Anda di halaman 1dari 7

TITRASI KOMPLEKSOMETRI

PENETAPAN KADAR CALCIUM LAKTAT DALAM TABLET

1.1. Tujuan Umum


Praktikan mampu mengidentifikasi zat dalam suatu sampel serta mampu
menetapkan kadarnya menggunakan prinsip reaksi asam-basa.
1.2. Dasar Teori
Penetapan kadar ion logam didasarkan pada terbentuknya senyawa kompleks ion
logam dengan senyawa pembentuk kompleks yang merupakan suatu donor proton.
Salah satu senyawa pembentuk kompleks dengan ion logam adalah EDTA
(etilendiamin tetra asetat acid).

Dimana M adalah logam dan H2X -2XH adalah anion garam dinatrium edetat.
Asam edetat dalam larutan akan terionisasi dalam 4 tingkat (pK1= 2; pK2= 2,67 ;
pK3= 6,16 ; pK4= 10,26) dan spesies pembentuk kompleks yang lebih stabil dan
efisien adalah Y4- dalam larutan alkali. Jika kelarutan produk dari logam hidroksida
rendah kemungkinan akan mengendap jika konsentrasi ion hidroksil dinaikkan.
Demikian juga pada pH rendah ketika konsentrasi Y4- rendah, stabilitas kompleks
yang terjadi tidak terlalu tinggi. Indikator yang digunakan adalah senyawa warna
yang dapat membentuk kompleks dengan ion logam yang dititrasi. Sehingga pada
titik akhir, indikator itu membentuk kompleks dengan logam yang mempunyai warna
tertentu dan pada kelebihan edetat, ikatan logam indikator tersebut terurai dan
menghasilkan warna yang berbeda. Mordant Black 2 (Eriochrom Black T) merupakan
indikator yang sering digunakan dalam titrasi larutan yang mengandung magnesium,
calcium, cadmium, zinc, mangan dan mercury.
1.3. Alat dan Bahan
Alat :
 Erlenmeyer
 Labu ukur
 Buret
 Statif
 Pipet tetes
 Pipet volume
 Ballfiller
 Sendok tanduk
 Spatula Logam
 Beaker glass

Bahan
 EDTA
 kalsium karbonat
 air bebas CO2
 asam klorida
 amonium klorida
 magnesium sulfat
 indikator hitam eriokrom
 kalsium laktat

1.4. Pembuatan dan Standarisasi Larutan


a. Pembuatan Larutan Disodium Edetat 0,05 M
Sejumlah disodium edetat dilarutkan dalam air sehingga setiap 1000 mL
larutan mengandung Na2H2C10H12C8N2 2H2O sebanyak 18, 613 gram.
b. Pembuatan Larutan Calcium klorida 0,1 N
Timbang seksama 1,251 g kalsium karbonat dan larutkan dalam 250 mL air
yang mengandung sejumLah minimum asam klorida terlarut. Siapkan air
bebas CO2, dinginkan. Masukkan larutan kalsium karbonat ke dalam labu
takar 1000 mL tambahkan air ad volume.
c. Larutan Buffer
Larutkan 67,5 gram amonium klorida dalam 570 mL larutan amonia,
tambahkan air hingga volume 900 mL. Tambahkan larutan yang mengandung
0,616 g magnesium sulfat dan 0,93 disodium edetat dalam 50 mL air.
Tambahkan air ad volume 1 L.
d. Standarisasi Larutan Disodium Edetat 0,05 M
Pipet 10 mL larutan standar kalsium klorida 0,1 N. Tambahkan 5 mL larutan
buffer dan 3 tetes indikator hitam eriokrom (1 g hitam eriokrom dalam 500
mL larutan NaCl 0,9%). Titrasi dengan larutan disodium edetat 0,05 M hingga
terbentuk warna biru.

1.5. Metoda Penetapan Kadar Calcium Laktat


Gerus 1 tablet kalsium laktat, timbang berat serbuk sehingga diperoleh 200 mg
kalsium laktat dan tambahkan 5 mL HCl 0,1N, ultrasonik selama 5 menit ad larut.
Kemudian tambahkan 5 mL Buffer dan 25 mL air. Titrasi dengan larutan standar
disodium edetat 0,05 M dengan indikator hitam eriokrom hingga terbentuk warna
biru

1. Skema Pembuatan Larutan Standar


a. Pembuatan Larutan Disodium Edetat 0,05 M

Timbang sejumlahdisodium edetat

Larutkan dalam air sehingga setiap 1000 mL larutan


mengandung Na2H2C10H12C8N22H2O

sebanyak 18,613 gram


b. Pembuatan Larutan Calcium klorida 0,1 N

Timbang seksama 1,251 g kalsium karbonat

larutkan dalam 250 mL air yang mengandung


sejumLah HCl terlarut

Siapkan air bebas CO2, dinginkan.

Masukkan larutan kalsium karbonat ke dalam labu takar


1000 mL tambahkan air ad volume

c. Larutan Buffer

Larutkan 67,5 gram amonium klorida dalam 570


mL larutan amonia

tambahkan air hingga volume 900 mL

Tambahkan larutan yang mengandung 0,616 g


magnesium sulfat dan 0,93 disodium edetat dalam 50
mL air.

Tambahkan air ad volume 1 L.


d. Standarisasi Larutan Disodium Edetat 0,05 M

Pipet 10 mL larutan standar kalsium klorida


0,1 N

Tambahkan 5 mL larutan
buffer dan 3 tetes indikator hitam eriokrom (1 g
hitam eriokrom dalam 500 mL larutan NaCl 0,9%)
Titrasi dengan larutan disodium edetat
0,05 M hingga terbentuk warna biru.

2. Metoda Penetapan Kadar Calcium Laktat

Gerus 1 tablet kalsium laktat, timbang berat


serbuk sehingga diperoleh 200 mg kalsium laktat

tambahkan 5 mL HCl 0,1N, ultrasonik selama 5 menit ad


larut.

tambahkan 5 mL Buffer dan 25 mL air. Titrasi dengan


larutan standar disodium edetat 0,05 M dengan indikator
hitam eriokrom hingga terbentuk warna biru

Hasil Percobaan dan Perhitungan

a. Standarisasi Larutan Standar Disodium edetat 0,05 M


Titrasi Larutan kalsium klorida 0,1 N dengan larutan disodium edetat.
Indikator :....................................
Volume disodium edetat ............. M
Pengamatan
Volume Pengamatan Kesimpulan
disodium edetat ……M

Titik Akhir Titrasi : ...........................mL


Molaritas Disodium edetat = .........................M
Ulangi titrasi 3 x Hitung Molaritas Larutan Standar disodium edetat rata –rata !

Paraf Dosen

b. Penetapan Kadar Kalsium laktat


Larutan Standar disodium edetat yang digunakan:......................M
Indikator : ............................
Volume sodisodium Pengamatan Kesimpulan
edetat...........mL
Titik Akhir Titrasi : ...........................mL
Hitung kadar kalsium laktat !
Ulangi titrasi 3 x
Hitung Kadar kalsium laktat rata –rata!

Paraf Dosen

Anda mungkin juga menyukai