Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEBIDANAN PADA ABORTUS

INCOMPLETUS
No. : SOP / UKP – VII /
Dokumen 97

No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit

Halaman : 1/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006

1. Pengertian Abortus Incompletus adalah perdarahan sedang hingga banyak yang


terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dimana sebagian
hasil konsepsi sudah keluar, serviks terbuka dan tinggi fundus uteri tidak
sesuai dengan usia kehamilan.
Asuhan Kebidanan pada abortus incompletes adalah asuhan kebidanan
yang diberikan secara menyeluruh kepada ibu hamil dengan abortus
incompletus.
2. Tujuan Untuk mencegah terjadinya perdarahan berlebihan sehingga
menghindari terjadinya syok.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kambat Utara Nomor 01 / UKP-VII/2019
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Prawirohardjo, Sarwono.2000.Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:YBP-SP.
2. Varney,H.2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4.Jakarta:EGC
5. Alat dan Alat:
bahan 1. Alat tulis
2. Tensimeter
3. Stetoskop
4. Jam detik
5. Thermometer
6. Timbangan BB
7. Pengukur TB
8. Pengukur LiLA
9. Reflek hammer
10. Hanscon
11. Masker
12. Clemek
13. Kacamata
14. Kasa
15. Underpad
Bahan:
1. Sabun cuci tangan
ASUHAN KEBIDANAN PADA ABORTUS
INCOMPLETUS
No. : SOP / UKP – VII /
Dokumen 97

No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit

Halaman : 1/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006

2. Infuse set
3. O2 jika pasien sesak
6. Prosedur/ 1. Petugas memberikan informasi kepada ibu tentang tindakan atau
Langkah- pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Petugas mencuci tangan secara efektif.
langkah 3. Petugas melakukan anamnesa atau pengkajian data subjektif
secara lengkap, yang meliputi :
a. Identitas klien
b. Alasan kunjungan dan keluhan utama
c. Riwayat kesehatan yang lalu, sekarang dan riwayat
kesehatan keluarga.
d. Riwayat Obstetri :riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang
lalu dan riwayat kehamilan sekarang.
4. Petugas melakukan pemeriksaan umum meliputi
a. Keadaan umum.
b. kesadaran.
c. Mengukur tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu,
pernapasan
d. Berat badan
e. Tinggi Badan
f. LILA
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, meliputi :
a. Rambut : kebersihan, mudah rontok / tidak.
b. Mata : edema, konjungtiva merah muda / pucat, sclera ikterik
/ tidak, pandangan kabur / tidak.
c. Hidung : polip, edema mukosa, secret.
d. Mulut : gigi (kebersihan, caries), stomatitis, gingivitis,
lidah, tonsil/faring.
e. Telinga :simetris / tidak, serumen, tanda-tanda infeksi
termasuk pengeluaran secret.
f. Leher : pembesaran kelenjar limfe, pembesaran kelenjar
tyroid, pembesaran vena jugularis.
g. Dada dan mamae :sesak nafas, retraksi otot pernafasan,
pembesaran kelenjar limfe di ketiak, benjolan pada mamae,
nyeri tekan.
h. Abdomen :luka bekas operasi, pembesaran hepar, limpa,
nyeri daerah ginjal.
i. Ekstremitas
1) Atas : oedema, sianosis di bawah kuku, bekas – bekas
ASUHAN KEBIDANAN PADA ABORTUS
INCOMPLETUS
No. : SOP / UKP – VII /
Dokumen 97

No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit

Halaman : 1/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006

suntikan jarum.
2) Bawah :oedem, varises, sianosis di bawah kuku, human
sign.
j.Genetalia eksterna dan anus : ada tidaknya lecet, memar dan
lesi lain ( herpes, kondiloma / kutil) pada kulit genetalia,
edema vulva, abses kelenjar bartolini dan skene, anus
hemoroid.
6. Petugas melakukan pemeriksaan obstetrick meliputi
a. Inspeksi
1) Muka : cloasma gravidarum
2) Mammae : tegang, hiperpigmentasi areola, papilla
menonjol / datar / masuk.
3) Abdomen : membesar sesuai umur kehamilan / tidak,
melintang / memanjang, linea nigra, linea alba, striae
livida, striae albicans.
4) Genetalia : pengeluaran pervaginam , catat
karakteristiknya ( warna, bau)

b. Palpasi
1) Leopold I – IV
2) TFU
c. Pemeriksaan Dalam : vulva / uretra , porsio, pembukaan.
d. Perkusi : reflek patela
7. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan
meliputi pemeriksaan USG dan laboratorium.
8. Petugas melakukan identifikasi terhadap diagnosa yang benar
berdasarkan data - data yang telah dikumpulkan.
9. Petugas memberikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang
hasil pemeriksaan yang telah dilakukan serta hasil identifikasi
diagnose abortus incompletus pada ibu.
10. Petugas merencanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan
abortus incompletus:
a. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa abortus I
ncompletes tidak dapat ditangani di Puskesmas, ibu harus
dirujuk ke RS PONEK atau RSIA sesuai pilihan keluarga.
b. Melakukan rujukan dengan penanganan perdarahan
( pasang infus RL dan O2 bila pasien sesak nafas).
11. Petugas melakukan evaluasi apakah ibu dan keluarga sudah
ASUHAN KEBIDANAN PADA ABORTUS
INCOMPLETUS
No. : SOP / UKP – VII /
Dokumen 97

No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit

Halaman : 1/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006

benar-benar mengetahui tentang apa yang telah disampaikan oleh


petugas.
12. Petugas melengkapi dokumentasi kebidanan dan pencatatan

7. Unit Terkait 1. Puskesmas Kambat Utara


2. Rumah Sakit
8. Dokumen 1. RM pasien
2. Buku register pasien KIA
Terkait
3. Buku rujukan
4. Surat rujukan

9. Rekaman No Yang diubah Isi Tgl mulai diberlakukan


Historis Perubahan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai