Anda di halaman 1dari 22

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KARANGAN
Jln. Raya Karangan, Kec. Mempawah Hulu, Kode Pos 78363

REGISTER RESIKO
TAHUN 2019
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
I. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
ESENSIAL

LAPORAN
RISIKO YANG
UPAYA TINGKAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PENANGGUNG JIKA
MUNGKIN SEVERITY PROBABILITY SEBAB AKIBAT
KESEHATAN RISIKO RISIKO JIKA TERKENA RISIKO JAWAB TERJADI
TERJADI
PAPARAN
1. Risiko Bagi Pasien :
RENDAH 1. Petugas
Siswa jatuh dalam tidak Siswa jatuh 1. kesesuaian Investigasi
Minimal Mungkin terjadi Menenangkan siswa Koordinator/
kegiatan berkompet terluka, lecet kompetensi petugas sederhana
en
2.
Pemeriksaan Golongan Kurangnya 2. Melakukan
Mengobati jika terjadi luka sederhana Pelaks. Promkes oleh Koordinator
Darah menenangk sosialisasi rutin
an siswa
3. Ruangan
UKS PROMKES
licin
1. Petugas
tidak Siswa berontak, 1. kesesuaian Investigasi
Siswa berontak Minimal Mungkin terjadi Menenangkan siswa Koordinator/
UPAYA berkompet takut kompetensi petugas sederhana
PROMKES en
2. Siswa
ketika diperiksa dalam RENDAH
takut diperiksa 2. Menenangkan siswa Pelaks. Promkes oleh Koordinator
keg.
melihat
3. Memberikan jajan/
penjaringan/ pem. Golda petugas/tak UKS PROMKES
lainnya
ut disuntik
1. Kurang
Terluka karena tertusuk Pasien terluka 1. Melakukan Investigasi
Minimal Mungkin terjadi sosialisasi Melakukan sosialisasi Koordinator/
jarum karena sosialisasi rutin sederhana
pentingnya
RENDAH
memakai
/ benda tajam dlm tertusuk jarum/ 2. Penempelan tulisan
sandal di pentingnya penggunaan sandal Pelaks. Promkes oleh Koordinator
ruangan/ benda tajam peringatan
dalam
ruang
2. Pasien
di dalam gedung tidak " wajib
PROMKES
Puskesmas memakai menggunakan sandal "
sandal
3. Pasien
tidak
mengindah
kan

pentingnya
memakai
sandal
2. Risiko Bagi Petugas :
Investigasi
Tersesat mencari tempat
sederhana
Petugas
RENDAH
tujuan kegiatan tidak Terlambat kesesuaian kompetensi
Minimal Sangat jarang Evaluasi dan membawa Koordinator/ oleh Koordinator
penyuluhan berkompet sampai lokasi petugas
en
penunjuk arah Pelaks. Promkes PROMKES
3. Risiko Bagi kebersihan Anjuran membuang Investigasi
memberikan saran untuk
Lingkungan : lingkungan bungkus sederhana
pasien
Sampah berserakan terganggu,
Minimal Sangat jarang membuang bekas snack ke tempat membuang sampah pd tempatnya Koordinator/ oleh Koordinator
karena RENDAH sampah
bungkus
snack
bungkus snack dlm keg. sampah saat
tidak pada berserakan (menegur dengan sopan) Pelaks. Promkes PROMKES
Peny. penyuluhan
tempatnya
1. Risiko Bagi Petugas :
Petugas
Petugas cedera / 1. Kesesuaian Investigasi
Terjatuh / terpeleset saat Minimal Mungkin terjadi kurang Evaluasi/ pengobatan sederhana Koordinator/
lecet kompetensi petugas sederhana
RENDAH berhati-hati
kegiatan Inspeksi 2. Komunikasi yang
(misal : terjadi luka/ lecet) Pelaks. Kesling oleh Koordinator
Sanitasi (IS) baik dgn peserta
3. Petugas lebih
KESLING
berhati-hati

Petugas
Tertular Penyakit Petugas tertular 1. Komunikasi yang Investigasi
Minimal Mungkin terjadi kurang Evaluasi/ pengobatan sederhana Koordinator/
Pasien/ penyakit baik dgn peserta sederhana
berhati-hati
peserta saat kegiatan RENDAH 2. Petugas lebih
(batuk, Ispa) Pelaks. Kesling oleh Koordinator
luar berhati-hati
UPAYA KESLING
gedung KESLING

2. Risiko Bagi
Masyarakat/
Sekolah/ Siswa/
TPM/TTU :
1. Petugas
tidak Kesalahan 1. Kesesuaian Investigasi
Salah Menentukan Status Minimal Jarang Terjadi Melakukan penghitungan Koordinator/
berkompet penentuan kompetensi petugas sederhana
RENDAH
en
2. Salah
menghitun 2. Menyamakan
Sanitasi status kesehatan ulang Form IS Pelaks. Kesling oleh Koordinator
g skor persepsi Form IS
form IS
3. Salah
membaca KESLING
hasil IS
4. Salah
mengeplot
kan hasil
dgn
standar/
baku
5. Salah
persepsi
petugas
dengan

pelaksana
di tempat
IS
6. Salah
menghitun
g total skor
form IS
7. Salah
mengkateg
orikan
status

kesehatan
Lokasi
Kebisingan dalam puskesmas Pasien/pengunjun Menyalakan Televisi Investigasi
Minor Mungkin Terjadi Menyalakan Televisi untuk media Koordinator/
gedung dekat g/ untuk media sederhana
dengan
MODERATE
petugas kurang media penyuluhan dlm
Puskesmas jalan raya media penyuluhan di ruang tunggu Pelaks. Kesling oleh Koordinator
nyaman, ruang tunggu
mengganggu
KESLING
aktifitas

Lokasi
puskesmas Pasien/pengunjun 1. Memberi pengharum Investigasi
Bau sampah di area kerja Moderate Jarang Terjadi 1. Memberi pengharum ruangan Koordinator/
dekat g/ ruangan sederhana
Tempat
MODERATE Pembuang
petugas kurang
Puskesmas an Sampah 2. Menyediakan masker 2. Menyediakan masker Pelaks. Kesling oleh Koordinator
KESLING nyaman,
(TPA)
mengganggu
KESLING
aktifitas

1. Petugas
kurang Pasien/pengunjun 1. Ditunjuk petugas Investigasi
Penataan barang / ruang Minimal Mungkin Terjadi Penanganan sesuai masalah Koordinator/
tepat g/ kusus sederhana
menata
2. Petugas
RENDAH kurang petugas kurang 2. Monitoring dan
tidak rapi di area kerja Pelaks. Kesling oleh Koordinator
rajin cek nyaman, evaluasi rutin
ruang
3. Adanya
mengganggu 3. Pengajuan / laporan
Puskesmas barang KESLING
aktifitas saat ada
yang tidak
perlu
masalah
diruangan

1. Pasien /
1. Pasien/pengunj 1. Adanya kipas angin, Investigasi
Ruangan kurang nyaman Minor Mungkin Terjadi pengunjun Penanganan sesuai masalah Koordinator/
ung/ AC ruangan sederhana
g banyak
2. Tidak
petugas kurang 2. Adanya pengharum
di area kerja Puskesmas ada Pelaks. Kesling oleh Koordinator
nyaman ruangan
pendingin
( kipas
2. Mengganggu 3. Menyediakan tempat
angin, AC) KESLING
MODERATE aktifitas sampah
di ruangan
3. Tidak
ada kerja bagi
pengharum petugas
ruangan
4. Tidak
ada tempat
sampah
1. Voltase
listrik Pasien/pengunjun 1. Ditunjuk petugas Investigasi
Listrik voltase turun Minor Mungkin Terjadi Penanganan sesuai masalah Koordinator/
kurang g/ kusus sederhana
besar
2. Banyak
petugas kurang 2. Monitoring dan
di area kerja Puskesmas peralatan Pelaks. Kesling oleh Koordinator
nyaman, evaluasi rutin
MODERATE kantor
menyala
mengganggu 3. Pengajuan / laporan
(AC, Kipas KESLING
aktifitas saat ada Masalah
angin,

komputer,
laptop, dll)
Teknisi
Peserta cedera / 1. Ditunjuk petugas Investigasi
Colokan dan kabel Minimal Jarang Terjadi kurang Penanganan sesuai masalah Koordinator/
lecet kusus sederhana
terlatih
belum tertata di ruang 2. Monitoring dan
RENDAH Pelaks. Kesling oleh Koordinator
kerja evaluasi rutin
3. Pengajuan / laporan
Puskesmas KESLING
saat ada
masalah
Peserta
Peserta terjatuh / kurang Peserta cedera / Memberi saran kepada Investigasi
Minimal Mungkin Terjadi Penanganan sesuai masalah Koordinator/
terpeleset berhati – lecet peserta sederhana
RENDAH
hati
sebelum kegiatan
saat kegiatan luar gedung Pelaks. Kesling oleh Koordinator
dimulai
KESLING
1.Tidak
ada
Keterlambatan 1. Kebersihan 1. Ditunjuk petugas Investigasi
Minimal Mungkin Terjadi penjaga 1. Penanganan sesuai masalah Koordinator/
pemeriksaan lingk. kusus sederhana
rumah
RENDAH ibadah
2.Tidak
untuk rumah ibadah ada 2. Monitoring dan
terganggu 2. Kontrol ulang dan buat janji Pelaks. Kesling oleh Koordinator
(TTU) penangana evaluasi rutin
n kusus
untuk
3. Pengajuan / laporan
penjaga / 2. Risiko terjadi KESLING
saat ada
petugas
rumah penyebaran
masalah
ibadah penyakit

1. Sasaran
susah 1. Kolaborasi dengan Investigasi
Kebersihan dan hyegiene Minimal Jarang Terjadi 1. Keterlambatan 1. Menegur dengan sopan pada Koordinator/
diberi warga sederhana
pengertian
2. Sasaran
tidak 2. Penylhan ttg hygiene
tidak tertangani (TPM) pemeriksaan pemilik TPM untuk menjaga Pelaks. Kesling oleh Koordinator
mempunya sanitasi TPM
i dana
untuk
fasilitas 2. Ptgs sulit
RENDAH hiegyene sanitasi TPM KESLING
yang mengecek
memadai
3.
Kurangnya
sumber air, dll 2. Kolaborasi dgn pihak terkait
pengetahua
n
pemilik
TPM
tentang
kesehatan
3. Risiko Bagi Investigasi
Koordinator/
Lingkungan : sederhana
1. Peserta
1. Kebersihan 1. Memberi saran untuk
Sampah sisa kegiatan Minor Mungkin Terjadi kegiatan Menegur dengan sopan untuk Pelaks. Kesling oleh Koordinator
lingk. membuang
membuang
sampah
setelah kegiatan luar sampah pada
sembarang terganggu m'buang sampah pd tempatnya KESLING
gedung tempatnya
MODERATE an
2. Pemilik
2. Penyuluhan bahaya
(CTPS, Penyuluhan, dll) TPM tidak 2. Risiko terjadi
akibat sampah
mengelola
sisa hasil
produksi penyebaran yang tidak dikelola
dengan penyakit dengan baik
baik

1. Risiko Bagi Pasien :


Alat yang
karena alat tidak steril px. mengalami alat harus di steril Investigasi
Minimal Sangat jarang RENDAH digunakan pengobatan amoxilin Koordinator/
pasien infeksi terlebih dahulu sederhana
tidak steril
mengalami infeksi sebelum digunakan dan perawatan luka Pelaks. KIA, KB oleh Koordinator

UPAYA KIA-KB (IBU + KB) KIA-KB

1. px tdk
mematuhi 1. Kesesuaian prosedur Investigasi dan
Kematian ibu hamil Ekstrem Sangat Jarang Lakukan pengkajian kronologi Koordinator/
anjuran penanganan pelaporan
EKSTRIM
rujuk
2. keluarga Angka Kematian 2. Evaluasi sebab pada Kepala
terjadi kejadian Pelaks. KIA, KB
pasien ibu kejadian Puskesmas
tidak
kooperatif
3.
terlambat
(AKI) (IBU) RCA, FMEA
merujuk
bumil resti
p
1. px tdk bumil
ibu hamil mengalami 1. gerakan senam harus Investigasi dan
moderate Sangat Jarang mematuhi mengalami penanganan sesuai masalah Koordinator/
flek/ sesuai pelaporan
petunjuk flek/pecah
2. pasien
pecah ketuban saat TINGGI ketuban saat dengan usia pada Kepala
terjadi tidak Pelaks. KIA, KB
senam senam hamil kehamilan Puskesmas
kooperatif
3. bumil 2. memakai matras saat
hamil (IBU) RCA, FMEA
kelelahan senam
3. screening usia
2. Risiko Bagi Petugas :
kehamilan
Petugas
kurang petugas tertular 1. Memakai handscoon/ Investigasi
Tertusuk jarum suntik Minor Mungkin terjadi petugas harus kompeten Koordinator/
berhati - penyakit sarung tangan sederhana
MODERATE hati
saat
memegang 2. Berhati -hati saat
saat tindakan menyuntik dan berhati -hati Pelaks. KIA, KB oleh Koordinator
jarum melakukan
suntik
tindakan penyuntikan (IBU + KB) KIA-KB
1. Alat
hasil
Hasil penimbangan BB timbang setiap menimbang Investigasi
Minimal Mungkin terjadi penimbangan 1. Penimbangan BB ulang Koordinator/
pasien tidak layak pasien, petugas sederhana
tidak
pakai
2. Alat
tidak sesuai saat sesuai dengan pastikan alat ukur/
RENDAH timbang 2. Gunakan alat timbang baru Pelaks. KIA, KB oleh Koordinator
pemeriksaan BB timbangan apakah
tidak ditera
3. Salah
baca hasil
ANC sudah baik dan benar (yang baik atau akurat) (IBU) KIA-KB
penimbang
an

1. Tidak
tertular penyakit Investigasi
Tertular Penyakit Pasien Minor Mungkin terjadi memakai 1. Memakai APD Koordinator/
pasien sederhana
APD
2. Tidak
saat kegiatan melakukan 2. Lakukan hand
penanganan/ perawatan Pelaks. KIA, KB oleh Koordinator
pemeriksaan / hand hygiene 5 moment
hygiene
MODERATE dengan 5
saat kunjungan rumah 3. mematuhi SOP sesuai kasus KIA-KB
moment
3. Tidak 4. Kesesuaian
sesuai SOP kompetensi petugas
4. Petugas
tidak
berkompet
en

UPAYA GIZI 1. Risiko bagi pasien :


1. tiang bayi/balita
1.menggantung dacin Investigasi
bayi/balita tertimpa/ter Moderate mungkin terjadi dacin tidak mengalami penanganan/ perawatan Koordinator/
ditempat yg sederhana
kokoh cedera
2. tali
pengikat oleh Koordinator
bentur dacin saat penim kokoh sesuai kasus Pelaksana Gizi
dacin tidak GIZI
kuat
2.mengikat dacin
bangan TINGGI dengan tali yg
kuat

1. Petugas
tidak 1. kesesuaian Investigasi dan
Salah menetukan Koordinator/
berkompet kompetensi petugas pelaporan
en
2. Salah
menghitun status gizi balita 2. Melakukan uji tera pada Kepala
Salah menentukan Moderate Mungkin terjadi Pelaksana Gizi
g umur shg alat timbang Puskesmas
balita
3. Salah
status gizi Balita saat baca hasil intervensi tidak
secara berkala Melakukan pengukuran ulang RCA, FMEA
kegiatan penimbang sesuai
an/

konseling gizi/ pengkuran 3. Penggunaan alat


Pemantauan Status (PB, TB, timbang dgn tepat
BB)
4. Salah
4. Pengadaan barang/
Gizi (PSG) mengeplot
alat timbang
kan hasil
TINGGI dengan
standar/ dengan spesifikasi
baku baik
rujukan
5. Alat
timbang
tdk ditera/
akurat
6. Alat
timbang
tidak layak
pakai
7. Salah
mengg.
alat
timbang
1. Petugas
Salah tentukan status tidak kesalahan penent. kesesuaian kompetensi Investigasi
Minor Mungkin terjadi Melakukan pengukuran ulang Koordinator/
gizi berkompet status gizi petugas sederhana
en
MODERATE
2. Salah
baca hasil ibu hamil shg oleh Koordinator
Bumil dalam konseling Pelaksana Gizi
pengk. intervensi GIZI
LiLA
tidak sesuai
(Lingkar
Lengan
Atas)
1. Tidak
Salah Pemberian Dosis menanyaka Pemb. dosis yang 1. Petugas Menanyakan Investigasi
Minor Mungkin terjadi Evaluasi/ pengobatan terhadap Koordinator/
Vit. A n umur t' tpt dahulu umur balita sederhana
pasien
saat
memberika dengan umur sebelum pemberian oleh Koordinator
dampak klinisnya Pelaksana Gizi
n vitamin balita vitamin A GIZI
A
MODERATE
2.
Keluarga 2. Px. diharapkan
(misal : terjadi diare)
pasien tdk membawa KMS
tahu
umur
balita/ t' 3. kesesuaian
tahu tgl kompetensi petugas
lahirnya
3. Pet.
pemberi
vit. A t'
kompeten
1.
Pemasanga
Balita jatuh saat Balita mengalami 1. Kesesuaian Investigasi
Minor sangat jarang n alat Evaluasi/ pengobatan terhadap Koordinator/
ditimbang cedera kompetensi petugas sederhana
timbang t'
aman
2. Prosedur
RENDAH 2. Pastikan alat timbang oleh Koordinator
penimb. yg dampak klinisnya Pelaksana Gizi
layak pakai GIZI
t' tepat
3. Petugas
tidak 3. kesesuaian prosedur
(misal : pengobatan
berkompet penimbangan
en
4. Alat
timbang
jika terjadi lecet)
sdh t' layak
pakai
Efek
kejadian mual akibat samping Efek mual stlh 1. Berikan penjelasan Investigasi
Minor sangat jarang Evaluasi/ pengobatan sederhana Koordinator/
minum pemberian minum ttg Efek smping sederhana
tablet Fe
2. Anjuran Minum oleh Koordinator
tablet Fe RENDAH tablet Fe terhadap rasa mualnya Pelaksana Gizi
Tablet malam hari GIZI
(untuk minimalisir
rasa mual)
3. Pengadaan Tablet Fe
+ vitamin,
t' amis yang
meminimalisir mual
1. Petugas
tidak petugas cedera / 1. kesesuaian Investigasi
2. Resiko bagi petugas : Evaluasi/ pengobatan sederhana Koordinator/
berkompet lecet kompetensi petugas sederhana
en
RENDAH
2. T'
Petugas terbentur alat menggantu 2. Menggantung ujung oleh Koordinator
Minor sangat jarang (misal : terjadi luka ringan/ lecet) Pelaksana Gizi
timbang ng ujung dacin dg tali/ GIZI
dacin dg
tali/diberi
diberi bandul pasir/
(Dacin) saat menimbang bandul
batu kecil
pasir/batu
kcl
3. Resiko bagi
lingkungan :
pasien
RENDAH
Sampah berserakan m'buang kebersihan ling. Anjuran membuang Investigasi
Minimal sangat jarang Berikan saran u/ buang sampah Koordinator/
setelah bungkus / Tganggu bungkus PMT sederhana
sampah
keg. penyuluhan luar tidak pada (sampah oleh Koordinator
pada tempatnya pada tempatnya (menegur ) Pelaksana Gizi
gedung tempatnya berserakan) GIZI

1. Resiko Bagi Pasien :


keracunan, kebisingan, 1. Asap terjadi sesak 1. sosialisasi jadwal Investigasi
Moderate Jarang terjadi 1. petugas menggunakan APD Koordinator/
sesak fogging nafas, kegiatan fogging sederhana
2.
nafas dalam kegiatan Masyaraka 2. pembinaan oleh Koordinator
keracunan 2. info ke lokasi yang akan Pelaksana P2P
fogging t t' m'nutup masyarakat P2P
makanan
dan
minuman
saat 3. penggunaan APD dilak. fogging polos 1/2 jam (DBD)
MODERATE pengasapa
UPAYA P2P n
4. pet. lakukan
sebelum fogging dilakukan
pengasapan berlawanan
arah angin 3. meminta warga m'ngosongkan
5. masyarakat menutup
rumah (lansia, bayi, org sakit)
makmin
saat pengasapan 4. menutup makmin
5. memperhatikan arah angin
6. me'persiapkan wadah
pencampuran insektisida

1.efek
BAK pasien merah krn 1.pasien menjadi 1.Berikan informasi Investigasi
minimal mungkin terjadi samping 1.evaluasi pengobatan Koordinator/
obat TB kuatir efek samping sederhana
obat
2.belum
RENDAH ada
informasi 2. BAK px. mjd 2.Anjuran minum air oleh Koordinator
2.konsultasi kepada Nakes Pelaks.P2P (TB)
efek merah putih banyak P2P
samping
obat TB
TB 1. Petugas
Salah menentukan tidak Salah penentuan 1. kesesuaian Investigasi
Minor Mungkin terjadi Melakukan pengkajian ulang Koordinator/
kategori berkompet kategori kompetensi petugas sederhana
en
2.
MODERATE Pengkajian pengobatan, 2. melakukan oleh Koordinator
pengobatan pasien TB Pelaksana P2P
riwayat intervensi pengkajian lebih teliti P2P
pengobatan
tidak
tidak sesuai (TB)
akurat
1.efek
kejadian mual sampai 1.pasien menjadi 1.memberikan Investigasi
minor mungkin terjadi samping 1.evaluasi pengobatan Koordinator/
muntah kuatir informasi efek samping sederhana
obat
2.belum
MODERATE ada
informasi 2. Efek mual , oleh Koordinator
akibat minum obat TB Pelaksana P2P
efek muntah 2. Anjuran minum obat P2P
samping 2.konsultasi pd tenaga medis
malam hari
obat TB
(TB)
1. tidak
memakai tertular kuman Investigasi
Tertular kuman TB saat 1. Memakai APD Koordinator/
APD saat TB sederhana
kontak
MODERATE 2. tidak
2. Melakukan cuci oleh Koordinator
kujungan rumah Minor Mungkin terjadi mencuci dari pasien melakukan pengobatan Pelaksana P2P
tangan 5 moment P2P
tangan
(TB)
1. tidak
memakai tertular kuman Investigasi
Tertular kuman TB saat Minor Mungkin terjadi 1. Memakai APD melakukan penanganan dg tepat Koordinator/
APD saat TB sederhana
kontak
MODERATE 2. tidak
apabila ada oleh Koordinator
evaluasi pengobatan mencuci dari pasien Pelaksana P2P
kemungkinan tertular P2P
tangan
2. Melakukan cuci
(TB)
tangan 5 moment
px
membuang Anjuran membuang
Penularan ke tetangga kebersihan Investigasi dan
Moderate Mungkin terjadi dahak dahak pada kamar berikan saran membuang dahak Koordinator/
sekitar lingkungan pelaporan
sembarang mandi atau
TINGGI an
rumah krn dahak pasien tidak pada pada Kepala
terganggu tempat dahak pada tempatnya Pelaksana P2P
TB tempatnya Puskesmas,
(menegur dengan sopan) (TB) RCA
1. Tangan
pasien
Bengkak bekas injeksi 1. Bekas injeksi 1. Melalukan injeksi Investigasi
moderate Jarang Terjadi MODERATE terlalu Evaluasi pengobatan setelah Koordinator/
imunisasi, digaruk px sesuai SOP + dosis sederhana
banyak
IMUNISASI gerak
2. Efek
Demam karena reaksi 2. px tidak 2. Minum obat penurun oleh Koordinator
samping tindakan imunisasi Pelaksana P2P
imunisasi minum obat demam setelah P2P
vaksin
penurun
imunisasi (Imunisasi)
demam
Efek
Kejadian Ikutan Paska 1. pasien demam Memberikan pengertian Investigasi
moderate Jarang Terjadi samping Evaluasi pengobatan setelah Koordinator/
Imunisasi (KIPI) terhadap efek sederhana
MODERATE vaksin
2. bekas suntikan samping / akibat oleh Koordinator
(KIPI) tindakan imunisasi Pelaksana P2P
bengkak imunisasi P2P
(Imunisasi)
Salah dalam mendiagnosa 1. Petugas kesalahan 1. kesesuaian Investigasi
HIV Moderate Jarang terjadi SEDANG Cross check ulang Koordinator/
hasil tidak diagnosa hasil kompetensi petugas sederhana
berkompet
en
2.
(false positive / false kesalahan follow oleh Koordinator
Kerusakan 2. Melakukan PME Pelaksana P2P
negative) up hasil lab P2P
alat/reagen
3.
Kesalahan
3. Penyimpanan reagen
baca hsl (HIV/AIDS)
sesuai
pemeriksaa
n
4. Hasil kondisi yang
tertukar dibutuhkan
4. Pencatatan di buku
register
1. Petugas stigma &
Identitas pasien diketahui 1. kesesuaian Investigasi dan
Moderate Mungkin terjadi t' kompeten diskriminasi advokasi kepada pasien Koordinator/
oleh kompetensi petugas pelaporan
(ceroboh) kepada pasien
TINGGI 2. Data
dan keluarga 2. arsip (data pasien) di pada Kepala
banyak pihak Pasien penyelesaiaan secara kekeluargaan' Pelaksana P2P
pasien simpan di tempat yang Puskesmas,
hilang
rapih dan aman (HIV/AIDS) RCA
1. Salah
audience kurang 1. Perencaan kegiatan Investigasi
Sosialisasi kurang berhasil Sedang jarang terjadi mengunda Review ulang pada akhir sesi Koordinator/
paham dan koordinasi sederhana
ng audiens
2. Audiens
kurang Kurang tertarik 2. kesesuaian oleh Koordinator
Pelaksana P2P
SEDANG paham dgnVCT kompetensi petugas P2P
materi
3. Tujuan
supaya ateri
penyuluha (HIV/AIDS)
menarik
n t' tercapai

1. Px
Pendampingan pasien menutup 1. kepatuhan 1. Kesesuaian Investigasi
Minimal sangat jarang Jika kondisi pasien memburuk Koordinator/
ODHA diri, minum kompetensi petugas sederhana
menolak
2. Px
kurang berjalan pindah 2. peningkatan oleh Koordinator
obat kurang segera dirujuk, Pelaksana P2P
sebagaimana alamatt' komunikasi dg px P2P
konfirmasi
RENDAH
3. Px
2. therapy tidak
enggan 3. Home visit
mestinya berhasil, kondisi penanganan kasus (HIV/AIDS)
therapy krn (kunjungan rumah)
pasien
akses
jauh,
layanan
memburuk
kurang
ramah dsb

1. Pasien
kurang 1. Px t' percaya 1. Kesesuaian Investigasi
Pasien mengalami shock Minimal sangat jarang advokasi, pendekatan dg halus Koordinator/
siap/disiap hasil lab kompetensi petugas sederhana
RENDAH kan
2. Petugas
saat dibacakan hasil 2. Px melakukan 2. penyiapan kondisi oleh Koordinator
kurang penangan medis jika kondisi Pelaksana P2P
laborat tind. dan mental px P2P
kompeten
negatif pada
ada indikasi melakukan hal memburuk (HIV/AIDS)
petugas
negatif (sampai ingin 3. Px melakukan
bunuh diri) hal neg.
pada diri
sendiri
1. Petugas
Petugas terpapar tidak 1. Px tertusuk kesesuaian kompetensi Investigasi
Minimal sangat jarang penanganan sesuai SOP Koordinator/
penyakit melakukan jarum petugas sederhana
SOP
2. Petugas
tidak
RENDAH 2. Kena cipratan Kesesuaian SOP oleh Koordinator
pasien saat tes VCT melakukan Pelaksana P2P
darah Pelayanan/ P2P
Kewaspada
an
3. terpapar
Universal tindakan (HIV/ AIDS)
infeksi
(APD)
2. Pasien
Petugas mengalami shock, petugas 2. Koordinasi dengan Investigasi
Minimal sangat jarang penangan medis jika ternyata Koordinator/
kesulitan dlm pingsan mengalami hal2 pihak terkait sederhana
dsb
3. Pasien
menangani pasien sesaat tidak tidak oleh Koordinator
kondisi pasien memburuk Pelaksana P2P
setlh percaya menyenangkan P2P
hasil lab
4. Pasien t'
menerima hasil laborat RENDAH bersedia dari pasien (HIV/ AIDS)
didampingi
5. Lokasi
(misal : px dinyatakan + rmh px
HIV) jauh,akses
susah
6. Petugas
memegang
byk
program
3. Resiko bagi
lingkungan :
1.
Bocornya
Stigma dan Diskriminasi 1. kesesuaian Investigasi
sedang jarang terjadi informasi 1. Px dikucilkan advokasi&sosialisasi pd masy. Koordinator/
oleh kompetensi petugas sederhana
status
pasien
2.
MODERATE Kurangnya
pengetahua 2. pada kasus 2. Penyuluhan oleh Koordinator
Masyarakat bagi ODHA pendampingan psikososial Pelaksana P2P
n kematian, komprehensif pd masy. P2P
masyarakat
tentang
masy t' mau (HIV/ AIDS)
HIV/AIDS
menyucikan
jenazah
1. asap terjadi sesak Investigasi
2. Risiko bagi petugas : 1.penggunaan APD Petugas menggunakan APD Koordinator/
fogging nafas sederhana
DBD MODERATE
keracunan, kebisingan, 2. asap 2.pet. lakukan oleh Koordinator
moderate Jarang Terjadi Pelaksana P2P
mual fongging p'ngasapan b'lawanan P2P
searah arah
angin
muntah, pusing saat
arah angin (DBD)
fogging
ada
Pencemaran udara,air, campuran kualitas air menutup tempat Investigasi
moderate Jarang Terjadi tanah diberi pupuk kembali Koordinator/
tanah insektisida menurun penampungan air sederhana
+
bahan
m'ngurangi oleh Koordinator
akibat kegiatan fogging bakar air diberi kaporit Pelaksana P2P
kesuburan P2P
minyak
tanah (DBD)

1. Risiko bagi pasien :


1. petugas
salah mengidentifikasi tidak 1. salah tentukan 1. kesesuaian Investigasi dan
Moderate Mungkin terjadi TINGGI Melakukan anamnese dan Koordinator/
pasien, berkompet dx kompetensi petugas pelaporan
ensi
2. petugas
salah melakukan salah 2. salah dalam 2. melakukan SOP pada Kepala
pengkajian yang benar. pelaksana
tindakan anamnese tindakan tindakan Puskesmas,
px
keperawatan keperawatan PERKESMAS RCA
Investigasi
2. Risiko bagi petugas : Koordinator/
sederhana
petugas
UPAYA tidak petugas tertular petugas harus memakai
PERKESMAS tertular penyakit Moderate Sangat jarang petugas harus memakai APD pelaksana oleh Koordinator
MODERATE memakai penyakit APD yang sesuai
APD
terjadi dari pasien PERKESMAS PERKESMAS

3. Risiko bagi lingkungan Investigasi


Koordinator/
: sederhana
Tidak
menularkan kuman atau menyebabkan Membuang sampah
Moderate Sangat jarang membawa Petugas harus membuang pelaksana oleh Koordinator
virus infeksi atau pada safety box
safety box
MODERATE saat
atau penyakit akibat penularan
terjadi kunjungan sampah medis pada tempatnya PERKESMAS PERKESMAS
sampah penyakit pd
rumah
infeksius keluarga lainnya

II. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


RISIKO YANG UPAYA PENANGANAN PENANGGUNG LAPORAN JIKA
UPAYA TINGKAT PENCEGAHAN
SEVERITY PROBABILITY SEBAB AKIBAT TERJADI
KESEHATAN MUNGKIN TERJADI RISIKO RISIKO JIKA TERKENA RISIKO JAWAB
PAPARAN
Investigasi
1. Resiko bagi pasien : Koordinator /
sederhana
Pengelihat
RENDAH
Lansia jatuh saat an Lansia Kader membantu
UPAYA LANSIA Minor Sangat jarang Lansia luka/ lecet Evaluasi/ pengobatan (lecet,luka) Pelaksana oleh koordinator
ditimbang kurang memegangi lansia
jelas
LANSIA LANSIA
kurang
Lansia cidera saat lansia mengalami 1. pemanasan sebelum Investigasi
Minor Sangat jarang pemanasan Koordinator /
senam cedera senam sederhana
RENDAH dan
kehati- 2. butuh instruktur yang
Evaluasi/ pengobatan (lecet,luka) Pelaksana oleh koordinator
hatian baik
LANSIA LANSIA

Pendengar
Salah paham saat 1. Butuh penyuluh yang Investigasi
an lansia Salah paham Koordinator /
diberikan jelas sederhana
berkurang
RENDAH tentang 2. Butuh sound system
penyuluhan Minimal Mungkin terjadi Evaluasi/ pengobatan Pelaksana oleh koordinator
penyuluhan untuk
yang diberikan memperjelas suara (lecet, luka) LANSIA LANSIA

1. Tidak
Salah menerima obat Lansia minum 1. Petugas Menanyakan Investigasi
Moderate Jarang terjadi MODERATE menanyaka Koordinator /
saat keg. obat tidak dahulu sederhana
n nama
pasien
saat nama lansia sebelum
pemeriksaan sesuai anjuran Evaluasi/ pengobatan Pelaksana oleh koordinator
memberika berikan obat
n obat
2. Petugas
pemberi 2. Kompetensi petugas (lecet, luka) LANSIA LANSIA
obat
tidak
berkompet
en
3. salah
pemahama
n karena
lansia
kurang
pendengara
n
Investigasi
2. Risiko bagi petugas : Evaluasi penyakit yang diderita pasien Koordinator /
sederhana
1. Petugas
tidak Petugas tertusuk 1. Kesesuaian
Tertusuk jarum / lancet Minor Jarang terjadi dan pengobatan sederhana Pelaksana oleh koordinator
RENDAH berkompet jarum Kompetensi petugas
en
2. Petugas
saat memeriksa 2. Petugas lebih
tidak (misal : terjadi luka ringan/ lecet) LANSIA LANSIA
(Laborat) berhati-hati
berhati-hati

Petugas
3. Risiko bagi lingkungan dan pasien Kebersihan Anjuran membuang Investigasi
Menyediakan tempat sampah + Koordinator /
: tidak lingkungan sampah sederhana
membuang
RENDAH limbah
Limbah medis setelah terganggu limbah
Minimal Sangat jarang medis pada pada tempatnya safety box Pelaksana oleh koordinator
keg. kapas
tempatnya
pemeriksaan posyandu alkohol, stik dan
LANSIA LANSIA
lansia lancet

tempat masyarakat mencari tempat yang Investigasi


Suasana berisik saat Minimal Sangat jarang RENDAH pindah ke tempat Koordinator /
senam di sekitar merasa layak sederhana
luar
ruangan
senam Lansia terganggu untuk senam yang lebih nyaman Pelaksana oleh koordinator
LANSIA LANSIA
1. Risiko bagi pasien :
1. Petugas
Pasien terjatuh, Pasien 1. Pasien 1. Px mengalami Investigasi
Minor Mungkin terjadi MODERATE berkomunikasi dengan 1. Evaluasi thd dampak klinisnya Koordinator /
mengamuk, mengamuk luka/ lecet sederhana
keluarga dulu
2. Pasien
tidak mau 2. ODGJ tidak 2. ODGJ diajak oleh koordinator
Pasien lari/ kabur (pengobatan luka/lecet) Pelaksana JIWA
ditenangka mau komunikasi saat tenang JIWA
n
3. Pasien
mengamuk diajak
2. Evaluasi dampak psikologis
atau komunikasi
kambuh
saat
dikunjungi
1. Petugas
UPAYA JIWA tidak 1. Petugas Mengaplikasikan Investigasi
2. Risiko bagi petugas : Evaluasi terhadap dampak klinisnya Koordinator /
berkompet terluka, lecet konseling psikologis sederhana
en
MODERATE 2. Petugas
Petugas jatuh saat pada ODGJ supaya oleh koordinator
Minor Mungkin terjadi datang t' (pengobatan luka/ lecet) Pelaksana JIWA
kunjungan tidak mengamuk JIWA
tepat waktu
3. ODGJ
pasien ODGJ
mengamuk

3. Risiko bagi lingkungan


:
ODGJ
Lingkungan rumah 1. Barang - Mengaplikasikan Investigasi
moderate Sangat jarang MODERATE mengamuk Evaluasi TKP (pada saat kunjungan) Koordinator /
rusak barang rusak konseling psikologis sederhana
dan
merusak 2. Lingkungan pada ODGJ supaya oleh koordinator
terjadi sebagai bahan kegiatan lanjutan Pelaksana JIWA
barang kotor tidak mengamuk JIWA
1.Identitas
menimbukan 1.Penulisan resep harus
1.Risiko bagi pasien pasien yg petugas melakukan konfirmasi petugas pusling
reaksi alergi sesuai SOP
tidak
2.Petugas layanan Investigasi
obat tertukar moderate mungkin terjadi TINGGI lengkap hingga kematian ulang mengenai resep kepada
farmasi adalah sederhana
2.penulisan
yg berkompeten
resep yg dokter pemberi resep oleh petugas pusling
dibidangnya
kurang
Kegiatan pelayanan dan dilakukan pelatihan
jelas
kpd
3.pemberia
tenaga yg diberi
n obat oleh
pelimpahan
petugas
yang tidak dan wewenang
kompeten pemberian
obat

II. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN


RISIKO YANG UPAYA PENANGANAN PENANGGUNG LAPORAN JIKA
UPAYA TINGKAT PENCEGAHAN
SEVERITY PROBABILITY SEBAB AKIBAT TERJADI
KESEHATAN MUNGKIN TERJADI RISIKO RISIKO JIKA TERKENA RISIKO JAWAB
PAPARAN

Bagi pasien:
1. rekam medis salah di petugas
petugas harus kolom
masukan unit tujuan salah pasien lama Investigasi
4 1 MODERAT unit pelyanan pada konfirmasi ulang tujuan unit ynag dituju petugas pendaftran
kolom unit menunggu sederhana
resep
tujuan
2.rekam medis tidak salah
rekam medis petugas harus teliti
ketemu simpan Investigasi
5 1 MODERAT baru dengan no menyimpan rekam membuatkan rm no yang sama Petugas penyimpanan
rekam sederhana
yang sama medis
medis
Bagi petugas :
Rekam Medis petugas
petugas harus kolom
1. rekam medis salah di salah pasien lama Investigasi
4 1 MODERTA unit pelyanan pada konfirmasi ulang tujuan unit ynag dituju petugas pendaftran
masukan unit tujuan kolom unit menunggu sederhana
resep
tujuan

salah membuatkan
2. lama mencari rekam simpan rekam medis ketelitian petugas Investigasi
5 1 MODERAT Petugas penyimpanan
medis rekam baru dengan no menyimpan rm sederhana
medis yang sama
ketelitian petugas menyimpan rm

Bagi pasien:

Ruang
tunggu pengusulan
1. Pasien kepanasan saat belum Pasien tidak Peningkatan Kapasitas Sementara pintu dan Jendela dibuka agar Investigasi
5 1 MODERAT Koordinator Ruangan
mengantri pendaftaran tersedia/ter nyaman Listrik, sehingga AC udara bisa masuk sederhana
psang bisa di gunakan.
kipas angin
tingkat
pendengara
n pasien
lansia yang
Petugas memanggil
2. Pasien Salah Masuk, menurun, salah anamnesa
pasien dengan jelas, Investigasi
(yang Lain Di panggil 2 1 Rendah ketidak dan pemberian Identifikasi ulang identitas pasien. Koordinator Ruangan
petugas mengecek sederhana
Ruang Pelayanan yang lain Masuk) jelasan terapi
Umum ulang identitas pasien.
petugas
memamng
gil nama
pasien.
tempat
tidur RCA Paling lama 45
penyediaan fasilitas
3. Pasien terjatuh dri pasien pasien lansia hari, tindakan
1 1 Rendah tangga untuk pasien Perawatan Dan Pengobatan Koordinator Ruangan
tempat tidur pasien yang terjatuh segera.tindakan top
naik ke tempat tidur
terlalu manajemen
tinggi
Tidak ada
RCA Paling lama 45
Pegangan Dipasang Pegangan Di
Pasien lansia hari, tindakan
4. Px lansia terpeleset 1 1 Rendah untuk dinding Untuk Pasien Perawatan Dan Pengobatan Koordinator Ruangan
terjatuh segera.tindakan top
pasien Lansia.
manajemen
lansia
Bagi petugas:
1. Tertular Infeksi Pasien
Nosokomial bicara
Petugas terpapar Pembatas meja yg
berhadapan Investigasi
4 2 MODERAT dahak penderita cukup aman untuk Pengobatan koordinator ruang
dekat sederhana
saat bicara petugas
dengan
petugas
Petugas
2.Salah klasifikasi pengobatan tidak
2 4 MODERAT tidak patuh Petugas mematuhi SOP pemeriksan ulang pasien koordinator ruang PJ UKP
penyakit optimal
SOP
Petugas
tidak RCA Paling lama 45
Salah anamnesa Petugas Tidak
3. Kesalahan identifikasi mengidenti hari, tindakan
1 1 Rendah dan pemberian Mengidentifikasi Identifikasi ulang identitas pasien. Koordinator Ruangan
pasien fikasi segera.tindakan top
terapi identitas pasien.
identitas manajemen
pasien.

Bagi pasien:

Ruang
tunggu
siang hari Jika siang hari pasien
1. Pasien kepanasan saat terkena Pasien tidak bisa menunggu di kursi
5 1 MODERAT pemasangan kanopi koordinator ruang Investigasi ringan
mengantri diluar pancaran nyaman tunggu pelayanan
sinar umum
matahari
langsung
Pasien
Petugas mengingaktan
tiba-tiba
Pasien bisa kepada pasien jangan RCA paling lama 45
2. Pasien terkena alat bergerak
4 3 TINGGI terluka kena pipi, bergerak tiba-tiba Pengobatan koordinator ruang hari, perlu tindakan
tajam ketika
lidah atau gusi sewaktu dilakukan top manajemen
dilakukan
tindakan
tindakan
Pasien
tidak
menjaga
Ruang Pel.Gigi bekas luka
Penyembuhan
post Petugas bekerja sesuai
Pasien menjadi
3. Infeksi setelah tindakan SOP monitoring
2 3 MODERAT lama dan pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
dilakukan tindakan dan kesterilan alat
complain
melanggar ditingkatkan
pelanggan
intruksi
post
tindakan
pencabutan
Letak
kompresor Membuat box kedap
4. Pasien terganggu suara Gangguan
5 1 MODERAT dekat suara untuk menyimpan pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
bising kompresor pendengaran
dengan kompresor
dental unit

5. Kebel kompresor dan Dirapikan, di ikat jadi


Tersandun Cedera ringan Memberikan pertolongan pertama Investigasi
dental unit yang melintang 2 2 RENDAH satu dan ditutup koordinator ruang
g dan jatuh sampai berat kepada pasien /petugas yang terjatuh sederhana
di lantai dengan karet lebar

Bagi petugas :
Kebiasaan
petugas Tertular penyakit
Spuit bekas
memasukk yg penularannya
1. Petugas tertusuk jarum 2 3 MODERAT dimasukkan langsung pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
an jarum lewat darah
ke safety box
bekas ke penderita
pelindung
Kesadaran
2. Petugas tertular memakai Petugas tepapar Wajib memakai APD
2 3 MODERAT pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
penyakit saat tindakan APD penyakit menular sesuai standar
kurang
Kesadaran
3. Petugas terkena pecahan memakai Wajib memakai APD
2 3 MODERAT Terluka pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
ampul APD sesuai standar
kurang
Kesadaran
4. Petugas terkena tusuk memakai Wajib memakai APD
2 3 MODERAT Terluka pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
alat APD sesuai standar
kurang
Kesadaran
5. Rambut petugas terlilit memakai Rambut bisa Memakai
2 3 MODERAT Melepaskan lilitan rambut ke handpiece koordinator ruang Investigasi ringan
Handpiece APD rontok APD/Mengikat rambut
kurang
Petugas
6. Petugas terkena saliva tidak Wajib memakai APD Mencuci bagian yang terpapar dengan
2 3 MODERAT Tertular infeksi koordinator ruang Investigasi ringan
dari mulut pasien mengguna sesuai standar sabun antispetik dan air mengalir
kan APD
Pasien
spontan
atau takut
pada
7. Tangan petugas kena Tangan petugas Menggunakan
2 3 MODERAT tindakan Pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
gigit pasien luka pelindung jari
yang akan
dilakukan
terhadap
dirinya.
Petugas
Menggunakan APD
8. Petugas terpapar darah tidak Mencuci bagian yang terpapar dengan
2 3 MODERAT Tertular infeksi saat melakukan koordinator ruang Investigasi ringan
pasien mengguna sabun antispetik dan air mengalir
tindakan ke pasien
kan APD
Letak
kompresor Membuat box kedap
9. Petugas terganggu suara Gangguan
5 1 MODERAT dekat suara untuk menyimpan pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
bising kompresor pendengaran
dengan kompresor
dental unit
Petugas
Menggunakan sarung
10. Petugas terpapar zat tidak
3 2 MODERAT Iritasi kulit tangan/APD saat Membilas air koordinator ruang Investigasi ringan
kimia (chlorin) mengguna
mencuci alat
kan APD
Pasien
bicara
Petugas terpapar Pembatas meja yg
11. Tertular penyakit berhadapan
4 2 MODERAT dahak penderita cukup aman untuk pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
nosokomial dekat
saat bicara petugas
dengan
petugas
Ruang Kebidanan Bagi Pasien :
Respons
time
kurang ,
fasilitas
Psien gawat Penyediaan fasilitas
gawat RCA Paling lama 45
darurat terlambat gawat darurat dan
1. Pasien gawat darurat darurat melakukan perujukan, pelatihan dan hari, tindakan
2 4 RENDAH tertangani , rujukan sesuai standart PJ UKP
lama tertangani belum penetaan standar segera.tindakan top
stabilisasi pasien ,kompetensi petugas
sesuai manajemen
kurang maksimal ditingkatkan
standar,
fasilitas
rujukan
kurang
Bagi petugas:
Kebiasaan
petugas Tertular penyakit
Spuit bekas
memasukk yg penularannya
1. Petugas tertusuk jarum 2 3 MODERAT dimasukkan langsung pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
an jarum lewat darah
ke safety box
bekas ke penderita
pelindung
Kesadaran
2. Petugas tertular memakai Petugas tepapar Wajib memakai APD
2 3 MODERAT pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
penyakit saat tindakan APD penyakit menular sesuai standar
kurang
Bagi Lingkungan :
Pengelolaa Resikomenjadi
1.Pengelolaan sampah n belum media sumber MOU dengan pihak segera mencari pihak ke 3 lainnya untuk
3 3 MODERAT koordinator ruang Investigasi ringan
medis sesuai penularan luar diperjelas pengelolaan sampah
standar penyakit
Bagi Pasien :
Beberapa
Rumah
Pasien gelisah MOU Tentang Rujukan
Menunggu Proses rujukan sakit yang Langsung berangkat menuju rumah sakit
5 2 MODERAT ,komplain dengan pihak luar koordinator ruang Ivestigasi Ringan
terlalu lama di hubungi rujukan terdekat
pelanggan diperjelas
sering
bertele-tele
Bagi Petugas :
Petugas
tidak
memakai
APD, Arah Resiko tertular
1. Tertular penyakit saat Wajib Memakai APD
3 2 MODERAT pancaranA penyakit pengobatan koordinator ruang Investigasi ringan
periksa pasien dan tata ruang dibenahi
C dari nosokomial
belakang
pasien ke
petugas
Alat yang
karena alat tidak steril px. mengalami alat harus di steril Investigasi
1 1 RENDAH digunakan pengobatan amoxilin Koordinator/
pasien infeksi terlebih dahulu sederhana
tidak steril
mengalami infeksi sebelum digunakan dan perawatan luka Pelaks. KIA, KB oleh Koordinator

KIA DAN KB (IBU + KB) KIA-KB

2. Risiko Bagi Petugas :


MODERATE Petugas petugas tertular 1. Memakai handscoon/ Investigasi
Tertusuk jarum suntik 2 3 petugas harus kompeten Koordinator/
kurang penyakit sarung tangan sederhana
berhati -
hati
saat
memegang 2. Berhati -hati saat
saat tindakan menyuntik dan berhati -hati Pelaks. KIA, KB oleh Koordinator
jarum melakukan
suntik
tindakan penyuntikan (IBU + KB) KIA-KB
1. Alat
hasil
Hasil penimbangan BB timbang setiap menimbang Investigasi
1 3 penimbangan 1. Penimbangan BB ulang Koordinator/
pasien tidak layak pasien, petugas sederhana
tidak
pakai
2. Alat
tidak sesuai saat sesuai dengan pastikan alat ukur/
RENDAH timbang 2. Gunakan alat timbang baru Pelaks. KIA, KB oleh Koordinator
pemeriksaan BB timbangan apakah
tidak ditera
3. Salah
baca hasil
ANC sudah baik dan benar (yang baik atau akurat) (IBU) KIA-KB
penimbang
an

1. Tidak
tertular penyakit Investigasi
Tertular Penyakit Pasien 2 2 memakai 1. Memakai APD Koordinator/
pasien sederhana
APD
2. Tidak
saat kegiatan melakukan 2. Lakukan hand
penanganan/ perawatan Pelaks. KIA, KB oleh Koordinator
pemeriksaan / hand hygiene 5 moment
hygiene
MODERATE dengan 5
saat kunjungan rumah 3. mematuhi SOP sesuai kasus KIA-KB
moment
3. Tidak 4. Kesesuaian
sesuai SOP kompetensi petugas
4. Petugas
tidak
berkompet
en
Ruang
tunggu
belum Pasien tidak pengusulan kipas angin/ Sementara pintu pintu dibuka agar udara Investigasi
1. Pasien kepanasan 5 1 MODERAT koordinator ruang
tersedia/ter nyaman ac bisa masuk sederhana
psang
kipas angin
Pasien
bicara
Petugas terpapar Pembatas meja yg
2. Tertular penyakit berhadapan Investigasi
4 2 MODERAT dahak penderita cukup aman untuk pengobatan koordinator ruang
nosokomial dekat sederhana
saat bicara petugas
dengan
petugas
Pasien
malas
mandi
Menghimbau pasien
,pakaian Petugas dan
untuk mandi minimal 2
3. Ruangan Bau, Sehingga kotor pasien dan
kali sehari, dan Sementara pintu pintu dibuka agar udara Investigasi
pasien tidak betah ada di 4 1 MODERAT setelah pengunjung koordinator ruang
meminta keluarga bisa masuk, Memberi Pewangi Ruangan sederhana
dalam ruangan melahirkan merasa tidak
pasien untuk mencuci
tidak di nyaman
pakaian kotor pasien
cuci, di
tumpuk di
sudut
sudut
ruangan
Keluarga
Pasien
Pasien Merasa Terganggu Tidak Pasien tidak Mentertibkan Jam Membuat Kartu Informasi kunjung Investigasi
4 2 MODERAT koordinator ruang
Dan tidak bisa istirahat Mentaati nyaman kunjung Pasien sederhana
aturan jam
besuk
Bagi Pasien :
Petugas
kurang
Hasil tidak sesuai SOP pelabelan
tertib
1.Spesimen tertukar 1 2 MODERAT dengan kondisi dijalankan dengan koordinaotor runag Investigasi ringan
dalam
pasien benar
pelabelan
spesimen
petugas
SOP Pengelolaan
2.Reagen yang sudah ED kurang Hasil bisa Positif
1 1 RENDAH reagen di jalankan koordinaotor runag Investigasi ringan
masih sering di pakai memperhat atau negatif palsu
dengan benar
ikan tgl ED
Tidak
adanya harus dilakukan
3. alat tidak di kalibrasi 3 3 TINGGI dana utk hasil tidak akurat kalibrasi atau palidasi koordinaotor runag Investigasi ringan
kalibarasi alat
alat
Bagi Petugas :
APD dan
penang
anan zat Wajib APD dan
1. Petugas terpapar reagen Cedera pada
1 3 MODERAT korosif pengelolaan zat korosif koordinaotor runag Investasi ringan
korosif petugas
kurang ditingkatkan
diperhatika
n
Ruang Laborat Petugas
kurang
2. Petugas tertular Produk
memperhat Petugas tertular
specimen Infeksius 2 3 RENDAH Kerja sesuai SOP koordinaotor runag Investigasi ringan
ikan penyakit
Menular
keselamata
n kerja
wastapel
tidak
memenuhi wastafel di perbaiki
3. petugas terkena api saat petugas kena
1 2 RENDAH standar sesuai standar dan kerja koordinaotor runag Investigasi ringan
pewarnaan sampel BTA luka bakar
untuk sesuai sop
pewarnaan
BTA
Petugas
kurang
4.petugas masih sering memperhat petugas bisa
1 1 RENDAH Kerja sesuai SOP koordinaotor runag Investigasi ringan
tidak memakai APD ikan tertular penyakit
keselamata
n kerja
Bagi Lingkungan :
Pengelolaa
n yang
Media penularan MOU pengelolaan
1.Limbah Infeksius 5 2 MODERAT tidak koordinaotor runag Investigasi Ringan
penyakit limbah infeksius
sesuai
standar
kurang
paham
dengan
wastafel laboratorium pengusulan pengadaan
pemenuhan watafel tidak investigasi
yang belum sesaui dengan minor sering terjadi MODERAT wastafel yang sesuai penanganan sesuai alkes yang ada ka TU
prasarana sesuai standar sederhana
permenkes 75 standar
alkes yang
sesuai
standar
Lantai licin bisa
Melakukan pengecekan
Wastafel rusak 1 1 Resiko rendah Bocor menyebabkan Memanggil teknisi Penanggung UGD Tim UKP
ulang
terpeleset

Petugas
Petugas luka saat Penanggung jawab
2 3 Resiko tinggi tidak hati- Tidak waspada pengecekan ampul Mencuci luka dengan air mengalir Tim UKP
mematahkan ampul injeksi ruangan UGD
hati sebelum dibuka

Melakukan pemeriksaan laboratorium


bila dirperlukan
- Men
ggunakan APD

Petugas Luka dan


petugas terkena tusuk Mengunakan APD Mencuci dengan air Penanggung jawab
2 2 Resiko tinggi tidak hati- terinfeksi Tim UKP
jarum hecting dengan tepat dan benar mengalir ruangan UGD
hati penyakit pasie

Melakukan pemeriksaan laboratorium


bila dirperlukan
UGD

Meningkatkan
Pembuang resiko infeksi
Pemilihan sampah
an bahan
medis dan Non-medis
medis Membuang bahan medis habis pakai Penanggung jawab
Limbah infeksius 2 3 Resiko tinggi serta benda tajam untuk Tim UKP
habis pakai pada tempat yang telah disediakan ruangan UGD
kemudian dibuang pada
tidak pada
tempatnya
tempatnya

Meningkatkan
resiko
penyebaran
penyakit

Penulisan Salah
Menulis nama dengan Penanggung jawab
Salah memanggil pasien 1 3 Resiko rendah kurang memberikan Memanggil ulang nama pasien Tim UKP
jelas ruangan UGD
jelas pengobatan

Anda mungkin juga menyukai