Pengarang : Pierdomenico Baccalario
Orientasi
Ulysses Moore – Peta yang hilang merupakan salah satu seri novel dari 14 seri
novel Ulysses Moore. Buku ini diterjemahkan dari bahasa Italia. Novel ini diterjemahkan
ke dalam 10 bahasa. Dari 14 seri, baru 5 seri yang diterjemahkan kedalam bahasa
indonesia. Novel ini menceritakan tentang petualangan Rick Banner, Jason Covenant,
dan Julia Covenant melewati pintu waktu.
Rick dan Jason terperangkap di Mesir kuno, mereka harus mencari peta Kilimore
Cove agar mereka dapat kembali ke Argo Manor. Bersama gadis mesir bernama Maruk
mereka menjelajahi Mesir kuno untuk mencari peta Kilimore cove yang hilang.
Sedangkan Julia, beruntung karena dapat kembali ke Argo Manor.
Tafsiran
Sementara itu, Oblivia Newton dan Manfred (tokoh antagonis dalam cerita ini)
mengunjungi rumah Nona Cleopatra Biggles untuk pergi ke Mesir kuno dengan tujuan
mencari peta Kilimore Cove, dengan pintu waktu yang sama. Sesampainya disana
Oblivia segera menjelajahi koleksi di Rumah Kehidupan bersama seorang pemuda mesir
yang licik. Jason, Rick, dan Maruk memeriksa arsip arsip koleksi, tetapi papyrus (kertas
dari daun papyrus untuk menulis pada zaman itu) petunjuk tersebut di tumpahi tinta
hitam sehingga mereka kehilangan petunjuk. Akhirnya mereka pergi ke ceruk yang
berlambangkan empat tongkat wasiat untuk menuju koridor yang terlupakan. Setelah
sampai di ceruk tersebut mereka menemukan sebuah papyrus yang mengatakan bahwa
peta itu telah dipindahkan ke ‘Ruangan yang tidak pernah ada’. Mereka tak menyerah,
mereka bertiga akhirnya pergi ke ‘Toko toko peta yang telah lama hilang’.
Di sana mereka bertemu Mammon, sang mantan Penyusun Indeks terhebat di
masanya. Dia menceritakan kepada Jason, Rick, dan Maruk tentang usahanya untuk
menemukan ‘Ruangan yang tidak pernah ada’ tempat disembunyikannya Peta Kilimore
Cove. Tetapi usaha Mammon gagal dan menyebabkan kebakaran besar di Rumah
Kehidupan. Mammon memberi petunjuk pada mereka bahwa ‘Ruangan yang tidak
pernah ada’ dapat di temukan dilirik terakhir lagu ‘Balada dua kekasih’.
Setelah mendengar cerita Mammon, tiga sekawan itu akhirnya kembali ke rumah
penginapan untuk memecahkan misteri tersebut. Setelah kembali memecahkan teka-teki,
mereka segera pergi ke koridor yang terlupakan. Dengan menggeser cermin diatas patung
Isis dan Osiris (dewa mesir kuno), jalan masuk ke ‘Ruangan yang tidak pernah ada’ pun
mereka temukan. Namun jeruji tersebut terkunci. Setelah kembali memecahkan teka teki
dengan mengatur posisi simbal pada alat musik sitrum yang dipegang patung dewi (dewi
musik mesir kuno), akhirnya mereka bisa masuk dan menemukan peta Kilimore Cove.
Setelah mereka keluar dari ruangan itu, mereka dihadang oleh Oblivia Newton
dan merebut petanya. Walaupun pulang dengan tangan kosong mereka tidak kecewa,
setelah berpamitan dengan Maruk, mereka akhirnya pulang ke Argo Manor. Sedangkan
di Argo Manor sedang terjadi badai yang cukup deras. Manfred terus memaksa untuk
masuk ke Argo Manor, tetapi ketika usahanya gagal ia mengunjungi pondok Nestor dan
mengambil kunci dengan pegangan berbentuk singa. Terjadi pertarungan hebat antara
Nestor, Julia, dan Manfred, tetapi sayang kunci itu hilang.
Evaluasi
Novel ini juga mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan
petualangan, semangat keputusasaan, dan kesedihan. Selain itu, buku ini memiliki desain
sampul dan halaman yang cantik. Dengan membaca buku ini, anda akan mengetahui
bahwa Pierdomenico Baccalario memiliki kemampuan dalam mengolah kata-kata dan
wawasan yang sangat luas. Buku ini dapat menambah wawasan kita sedikit demi sedikit
tentang peradaban mesir kuno dan tulisan hieroglif. Dengan adanya editor Mia maharani,
kisah ini seperti kisah nyata dan pernah terajadi. Namun terdapat beberapa kata dalam
bahasa inggris yang tidak diterjemahkan dalam bahasa indonesia. Selain itu, alur dalam
cerita ini sedikit rumit.
Rangkuman
Novel ini sangat cocok untuk para remaja kutu buku yang menyukai novel fiksi
dan petualangan. Buku ini mengajarkan pada kita agar tidak pantang menyerah dalam
menghadapi apapun. Hidup ini penuh dengan teka-teki, misteri, dan rintangan yang harus
dihadapi dengan akal sehat dan indahnya persahabatan.