANG KA oleh RKL-RPL akhir Penilaian LH atau
Publik oleh Pemrakar oleh ANDAL &
Tim Teknis Akhir Andal ketidak-
LENGKAP/memadai untuk Pemrakars sa (20 Pemrakarsa RKL-RPL dan RKL- layakan LH
(10 hari) Oleh KPA
penyusunan dokumen LH sebelum a (5 hari) hari) RPL oleh
KPA
mengajukan ke OSS, termasuk CATATAN PENTING!: TIDAK ADA KETENTUAN terkait dengan proses Amdal Penetapan keputusan kelayakan
ARAHAN HASIL PENAPISAN yang menyatakan bahwa apabila Keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup merupakan
pemenuhan dokumen Amdal
(SCREENING) LH tidak ditetapkan dalam jangka waktu tertentu, Izin Lingkungan yang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
diterbitkan oleh Lembaga OSS efektif berlaku.
50 huruf b.

PEMENUHAN KOMITMEN IZIN LINGKUNGAN DENGAN MELENGKAPI AMDAL


Sistem OSS-Tahapan Pemenuhan Komitmen Amdal dan Tata Waktunya yang Diatur dalam Peraturan Menteri
LHK

No Tahapan Tata Waktu


1. Pelaksanaan pengumuman rencana Usaha dan/atau Paling lama 30 hari kerja sejak
Kegiatan serta konsultasi publik (Pelaku Usaha); Lembaga OSS menerbitkan Izin
Lingkungan berdasarkan komitmen
2. Pengisian dan pengajuan Formulir KA (Pelaku Usaha); (20 + 10)
3. pemeriksaan dan persetujuan Formulir KA (Pemerintah);

4. penyusunan dan pengajuan Andal dan RKL-RPL (Pelaku a. Harus mulai dilakukan 30 hari
Usaha); kerja sejak Lembaga OSS
menerbitkan IL;
b. Berdasarkan komitmen pelaku
Usaha, Paling lama 180 hari
kerja)
5. penilaian Andal dan RKL-RPL dan penetapan keputusan Paling lama 60 hari kerja sejak Andal
kelayakan lingkungan hidup atau ketidaklayakan lingkungan dan RKL-RPL diajukan dan dinyatakan
hidup (Pemerintah) lengkap secara administratif (50+5+5)

a. Penilaian Andal dan RKL-RPL termasuk Perbaikan a. Paling lama 50 hari kerja
(Pemerintah & Pelaku Usaha)

b. Penyampaian rekomendasi hasil penilaian Andal dan b. Paling lama 5 hari kerja
RKL-RPL (Pemerintah)
c. Penetapan Keputusan SKKL (Pemerintah) c. Paling lama 5 hari kerja
Data dan informasi YANG Eajib Dimiliki Pelaku Usaha sebelum
Masuk ke Sistem OSS mengajukan Izin Berusaha

Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)


antara lain mencakup:
1. arahan hasil penapisan dari instansi lingkungan hidup
sesuai dengan kewenangannya;
2. deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan;
3. rona lingkungan hidup awal di dalam dan disekitar
lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan
dilakukan;
4. hasil konsultasi publik dalam hal konsultasi publik telah
dilakukan sebelum Pelaku Usaha pengajukan
permohonan izin usaha ke lembaga OSS.
5. Tim Penyusun Amdal dan Pakar
Ketentuan-Kententuan terkait dengan Komitmen Izin Lingkungan
1. LEMBAGA OSS menerbitkan IZIN LINGKUNGAN dan PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN berdasarkan
KOMITMEN;
2. KOMITMENT tersebut mencakup KEWAJIBAN UNTUK:
a. melengkapi Amdal atau Adendum Andal dan RKL-RPL bagi rencana usaha dan/atau kegiatan
yang wajib memiliki Amdal;
b. melengkapi UKL-UPL bagi bagi rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki UKL-UPL;
c. melengkapi Amdal barubagi bagi rencana Usaha dan/atau Kegiatan wajib memiliki UKL-UPLyang
rencana perubahan Usaha dan/atau Kegiatan termasuk dalam kriteria wajib Amdal
d. tidak melakukan kegiatan sebelum komitmen untuk melengkapi Amdal atau UKL-UPL telah
dipenuhi;
e. Membuat Pernyataan:
• lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan tidak tumpang tindih dengan kegiatan eksisting
dan/atau sedang dalma proses perizinan; dan
• Semua persyaratan yang diajukan dalam permohonan Izin Lingkungan tidak mengandung
cacat hukum, kekeliruan, penyalagunaan, serta ketidakbenaran dan/atau pemalsuan
dokumen, data dan/atau informasi
3. Dalam hal pelaku usaha tidak dapat memenuh komitmen Izin Lingkungan Izin Lingkungan atau
Perubahan Izin Lingkungan yang telah diterbitkan oleh Lembaga OSS dinyatalan batal;
4. Pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat dituntut secara pidana maupun digugat
secara perdata.
Tahapan untuk Melengkapi Dokumen Amdal dalam Rangka Pemenuhan
Komitmen Izin Lingkungan

1. Pelaksanaan pengumuman rencana Usaha dan/atau


Kegiatan serta konsultasi publik;
2. Pengisian dan pengajuan Formulir KA;
3. Pemeriksaan dan persetujuan Formulir KA;
4. Penyusunan dan pengajuan Andal dan RKL-RPL;
5. Penilaian Andal dan RKL-RPL dan penetapan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau ketidaklayakan
lingkungan hidup.
Bisnis Proses Izin Komersial – Pelaku Usaha Baru melalui Sistem OSS

Pasal 1 angka 9 PP No. 24/2018:


Izin Komersial atau Operasional adalah Izin Proses di
yang diterbitkan oleh Lembaga OSS OSS
setelah pelaku usaha mendapatkan Izin
Usaha dan untuk melakukan kegiatan
komersial atau operasional dengan
memenuhi persyaratan dan/atau
komitmen Jika standar
Izin sudah
Komersial/ tersedia, OSS
Operasional menerbitkan
izin

NIB Izin Usaha Berisi list izin


yang masuk Jika izin
ke dalam membutuhkan K/L/P
evaluasi atau Izin
kategori izin menotifikasi
persyaratan diterbitkan
komersial/ khusus, izin ke sistem
K/L/P
operasional diproses di OSS
K/L/P

Proses dilakukan di OSS Proses dilakukan di K/L/P

Sumber: Lembaga OSS


Bisnis Proses Izin Komersial – Pelaku Usaha Existing (telah memiliki izin usaha)
Melalui Sistem OSS

Proses di
Pasal 1 angka 9 PP No. 24/2018:
OSS
Izin Komersial atau Operasional adalah
Izin yang diterbitkan oleh Lembaga OSS
setelah pelaku usaha mendapatkan Izin
Usaha dan untuk melakukan kegiatan
komersial atau operasional dengan
Jika standar memenuhi persyaratan dan/atau
Izin sudah komitmen
Komersial/ tersedia, OSS
Operasional menerbitkan
Izin Usaha
izin
yang ditelah
dimiliki
NIB disampaikan Berisi list izin
ke sistem yang masuk Jika izin
ke dalam membutuhkan K/L/P
OSS evaluasi atau Izin
kategori izin menotifikasi
persyaratan diterbitkan
komersial/ khusus, izin ke sistem
K/L/P
operasional diproses di OSS
K/L/P

Proses dilakukan di OSS Proses dilakukan di K/L/P

Sumber: Lembaga OSS


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai