Anda di halaman 1dari 3

”STEP I (kata-kata sulit)”

1. Meeting morning
2. Pre and post conference
3. Ronde keperawatan
4. Supervise
5. Komitmen
6. Manajer keperawatan
“Jawaban dari STEP 1”
1. Meeting morning adalah suatu pertemuan yang dilakukan di pagi hari sebelum
dilakukannya operan jaga antara shif malam keshif pagi sekitar ±15 menit
2. Pre and post conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana setelah selesai
operan jaga untuk rencana kegiatan pada shif tersebut yang dpimpin oleh ketua tim atau
penangguang jawab tim.
3. Ronde keperawatan adalah diskusi bersama dari perawat primer, perawat assosiet untuk
melaksanakan asuhan keperawatan. Ronde keperawatan bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat di samping klien,
menumbuhkan cara berfikirr secara kritis perawat, meningkatkan kemampuan dalam
menilai hasil kerja, dan meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana
perawatan.
4. Supervise adalah seseorang dengan jabatan lebih tinggi yang mengawasi anggotanya.
Supervise juga memantau perkembangan RS baik dari SDM dan alat-alat yang ada.
5. Komitmen adalah dimana seseorang membuat suatu perjanjian atau keterikatan baik pada
diri sendiri atau pun kepada orang lain. Komitmen terbentuk atau tercermin pada perilaku
seseorang baik sukarela maupun terpaksa untuk tujuan bersama yang dilakukan oleh
beberapa orang.
6. Manajer Keperawatan adalah orang yang mengatur semua proses pemberian asuhan
keperawatan. Manajer keperawatan bertujuan untuk mengatasi pekerjaan yang dilakukan
oleh anggotanya.
“STEP II (pertanyaan)”
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen keperawatan?
2. Apa saja fungsi manajemen keperawatan?
3. Bagaimana tata cara ronde keperawatan?
4. Bagaimana seorang perawat meningkatkan pelayanan kesehatan?
5. Apa tujuan pre and post conference?
6. Mengapa manajemen dibutuhkan oleh perawat?
7. Apa peran manajer keperawatan?
8. Apa saja metode operan jaga?
9. Apa saja ruang lingkup manajemen keperawatan?
10. Apa saja fungsi ronde keperawatan?
11. Apa saja pengkajian yang perlu dilakukan di dalam kasus?
12. Apa saja prinsip-prinsip manajemen keperawatan?
13. Apa dampak jika tidak dilakukan ronde keperawatan?
“STEP III (menjawab pertanyaan step II)
1. Manajemen keperawatan adalah suatu organisasi pengaturan yang dilakukan oleh orang
tertinggi di Rumah Sakit untuk memberikan perawatan secara optimal.
2. Fungsi manajemen keperawatan yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan dan melakukan
perencanaan keperawatan yang maksimal untuk pasien.
3. Tata cara ronde keperawatan yaitu:
a. Praronde
1) Menentukan tim ronde
2) Menentukan kasus dan topic
3) Mencari sumber dan literature
4) Membuat proposal
5) Membuat informed consent
6) Diskusi tetntang diagnosis keperawatan
b. Pelaksanaan ronde
1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan
2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus
3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruang tentang
masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
c. Pasca ronde
1) Evaluasi, revisi dan perbaikan
2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya
4. Perawat dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dengan cara meningkatkan soft skill,
SDM, menyediakan alat-alat kesehatan yang memadai, mengoptimalkan diskusi di bangsal
spt meeting morning dan komunikasi antar perawat maupun pasien.
5. Tujuan pre and post conference yaitu membantu meningkatkan pelayanan asuhan
keperawatan, menganalisa kasus secara kritis dan mengidentifikasi masalah-masalah pada
pasien.
6. Manajemen keperawatan dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan disuatu bangsal dapat
tertata.
7. Peran manajer keperawatan yaitu untuk mengawasi setiap anggotanya, dan meningkatkan
pelayanan kesehatan serta pelayanan asuhan keperawatan terhadap pasien.
8. Metode operan jaga ada 2 yaitu metode tradisional dan bedside handover
a. Metode tradisional
1) Dilakukan hanya dimeja perawat.
2) Komunikasi satu arah.
3) Jika ada pengecekan ke pasien hanya memastikan keadaan secara umum.
4) Tidak ada feedback dari pasien/keluarga sehingga setatus kesehatan pasien tidak up
to date.
b. Bedside handover
1) Dilakukan di samping tempat tidur pasien.
2) Pasien dan keluarga terlibat.
3) Pasien dan keluarga mendapatkan feedback.
9. Ruang lingkup manajemen keperawatan yaitu:
10. Fungsi ronde keperawatan adalah untuk menentukan cara berfikir perawat secara kritis,
meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja dan meningkatkan kemampuan
memodifikasi rencana keperawatan.
11. Pengkajian di dalam kasus salah satunya adalah alat-alat kesehatan yang terdapat di
bangsal dan apakah ada struktur kegiatan meeting morning, operan jaga, pre and post
conference, ronde keperawatan secara rutin.
12. Prinsip-prinsip manajemen keperawatan yaitu:
a. Manajemen keperawatan adalah perencanaan.
b. Manajemen keperawatan adalah penggunaan waktu yang efektif.
c. Manajemen keperawatan adalah pembuat keputusan.
d. Manajemen keperawatan adalah pengorganisasian.
e. Manajemen keperawatan adalah pengendalian atau pengevaluasian
f. Manajemen keperawatan adalah komunikasi efektif.
g. Manajemen keperawatan adalah mengarahkan dan pemimpin.
13. Dampak jika tidak dilakukan ronde keperawatan adalah masalah keperawatan yang belum
teratasi tidak ada perubahan yang membaik, dan akan menimbulkan kebingungan atas
tindakan rencana keperawatan kepada pasien itu sendiri.
“STEP IV (mind mapping)”

Konsep Manajemen Keperawatan

Definisi Tujuan Fungsi Proses Prinsip Ruang lingkup

“STEP V (LO)”
1. Mind mapping
2. Pengertian dan langkah-langkah meeting morning, operan jaga, pre and post conference,
dan ronde keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai