Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen : SOP/I/2018/


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 08/01/2019
Halaman :
UPTD
dr.Aziz Gopur
PUSKESMAS
19700624.200701.1007
CILAMAYA

1. Pengertian Tindakan yang dilakukan pada pasien yang memerlukan masukan cairan
atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan
waktu tertentu dengan menggunakan infus set (potter, 2005)
2. Tujuan Meningkatkan mutu pelayanan dalam pemasangan infus

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur  Instruksi pemasangan infuse dari Dokter tercata lengkap dan jelas
pada rekam medic atau secara lisan pada keadaan darurat bila ada
kurang dimengerti segera tanyakan pada Dokter yang memberi
instruksi
 Persiapan:
1. Meja/trolly serupa meja suntik tersedia diatasnya: IV catheter
yang akan digunakan. IV catheter cadangan atau wing needle.
Transfusion set/infusion set terbungkus steril, kapas alkohol 70%,
bethadine, kasa steril, plester/hypafik, spalk, larutan infuse yang
akan diberikan.
2. Standar infuse.
3. Pencahayaan yang baik.
4. Tutup ruang pasien agar pelaksana dapat lebih konsentrasi.
5. Beritahukan kepada pasien tentang pemasangan infuse dan
tenangkan pasien
 Persiapkan cairan yang akan diberikan dengan menusukkan bagian
tajam infusion set kedalam botol larutan infuse. Buka saluran hingga
ciaran infuse memenuhi seluruh selang tanpa menyisakan udara
dalam selang infus
 Lakukan pemasangan infuse
1. Tentukan lokasi pemasangan, sesuaikan dengan keperluan rencana
pengobatan, punggung tangan kanan/kiri, kaki kanan/kiri.
2. Siapkan plester.
3. Ligasi bagian proximal dari lokasi vena yang akan ditusuk dengan
menggunakan ligator khusus (tourniquet).
4. Memakai sarung tangan.
5. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol.
6. Lencangkan kulit dengan memegang tangan/kaki dengan tangan
kiri, siapkan IV cathter di tangan kanan.
7. Tusukkan jarum sedistal mungkin dari pembuluh vena dengan
lubang jarum menghadap keatas, sudut tusukan 30-40 derajat arah
jarum sejajar arah vena, lalu dorong.
8. Pisahkan bagian jarum dari bagian kanul dengan memutar bagian
jarum sedikit. Lanjutkan mendorong kanul kedalam vena secara
perlahan sambil diputar sampai seluruh kanul masuk.
9. Cabut bagian jarum seluruhnya perhatikan apakah darah keluar
dari kanul. Tahan bagian kanul dengan ibu jari.
10. Hubungkan kanul dengan infusan/transfusion set. Buka saluran
infuse perhatikan apakah tetesan lancer. Perhatikan apakah lokasi
penusukan membengkak, menandakan ekstravasasi cairan
sehingga penusukan harus diulang dari awal.
11. Bila tetesan lancer, tak ada ekstravasasi, lakukan fiksasi dengan
plester/hypafix dan pada bayi/balita diperkuat dengan spalk.
12. Letakkan kassa steril yang sudah dioleskan dengan betadine, lalu
tempelkan pada vena yang ditusuk kemudian rekatkan dengan
plester.
13. Pasang plster berikutnya untuk mengamankan selang infuse.
14. Rapikan pasien dan bereskan alat-alat.
15. Cuci tangan.
16. Atur tetesan infuse sesuai instruksi.
17. Dokumentasikan, lengkapi berita acara pemberian infuse, catat
jumlah cairan masuk dan keluar, catat balance cairan 24 jam setiap
harinya, catat dalam perincian harian ruangan.

Ket :Bila sudah tidak diperlukan lagi, pemasangan infuse di stop, IV


cathter dapat dilepas.
6. Unit Terkait Dokter jaga PONED, Bidan PONED

Anda mungkin juga menyukai