Sistem Integumen
Sistem Integumen adalah salah satu materi Semester 4 akper manokwari, namun yang di bahas di sini
adalah hanya sistem integumen KULIT saja. selamat membaca dan belajar
SISTEM INTEGUMENT
CIRI-CIRI KULIT
5. Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan t. kaki dan paling tipis : 0,5 mm.pada
daerah penis.
1. EPIDERMIS
* terdiri dari sel – sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis.
* Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang yang membentuk melanin( melindungi kulit dari sinar
matahari.
* Sel – sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri.
Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk
barier terluar kulit yang berfungsi:
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu :
1. Sel merkel.
Fungsinya belum dipahami dengan jelastapi diyakini berperan dalam pembentukan kalus dan klavus
pada tangan dan kaki.
2. Sel langerhans.
Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat
pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.
2. DERMIS.( korium)
* Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak.
* Merupakn jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan
tulang.
4. RAMBUT.
Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan,
kaki, penis, labia minora dan bibir.
Fungsi rambut
1. melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke
mata, bulu hidung (vibrissae)
2. menyarig udara.
3. serta berfungsi sebagai pengatur suhu,
RaMbut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin )
Terdapat 2 fase :
kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit kepela.
90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hgormon seks( rambut wajah, janggut,
kumis, dada, punggung, di kontrol oleh H. Androgen.
5. KUKU
Permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki tertdapat lempeng keatin yang keras dan
transparan.tumbuh dari akar yang disebut kutikula.
Pertumbuhan rata- rata 0,1 mm / hari.pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18
bulan.
KELENJAR – KELENJAR PADA KULIT
1. Kelenjar Sebasea
berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang
akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.
2. Kelenjar keringat
Melepaskan keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik.pengekuaran keringat oada tangan, kaki,
aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll.
b. kelenjar Apokrin.
Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada folkel rambut.
Kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid.
K.Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bajkteri menghasilkan
bau khas pada aksila.
Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. seruminosa yang
menghasilkan serumen(wax).
1. SEBAGAI PROTEKSI.
2. PENGONTROL/PENGATUR SUHU.
* Vasokonstriksi pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat terjadi
penguapan keringat.
* Konduksi : pemindahan panas dari ubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan dengan
tubuh.
* Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran
darah kekulit.(total aliran darah N: 450 ml / menit.)
3. SENSIBILITAS
4. KESEIMBANGAN AIR
* Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta elektrolit yang
berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subcutan.
* Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa.
5. PRODUKSI VITAMIN.
* Kulit yang terpejan sinar Uvakan mengubah substansi untuk mensintesis vitamin D.
1. BIOPSI KULIT.
Mendapatkan jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan cara eksisi dengan scalpel
atau alat penusuk khusus ( skin punch) dengan mengambil bagian tengah jaringan.
INDIKASI
Pada nodul yang asal nya tidak jelas untuk mencegah malignitas. Dengan warna dan bentuk yang tidak
lazim.
Pembentukan lepuh.
2. PATCH TEST
Untuk mrngenali substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah plester khusus ( exclusive
putches )
INDKASI
Blister yang halus, papula dan gatal –gatal yang hebat reaksi + sedang.
Jangan menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tgl pelaksanaan.
Sample masing – masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit dibubuhkan pada plester berbentuk
cakaram kemudian ditempel pada punggung,dengan jumlah ynag bervariasi.( 20 – 30 buah.)
Pertahankan agar daerah punggung tetap kering pada saat plester masih menempel.
3. PENGEROKAN KULIT.
Sampel kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang dicurigai.dengan menggunakan skatpel yang sudah
dibasahi dengan minyak sehingga jaringan yang dikerok menempel pada mata pisau hasil kerokan
dipindahkan ke slide kaca ditutup dengan kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop.
Menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light yang akan menghasilakan cahaya
berpedar berwarna ungu gelap yang khas.cahaya akan terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan
untuk memebedakan lesi epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi.
5. APUS TZANCK.
INDIKASI
Secret dari lesi yang dicurigai dioleskan pada slide kaca diwarnai dan periksa.