Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM IPA SEKOLAH

PERCOBAAN IV
HUBUNGAN ANTARA KUAT ARUS, HAMBATAN, DAN TEGANGAN
LISTRIK PADA SUATU RANGKAIAN LISTRIK (HUKUM OHM)

OLEH

NAMA : WA ODE FADHILLAH


STAMBUK : A1K117033
KELAS : PENDIDIKAN IPA
JURUSAN : PENDIDIKAN FISIKA
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN : LUVI HERLIANI

LABORATORIUM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
HUBUNGAN ANTARA KUAT ARUS, HAMBATAN, DAN TEGANGAN
LISTRIK PADA SUATU RANGKAIAN LISTRIK (HUKUM OHM)

A. DATA PENGAMATAN

Data Pengamatan dari Percobaan Hubungan antara Kuat Arus,

Hambatan, dan Tegangan Listrik pada Suatu Rangkaian Listrik (Hukum

Ohm) dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.1 Data Pengamatan Besar Hambatan dan Kuat Arus Listrik
Terhadap Tegangan.
No. Tegangan(V) Hambatan( Ω) Kuat Arus Listri( A)
1. 3 0,297 0,08
2. 3 0,2 0,14
3. 3 32,76 0,15

Tabel 4.2 Data Pengamatan Tegangan dan Kuat Arus Listrik Terhadap
Hambatan
No. Tegangan (V) Hambatan ( Ω) Kuat Arus Listri (A )
1. 3 18,24 0,15
2. 6 18,24 0,45
3. 9 18,24 0,74
B. ANALISIS DATA

Analisis data pada percobaan Hubungan antara Kuat Arus, Hambatan,

dan Tegangan Listrik pada Suatu Rangkaian Listrik (Hukum Ohm) adalah

sebagai berikut.

a) Grafik Hubungan antara Kuat Arus (I) dan Hambatan Listrik (R)

Grafik Hubungan antara Kuat Arus (I) dan


Hambatan(R)
0.16
0.14 y = 0.0012x + 0.1097
0.12
Kuat Arus (I)

R² = 0.3696
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0 5 10 15 20 25 30 35

Hambatan (R)

Gambar 4.1 Grafik Hubungan antara Kuat Arus (I) dan


Hambatan (R)

b) Grafik Hubungan antara Kuat Arus (I) dan Tegangan (V)

Grafik Hubungan antara Kuat Arus (I) dan


Tegangan (v)
0.8
0.7
Kuat Arus (I)

0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 2 4 6 8 10
Tegangan (V)

Gambar 4.2 Grafik Hubungan antara Kuat Arus (I) dan


Tegangan (V)
C. PEMBAHASAN

Hukum ohm menjelaskan tentang hubungan antara tegangan listrik

dengan kuat arus listrik. Perbedaan beda potensial dan kuat arus listrik selalu

tetap atau konstan. Fungsi dari hukum ohm yaitu untuk mengetahui hukum

antara tegangan dan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu

hambatan beban listrik tanpa menggunakan ohmmeter. Hambatan listrik

dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu panjang, luas, dan jenis bahan. Hukum

ohm dapat pula diterapkan dalam rangkaian tahanan seri, yang dimaksud

rangkaian tahanan seri adalah tahanan dihubungkan ujung tahanan yang ada

pada rangkaian keujung atau dalam suatu rantai. Untuk mencari arus yang

mengalir pada rangkaian seri dengan tahanan lebih dari satu, diperlukan

jumlah total nilai tahan tersebut.

Berdasarkan data pengamatan dapat diketahui bahwa besarnya

hambatan untuk 3 buah resistor berturut-turut sebesar 0,297 Ω, 0,2 Ω dan

32,76 Ω yang dialiri arus listrik berturut-turut sebesar 0,08 A, 0,14 A dan 0,15

A. Sedangkan untuk besarnya tegangan yang diberikan kepada ketiga resistor

tersebut yaitu 3 V. Pada data pengamatan tegangan dan kuat arus lisrik

terhadap hambatan, besarnya tegangan yang diberikan dan kuat arus listrik

yang digunakan dibuat bervariasi. Variasi tegangan tersebut secara berturut-

turut bernilai 3 V, 6 V dan 9 V. Hambatan yang digunakan sebesar 18,24 Ω

dengan kuat arus listrik berturut-turut sebesar 0,15 A, 0,45 A dan 0,74 A.

Berdasarkan grafik hubungan kuat arus dan hambatan listrik dapat

diketahui bahwa kuat arus listrik yang mengalir berbanding lurus dengan
beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding terbalik dengan

hambatannya. Hal ini terjadi karena semakin besar hambatan suatu

penghantar maka kuat arus yang mengalir semakin kecil. Sebaliknya, semakin

kecil hambatan suatu rangkaian maka kuat arus yang mengalir pada rangkaian

itu semakin besar. Pada grafik hubungan kuat arus listrik dengan tegangan

dapat diketahui bahwa perbandingan antara tegangan dengan kuat arus yang

disebut hambatan listrik merupakan bilangan konstan. Percobaan yang telah

dilakukan sesuai dengan teori hukum ohm yang menyatakan bahwa besar

arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus

dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik

dengan hambatannya.
D. KESIMPULAN

Kesimpulan dari percobaan hubungan antara kuat arus, hambatan, dan

tegangan listrik pada suatu rangkaian listrik (hukum ohm) yaitu besarnya arus

listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial (tegangan)

semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan.

Sebaliknya, hubungan arus listrik dengan hambatan berbanding terbalik.

Artinya, semakin besar hambatannya maka kuat arusnya akan semakin kecil.

Anda mungkin juga menyukai