PENDAHULUAN
1
yang efektif untuk menjamin keamanan pangan. Sistem ini mencoba untuk
mengidentifikasi berbagai bahaya yang berhubungan dengan suatu keadaan
pada saat pembuatan, pengolahan atau penyiapan makanan, menilai risiko-
risiko yang terkait dan menentukan kegiatan dimana prosedur pengendalian
akan berdaya guna. Sehingga, prosedur pengendalian lebih diarahkan pada
kegiatan tertentu yang penting dalam menjamin keamanan makanan.
Pada sebuah penyelenggaraan makanan diperlukan manajemen sistem
penyelenggaraan yang baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku, agar
dapat memberikan kepuasan bagi pasien atau konsumen tak terkecuali RSUD
dr. Soedono Madiun. Produk yang bermutu dan sesuai dengan standar hanya
dapat dihasilkan jika menerapkan sistem pengendalian mutu secara
menyeluruh, mulai dari penerimaan bahan, proses pengolahan hingga menjadi
produk akhir. Hal ini berarti bahwa setiap orang dan setiap karyawan yang
memproduksi harus mempelajari, menerapkan dan berpartisipasi dalam
kendali mutu.
Instalasi gizi merupakan pusat penyelenggaraan makanan yang
menyediakan makanan bagi pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Sehingga keamanan makanan makanan yang disajikan harus diperhatikan
untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri patogen dari lingkungan
rumah sakit, alat yang digunakan atau penjamah makanan ke makanan yang
akan dikonsumsi pasien. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan
pengamatan mengenai mutu keamanan pangan pada formula enteral tanpa
kacang-kacangan dengan penerapan HACCP.
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mengetahui Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Formula Enteral Tanpa Kacang-kacangan di RSUD dr. Soedono
Madiun.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi permasalah penerapan HACCP pada bahan
mentah dan proses pengolahan produk
b. Mendiskripsikan produk dan spesifikasinya
c. Mengidentifikasi jenis bahaya dan cara pencegahan
d. Mengalisis risiko bahaya dan kategori risiko bahaya
e. Menetapkan Critical Control Point (CCP) atau batas kritis
f. Mampu melakukan penerapakan HACCP pada produk
g. Menganalisis hasil penerapan HACCP