Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

APGAR SCORE DAN MILESTONES

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Pelayanan Fisioterapi yang
dibimbing oleh Agustiyawan, SST.FT, M.Fis

Disusun Oleh:

Nama : Rangga Lunggah Fajar Nusantara

NIM : 1910702020

PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantinantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas mata kuliah Sistem Pelayanan Fisioterapi yang berjudul “Apgar Score Dan
Milestones”.

Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Demikian makalah ini dibuat. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Terima
kasih.

Depok, 14 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..…………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………...…….........1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….....………......1
C. Tujuan…………………………………………………………………...…….……….1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Apgar Score…..…………………………………….……………….......…2


B. Rangkaian Tes Apgar Score………………………..…………………………………..2
C. Alasan Dilakukan Tes………………………………………………………………….3
D. Hasil Tes Normal……………………………………………………………………....3
E. Hasil Tes Abnormal…………………………………………………………………....3
F. Pengertian Milestones………………………………………………………………….4
G. Tahap Tumbuh Kembang Anak………………………………………………………..5

BAB III PENUTUP

Kesimpulan………………………………………………………..………………........8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Pengukuran tumbuh kembang anak biasanya dimulai dari ia lahir sampai dewasa.
Serangkaian tes yang dilakukan untuk menentukan kondisi anak setelah lahir disebut
Apgar Score, sedangkan serangkaian tahapan atau masa tumbuh kembang yang sangat
penting bagi anak sejak masih dalam kandungan hingga mulai masuk sekolah dan hanya
terjadi sekali seumur hidup disebut Milestones.
Setiap anak memiliki keunikan masing-masing sehingga pencapaian tahap tumbuh
kembang anak dapat berbeda satu sama lain. Ada anak yang lebih cepat mencapai
kemampuan motorik, tapi ada juga yang kognitifnya berkembang lebih dulu. Contoh yang
lebih mudah untuk Anda bayangkan tentang keunikan ini misalnya bagaimana ada anak
yang sudah dapat berjalan sebelum bisa bicara tapi ada juga anak yang lebih dulu bisa
bicara daripada berjalan.
Tahapan-tahapan tumbuh kembang dapat menjadi referensi bagi kita untuk
memahami sudah sejauh mana pencapaian kemampuan anak sesuai usianya. Meski
berbeda-beda dan unik, para ahli telah membuat rentang batas normal dalam tahapan
tumbuh kembang anak untuk membantu kita mengamati si kecil. Selama anak masih
berada dalam rentang batas normal tersebut, Amati dengan seksama setiap tahapan yang
dilalui anak sambil terus memberi dukungan baik itu nutrisi maupun stimulasi.

1. Apa yang dimaksud dengan apgar score ?


2. Apa yang dimaksud dengan milestones ?
3. Bagaimana tes yang dilakukan untuk menentukan apgar score ?
4. Bagaimana tahapan tumbuh kembang pada anak ?

1. Untuk mengetahui pengertian dari apgar score


2. Untuk mengetahui tes yang dilakukan dalam menentukan apgar score

1
3. Untuk mengetahui pengertian milestones
4. Untuk mengetahui tahapan dalam tumbuh kembang anak

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Apgar Score


Apgar adalah tes cepat yang dilakukan pada bayi pada 1 dan 5 menit setelah
lahir. Skor 1 menit menentukan seberapa baik bayi mentolerir proses persalinan. Skor 5
menit memberi tahu penyedia layanan kesehatan seberapa baik bayinya di luar rahim ibu.
Dalam kasus yang jarang terjadi, tes akan dilakukan 10 menit setelah lahir.

B. Rangkaian Tes Apgar Score


Tes Apgar dilakukan oleh dokter, bidan, atau perawat. Penyedia memeriksa bayi:
1. Upaya bernafas
2. Detak jantung
3. Bentuk otot
4. Refleks
5. Warna kulit

Setiap kategori diberi skor dengan 0, 1, atau 2, tergantung pada kondisi yang diamati.

1. Upaya bernafas:
 Jika bayi tidak bernapas, skor pernapasannya adalah 0.
 Jika pernapasan lambat atau tidak teratur, bayi mendapat skor 1 untuk upaya
pernapasan.
 Jika bayi menangis dengan baik, skor pernapasan 2.
2. Denyut jantung dievaluasi dengan stetoskop. Ini adalah penilaian yang paling penting:
 Jika tidak ada detak jantung, bayi mendapat skor 0 untuk detak jantung.
 Jika detak jantung kurang dari 100 detak per menit, bayi mendapat skor 1 untuk
detak jantung.
 Jika detak jantung lebih besar dari 100 detak per menit, bayi mendapat skor 2
untuk detak jantung

2
3. Bentuk otot:
 Jika otot kendur dan terkulai, skor bayi 0 untuk nada otot.
 Jika ada tonus otot, bayi mendapat skor 1.
 Jika ada gerakan aktif, skor bayi 2 untuk nada otot.
4. Respons meringis atau lekas marah refleks adalah istilah yang menggambarkan
respons terhadap stimulasi, seperti cubitan ringan:
 Jika tidak ada reaksi, bayi mendapat skor 0 untuk lekas marah secara refleks.
 Jika ada menyeringai, bayi mendapat skor 1 untuk lekas marah secara refleks.
 Jika ada meringis dan batuk, bersin, atau tangisan yang keras, bayi mendapat
skor 2 untuk lekas marah secara reflex
5. Warna kulit:
 Jika warna kulit biru pucat, bayi mendapat skor 0 untuk warna.
 Jika tubuh berwarna merah muda dan ekstremitas berwarna biru, skor bayi 1
untuk warna.
 Jika seluruh tubuh berwarna merah muda, skor bayi 2 untuk warna.

C. Mengapa Tes Dilakukan


Tes ini dilakukan untuk menentukan apakah bayi yang baru lahir membutuhkan
bantuan pernapasan atau mengalami masalah jantung.

D. Hasil Normal
Skor Apgar didasarkan pada skor total 1 hingga 10. Semakin tinggi skor, semakin
baik bayi melakukannya setelah lahir.
Skor 7, 8, atau 9 adalah normal dan merupakan tanda bahwa bayi baru lahir dalam
keadaan sehat. Skor 10 sangat tidak biasa, karena hampir semua bayi baru lahir kehilangan
1 poin untuk tangan dan kaki biru, yang normal untuk setelah lahir.

E. Apa Arti Hasil Abnormal


Skor apa pun yang lebih rendah dari 7 adalah tanda bahwa bayi membutuhkan
perhatian medis. Semakin rendah nilainya, semakin banyak bantuan yang dibutuhkan bayi
untuk menyesuaikan di luar rahim ibu.

3
Sebagian besar waktu skor Apgar rendah disebabkan oleh:

 Kelahiran yang sulit


 Operasi Caesar
 Cairan di saluran napas bayi

Seorang bayi dengan skor Apgar rendah mungkin perlu:

 Oksigen dan membersihkan jalan napas untuk membantu bernafas


 Stimulasi fisik untuk membuat jantung berdetak pada tingkat yang sehat

Sebagian besar waktu, skor rendah pada 1 menit mendekati normal dengan 5 menit.

Skor Apgar yang lebih rendah tidak berarti seorang anak akan memiliki masalah
kesehatan yang serius atau jangka panjang. Skor Apgar tidak dirancang untuk memprediksi
kesehatan masa depan anak.

F. Pengertian Milestones
Milestones adalah serangkaian tahapan atau masa tumbuh kembang yang sangat
penting bagi anak sejak masih dalam kandungan hingga mulai masuk sekolah dan hanya
terjadi sekali seumur hidup.
Tahapan-tahapan tumbuh kembang ini dapat menjadi referensi bagi kita untuk
memahami sudah sejauh mana pencapaian kemampuan anak sesuai usianya. Bicara soal
tumbuh dan kembang anak, sebenarnya ada perbedaan di antara kedua kata ini yang perlu
Anda ketahui.
Kata “pertumbuhan” dipakai untuk menjelaskan bertambahnya ukuran tubuh anak
yang meliputi tinggi dan berat badan, ukuran lingkar kepala, tulang, otot, gigi-geligi, serta
organ-organ tubuh lainnya. Sementara“perkembangan” mengacu pada meningkatknya
fungsi dan kemampuan yang dimiliki anak. Misalnya fungsi penginderaan, kemampuan
motorik, kognitif, kemampuan anak berkomunikasi, emosi-sosial juga etika.
Ada rentang normal di mana seorang anak dapat mencapai setiap tonggak
sejarah. Misalnya, berjalan mungkin dimulai pada 8 bulan pada beberapa anak. Yang lain
berjalan hingga 18 bulan dan itu masih dianggap normal.

4
Salah satu alasan kunjungan anak yang baik ke penyedia layanan kesehatan di
tahun-tahun awal adalah untuk mengikuti perkembangan anak Anda. Kebanyakan orang
tua juga memperhatikan tonggak yang berbeda. Bicaralah dengan penyedia anak Anda
jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan anak Anda.
Melihat dengan cermat "daftar periksa" atau kalender tonggak perkembangan dapat
mengganggu orang tua jika anak mereka tidak berkembang secara normal. Pada saat yang
sama, tonggak sejarah dapat membantu mengidentifikasi seorang anak yang
membutuhkan pemeriksaan lebih rinci. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin
cepat layanan pengembangan dimulai, semakin baik hasilnya. Contoh layanan
perkembangan meliputi: terapi wicara, terapi fisik, dan perkembangan prasekolah.

G. Tahap Tumbuh Kembang Anak


Di bawah ini adalah daftar umum dari beberapa hal yang mungkin Anda lihat
dilakukan anak-anak pada usia yang berbeda. Ini BUKAN pedoman yang tepat. Ada
banyak langkah dan pola perkembangan normal.

Bayi 0 – 12 bulan

Kemampuan
Tinggi
Kemampuan Umum Kemampuan Menengah (Hanya sebagian
Usia (Kebanyakan bayi (Sebagian bayi dapat kecil bayi yang
bisa melakukannya) melakukannya) dapat
melakukannya)

 Mampu  Memandang obyek  Tersenyum


mengangkat bergerak  Tertawa
1 Bulan kepala  Mengoceh ooh dan  Mampu
 Merespon Suara aah menahan
 Memandang kepalanya
wajah

5
 Dapat melihat hingga 45
pola hitam dan derajat
putih
 Mengoceh dengan  Merespon dengan  Menegakan
suara dengkuran senyuman kepalanya
2 Bulan  Memandang  Tertawa dengan stabil
obyek bergerak  Mampu menahan  Menahan berat
 Menegakkan kepalanya hingga 45 badan di
kepalanya dengan derajat kakinya
waktu yang  Mampu
singkat mengangkat
kepala dan
bahu

 Tersenyum dan  Dapat  Menoleh


tertawa menjerit,mendengkur, ketika ada
 Menahan kepalanya dan mengoceh suara keras
3 Bulan dengan stabil
 Mengenali suara  Bertepuk
 Mengenali wajah
 Dapat melakukan tangan
dan aroma tubuh
gerakan setengah sederhana
push up  Dapat
berguling

 Dapat menegakan  Dapat menggenggam  Dapat meniru


kepalanya dengan suara. Contoh:
mainan
mama, dada,
4 Bulan stabil  Dapat meraih obyek papa
 Mengoceh ketika  Tumbuh gigi
di depannya
pertama
diajak berbicara
 Dapat Berguling
 Dapat menahan
berat badan dengan
kaki

6
 Bisa melakukan
push up kecil
 Dapat  Menoleh saat ada  Dapat duduk
suara yang baru sebentar tanpa
membedakan
 Mengenali namanya bantuan
5 Bulan warna yang pekat sendiri  Mulai
memasukkan
 Mampu berguling objek ke
 Dapat menghibur mulutnya
 Tidak mau
dirinya sendiri digendong oleh
dengan orang baru

memainkan
tangan dan kaki
 Mulai latihan
 Menoleh ketika merangkak
ada suara dan  Meraih objek di  Mengoceh dan
6 Bulan obrolan depannya dan meniru kata-
 Meniru suara, memasukkannya ke kata
bermain ludah mulut  Mulai menarik
 Dapat berguling ke  Duduk tanpa di bantu benda-benda di
dua arah depannya

 Memadukan berbagai
suara untuk meniru
 Berdiri dengan
 Duduk tanpa kata
bertumpu pada
7 Bulan dibantu  Mulai merangkak benda-benda
 Meraih benda dengan menggerakkan
 Melambaikan
dengan gerakan perut
tangan
menyapu  Meraih sebuah benda
 Merangkak
 Meniru suara dan memindahkannya
dengan baik
orang bicara ke tangan lainnya
 Mengumpulkan
benda-benda

7
 Bisa menyapa  Berdiri dengan  Mendorong
orang tua dengan bantuan benda-benda sesuatu dengan
panggilan mama, di sekitarnya posisi berdiri
papa dan lainnya  Merangkak dengan  Memilih objek
 Mulai merangkak baik dengan isyarat
8 Bulan  Memindahkan  Menunjuk objek ibu jari
benda dari tangan maupun
satu ke tangan kelingking
lainnya  Menunjukkan
keinginan
dengan bahasa
tubuh

 Memadukan  Menggunakan gerakan  Bermain


ocehan hingga menjepit saat cilukba
meniru kata-kata mengambil benda  Dapat
9 Bulan  Berdiri sambil  Menjelajahi rumah menyapa dan
berpegangan pada dengan berpegangan membedakan
benda lainnya pada benda-benda sapaan
 Meraih, “mama” dan
menjatuhkan, dan “papa” dengan
melempar objek tepat

 Dapat  Dapat menyapa dan  Minum dari


melambaikan membedakan sapaan gelas
tangan “mama” dan “papa”  Berdiri sendiri
 Menggunakan dengan tepat dalam
gerakan menjepit  Merespon ketika beberapa detik
10 Bulan saat mengambil namanya dipanggil  Dapat
bola dan mampu megumpulkan
 Merangkak dengan mengungkapkan objek di
baik penolakan keranjang
 Menjelajahi rumah  Menunjukkan
keinginan dengan
bahasa tubuh

 Dapat menyapa  Meniru aktivitas orang  Minum dari


dan membedakan lain gelas
sapaan “mama”  Dapat mengumpulkan  Punya satu
11 Bulan dan “papa” dengan objek di keranjang kosa kata
tepat  Mengerti perintah selain “mama”
 Bisa bermain sederhana dan “papa”
cilukba

8
 Berdiri sendiri
dalam beberapa
waktu

 Meniru aktivitas  Punya satu kosa kata  Mencorat-coret


orang lain selain “mama” dan dengan krayon
 Mulai “papa”  Berjalan
12 Bulan mengocehkan kata-  Mulai melangkah dengan baik
kata dengan suara  Mengerti perintah  Punya dua kosa
 Menunjukkan kata selain
keinginan dengan “mama” dan
bahasa tubuh “papa”

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pada dasarnya, setiap anak memiliki keunikan masing-masing sehingga pencapaian tahap
tumbuh kembang anak dapat berbeda satu sama lain. Ada anak yang lebih cepat mencapai
kemampuan motorik, tapi ada juga yang kognitifnya berkembang lebih dulu. Contoh yang lebih
mudah untuk Anda bayangkan tentang keunikan ini misalnya bagaimana ada anak yang sudah
dapat berjalan sebelum bisa bicara tapi ada juga anak yang lebih dulu bisa bicara daripada berjalan.
Yang juga perlu Anda pahami, pertumbuhan dan perkembangan seorang anak idealnya
berjalan beriringan. Apa maksudnya? Ketika ukuran tubuhnya bertambah, seharusnya
kemampuan-kemampuannya pun meningkat.

Amati saja dengan seksama setiap tahapan yang dilalui anak sambil terus memberi
dukungan baik itu nutrisi maupun stimulasi. Jangan lupa, rayakan setiap pencapaiannya. Tentu
saja bukan berarti Anda harus menggelar pesta setiap anak berhasil mencapai tahapan baru. Tapi
lakukan sesuatu yang berarti bagi anak dan seluruh anggota keluarga lainnya sebagai bentuk
syukur dan bangga.

Anda bisa merayakan dengan kecupan atau pelukan hangat, tepukan tangan, membuat
menu spesial di rumah, jalan-jalan ke taman atau yang mungkin paling akrab dengan keseharian
Anda: memotret dan mengabarkannya pada dunia lewat akun media sosial Anda.

Para pakar psikologi pun percaya, berbagai bentuk perayaan atas keberhasilan anak juga
dapat memberi rasa percaya diri dan motiviasi untuk mencapai tahapan tumbuh kembang
selanjutnya

10
DAFTAR PUSTAKA

Apa itu "Milestones" ?


https://kumparan.com/@kumparanmom/apa-itu-milestones

Mediline Plus - Developmental milestones record


https://medlineplus.gov/ency/article/002002.htm

Mediline Plus – Apgar Score


https://medlineplus.gov/ency/article/003402.htm

hello SEHAT – Mengenali Apgar Score


https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/nilai-apgar-score-adalah/

Milestone Pada Bayi


https://mommiesdaily.com/2016/06/07/milestone-bayi-usia-0-12-bulan/

11

Anda mungkin juga menyukai