INCOMPLETUS
No. : SOP / UKP – VII /
Dokumen 97
No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit
Halaman : 1/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006
No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit
Halaman : 1/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006
2. Infuse set
3. O2 jika pasien sesak
6. Prosedur/ 1. Petugas memberikan informasi kepada ibu tentang tindakan atau
Langkah- pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Petugas mencuci tangan secara efektif.
langkah 3. Petugas melakukan anamnesa atau pengkajian data subjektif
secara lengkap, yang meliputi :
a. Identitas klien
b. Alasan kunjungan dan keluhan utama
c. Riwayat kesehatan yang lalu, sekarang dan riwayat
kesehatan keluarga.
d. Riwayat Obstetri :riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang
lalu dan riwayat kehamilan sekarang.
4. Petugas melakukan pemeriksaan umum meliputi
a. Keadaan umum.
b. kesadaran.
c. Mengukur tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu,
pernapasan
d. Berat badan
e. Tinggi Badan
f. LILA
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, meliputi :
a. Rambut : kebersihan, mudah rontok / tidak.
b. Mata : edema, konjungtiva merah muda / pucat, sclera ikterik
/ tidak, pandangan kabur / tidak.
c. Hidung : polip, edema mukosa, secret.
d. Mulut : gigi (kebersihan, caries), stomatitis, gingivitis,
lidah, tonsil/faring.
e. Telinga :simetris / tidak, serumen, tanda-tanda infeksi
termasuk pengeluaran secret.
f. Leher : pembesaran kelenjar limfe, pembesaran kelenjar
tyroid, pembesaran vena jugularis.
g. Dada dan mamae :sesak nafas, retraksi otot pernafasan,
pembesaran kelenjar limfe di ketiak, benjolan pada mamae,
nyeri tekan.
h. Abdomen :luka bekas operasi, pembesaran hepar, limpa,
nyeri daerah ginjal.
i. Ekstremitas
1) Atas : oedema, sianosis di bawah kuku, bekas – bekas
ASUHAN KEBIDANAN PADA ABORTUS
INCOMPLETUS
No. : SOP / UKP – VII /
Dokumen 97
No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit
Halaman : 1/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006
suntikan jarum.
2) Bawah :oedem, varises, sianosis di bawah kuku, human
sign.
j.Genetalia eksterna dan anus : ada tidaknya lecet, memar dan
lesi lain ( herpes, kondiloma / kutil) pada kulit genetalia,
edema vulva, abses kelenjar bartolini dan skene, anus
hemoroid.
6. Petugas melakukan pemeriksaan obstetrick meliputi
a. Inspeksi
1) Muka : cloasma gravidarum
2) Mammae : tegang, hiperpigmentasi areola, papilla
menonjol / datar / masuk.
3) Abdomen : membesar sesuai umur kehamilan / tidak,
melintang / memanjang, linea nigra, linea alba, striae
livida, striae albicans.
4) Genetalia : pengeluaran pervaginam , catat
karakteristiknya ( warna, bau)
b. Palpasi
1) Leopold I – IV
2) TFU
c. Pemeriksaan Dalam : vulva / uretra , porsio, pembukaan.
d. Perkusi : reflek patela
7. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan
meliputi pemeriksaan USG dan laboratorium.
8. Petugas melakukan identifikasi terhadap diagnosa yang benar
berdasarkan data - data yang telah dikumpulkan.
9. Petugas memberikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang
hasil pemeriksaan yang telah dilakukan serta hasil identifikasi
diagnose abortus incompletus pada ibu.
10. Petugas merencanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan
abortus incompletus:
a. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa abortus I
ncompletes tidak dapat ditangani di Puskesmas, ibu harus
dirujuk ke RS PONEK atau RSIA sesuai pilihan keluarga.
b. Melakukan rujukan dengan penanganan perdarahan
( pasang infus RL dan O2 bila pasien sesak nafas).
11. Petugas melakukan evaluasi apakah ibu dan keluarga sudah
ASUHAN KEBIDANAN PADA ABORTUS
INCOMPLETUS
No. : SOP / UKP – VII /
Dokumen 97
No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit
Halaman : 1/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006