Titrasi Kompleksometri Penetapan Kadar C
Titrasi Kompleksometri Penetapan Kadar C
Dimana M adalah logam dan H2X -2XH adalah anion garam dinatrium edetat.
Asam edetat dalam larutan akan terionisasi dalam 4 tingkat (pK1= 2; pK2= 2,67 ;
pK3= 6,16 ; pK4= 10,26) dan spesies pembentuk kompleks yang lebih stabil dan
efisien adalah Y4- dalam larutan alkali. Jika kelarutan produk dari logam hidroksida
rendah kemungkinan akan mengendap jika konsentrasi ion hidroksil dinaikkan.
Demikian juga pada pH rendah ketika konsentrasi Y4- rendah, stabilitas kompleks
yang terjadi tidak terlalu tinggi. Indikator yang digunakan adalah senyawa warna
yang dapat membentuk kompleks dengan ion logam yang dititrasi. Sehingga pada
titik akhir, indikator itu membentuk kompleks dengan logam yang mempunyai warna
tertentu dan pada kelebihan edetat, ikatan logam indikator tersebut terurai dan
menghasilkan warna yang berbeda. Mordant Black 2 (Eriochrom Black T) merupakan
indikator yang sering digunakan dalam titrasi larutan yang mengandung magnesium,
calcium, cadmium, zinc, mangan dan mercury.
1.3. Alat dan Bahan
Alat :
Erlenmeyer
Labu ukur
Buret
Statif
Pipet tetes
Pipet volume
Ballfiller
Sendok tanduk
Spatula Logam
Beaker glass
Bahan
EDTA
kalsium karbonat
air bebas CO2
asam klorida
amonium klorida
magnesium sulfat
indikator hitam eriokrom
kalsium laktat
c. Larutan Buffer
Tambahkan 5 mL larutan
buffer dan 3 tetes indikator hitam eriokrom (1 g
hitam eriokrom dalam 500 mL larutan NaCl 0,9%)
Titrasi dengan larutan disodium edetat
0,05 M hingga terbentuk warna biru.
Paraf Dosen
Paraf Dosen