Anda di halaman 1dari 4

3.

1 Hikmah Dakwah Rasulullah SAW dalam Peran Perawat

Rasulullah SAW dalam menyampaikan dakwah islam bagi umatnya memiliki cara-cara
yang halus dan tidak memaksa, dengan melalui tahap-tahap dakwah melalui diri Rasulullah
SAW, keluarga kerabat, sahabat, kemudian lingkungan yang lebih besar. Dalam diri Rasulullah
SAW terdapat suri tauladan sebagaimana tercantum dalam kitab suci Al-qur’an Surah Al Ahzab :
21 yang Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah. (QS: Al-Ahzab : 21)”
Sebagaimana tahapan dakwah Rasulullah SAW melalui dakwah secara sembunyi-
sembunyi, terang-terangan hingga dakwah pada ruang lingkup yang besar dalam waktu 23 tahun
semasa Rasulullah SAW, hal ini memberikan gambaran pada perawat, bahwa dalam diri seorang
perawat juga memiliki uswah atau contoh yang dapat ditiru oleh pasien yang dirawat sehingga
menimbulkan gambaran persepsi pasien tentang sehat dan sakit yang benar. Contoh tersebut
dapat terlihat oleh pasien melalui tingkah laku, penampilan, komunikasi perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Dengan tingkah laku perawat yang menunjukkan
kepedulian dan perhatian pada pasien, akan menimbulkan suatu empati pasien pada perawat
sehingga pasien akan mudah untuk bekerja sama dalam melakukan tindakan keperawatan.
Penampilan perawat yang meyakinkan memberikan pasien rasa percaya kepada perawat untuk
dilakukan asuhan keperawatan, dan komunikasi terapeutik dalam setiap memberikan asuhan
keperawatan membuat pasien dapat memberikan informasi secara terbuka tentang keluhan-
keluhan yang dialami selama sakit.
Pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan oleh seorang perawat untuk menerapkan
tindakan keperawatan pada pasien perlu adanya interaksi interpersonal yang efektif sehingga
menimbulkan hubungan terapeutik antara pasien dan perawat. Salah satu konsep keperawatan
menurut Imogene M. King antara lain :
1. Sistem personal
Adalah individu atau pasien yang dilihat sebagai sistem terbuka, mampu berinteraksi,
mengubah energi, dan informasi dengan lingkungannya. Sistem personal dapat
dipahami dengan memperhatikan konsep berinteraksi yaitu: persepsi, diri, tumbang,
waktu, ruang, dan jarak.
2. Sistem interpersonal
Adalah dua atau lebih individu atau grup yang berinteraksi. Interaksi ini dapat dipahami
dengan melihat lebih jauh konsep tentang peran, interaksi, komunikasi, transaksi, stress,
koping.
3. Sistem sosial
Merupakan sistem dinamis yang akan menjaga keselamatan lingkungan.
Dalam tahapan tersebut seperti tahapan dakwah Rasulullah SAW, rasul melakukan
pendekatan melalui keluarga terdekat, demikian juga perawat dapat melakukan pendekatan
kepada pasien dengan cara yang halus, ramah dan tidak memaksa, sehingga dapat memberikan
tindakan keperawatan dengan meninjau karakter dari sistem personal pasien dengan
memperhatikan konsep interaksi pasien. Kemudian pada tahapan selanjutnya dengan melakukan
pendidikan kesehatan dalam lingkup keluarga dari pasien, yang mencakup tindakan pencegahan
penyakit, menghindari kekambuhan, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Sehingga dakwah
bagi seorang perawat diharapkan menjadi support system bagi pasien, keluarga, dan lingkungan
sekitar.

Peran Perawat Profesional Menurut Nilai-Nilai Islami

Nabi SAW Telah mengangkat kedudukan akhlaq mulia dan menjelaskan bahwa sebaik baik
bekal hamba kepada Tuhan-Nya pada hari kiamat adalah akhlaq mulia, dan sesuatu yang paling
berat dalam timbangan orang mukmin adalah akhlaq mulia. Jika berakhlaq mulia, persoalan-
persoalan yang sulit akan menjadi mudah, hati yang keras akan segera menjadi lembut, banyak
orang yang akan mencintainya dan musuhpun berkurang. Ketahuilah bahwa akhlaq yang jelek
membuat sial pelakunya, menyebabkan turunnya siksaan Allah di dunia sebelum siksaannya di
akhirat. Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya dan diperoleh melalui pendidikan
keperawatan.
Seorang perawat dikatakan profesional jika memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan
keperawatan profesional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi. Nilai – Nilai
Islami dalam Peran dan Fungsi Perawat Profesional

1. Peran Pelaksana
Peran ini dikenal dengan istilah care giver, yaitu peran perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan secara langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu keluarga
dan masyarakat. Dalam melaksanakan peran ini perawat bertindak sebagai comforter, protector,
dan advokat, communicator, serta rehabilitator.

a. Sebagai comforter, perawat berusaha memberi kenyamanan dan rasa aman pada klien.
Islam mengajarkan bagaimana umat manusia dapat menolong terhadap sesamanya,
pertolongan itu diberikan secara tulus ikhlas dan holistic, sehingga kita dapat merasakan
apa yang klien kita rasakan. Ibarat orang mukmin saling mencintai kasih mengasihi dan
saling menyayangi adalah lukisan satu tubuh. Rasulullah bersabda: ”Perumpamaan kaum
mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika
satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau
merasakan demam” (HR. Muslim)
b. Peran sebagai protector, lebih berfokus pada kemampuan perawat melindungi dan
menjamin agar hak dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh
pelayanan kesehatan. Misalnya, kewajiban perawat memenuhi hak klien untuk menerima
informasi dan penjelasan tentang tujuan dan manfaat serta efek samping suatu terapi
pengobatan atau tindakan keperawatan. Dalam islam kita tidak boleh membuka aib
saudara kita sendiri karena jika kita membukanya sama saja kita memakan bangkai
saudara kita yang mati. Allah SWT Berfirman: ”Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa
dan janganlah mencari-cari kesalah orang lain dan jangan lah sebahagian kamu
menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seseorang diantara kamu memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima lagi Maha
Penyayang”(QS. Al-Hujurat ayat 12)
c. Peran sebagai communicator, akan nampak bila perawat bertindak sebagai mediator
antara klien dengan anggota tim kesehatan lainnya. Peran ini berkaitan erat dengan
keberadaan perawat mendampingi klien sebagai pemberi asuhan keperawatan selama 24
jam. Perawat dalam islam harus memberikan dukungan.
d. Rehabilitator berhubungan erat dengan tujuan pemberian asuhan keperawatan, yakni
mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi normal.
2. Peran Sebagai Pendidik (Health Educator)
Sebagai pendidik, perawat berperan mendidik individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga kesehatan yang berada dibawah tanggung
jawabnya. Peran ini dapat berupa penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat). Allah SWT Berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, apabila
dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orangorang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan” (Q.S Al-Mujadilah: 11)
3. Peran Sebagai Peneliti
Sebagai peneliti dibidang keperawatan, perawat diharapkan mampu mengidentifikasi
masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian serta memanfaatkan hasil
penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan Allah
SWT Berfirman: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari duniawi dan berbuat baiklah
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah berbuat kerusakan dibumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” ((QS. Al-Qashash:
77))

Dafpus : Setiadi. 2017. Akhlak Perawat Muslim.


https://www.academia.edu/35173911/AKHLAQ_PERAWAT_MUSLIM Diakses Pada 15 agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai