Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN.

1.1. Latar Belakang/


Proses evaporasi adalah fenomena yang sering terjadi pada larutan yang
terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap dan zat pelarut yang dengan
mudahnya dapat mengalami proses penguapan. Penguapan adalah proses
perubahan molekul dalam keadaan cair dengan spontan menjadi gas. Proses ini
merupakan kebalikan dari proses kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat
dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan
volume signifikan. Dalam industri kimia, proses ini paling banyak digunakan pada
indrustri yang mengolah liquid seperti pada industri gula. Evaporasi berfungsi
untuk menurunkan aktivitas air dan juga dapat meningkatkan konsentrasi atau
viskositas larutan dan evaporasi, sehingga akan memperkecil volume larutan
sehingga akan menghemat biaya penyimpanan.
Proses evaporasi telah dikenal sejak dahulu, yaitu untuk membuat garam
dengan cara menguapkan air laut dengan bantuan energi matahari dan angin.
Evaporasi adalah suatu kaedah utama dalam industri kimia untuk memekatkan
larutan yang encer. Pengertian umum dari evaporasi adalah menghilangkan air
dari larutan dengan mendidihkan larutan dalam tabung yang sesuai. Konsentrasi
yang diinginkan bisa diperoleh dengan cara mengatur interval waktu pada proses
penguapan dan menentukan variabel waktu yang sesuai.
Alat yang digunakan pada proses evaporasi disebut juga evaporator.
Evaporator biasanya, bekerja pada kondisi vakum yang bertujuan untuk
menurunkan temperatur titik didih larutan. Evaporator merupakan alat yang
berfungsi untuk mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari bentuk
cair menjadi uap. Evaporator adalah alat yang banyak digunakan dalam industri
kimia untuk memekatkan suatu larutan. Terdapat banyak tipe evaporator yang
dapat digunakan dalam industri kimia. Umumnya evaporator dioperasikan pada
kondisi vakum untuk menurunkan temperatur didih larutan dengan mengalirkan
gas inert panas yang berfungsi untuk menurunkan tekanan parsial uap larutan.
1.2. Rumusan Masalah
1) Apa saja faktor yang mempengaruhi evaporasi?
2) Apa saja tipe-tipe dari evaporator ?
3) Apa saja macam-macam desain pada evaporator ?
4) Bagaimana prinsip kerja dari evaporator ?
5) Apa saja rekompresi uap pada evaporator ?
6) Bagaimana proses evaporasi pada power plant ?
7) Bagimana pengaplikasian evaporator di suatu industri ?

1.3. Tujuan Percobaan


1) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya proses laju
evaporasi
2) Mengetahui tipe-tipe evaporator yang biasanya digunakan dalam industri
3) Mengetahui desain evaporator efek tunggal dan efek multiple
4) Mengetahui prinsip dan cara kerja dari evaporator
5) Mengetahui rekompresi uap termal dan rekompresi uap mekanik
6) Mengetahui evaporator untuk make-up umpan boiler,produksi air
murni,transformator panas dan pada penyulingan air mineral
7) Mengetahui pengaplikasian evaporator sebagai pemanas air laut dan
sebagai proses produksi gula

1.4. Manfaat
1) Menambah informasi tentang faktor faktor yang mempengaruhi besarnya
proses laju evaporasi
2) Menambah pengetahuan tentang tipe-tipe evaporator yang biasanya
digunakan dalam industri
3) Mampu memahami desain evaporator efek tunggal dan efek multiple
4) Menambah informasi tentang prinsip dan cara kerja evaporator
5) Mampu memahami rekompresi uap yang ada di evaporator
6) Menambah pengetahuan tentang proses evaporasi pada power plant
7) Menambah wawasan tentang pengaplikasian evaporator

Anda mungkin juga menyukai