Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Dasar
Konversi
Energi
Listrik

Torsi dan Kecepatan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Teknik Teknik Elektro MK14025 Ir. Badaruddin, MT

Abstract Kompetensi
Petunjuk Penggunaan Template  Mempelajari prinsip dasar konversi
Modul Standar untuk digunakan
dalam modul perkuliahan
energy listrik
Universitas Mercu Buana  Mempelajari aplikasi alat – alat
konversi energy listrik
 Di harapkan mahasiswa
mempunyai kemampuan
memahami prinsip kerja alat
konversi energi listrik

Torsi dan Kecepatan


Torsi

Yang dimaksud torsi adalah putaran atau pemuntiran dari suatu gaya terhadap
poros. Diukur dengan hasil kali gaya dengan jari – jari lingkaran di mana gaya itu bekerja.
Gaya menghasilkan torsi yang akan menghasilkan rotasi mekanik sehingga motor
akan berputar.
Torsi yang dibangkitkan oleh motor arus searah yang cendrung memutar jangkar
tergantung pada :

a. Fluks yang d hasilkan oleh kutub utama ( )

b. Arus yang mengalir pada belitan jangkar ( )

Sehingga dapat di tulis secara umum torsi tersebut :

Dengan,

= Torsi dalam

= Fluks/kutub dalam Maxwell

K = Konstanta

Dengan,
P = Banyaknya kutub
Z = Jumlah total penghantar jangkar
a = Jumlah garis sedar parallel belitan jangkar

persamaan torsi jangkar ( ) mengikuti persamaan berikut :

‘13 Dasar Konversi Energi listrik


2 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Newton – meter (N – m)

Usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada satu putaran

Daya mekanik yang di bangkitkan :

Bila : = Kecepatan sudut dalam rad/detik

F x r = Torsi ( )

Jadi daya yang di bangkitkan :

Torsi Jangkar dari Suatu Motor

Dimisalkan adalah torsi yang di bangkitkan oleh jangkar motor yang berputar

dengan kecepatan n putaran perdetik.

Jika dalam satuan N – m maka daya yang di bangkitkan

Di ketahui bahwa daya listrik diubah jadi daya mekanik pada jangkar adalah :

watt

Dari persamaan :

Di peroleh :

Di ketahui

atau

‘13 Dasar Konversi Energi listrik


3 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jadi :

Juga terlihat bahwa :

Torsi Poros

Torsi jangkar ( ) tidak semuanya untuk memutus mesin – mesin produksi (tidak semua

berubah menjadi usaha berguna) sebagian untuk melayani rugi – rugi angin dan rugi
gesekan pada motor.

Torsi yang berubah menjadi usaha berguna di sebut torsi poros ( )

Torsi poros ini di pakai untuk memutar peralatan atau mesin produksi pada pabrik.
Daya kuda (HP) yang di timbulkan oleh poros di sebut brake horse power (BHP) atau di
sebut daya rem, tang persamaannya dapat di tulis

Atau :

Contoh soal

Motor DC 4 kutub mempunyai penghantar jangkar total sebesar 828, fluks/kutub

maxwell. Arus jangkar total 40 amper, garis edar parallel 2 hitung,


 Torsi yang di bangkitkan motor dalam lb - ft
Jawab:
Diketahui :

‘13 Dasar Konversi Energi listrik


4 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
maxwell

Ditanyakan :

…….? Dalam lb – ft

Contoh :
Motor shunt 500 volt, 50 BHP (37,3 kw), 1000 rpm
Di bebani penuh dengan efisiensi 90 %. Tahanan jangkar 0,24 ohm, rugi tegangan pada
sikat 2 volt, arus pada medan shunt 1,8 amper, hitung :
Jawab :
Dik :

= 2 Volt

Ditanya :
a. I = …..?
b. = ..?

c. = …?

a.

Arus Beban penuh dari jala – jala :

b. Torsi poros pada waktu beban penuh

c. Arus Start dari jala – jala

‘13 Dasar Konversi Energi listrik


5 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Arus jangkar pada waktu start :

Untuk membatasi arus start di pasang tahanan R yang diseri dengan jangkar,
Besarnya:

122,55 (R + 0,24) + 2 = 500


R = 3,824 Ohm.

Kecepatan Dari Suatu Motor

Secara umum untuk motor Dc berlaku persamaan EMF (GGL) lawan yang ada
hubungannya dengan kecepatan sebagai berikut:

Atau

Dengan :
N = kecepatan motor dalam rpm

EMF (GGL) lawan yang di bangkitkan oleh jangkar dalam volt.

= fluks/kutub dalam Maxwell

K = Konstanta

EMF (GGL) lawan pada persamaan tersebut tergantung pada rangkaian ekivalen dari
masing – masing motor, sehingga tingkat kecepatan serta regulagi pada motor dapat di tulis:
a) Motor DC Shunt
Pada tingkat kecepatan pertama di andaikan:

Pada tingkat kecepatan motor shunt:

‘13 Dasar Konversi Energi listrik


6 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perbandingan kecepatan motor shunt :

Jika fluks tetap, maka kecepatannya menjadi

b) Motor DC Seri
sama halnya dengan motor DC shunt maka perbandingan kecepatan untuk motor
DC seri adalah :

Karena fluks sebanding dengan arus jangkar ( maka persamaannya

Regulasi Kecepatan Motor Dc

Tingkat kecepatan ataupun perubahan kecepatan pada waktu tidak berbeban dan
pada waktu berbeban penuh akan menghasilkan regulasi kecepatan motor yang mengikuti
persamaan :

Dimana :

= kecepatan pada waktu beban nol

= kecepatan pada waktu beban penuh

Contoh :
Motor arus searah shunt 250 volt bekerja dengan kecepatan 1000 rpm, pada waktu beban
nol menarik arus dari jala – jala 8 amper, tahanan jangkar dan tahanan medan shunt masing
– masing sebesar 0,2 ohm dan 250 ohm. Hitung kecepatan jika di bebani sampai arus jala –
jala 50 Amper. Andaikan rugi tegangan pada sikat dapat diabaikan dan fluksnya tetap.
Jawab

‘13 Dasar Konversi Energi listrik


7 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Di ketahui :
V = 250 Volt
N = 1000 rpm

Pada beban nol I = 8 Ampere

Pada saat di bebani I = 50 Ampere

Berdasarkan persamaan :

Di dapat :

Maka

Waktu di bebani, maka arus jangkar :

Waktu di bebani, maka arus jangkar :

EMF (GGL) lawan waktu beban nol :

EMF (GGL) lawan waktu di bebani

‘13 Dasar Konversi Energi listrik


8 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pengendali kecepatan motor DC

Peralatan produksi di pabrik maupun indukstri yang di putar oleh motor listrik, kadang
– kadang memerlukan putaran bervariasi atau lebih dari satu harga putaran.
Bila motor arus searah yang di perlukan untuk memutar mesin produksi yang
putarannya bervariasi maka kecepatan motor harus di kendalikan.
Metode Pengendalian Motor DC di bagi atas:
a. Metode konvensianal
b. Metode dengan rangkaian elektronis ( tidak akan di bahas dalam perkuliahan ini)
Cara Pengendalian Kecepatan Motor DC
Dengan metode konvensional dibagi atas :
1. Pengendalian dengan tahanan medan
Metode ini dengan menambahkan tahanan yang dapat di atur besarnya pada untai
medan untuk motor DC shunt dan kompon.
Menambah atau menyisipkan tehanan pada untai medan akan merubah besarnya
arus ke kumparan kutubnya sehingga fluks yang di hasilkan bervariasi.
Berdasarkan persamaan

Maka kecepatan motor juga akan bervariasi sebagai berikut:


a. Motor DC shunt

b. Motor DC kompon :

Contoh :
Motor DC shunt mempunyai tahanan jangkar 0,1 ohm dan tahanan medan shunt 400 ohm
motor bekerja pada kecepatan 900 rpm, melayani beban dengan tegangan terminal 240 volt
dan menarik arus 50 amper.
Bila di ketahui kecepatn motor naik menjadi 1000 rpm dengan mengatur kekuatan medan.
Hitung tehanan yang harus disisipkan pada untai medan dengan asumsi arus jangkar tetap,
hubungan antara fluks dan arus medan linier.
Jawab :
Dik :

= 0,1 ohm

= 400 ohm

‘13 Dasar Konversi Energi listrik


9 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
= 900 rpm

= 240 volt

= 50 A

H = 1000 RPM

= tetap.

Dit :
R = ……?
Pada waktu kecepatan (N) = 900 rpm

Pada waktu kecepatan 1000 RPM

Hubungan fluks dan arus medan linier

Resistansi yang harus disisipkan pada untai medan sebesar 44,4 ohm

‘13 Dasar Konversi Energi listrik


10 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Hamzah ibrahim,Teknik Tenaga Listrik, andi offset Jogjakarta
2. Zuhal, Dasar Tenaga Listrik, Gramedia
3. Electric machinery 4 th edision AE fitzgerald

‘13 Dasar Konversi Energi listrik


11 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai