Anda di halaman 1dari 1

Nama : Annisa

Kelas : VI a

Kisah Nabi Musa a.s.

Nabi Musa a.s. lahir di Mesir pada masa pemerintahan Fir'aun yang sangat zalim. Salah
satu kezalimannya adalah menyembelih anak laki-laki yang baru saja lahir. Hal ini dilakukannya
karena percaya akan ramalan bahwa takhtanya akan digantikan oleh seorang laki-laki bukan
keturunannya. Oleh karena itulah, kedua orang tua Nabi Musa a.s. menghanyutkannya di sungai
dan ditemukan oleh pembantu Fir'aun, dan dijadikan anak angkat oleh istri Fir'aun.

Nabi Musa a.s. kemudian menyadari dirinya bagian dari bangsa Bani Israil dan ingin
membebaskan bangsanya dari Fir'aun. Setelah mendapatkan wahyu di Lembah Tuwa, Nabi Musa
a.s. berangkat ke Mesir untuk berdakwah. Wahyu ini terdapat pada Qs. an-Nazi'at 16-17).

Ketika menghadapi Fir'aun, Nabi Musa a.s. diminta menunjukkan dirinya adalah seorang
nabi. Tangan Nabi Musa a.s. mengeluarkan cahaya untuk menunjukkan dirinya adalah utusan
Allah, dan mengubah tongkatnya menjadi ular raksasa. Fir'aun tidak bisa menerima Nabi Musa
a.s. dan mengejarnya. Ketika Fir'aun mengejar Nabi Musa a.s. hingga Laut Merah, Nabi Musa
a.s. mengetukkan tongkatnya hingga Laut Merah terbelah sehingga Nabi Musa a.s. dapat
menyeberanginya. Ketika Fir'aun menyeberanginya, tiba-tiba Laut Merah tertutup sehingga
Fir'aun dan pasukannya hilang di dalam laut.

Pada abad ke-12 SM, Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s. Nama Taurat berart
hukum atau syariat. Kitab Taurat ini diperuntukkan sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi
kaum Bani Israil saat itu. Bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani.

Hikmah yang dapat kita petik dari kisah dari Nabi Musa as ini dimana setiap kezaliman
atau kejahatan yang berlaku di muka bumi ini akan hancur pada kebenaran sejati. Dimana Nabi
Musa as telah bersusah payah memberikan petunjuk kepada Fir’aun jalan yang benar tetapi
Fir’aun inkar maka Allah SWT membinasakannya dengan menenggelamkan raja Firaun beserta
pasukannya dilaut merah.

Demikian, terimakasih

Anda mungkin juga menyukai