Anda di halaman 1dari 3

Prestasi Dunia, Siswa Indonesia Raih Emas Ajang Seni 2018 di Jepang

Kompas.com - 10/08/2018, 21:14 WIB

Penulis Yohanes Enggar Harususilo | Editor Yohanes Enggar Harususilo KOMPAS.com –


Sekali lagi, SMA Indonesia meraih penghargaan di ajang Internasional. Kali ini delegasi
Indonesia meraih medali emas dalam ajang "International High Schools Arts Festival
2018" yang diadakan di Tokyo Jepang, 5-10 Agustus 2018. Kegiatan ini diselenggarakan
oleh The International Foundation for Arts and Culture (IFAC) dan telah memasuki tahun ke-
19. Kompetisi ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas di bidang seni
khususnya poster, lukisan dan kaligrafi, serta menambah pengalaman seni dan budaya untuk
para siswa pendidikan menengah lintas negara.
1. Hasil seleksi FLS2N 2017
Kompetisi tahun ini diikuti oleh 18 negara dari 3 benua untuk kategori poster dan lukisan.
Selain kategori tersebut, ada juga kategori lain untuk seni dan budaya Jepang berupa kaligrafi
yang diikuti seluruh Provinsi di Jepang. Untuk kategori poster dan lukisan, setiap negara
maksimal memilih 6 nominasi karya terbaik untuk dikirim ke pihak IFAC. Setiap negara
kemudian diundang hadir pada acara pameran dan penganugerahan pemenang.

Enam nominasi karya terbaik Indonesia yang dikirim merupakan pemenang dari kegiatan
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2017 yang diselenggarakan di Kota
Kupang, Nusa Tenggara Timur. Karya perwakilan setiap negara dipamerkan bersama karya
kaligrafi dari siswa SMA Jepang di National Art Center Tokyo. Upacara penganugerahan
pemenang diadakan pada tanggal 8 Agustus 2018 di ballroom hotel Ritz Carlton Tokyo.

2. Meraih medali emas


Delegasi Indonesia meraih 1 medali emas pada kompetisi ini. Delegasi Indonesia terdiri dari
Mujahid Afif A.E. dari SMAN Modal Bangsa Aceh sebagai peserta dan Robin Kristian dari
Direktorat Pembinaan SMA sebagai pendamping.
“Saya sangat bangga bisa mewakili Indonesia, alhamdulillah saya meraih 1 medali emas di
ajang yang bergengsi ini. Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang sudah memilih dan memberangkatkan saya ke Jepang," kata Afif.
Afif berharap kegiatan dapat terus dilanjutkan karena ia merasa kompetisi ini, baik di bidang
seni, sains maupun olahraga, sangat bermanfaat, bukan untuk jangka pendek tetapi jangka
panjang ke depan.
Purwadi Sutanto, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menyampaikan Indonesia merasa bangga dan terhormat dapat mengikuti ajang
seperti ini.
"Selain di bidang sains, kita harus mengembangkan bidang lain seperti seni budaya dan juga
olahraga sesuai dengan prinsip olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah raga," jelas Purwadi.
3. Tidak kalah dengan Eropa dan Amerika
Purwadi menambahkan, kegiatan ini harus dipandang bukan hanya sebagai kesempatan
berharga untuk memperkuat hubungan persahabatan tetapi juga dapat memajukan kerjasama
global untuk pembangunan pendidikan, seni dan budaya dunia yang berkualitas dan
berkelanjutan.
Suharlan, Kasubdit Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA, Kemendikbud menyampaikan
bahwa Indonesia tidak kalah dengan negara lain seperti dari benua Eropa dan Amerika.
"Buktinya Indonesia bisa berbicara dengan meraih medali emas pada kompetisi yang
diselenggarakan oleh IFAC. Oleh karena itu, kompetisi seperti ini perlu kita pertahankan dan
kita tingkatkan lebih baik lagi, baik dari segi seleksi maupun pembinaan di tingkat nasional,"
kata Suharlan.
Selain kegiatan tersebut, para siswa diajak untuk mengenal sejarah, seni dan kebudayaan
Jepang dengan mengunjungi tempat kerajinan tradisional Jepang, beberapa kuil bersejarah
dan museum.
Delegasi Indonesia telah kembali ke tanah air dan disambut langsung Kasubdit Peserta Didik
Direktorat Pembinaan SMA, Suharlan (10/8/2018).
Pembahasan :
Selain di Bidang Sains dan ilmu pasti (Eksakta), Prestasi tidak hanya mampu ditorehkan di
bidang tersebut, namun juga pada bidang lainnya, misalnya Olahraga dan Seni kebudayaan.
Budaya dan manusia merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.

Bagan :
Contoh Model :
Budaya Kaligrafi Menorehkan
Siswa SMA
hasil karya anak prestasi di
bangsa dibawa ke Bidang
kancah internasiona internasional
6 Karya
Seleksi FLS2N

Pembimbing

Para peserta dapat melakukan


pertukaran budaya dan dapat
meningkatkan hubungan
diplomatik antar negara.

Anda mungkin juga menyukai