Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL SURVELANS

BULAN JANUARI – OKTOBER 2016

A. Pendahuluan
Infeksi nosokomial merupakan masalah terutam di rumah sakit – rumah sakit besar yang
merawat pasien berbagai jenis penyakit, baik yang menular maupun yang tidak. Masalah ini
harus selalu dipantau dan dicegah sedapat mungkin, antara lain dengan menerapkan tindakan
asepsis, mengurangi tindakan invasif dan yang tidak kurang pentingnya membiaskan para
petugas berprilaku higienis.
Rumah sakit dan profesi kesehatan mempunyai tanggung jawab moral untuk to do the patient
no harm. Ini dapat terlaksana dengan memberikan pelayanan kepada setiap penderita dengan
standar profesi tertinggi. Standar profesi ini adalah program yang disusun dan dilaksanakan
oleh Tim PPI seperti surveilans, pendidikan nosokomial kepada tenaga kesehatan, pelacakan
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan sebagainya.
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima dalam menjalankan misinya mempunyai kebijakan
mutu Rumah sakit adalah melakukan survey infeksi yang dilakukan oleh IPCN.
Surveillance sebelumnya dilaksanakan dengan metode Traditional secara komprehensif, terus
menerus dan prospektif pada semua pasien infeksi di RS. Metode ini memerlukn banyak
waktu, biaya mahal dan merupakan metode pertama yang dikeluarkan oleh CDC. Pelaksana
surveillance selanjutnya mulai tanggal 1 Oktober 2016 dengan metode survey Target secara
periodik di ruang Rawat inap Atas, Rawat Inap Bawah, Rawat Inap Atas UGD, KBR. Target
ruang Rawat Inap dipilih berdasarkan hasil rapat komite PPI mengingat kasus pasien di Rawat
Inap banyak dilakukan tindakan invasive dan termasuk populasi yang beresiko infeksi.
B. Tujuan Survey
1. Memperoleh data dasar
2. Untuk kewaspadaan dini KLB
3. Menilai standar mutu RS
4. Menilai keberhasilan suatu program PPI
5. Meyakinkan para klinisi
6. Sebagai tolok ukur akreditasi
C. Populasi
Semua pasien yang dirawat dengan kasus operas APP dan SC di ruang Rawat Intermediat
Care (IMC) selama bulan Januari s/d 2016. Jumlah populasi di Rawat Intermediat Care
(IMC) 857 orang dengan lama hari perawatan 2157 hari,.
1. Data Infeksi selama bulan januari s/d Oktober 2016
a. Data Infeksi Ruang Rawat Intermediat (IMC)
Data Infeksi di ruang Rawat Intermediat (IMC) selama bulan Januari s/d Oktober 2016
dengan total 451 orang dan total lama hari perawatan 897 hari ditemukan angka infeksi
ILO pada operasi APP sejumlah 75 orang = 3.477 permill, SC 85 orang = 8,344 permill,
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

INSIDEN RATE HAI'S DI RS PKU MUHAMMADIYAH BIMA


BULAN JANUARI s/d OKTOBER 2016
(PERMILL)

35
30
25
PERMILL

20
15
10
5
0
Jan Feb Ma Apr Me Jun Juli Ag Sep Okt
uar rua ret il i i ust te ob
i ri us mb er
er
INSIDEN RITE ILO Infeksi
33.3314.28 10 12.511.11 0 0 15 15.78 0
Luka Operasi APP
INSIDEN RITE ILO Infeksi
14.2814.28 0 22.2216.66 10 10 0 0 0
Luka Operasi SC

Tabel 1. Data infeksi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima pada Bulan Januari-
Oktober 2016
Trend terjadinya Infeksi Luka Operasi tiap bulan di ruang Rawat Inap Atas dapat dilihat
dari tabel di bawah ini :

Trend Trend APP dan SC


Ruang Rawat Intermidiet Care
permill

35
30
25
Presentase

20
15
10
5
0
Sept
Janu Febr Mar Agus Okto
April Mei Juni Juli emb
ari uari et tus ber
er
INSIDEN RITE ILO Infeksi
33.33 14.28 10 12.5 11.11 0 0 15 15.78 0
Luka Operasi APP
INSIDEN RITE ILO Infeksi
14.28 14.28 0 22.22 16.66 10 10 0 0 0
Luka Operasi SC

Data infeksi ILO di ruang IMC selama 10 bulan ( Januari-oktober) tahun 2016 .

Pada bulan januari dengan total 24 pasien lama hari rawat 72 hari ditemukan angka infeksi
luka operasi APP paling tinggi sebanyak 4 orang = 33,33 permill (16,66%). dan bulan april
dengan total 25 pasien dengan lama perawatan 75 hari ditemukan angka infeksi luka operasi
pada kasus sectio cesaria 4 orang =22,22 permill (33,33%). Sedangkan penurunan ditemukan
pada bulan maret pada kasus app dengan total 17 pasien dengan lama perawatan 34 hari
ditemukan infeksi luka operasi 1 orang =10 permill 50 %.

Anda mungkin juga menyukai