Anda di halaman 1dari 5

Judul Buku : Pembenihan Ikan Mas

Pengarang Buku : Ir. Anggit Narantaka, M. M.

Penerbit : Javalitera

Jumlah Halaman : 160 halaman

Buku ini memang dirancang untuk membantu para peternak yang masih baru

agar dapat berhasil dalam menjalankan usaha budidaya ikan mas. Buku ini juga

mengupas bagaimana seluk- beluk mulai dari ciri-ciri, varietas, klasifikasi,

habitat, siklus reproduksi, dan teknik budidayanya yang tepat.

Ciri morfologisnya ikan mas seperti badan ikan mas berbentuk memanjang

dan sedikit pipih ke samping, mulut ikan mas terletak di ujung tengah dan dapat

disembulkan, di bagian mulut dihiasi dua pasang sungut, sisik ikan mas berukuran

cukup besar dengan tipe sisik lingkaran dan terletak beraturan.

Varietas ikan mas di Indonesia ada beberapa macam diantaranya adalah Ikan

Mas Punten, ikan Mas Sinyonya, ikan Mas Kancra Domas, ikan Mas Kumpay,

ikan Mas Taiwan.

Banyaknya varietas ikan mas di Indonesia menyebabkan ikan mas banyak

dilirik pebisnis juga karena ikan mas tidak memiliki duri keras atau duri lembut

sehingga memberikan sensasi tersendiri bagi penikmatnya, harga ikan mas cukup

baik dan relatif stabil dari waktu ke waktu, ikan mas cepat besar dan responsif

terhadap pemberian makanan tambahan sehingga cepat besar.


Klasifikasi Ikan Mas :

Phyllum : Chordata

Subphyllum : Vertebrata

Superclass : Pisces

Class : Osteichthyes

Subclass : Actinopterygii

Ordo : Ostariophysi

Sub-ordo : Cyprinoidea

Famili : Cyprinidae

Sub-Famili : Cyprininae

Genus : Cyprinus

Spesies : Cyprinus carpio, L.

Habitat atau tempat ikan mas di alam bebas dengan kedalaman air tidak terlalu

dalam. Tempat-tempat yang dapat digunakan untuk budidaya ikan mas sawah,

kolam datar, kolam luas, sungai, saluran air, dan danau. Ketinggian 150 – 600 m

di atas permukaan laut. Sedangkan suhu kisaran 25 - 300⁰C.


Suhu juga mempengaruhi siklus hidup dan pembenihan pada ikan mas.

Pembenihan pada ikan mas terjadinya dimulai dalam gonad (sel kelamin). Organ

yang berperan melakukan pemijahan yaitu sistem saraf pusat dan kelenjar

pituitary. Kedua organ tersebut merangsang aliran hormon gonadotropin masuk

ke dalam aliran darah. Terjadi proses ovulasi telur(pembuahan). Kemudian

terciptanya spawning. Jika sel sperma berhasil masuk ke sel telur maka terjadilah

proses pembuahan(fertilisasi). Telur ikan mas yang telah dibuahi berubah menjadi

embrio. Telur yang menetas menghasilkan larva. Larva tumbuh karena

mendapatkan makanan yang berasal dari kantung kuning telur. Selanjutnya larva

terus berkembang berubah menjadi benih.

Setelah kondisi ikan mas siap panen ada beberapa proses panen dan

penanganan pascapanen benih ikan mas yang pertama, penanganan benih ikan

mas, pengangkutan telur ikan mas, pengangkutan induk ikan mas, alat transportasi

yang digunakan.

Setelah panen para peternak nantinya harus menghitung modal usaha,

perhitungan laba rugi dan segala kebutuhan pembenihan ikan mas yang

diperlukan. Ini dilakukan agar nantinya dapat mengetahui apakah usaha

budidayanya berhasil atau tidak. Contoh menghitung modal usaha :

Dalam usaha pembenahan ikan mas, peternak ikan mas memberdayakan 25

pasang induk ikan mas betina dan jantan atau 50 ekor indukan ikan mas dengan

bobot kira-kira 100 kg. Jika harga per kilogram ikan mas indukan(hidup)
Rp.5.000,00; maka dibutuhkan modal untuk pembelian indukan ikan mas sesuai

kebutuhan tersebut sebesar

100 x Rp.5000,- = Rp 500.000,-

Sedangkan perhitungan laba rugi dilakukan dengan analisa usaha satu unit

pembenahan ikan mas terdiri dari biaya tetap, biaya operasional hasil panenan

benih ikan mas dan perhitungan laba rugi. Biaya tetap yang perlu dihitung dalam

analisa usaha pembenahan ikan mas meliputi : biaya pembuatan kolam, saluran

air, bangunan gedung.

Kebutuhan yang diperlukan pada saat pembenihan ikan mas diantarnya ada

hapa, bambu atau bilah kayu, pompa air kecil, pipa paralon, dan jala penutup.

Pada saat panen tidak semua ikan dalam kondisi baik, karena bisa saja ada

ikan yang terkena penyakit dan ada beberapa hama yang mengganggu ekosistem

ikan mas tersebut. Ada berbagai macam hama yang sering menyerang ikan seperti

ular, kodok, ikan gabus, belut dan kepiting, linsang, bebeasan(Notonecta sp.). Ada

juga berbagai macam penyakit yang sering menyerang ikan mas Penyakit

Columnaris, Penyakit Penducle, Penyakit Pseudomonas, Penyakit Edward Siella.

Berbagai macam penyakit parasiter yang sering menyerang ikan : Penyakit

Saprolegniasi, Penyakit Bintik Putih, Penyakit Gatal, Penyakit Cacing


Komentar : Buku ini sangat berguna bagi para peternak pemula yang akan

melakukan usaha budidaya ikan mas. Buku ini juga informatif dan lengkap mulai

dari asal-usul ikan mas, tahapan pembenihan ikan mas, sampai panen ikan mas.

Dan diajarkan juga cara menghitung laba rugi agar peternak dapat mengetahui

apakah usaha ikan mas nya mendapatkan untung atau rugi.

Nama : Suci Triyas Ramadani

Kelas : 12 MIA 7

Anda mungkin juga menyukai