Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TUGAS KELOMPOK

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


SISTEM PERSYARAFAN

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :
NIM : ........................................

PROGRAM PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
2019

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 1


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang


masih memberikan kita kesehatan, sehingga kami semua dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini dengan judul “ANATOMI
DAN FISIOLOGI SISTEM SARAF” Kami mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang
akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua


orang khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Serang,Oktober 2019

Penulis

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 2


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 6
C. Manfaat Penulisan ....................................................................................... 6
D. Sistematika Penulisan .................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian sistem Saraf. .............................................................................. 33


B. Anatomi dan fisiologi struktur sistem saraf pusat dan sistem saraf Tepi. ..... 33
C. Mekanisme kerja sistem saraf. ..................................................................... 33
D. Mekanisme dan Aktifitas Refleks. ................................................................ 33
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan. ................................................................................................. 33
B. Saranl .......................................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tubuh manusia merupakan satu kesatuan dari berbagai sistem organ.
Suatu sistem organ terdiri dari berbabagai organ tubuh atau alat-alat tubuh.
Dalam melaksanakan kegiatan fisiologisnya diperlukan adanya hubungan atau
kerjasama anatara alat-alat tubuh yang satu dengan yang lainnya. Agar
kegiatan sistem-sistem organ yang tersusun atas banyak alat itu berjalan
dengan harmonis (serasi), maka diperlukan adanya sistem pengendalian atau
pengatur. Sistem pengendali itu disebut sebagai sitem koordinasi.
Tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf, sistem indera, dan sistem
endokrin. Pengaruh sistem saraf yakni dapat mengambil sikap terhadap
adanya perubahan keadaan lingkungan yang merangsangnya. Semua kegiatan
tubuh manusia dikendalikan dan diatur oleh sistem saraf. Sebagai alat
pengendali dan pengatur kegiatan alat-alat tubuh, susunan saraf mempunyai
kemampuan menerima rangsang dan mengirimkan pesan-pesan rangsang atau
impuls saraf ke pusat susunan saraf, dan selanjutnya memberikan tanggapan
atau reaksi terhadap rangsang tersebut. Impuls saraf tersebut dibawa oleh
serabut-serabut saraf. (Kus Irianto. 2004)

B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian sistem saraf.
2. Mengetahui pembagian sistem saraf

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 4


3. Mengetahui penyusun sistem saraf.

C. Manfaat Penulisan
1. Untuk memberikan wawasan kepada pembaca tentang sistem persarafan
2. Untuk memberikan wawasan struktur-struktur sistem persyarafan
3. Untuk memberikan wawasan tentang fungsi-fungsi sistem syaraf
D. Sistematika penulisan
Adapaun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I: Latar Belakang,Tujuan Penulisan,Manfaat Penulisan,dan
Sistematika penulisan.
BAB II: Pengertian sistem saraf, Anatomi dan fisiologi struktur sistem
saraf pusat dan sistem saraf Tepi, Mekanisme kerja sistem saraf,
Mekanisme dan Aktifitas Refleks.
BAB III: Kesimpulan,Saran.

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 5


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ANATAMOI FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM SARAF

A. Pengertian sistem saraf


Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan
serta terdiri terutama dari jaringan saraf. Dalam mekanisme sistem saraf,
lingkungan internal dan situmulus eksternal di pantau dan diatur,kemampuan
khusus seperti iritabilitas,atau sensitifitas terhadap stimulus,dan
konduktifitas,atau kemampuan untuk menstransmisi selaku respons terhadap
stimulasi (Sloane, 2012)
Sistem saraf adalah salah satu dari dua sistem regulatorik utama tubuh;
yang lain adalah sistem endoktrin.(Sherwood,2014)
B. Anatomi dan fisiologi struktur sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
1. Struktur Sistem Saraf Pusat

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 6


2. Struktur Sistem Saraf Tepi

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 7


C. Mekanisme kerja sistem saraf
Sistem saraf bekerja melalui jaringan interkoneksi miliaran neuron.
Neuron ini mengirimkan informasi dalam bentuk impuls saraf, seluruh
sistem saraf dan dengan demikian, mengkoordinasikan berbagai fungsi
tubuh.Sistem saraf manusia adalah sebuah jaringan yang sangat khusus,
yang berisi miliaran neuron, dan bertanggung jawab untuk
mengendalikan dan mengkoordinasikan semua fungsi tubuh. Sistem ini
memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan dunia luar dan terdiri
dari dua komponen, sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf perifer
(PNS).Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang,
sedangkan sistem saraf perifer terdiri dari semua neuron tubuh, kecuali
yang ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 8


manusia yang bersangkutan dengan menerima informasi dari dunia luar,
pengolahan, dan kemudian menghasilkan respon yang tepat. Ini adalah
jaringan yang mengontrol dan mengkoordinasikan semua kegiatan
tubuh, dengan mengirimkan pesan atau sinyal dari otak ke bagian-
bagian berbeda dari tubuh dan sebaliknya. Bagaimana saraf ini Sistem
Kerja?Gambaran UmumCara sistem saraf bekerja benar-benar unik dan
kompleks. Ia bekerja melalui jaringan kompleks neuron, yang
merupakan fungsi dasar sel-sel dari sistem saraf. Neuron melakukan
sinyal atau impuls antara dua komponen dari sistem saraf, yaitu pusat
dan sistem saraf perifer. Ada terutama tiga jenis neuron, neuron
sensorik, neuron motorik, dan interneuron.Neuron sensorik
mengirimkan rangsangan atau impuls yang diterima dari alat indera,
seperti mata, hidung atau kulit, sistem saraf pusat, yaitu, ke otak dan
sumsum tulang belakang. Otak pada gilirannya, memproses rangsangan
tersebut dan mengirimkannya kembali ke bagian lain dari tubuh,
memberitahu mereka bagaimana bereaksi terhadap jenis tertentu dari
stimulus. Motor neuron bertanggung jawab untuk menerima sinyal dari
saraf otak dan tulang belakang, dan mengirim mereka ke bagian lain
dari tubuh.Di sisi lain, interneuron berkepentingan dengan membaca
impuls, yang diterima dari neuron sensorik dan memutuskan respon
yang akan dihasilkan. Mereka terutama ditemukan di otak dan sumsum
tulang belakang. Selain neuron, sistem saraf juga mengandung sel-sel
glial, yang mendukung dan memelihara neuron. Neuron menggunakan
sinyal elektrokimia, atau neurotransmitter untuk transmisi impuls dari
satu neuron yang lain. Namun, transmisi impuls dari satu neuron ke lain
tidak sesederhana kedengarannya. Jadi, mari kita cari tahu bagaimana
tepatnya neuron mengirimkan impuls ke neuron lain. (Brainly,2017)

D. Mekanisme dan Aktifitas Refleks


1. Mekanisme Refleks
Mekanisme gerak refleks merupakan suatu gerakan yang akan

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 9


terjadi secara tiba-tiba diluar kesadaran kita. Refleks fleksor, penarikan kembali
tangan secara refleks dari rangsangan yang sangat berbahaya, merupakan suatu
reaksi perlindungan.Refleks ekstensor dalam bahasa lain disebut polisinaps
adalah rangsangan dari reseptor perifer yang akan dimuali dari fleksi pada anggota
badan yang yang juga berkaitan dengan adanya ekstensi anggota badan.
Gerak refleks merupakan suatu bagian dari mekanisme pertahanan
tubuh atau juga terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar.yang Misalnya, menutup
mata pada saat akan terkena debu. Untuk dapat terjadinya gerak refleks maka
dibutuhkan struktur sebagai berikut yaitu: organ sensorik yang banyak menerima
impuls contohnya kulit.
Adapun serabut saraf sensorik itu yang akan menghantarkan
impuls tersebut menuju sel-sel ganglion radiks posterior dan lalu selanjutnya
serabut sel-sel akan melanjutkan impuls-impuls yang akan menuju substansi pada
kornu posterior medulla spinalis.
Sumsum tulang belakang akan menghubungkan antara impuls
menuju kornu anterior medulla spinalis. Sel saraf akan menerima impuls atau
dapat mengahntar impuls-impuls ini melewati serabut motorik. Organ motorik
akan melaksanakan rangsangan karena dirangsang oleh impuls saraf motorik.
Tubuh kita mempunyai bagian tubuh yang akan berfungsi sebagai
penerima rangsang, yakni alat indera. Bagian tubuh ini sering juga reseptor.
Reseptor ini juga mempunyai syaraf-syaraf khusus yang bisa mendeteksi
rangsangan yang tertentu. contohya:rangsang cahaya pada mata , rangsang
sentuhan, suhu, gesekan, rasa sakit pada kulit ,bau pada hidung,ada rasa pada
lidah , suara pada kuping.
Setelah itu syaraf-syaraf yang akan disebut neuron reseptor ini
akan mengirimkan sinyal listrik menuju otak. lalu Informasi ini akan diolah sesuai
dengan kehendak kita.lalu Kemudian otak yang akan mengirim respon menuju
organ yang disebut efektor.Efektor meliputi: Otot,kelenjar,dll.(Mughnifar,2019)

2. Aktifitas Refleks

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 10


Gerak refleks merupakan suatu gerak yang tidak akan disadari. Hantaran
impuls pada gerak refleks mirip seperti pada gerak biasa.yang Bedanya, impuls
pada gerak refleks tidak akan melalui pengolahan oleh pusat saraf.
Neuron ada di otak hanya yang berperan sebagai konektor saja. Ada 2
macam neuron konektor, yakni neuron konektor di otak atau juga di sumsum
tulang belakang.misalnya gerak refleks yang akan melalui neuron konektor otak,
yakni mata mengecilbsaat yang akan terkena cahaya yang terang.
Misalnya gerak refleks yang melalui neuron konektor sumsum tulang
belakang, yaitu kaki akan terangkat saat lutut dipukul. Urutan perjalanan impuls
pada gerak refleks secara skematis sebagai berikut yaitu:

 Rangsang
 Reseptor
 Neuron sensorik
 Konektor (otak/sumsum tulang belakang)
 Neuron motorik
 Efektor. (Mughnifar,2019)

BAB III
PENUTUP

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 11


A. Kesimpulan
Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan
saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf mengkoordinasi,
menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan
lainnya. Sel saraf terdiri atas milyaran sel neuron dan sel pendukung
(neuroglia). Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dibagi menjadi neuron
sensorik, motorik dan konektor. Berdasarkan bentuknya, neuron dapat
dibagi menjadi neuron unipolar, bipolar dan multipolar.
Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat dan saraf tepi. Lapisan pada
sistem saraf yakni :
a) Piamater. Merupakan selaput paling dalam yang menyelimuti sistem saraf
pusat. Lapisan ini banyak sekali mengandung pembuluh darah.
b) Arakhnoid. Lapisan ini berupa selaput tipis yang berada di antara piamater
dan duramater.
c) Duramater. Lapisan paling luar yang terhubung dengan tengkorak.
Daerah di antara piamater dan arakhnoid diisi oleh cairan yang disebut
cairan serebrospinal. Fungsi dari cairan ini yakni memberikan dukungan
mekanik pada otak dan bekerja seperti jaket pelindung dari air. Cairan ini
mengontrol eksitabilitas otak dengan mengatur komposisi ion, membawa
keluar metabolit-metabolit
Sistem saraf pusat merupakan pusat dari seluruh kendali dan regulasi pada
tubuh, baik gerakan sadar atau gerakan otonom. Dua organ utama yang
menjadi penggerak sistem saraf pusat adalah otak dan sumsum tulang
belakang.
Saraf tepi terdiri atas serabut saraf otak dan serabut saraf sumsum tulang
belakang (spinal). Serabut saraf sumsum dari otak, keluar dari otak
sedangkan serabut saraf sumsum tulang belakang keluar dari sela-sela ruas
tulang belakang. Tiap pasang serabut saraf otak akan menuju ke alat tubuh
atau otot, misalnya ke hidung, mata, telinga, dan sebagainya.

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 12


B. Saran Untuk Penulisan Selanjutnya
Disarankan untuk penulis memberrikan informasi yang lebih

DAFTAR PUSTAKA

From books (Dari Text Book atau Buku)

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 13


Sloane, E. (2012). Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.
EGC.

Sherwood, l. (2014). Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran. EGC.

From web page: (Dari Website Resmi)

Brainly,.(2017) Mekanisme Sistem Saraf , Diakses pada tannggal 3 Oktober 2019, Pukul
09:48. Retrieved from:
https://brainly.co.id 09:48 WIB
Mughnifar, I. (2019) Mekanisme Sistem Refleks, Diakses pada tanggal 3 Oktober 2019,
pukul 09:48. Retrieved from:
https://materibelajar.co.id/gerak-refleks/

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. 14

Anda mungkin juga menyukai