Anda di halaman 1dari 8

A.

Remaja

Remaja merupakan kelompok peralihan dari anak-anak ke dewasa yang


rentan terhadap perubahan yang ada dilingkungan sekitarnya, khususnya pengaruh
pada masalah konsumsi makanan. Jumlah remaja di negara berkembang tumbuh
dengan pesat. Pertumbuhan remaja adalah ditandai dengan perubahan dalam
bentuk dan ukuran tubuh, fungsi tubuh, psikologi dan aspek fungsional.
Menurut Depkes (1992) berdasarkan umur kronologis dan berbagai
kepentingan, terdapat berbagai definisi tentang remaja, yaitu :
a. Pada buku pediatri, pada umumnya mendefinisikan remaja adalah bila seorang
anak telah mencapai umur 10 – 28 tahun untuk anak perempuan dan 12 – 20
tahun untuk anak laki – laki.
b. Menurut undang – undang No. 4 tahun 1979 mengenai Kesejahteraan Anak,
remaja adalah individu yang belum mencapai 21 tahun dan belum menikah.

c. Menurut undang – undang Perburuhan, anak dianggap remaja apabila telah


mencapai umur 16 – 18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat
untuk tinggal.
d. Menurut UU Perkawinan No. 1 tahun 1974, anak dianggap sudah remaja
apabila cukup matang untuk menikah, yaitu umur 16 tahun untuk anak
perempuan dan 19 tahun untuk anak laki – laki.
e. Menurut DikNas anak dianggap remaja bila anak sudah berumur 18 tahun,
yang sesuai dengan saat lulus Sekolah Menengah.
f. Menurut WHO, remaja bila anak telah mencapai umur 10 – 18 tahun.
B. Gizi Remaja
Kebutuhan gizi remaja dapat dikenali dari perubahan komposisi tubuhnya.
Perbedaan jenis kelamin akan membedakan komposisi tubuhnya dan selanjutnya
mempengaruhi kebutuhan gizinya.

a. Energi
Energi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, aktifitas
otot, fungsi metabolik lainnya, dan untuk memperbaiki kerusakan jaringan.
Kebutuhan energi tinggi pada periode remaja sedangkan yang digunakan untuk
deposisi jaringan dan pertumbuhan hanya 3% dari total energi yang dibutuhkan.
Menurut LIPI (2004) Angka Kecukupan Gizi untuk energi usia 13 – 15 tahun
yang dianjurkan yaitu 2400 Kkal untuk laki – laki dan 2350 Kkal untuk
perempuan. AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber
karbohidrat yaitu: beras, terigu dan hasil olahannya (mie, makaroni), umbi-
umbian (ubi jalar, singkong), jagung, gula dan lain-lain.
Dalam penentuan kebutuhan energi terdapat dua komponen utama yaitu
Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR) dan
aktivitas fisik. Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate
(BMR) adalah kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk
menjalankan proses tubuh yang vital. Kebutuhan energi metabolisme basal
termasuk dalam sel – sel dan untuk mempertahankan suhu tubuh. AMB
dipengaruhi oleh umur, gender, berat badan dan tinggi badan. Ada beberapa cara
untuk menentukan AMB, yaitu :

a. Menggunakan rumus Harris Benedict

Laki-laki = 66 (13,7xBB) + (5xTB)-(6,8xU)

Perempuan = 655 + (9,6xBB)+(1,8xTB)-(4,7xU)

Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem

penunjangnya. Banyaknya energi yang dibutuhkan bergantung pada berapa

banyak otot yang bergerak, berapa lama dan berapa berat aktifitas yang dilakukan.
Koefisien Aktifitas Fisik Laki-laki dan Perempuan

Kelompo Koefisien aktivitas fisik


k Jenis kegiatan
aktivitas Laki – laki Perempuan
(x AMB)
Ringan 75% waktu digunakan 1,56 1,55
untuk duduk atau
berdiri. 25% waktu
digunakan untuk berdiri
atau bergerak.

Sedang 40% waktu digunakan 1,76 1,70


untuk duduk atau
berdiri. 60% waktu
digunakan untuk
aktivitas pekerjaan
tertentu.
Berat 25% waktu digunakan 2,10 2,00
untuk duduk atau
berdiri. 75% waktu
digunakan untuk
aktivitas pekerjaan
tertentu.

Sumber : FAO/WHO/UNU, 1985 dengan penyesuaian


oleh Muhilal, dkk, Risalah Widya Karya
Pangan dan Gizi V, 1994, dalam Almatsier
(2004).

b. Karbohidrat
Karbohidrat disimpan sebagai glikogen didalam tubuh. Asupan yang tidak
adekuat menyebabkan ketosis, dan sebaliknya asupan yang berkelebihan akan
mengarah pada kelebihan kalori.

c. Protein
Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses
pertumbuhannya yang sedang terjadi. Kecukupan protein bagi remaja adalah 1,5 –
2,0 gr/kg BB/hari. Menurut LIPI (2004) Angka Kecukupan Gizi untuk protein
usia 13 – 15 tahun yang dianjurkan yaitu 60 gram untuk laki – laki dan 57 gram
untuk perempuan.
i. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang berkadar tinggi dan
sebagai pengangkut vitamin yang larut lemak. Konsumsi lemak
dianjurkan 25 – 30% dari kebutuhan energi (Depkes, 2003).
Asupan lemak yang kurang akan terjadi defisiensi asam lemak
esensial, dan nutrien yang larut dalam lemak serta pertumbuhan yang
buruk, sebaliknya apabila kelebihan asupan lemak akan beresiko
obesitas serta meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler di
kemudian hari.
ii. Karbohidrat

Karbohidrat disimpan sebagai glikogen atau diubah menjadi


lemak tubuh. Asupan yang tidak adekuat menyebabkan ketosis, dan
sebaliknya asupan yang berkelebihan akan mengarah pada kelebihan
kalori (Soetjiningsih, 2007).
iii. Zat besi (Fe)

Remaja adalah kelompok yang rawan terhadap defisiensi zat


besi. Defisiensi zat besi dapat mengenai semua kelompok status sosial
ekonomi. Kebutuhan Fe meningkat pada remaja karena terjadi
pertumbuhan yang meningkat, dan ekspansi volume darah dan masa
otot. Menurut LIPI (2004) Angka Kecukupan Gizi untuk zat
besi (Fe) usia 13 – 15 tahun yang dianjurkan yaitu 19 mg untuk
laki – laki dan 26 mg untuk perempuan.
Peran zat besi penting untuk mengangkut oksigen dalam
tubuh dan peran lainnya pada pembentukkan sel darah merah.
Kekurangan asupan zat besi menyebabkan defisiensi besi atau
anemia besi tergantung dari bioavailabilitas zat besi pada
makanan (Soetjiningsih, 2007).
d. Cara Menentukan Kebutuhan Zat Gizi

a. Energi

Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO (1985) dalam


Almatsier (2004) adalah konsumsi energi berasal dari makanan yang
diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang bila
mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas
yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang, dan yang
memungkinkan pemeliharaan aktivitas fisik yang dibutuhkan secara
sosial dan ekonomi. Dalam penentuan kebutuhan energi terdapat dua
komponen utama yaitu Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Basal
Metabolic Rate (BMR) dan aktivitas fisik. Angka Metabolisme Basal
(AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR) adalah kebutuhan energi
minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh
yang vital. Kebutuhan energi metabolisme basal termasuk
e. Cara mengukur gizi remaja

Status gizi remaja dihitung menggunakan standar penilaian berdasarkan IMT


menurut umur. Status gizi sampel digunakan dalam menentukan rumus perhitungan
kebutuhan energi, yang lebih lanjut akan digunakan untuk menghitung kebutuhan
air. Berikut merupakan rumus perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) (Riyadi
2003) :
(kg)
IMT =

T (m) x T (m)

Standar penilaian status gizi remaja berdasarkan WHO (2007) menunjukkan nilai
Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut umur yang normal berkisar antara persentil
ke-5 sampai ke-85. Sampel tergolong kurus bila IMT menurut umur berada
dibawah persentil ke-5 (IMT/U < persentil ke-5) dan tergolong overweight bila
IMT menurut umur berada diatas persentil ke-85 (IMT/U ≥ persentil ke-85)

Tabel 4 Kategori status gizi remaja berdasarkan IMT menurut umur

Usia Laki-laki Perempua


(tahu n
n) Kurus Normal Gemuk Kurus Normal Gemuk
10 < 14.1 14.1 – > 18.6 < 13.9 13.9 – > 19.1
18.6 19.1
11 < 14.5 14.5 – > 19.3 < 14.4 14.4 – > 20.0
19.3 20.0
12 < 14.9 14.9 – > 20.1 < 14.9 14.9 – > 20.9
20.1 20.9
13 < 15.4 15.4 – > 20.9 < 15.5 15.5 – > 21.9
20.9 21.9
14 < 16.0 16.0 – > 21.9 < 16.0 16.0 – > 22.9
21.9 22.9
15 < 16.5 16.5 – > 22.8 < 16.5 16.5 – > 23.7
22.8 23.7
16 < 17.1 17.1 – > 23.7 < 16.8 16.8 – > 24.2
23.7 24.2
17 < 17.5 17.5 – > 24.4 < 17.0 17.0 – > 24.7
24.4 24.7
18 < 17.9 17.9 – > 25.0 < 17.1 17.1 – > 24.9
25.0 24.9
19 < 18.2 18.2 – > 25.6 < 17.2 17.2 – > 25.2
25.6 25.2
Sumber : WHO (2007)

Anda mungkin juga menyukai