Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hilmi Muhammad Ishak Hamdani

Kelas : VII-H
Tugas Cerita Fantasi
Bahasa Indonesia

The Lion The With and The Wardrobe

Peter Pevensie, Susan Pevensie, Edmund Pevensie, dan Lucy Pevensie diungsikan ke
rumah Profesor Diggory Kirke karena Perang Dunia. Suatu hari, pada waktu mereka bermain petak
umpet di rumah itu, Lucy menemukan lemari pakaian, dan dia memutuskan untuk bersembunyi di
sana. Lucy sangat terkejut melihat di dalamnya terdapat negeri yang bernama Narnia, dan di sana
dia bertemu seekor faun bernama Mr. Tumnus yang mengatakan bahwa Narnia sedang dikutuk
oleh penyihir putih bernama Jadis selama beratus-ratus tahun dengan musim dingin yang panjang.

Akhirnya, setelah Lucy berhasil membawa kakak-kakaknya ke Narnia, mereka


berpetualang di sana. Edmund yang pernah ke Narnia sebelumnya (setelah Lucy) ternyata
bersekongkol dengan Jadis dengan dijanjikan menjadi Raja Narnia, tetapi dengan syarat dia harus
membawa tiga saudaranya sebagai pelayan. Padahal, Edmund hanyalah sebagai pancingan agar
semua anak itu tertangkap dan Jadis ingin membunuh mereka semua. Karena ada ramalan
mengatakan bahwa akan datang dua putra Adam dan dua putri Hawa yang akan membebaskan
Narnia dari musim dingin yang panjang ini dan mengalahkan Jadis.

Untuk membebaskan Edmund, Peter dan kedua adiknya harus menemui Aslan untuk
meminta pertolongan. Mereka dibantu oleh Pak dan Bu Berang-berang untuk menemui Aslan. Di
tengah perjalanan, keajaiban terjadi, kekuatan Jadis melemah dan musim dingin ini berganti
menjadi musim semi yang indah. Ketika mereka akhirnya berhasil menemui Aslan, ternyata Aslan
bersedia membantu. Akhirnya Edmund berhasil bebas. Tapi tiba-tiba Jadis datang dan meminta
Edmund kembali, Aslan pun turun tangan. Mereka membuat perjanjian yang dirahasiakan, yaitu,
bahwa Aslan harus menyerahkan diri pada Jadis. Dan Aslan pun menepati janjinya pada malam
hari, dia akhirnya dibunuh oleh Jadis diatas meja batu (Stone Table) disaksikan oleh semua
pengikut Jadis. Susan dan Lucy yang melihat kejadian itu sangat sedih.

Sementara Peter dan Edmund baru diberitahu kejadian itu oleh dryad (roh pohon). Karena
Aslan sudah tidak ada, maka sekarang Peter yang memimpin. Peter memutuskan untuk perang.
Jadis yang mengetahui keputusan Peter pun menyetujuinya. Ketika perang sedang berlangsung
dan pasukan Narnia semakin terjepit, keajaiban terjadi. Susan dan Lucy yang masih setia
menemani Aslan mendapati Aslan hidup kembali karena pengorbanannya. Tanpa pikir panjang
lagi, Aslan, Susan dan Lucy menuju istana Jadis. Di sana, banyak sekali orang-orang Narnia yang
telah disihir menjadi batu. Aslan menghembuskan nafasnya dan orang-orang itu bisa bergerak
kembali. Mereka semua langsung menuju tempat perang dengan tambahan banyak pasukan. Aslan
berhadapan langsung dengan Jadis, dan Aslan berhasil membunuhnya. Perang selesai. Dan
esoknya, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy diangkat oleh Aslan menjadi Raja dan Ratu Narnia
penguasa Cair Paravel.

Hingga akhirnya mereka semua sudah dewasa dan sedang berburu rusa putih, mereka
menemukan kembali jalan lemari. Mereka memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri
mereka sedang berada di rumah Profesor Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada
perubahan waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah
pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu suatu negeri.

Anda mungkin juga menyukai