Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhlisin

Prodi : Profesi NERS


NIM : 1608068

Tugas Daring

Kasus Triger ICU


Seorang perempuan, berusia 58 tahun dirawat di ruang ICU, mengeluh sesak nafas, kadang-
kadang batuk berdahak. Pada saat pengkajian ditemukan retraksi dada(-), nafas cepat dan
dangkal, RR 38 x mnt. Auskultasi ditemukan ronchi (+), rales (+). Palpasi akral teraba
dingin, TD 100/70 mmHg, HR 116 x/mnt, kesadaran CM, suhu aksila 39 C. hasil
pemeriksaan diagnostik didapatkan: Hb 12,9 g/dl, HT 41%, L 12.800/mm3, pH 7,385, pCO2
18,1 mmHg, pO2 53,8 mmHg, HCO3 10,2 mmol/l, BE -11,7 mmol/l, tCO2 10,7 mmol/l,
SaO2 83,2%.
Terapi yang diberikan:
1. Cefotaxim 1 gr
2. Erytromicyn 4 x 500 mg
3. O2 7 lpm via rebreathing mask
4. Infus NaCl 0,9% 20 gtt

Jelaskan dan buat laporan kasus tersebut


1. Buat analisis kritis dari kasus diatas!
2. Jelaskan status pernafasannya berdasarkan patofisiologi dari kasus diatas !
3. Jelaskan perencanaan yang bisa dilakukan untuk kasus diatas!
4. Jelaskan aspek kolaboratif interdisiplinary manajemen untuk kasus diatas!

JAWABAN

1. Analisin kritis
No Symtom Etiologi Problem
1. Ds : Hipersekresi Bersihan
Sulit berbicra jalan nafas jalan nafas
Do :
- Terdengar suara ronchi
dan rales/crakels.
- RR 38 x/memit
- Nafas cepat dnagkal
- Akral dingin
- SpO₂ 83,2%.
2. Ds : Ketidakseimban Gangguan
gan ventilasi- pertukaran
Do : perfusi gas
- PH 8
- HR 116 x/mnt
- pCO2 18,1 mmHg
- pO2 53,8 mmHg
- HCO3 10,2 mmol/l,
- SpO₂ 83,2%.

2. Awal infeksi terjadi masuknya bakteri, virus dan jamur melalui dopler, masuk di
saluran nafas atas hidung yang tidak mampu menyaring partikel kecil. Sehingga masuk
ke jalan nafas dan muncul refleks batuk sebagai tanda penollakan awal dan pertahanan
awal. Struktur trakeobrokial yang bercabang menjebak bakteri, virus dan jamur
sehingga terjadi inflamasi dan menjadikan hipersekresi dan menghambat jalan nafas
sehingga terjadi (-), nafas cepat dan dangkal, RR 38 x mnt. Auskultasi ditemukan ronchi
(+), rales (+). Akan tetapi bakteri, virus dan jamur ada yang lolos dari makrofag masuk
ke aveoli sehinga alveoli menagndung eksudat berupa cairan timbul inflamasi yang
mengakibatkan hipertemi suhu 39 °C dan difusi CO₂ dan O₂ terganggu sehinga saturasi
SpO₂ 83,2% Palpasi akral teraba dingin.

3. Recana keperawatan yang harus dilakukan untuk mengurangi keluhan pasien batuk
tidak bisa mengeluarkan dahak dan suara ronchi maka dilakukan intervensi. Latihan
batuk efektif dengan posisi semi fowler dengan posisi bibir mecucu untuk
mengeluarkan sputum di jalan nafas dan melakukan fisiotrapi dada untuk mengeluarkan
sputum di paru-paru.

4. Kolaborasi yang dilakukan di kasus di atas hanya di berikan terapi medis antibiotik
untuk membunuh kuma baktei da virus dan di berikan intervensi kolaborasi pemberian
oksigen dengan non rebreating mask hanya di berikan untuk memenuhi oksien dalam
paru-paru untuk memperbaiki saturasi oksigen. Tidakan yang belum dilakukan adalah
pemberian obat inhailer atau nebulezer untuk membuka jalan nafas di karenakan nafas
cepat dan dangkal, RR 38 x mnt. Auskultasi ditemukan ronchi (+), rales (+).

Anda mungkin juga menyukai