Pengkajian
3. Genogram
Meninggal usia
901 th dg Stroke
Meninggal usia
61 th dg DM
Riw. Riw.
Stroke Stroke
Koleste
HT & As. As.
DM sejak 1 th yg rol
Urat Urat
lalu & As.Urat dan Tn. US
54 th Ny.
Hiperrtensi
E
55th
Sakit punggung
& Maagh
Keterangan :
: Penderita DM
4. Tipe keluarga
Keluarga Bpk. US merupakan tipe Nuclear Family yaitu keluarga yang terdiri dari
suami, isteri dan anak. Bpk. US memiliki 3 orang anak, anak yang pertama sudah
5. Suku
Keluarga Bpk. US berasal dari suku sunda. Bpk. US mengatakan dalam keluarganya
tidak ada memiliki kebiasaan yang khusus. Namun keluarga biasa menyukai makanan
6. Agama
Kegiatan keagamaan Bpk. US aktif dalam menjalankan shalat lima waktu, walaupun
memberikan ceramah atau kultum yang diadakan secara bergiliran bagi remaja-remaja
di RW tersebut.
Bpk. US mengatakan saat ini dirinya hanya berkerja membuat senapan angin
sendiri dirumah. Penghasilan yang diperolehnya tidak tentu, dan saat ini dia
membantu isterinya menjadi pengasuh 2 anak kembar tetangganya dengan gaji 1 juta
rupiah perbulannya. Pendapatan tersebut tidak sebanding dengan biaya yang harus
dikeluarkannya setiap bulan. Untungnya anak Bpk. US yang nomer 2 saat ini berkerja
sebagai karyawan pabrik dan juga membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Biaya
yang biasa dikeluarkan meliputi membayar listrik dan kebutuhan pembelian tabung
2
gas sekitar Rp.90. 000, SPP anak Rp. 50.000, untuk jajan anak yang masih sekolah
Rp. 10.000/hari dan uang bensin Rp. 20.000 serta kebutuhan harian lainnya.
kesehatan, karena uang terus keluar guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Usaha
Bpk. US bersifat home industry, sehingga sehari-hari Bpk. US selalu ada di rumah.
keluarga, terutama ritual makan bersama saat sarapan pagi dan makan malam. Jadwal
sarapan pagi jam 08.00, makan siang jam 13.00 dan makan malam jam 20.00. Saat ini
Bpk. US dan isterinya tinggal serumah dengan 2 orang anaknya. Sedangkan anaknya
yang pertama telah berumah tangga dan saat ini tinggal di Bogor serta telah dikaruniai
1 orang anak.
Bpk. US mengatakan tidak ada waktu khusus dalam keluarga untuk melakukan
Tahap perkembangan Bpk. US saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan
anak dewasa.
Sebagian besar tugas perkembangan pada tahap ini telah terpenuhi oleh keluarga
Bpk. US. Walaupun sekarang masih dalam proses membantu anak untuk bisa mandiri
3
di masyarakat. Bpk. US mengatakan anak pertamanya sudah menikah dan berkerja
menjadi guru honor SMP di Bogor , serta telah memberikan 1 orang cucu perempuan
bagi mereka. Saat ini anaknya yang nomer 2 sudah berkerja lagi di pabrik pembuat jala
kebutuhan untuk di rumah. Sedangkan anaknya yang terakhir saat ini masih sekolah
kelas 2 SMU. Bpk US mengatakan apakah dia nanti bisa melanjutkan anaknya untuk
ke jenjang kuliah seperti anaknya yang pertama dulu. Karena usaha yang
dijalankannya saat ini tidak terlalu berkembang lagi seperti dulu. Anaknya yang nomer
2 juga hanya sampai lulusan SMU dan memutuskan untuk langsung berkerja.
Bpk. US suka bercanda dengan isteri dan anak-anaknya, dan selalu membantu
isteri dalam mengatur rumah tangga. Bpk US tidak segan-segan menggantikan posisi
isertinya mengatur rumah tangga saat isterinya sedang sakit, seperti memasak dan
mencuci pakaian. Bpk. US dan isterinya mengatakan mereka saling melengkapi. Saat
ini Ibu N membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga menjadi pengasuh 2 anak
kembar tetangganya dan Bpk. US pun membantu pekerjaan Ibu N. Orang tua dari Bpk.
US sudah meninggal semua, begitu pula dengan ibu mertuanya. Sedangkan bapak
mertuanya sudah menikah lagi dan tinggal di RW 10. Sehingga mereka cukup dekat
Bpk. US menderita penyakit asam urat sejak usia 46 tahun dan hipertensi sejak
4 tahun yang lalu serta didiagnosis menderita diabetes melitus sejak 1 tahun yang lalu.
Awalnya bulan agustus 2015 Bpk. US mengalami sakit dan kram pada kakinya.
Kemudian oleh keluarga dibawa ke dokter, hasil pemeriksaan saat itu kadar asam
uratnya normal, namun kadar gula darahnya mencapai 420 mg/dl. Selain itu ditemukan
4
ada penurunan berat badan dari yang sebelumnya 60 kg menjadi 54 kg. Dokter
sampai sekarang Bpk. US tidak lagi mengkomsumsi obat walaupun dianjurkan oleh
dokter untuk melakukan pengobatan seumur hidup dan tidak pernah memeriksakan
Bpk. US berasumsi bahwa itu hanya sekedar teori, namun menurutnya yang
lebih tahu dengan kondisi tubuhnya adalah dirinya sendiri. Bpk. US mengatakan tidak
ada pantangan makanan, termasuk segala makanan yang bercita rasa manis. Walaupun
dia makan makanan yang manis-manis sekalipun Bpk. US mengatakan tidak ada gejala
yang dirasakan. Seperti gejala asam urat yang dialaminya, apabila dirinya makan
Gejala yang dirasakan Bpk. US saat ini sering kencing terutama pada malam hari
sekitar 4-5 kali dan sering merasa haus. Selain itu Bpk. US mengatakan berat badannya
fasilitas kesehatan, namun diobati sendiri dengan minum jamu yang dikapsulkan atau
membeli obat diapotik. Hal itu dilakukan karena menurut Bpk. US berobat ke
pelayanan kesehatan atau ke dokter membutukan waktu yang lama. Bpk. US juga
menggunakan resep dokter waktu dirinya periksa dulu. Selanjutnya isteri Bpk. US
(Ibu. N) hanya mengeluhkan sakit punggung sejak beberapa tahun ini dan sakit maagh.
Sedangkan anak-anaknya tidak ada yang menderita penyakit serius, hanya batuk pilek
saja.
5
Penyakit diabetes melitus juga dialami oleh Bapak dari Bpk. US (Bpk. K),
sebelumnya. Diketahuinya saat Bpk. K dirawat di rumah sakit karena mengalami sakit
dan ada bisul-bisul dikakinya. Menurut dokter Bpk. K mengalami kencing manis,
namun hanya 1 minggu setelah itu Bpk. K meninggal dunia di usia 61 tahun. Menurut
Bpk. US orang tua dan saudara-saudara dari Bpk. K tidak ada yang diketahui
menderita diabetes melitus, hanya ada riwayat stroke. Begitu pula pada saudara-
saudara dari Bpk. US belum ada yang diketahui mengalami penyakit kencing manis
seperti Bpk. US. Penyakit yang diderita saudara Bpk. US adalah asam urat, hipertensi
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
seluas 8x9 meterpersegi dengan tipe permanen. Ruangan yang ada didalam rumah
meliputi 1 kamar tidur dibawah dan 3 kamar tidur dikamar diatas dengan ukurang
sekitar 2x3 meter, namun didalam kamar tidak terdapat jendela. Terdapat ruang tamu
dan ruang keluarga serta dapur yang bersebelahan dengan WC. Cahaya masuk ke
dalam rumah melalui kaca jendela rumah dan ventilasi udara cukup. Penerangan setiap
ruangan memakai lampu listrik untuk malam hari dan siang hari cukup dengan
Sumber air minum menggunakan jet pump yang merupakan sumbangan dari
PNPM, kondisi air bersih, tidak berbau kaporit dan tidak berwarna. Keadaan rumah
bersih dan penataan rumah rapi, lantai terlihat kering dan bersih dan terbuat dari
keramik. Ibu N mengatakan selalu membersihkan rumah dengan menyapu dan dipel
satu kali sehari. Air limbah rumah tangga dialirkan lewat saluran air belakang rumah
6
yang terhubung dengan selokan besar. Terdapat halaman rumah yang luas dan
lainnya. Selain itu juga terdapat kolam. Suasana lingkungan sangat sejuk karena
Denah rumah :
K. Tidur WC
K. Tidur
R. Tamu
R. Tamu
Halaman Kolam
Rumah Bpk. US bersebelahan dengan rumah adiknya yang hanya dibatasi tembok saja.
Keduanya memiliki pekarangan yang luas dengan ditananami tanaman singkong dan
dan sepupu. Jalan keluar rumah Bpk. US sempit berupa gang yang cukup dilewati oleh
motor saja. Bpk. US dan isterinya sering bercengkerama dengan tetangganya dan
Menurut Bpk. US tetangga disekitar rumahnya sangat baik dan saling tolong
menolong. Sebagian besar tetangganya ada yang berkerja di pabrik, bertani dan
7
3. Mobilitas geografis keluarga
Sejak 28 tahun yang lalu Bpk. US menikah dengan isterinya sampai sekarang,
keluarga tidak pernah berpindah tempat tinggal. Perjalanan keluarga biasanya hanya
mengunjungi keluarga atau anaknya yang saat ini tinggal di bogor sekitar 3 atau 6
bulan sekali.
Bpk. US merupakan orang yang ramah dan suka bercanda dan cukup aktif
kurang lebih 13 tahun. Namun saat ini Bpk. US dan isteri kadang lebih sering dirumah
karena menjadi pengasuh 2 anak kembar tetangganya. Sesekali Ibu N ikut pengajian
setiap hari jumat. Sedangkan anak-anaknya setelah pulang kerja dan sekolah lebih
juga menyukai berada di rumah. Anak-anaknya keluar apabila ada yang harus
mau meminjam uang dari Bank atau finance lainnya. Saat ini anaknya yang nomer 2
sudah berkerja lagi setelah 2 tahun menganggur, sehingga dapat membantu setidaknya
untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa meminta dari orang tua. Begitu pula
dengan anaknya yang pertama yang sudah menikah dan punya 1 orang anak saat ini
masih menjadi guru honor di SMP sehingga kadang-kadang saja mengirim uang buat
orang tuanya.
D. Struktur Keluarga
8
Komunikasi yang terjalin antara Bpk. US dan isteri serta anak-anaknya sangat terbuka.
Anak-anaknya lebih terbuka dan sering curhat pada Ibu N baik mengenai masalah
Secara formal Bpk. US berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah dibantu
dengan isterinya yang selain mengatur rumah tangga juga berkerja sebagai pengasuh
pelajar. Saat ini Bpk. US dan isterinya tidak lagi berperan di masyarakat, karena
mereka sudah cukup sibuk dengan perannya sendiri di dalam rumah tangga dan
Keluarga Bpk. US menerapkan nilai-nilai agama islam pada anak-anaknya untuk selalu
shalat lima waktu. Bpk. US dan isterinya sudah menanamkan kemandirian pada anak-
anaknya sejak kecil dan belajar memberikan tanggung jawab untuk memenuhi
membudayakan bahwa anak laki laki tidak harus membersihkan rumah atau cuci piring
sendiri. Menurut Ibu N anak laki-laki juga harus mampu belajar memenuhi
1. Fungsi afektif
Keluarga Bpk. US saling menyayangi, peduli dan membantu satu sama lainnya. Ibu N
9
mengawasinya karena takut dengan pergaulan remaja sekarang. Bpk. US kadang-
kadang suka marah dan tegas pada anak-anaknya, namun juga sering bercanda dengan
anak-anaknya.
2. Fungsi sosialisasi
Sejak 1 tahun yang lalu didiagnosa menderita diabetes melitus, Bpk. US hanya
melakukan pengobatan selama 3 bulan. Setelah itu Bpk. US sudah merasa sehat dan
tidak lagi mengkomsumsi obat-obat yang dianjurkan oleh dokter untuk penyakit
kencing manisnya. Bpk. US dan isteri kurang memahami tentang penyakit yang
komplikasi akibat penyakit diabetes melitus. Terkadang hal itu membuat Bpk. US takut,
namun karena merasa dirinya sehat saja Bpk US tidak memperhatikan pola hidupnya,
menyiapkan makanan yang khusus untuk Bpk. US sesuai dengan yang seharusnya. Hal
itu dilakukan pada waktu Bpk. US sakit dulu saja, namun saat ini menu dan jenis
lingkungan rumah. Namun saat ini selain tidak pernah mengatur makannya, juga jarang
berolah raga dan tidak pernah lagi mengontrol kadar gula darahnya. Terakhir kontrol
gula darah hanya sekali pada saat sakit. Bpk. US tidak pernah ke puskesmas untuk
memeriksakan dirinya, kalaupun merasa sakit yang dilakukan adalah mengobati sendiri
dengan membeli obat diapotik atau komsumsi jamu kapsulan. Bpk. US tidak memiliki
10
jaminan kesehatan dan tidak ikut kepesertaan BPJS sehingga malas untuk mengontrol
Bpk. US sangat perhatian dengan istri dan danak-anaknya, saat isterinya sakit
Bpk. US menyuruh isterinya untuk istirahat dan tidak mekalukan pekerjaan rumah.
Pekerjaan mengurus rumah dan isteri dilakukan oleh Bpk. US dengan telaten. Isteri dan
anak-anak Bpk. US tidak memiliki penyakit yang serius hanya batuk dan pilek, sesekali
Ibu N mengeluh sakit pada punggung dan maagh saja. Namun akan sembuh dengan
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Bpk. US tidak berencana untuk memiliki anak lagi sehingga Ibu N sempat
lagi. Saat ini ibu N mengatakan sudah jarang mengalami menstruasi terkadang 3 bulan
sekali bahkan lebih. Menurut tetangganya yang punya pengalaman sama dengan yang
5. Fungsi ekonomi
Kebutuhan keluarga saat ini dipenuhi oleh Bpk. US dan isterinya, dengan sesekali
dibantu oleh anaknya. Bpk US mengatakan semenjak menikah isterinya tidak pernah
berkerja hanya mengurus rumah tangga saja. Namun karena saat ini penghasilan Bpk.
US tidak menentu maka sekarang Ibu N juga membantu dengan menjadi pengasuh anak
yang dititipkan oleh tetangga dirumahnya. Bpk US juga membantu isterinya dalam
Bpk. US mengatakan saat ini dia memikirkan masalah keuangan keluarganya, karena
11
sekarang susah. Apalagi saat ini kondisi dirinya yang mengalami penyakit, sedangkan
dirinya masih banyak yang harus dilakukan untuk memenuhi tanggung jawabnya
Bpk. US dan isteri menerima semua kondisi dan sabar serta pasrah, karena menurut
keluarga hidup, mati, rezeky sudah diatur ALLAH SWT. Bpk. US terkadang lebih suka
dibengkel pengolahan senapan anginnya untuk mengurangi beban fikiran dan stress
yang dialaminya.
Sampai saat ini tidak pernah melakukan sesuatu yang disfungsional dalam mengatasi
G. Pemeriksaan Fisik
12
mulai beruban, rambut tampak kulit kepala rambut hitam,
kulit kepala hitam dengan berish dan tifdak kulit kepala
bersih dan tidak panjang seleher, ada benjolan berish dan
ada benjolan kulit kepala tifdak ada
bersih dan tidak benjolan
ada benjolan
Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sclera putih, sclera putih, sclera putih, sclera putih,
pasien dapat pasien dapat pasien dapat pasien dapat
membaca tulisan membaca tulisan membaca tulisan membaca
dalam jarak dalam jarak dalam jarak tulisan dalam
dekat maupun dekat maupun dekat maupun jarak dekat
jauh sekitar 6 m, jauh sekitar 6 m, jauh sekitar 6 m, maupun jauh
dan tidak dan tidak dan tidak sekitar 6 m,
menggunakan menggunakan menggunakan dan tidak
alat bantu kaca alat bantu kaca alat bantu kaca menggunakan
mata. mata. mata. alat bantu kaca
mata.
Hidung Tampak Tampak Tampak Tampak
simetris, bersih, simetris, bersih, simetris, bersih, simetris,
dapat mencium dapat mencium dapat mencium bersih, dapat
bau-bauan bau-bauan bau-bauan mencium bau-
bauan.
yang dialami. Keluarga sangat senang dan berharap selalu ada perawat yang sering
mengunjungi dan perhatian terhadap masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga.
14
Analisa Data
16
1. Ketidak patuhan manajemen regimen teraupetik pada Bpk. US berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam melakukan manajemen
pengobatan penyakit diabetes melitus.
2. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan Bpk. US berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit diabetes melitus.
17
No. Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah : 2/3 x 1 2/3 Keluarga kurang mampu memotivasi Bpk. US dalam
Ancaman kesehatan mengontrol penyakitnya dan tidak menjaga pola makan
dan aktivitasnya, sehingga dapat mengancam terjadinya
resiko komplikasi ditambah lagi dengan tidak adanya
jaminan kesehatan yang dimiliki.
2 Kemungkinan masalah dapat diubah : 1/2 x 2 1 Masalah dapat diubah sebagian karena kurang mampu
Hanya sebagian mengontrol gula darah dan tidak pernah
memeriksakannya.
3 Potensi masalah untuk dicegah : 1/3 x 1 1/3 Masalah kurang dapat dicegah karena kurangnya
Rendah pengetahuan Bpk US dan keluarga tentang penyakit DM
dan karena tidak sensitive terhadap gejala penyakit.
4 Menonjolnya masalah : 0/2 x 1 0 Masalah tidak dirasakan karena keluarga menganggap
Masalah tidak dirasakan Bpk. US sebagai pengambil keputusan merasa baik-baik
saja terhadap penyakit yang dideritanya.
Total 2
Berdasarkan hasil penghitungan diatas, maka diagnose keperawatan berdasarkan prioritas adalah :
1. Ketidak patuhan manajemen regimen teraupetik pada Bpk. US berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam melakukan manajemen
pengobatan penyakit diabetes melitus.
2. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan Bpk. US berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit diabetes melitus.
III. Perencanaan Asuhan Keperawatan
3. Keluarga dapat
memahami cara 3.1.1 Diskusikan tentang jenis
perawatan diri pasien dan prinsip diet DM pada
DM, yaitu keluarga pasien dan keluarga
mampu : 3.1.2 Minta pasien dan
3.1 Menjelaskan tentang keluarga untuk menyebutkan
perawatan diit, olahraga kembali jenis diet DM dan
dan perawatan kaki prinsipnya
3.1.3 Diskusikan bersama
keluarga tentang manfaat,
jenis dan prinsip olahraga
pada pasien DM
25
3.1.4 Jelaskan pada pasien
dan keluarga tentang cara dan
pentingnya merawat kaki.
3.1.5 Demontrasikan tentang
cara melakukan senam kaki
3.1.6 Minta kembali pasien
dan keluarga untuk
menyebutkan pertawatan diit,
olahraga dan perawatan kaki
yang telah dijelaskan.
3.1.7 Berikan reinforcemen
atas jawaban yang benar
4. Keluarga dapat
melakukan modifikasi 4.1.1 Diskusikan bersama
lingkungan dalam keluarga tentang cara
mendukung perawatan memodifikasi diet DM untuk
diri DM, yaitu keluarga pasien.
mampu : 4.1.2 Minta keluarga untuk
4.1 Memberikan membuat jadwal kegiatan
dukungan pada pasien olahraga pada pasien.
dalam melakukan 4.1.3 Minta keluarga untuk
perawatan diri. selalu mengingatkan pasien
ddalam merawat kakinya
setiap hari.
4.1.4 Berikan reinforcement
tehadap upaya dukungan
yang telah diberikan keluarga
pada pasien.
5. Keluarga dapat
memahami tentang 5.1.1 Gali pengalaman pasien
pentingnya mengikuti dalam mengikuti kegiatan
kegiatan penyuluhan dan penyuluhan dan senam DM
26
senam DM, yaitu 5.1.2 Diskusikan bersama
keluarga mampu : pasien dan keluarga tentang
5.1 Menjelaskan tentang pentingnya sosialisasi sesama
manfaat mengikuti penderita DM
penyuluhan dan senam 5.1.3 Gali bersama keluarga
DM tentang adanya penyuluhan
dan senam DM dilingkungan
tempat tinggal.
5.1.4 Jelaskan pada pasein
dan keluarga tentang manfaat
mengikuti penyuluhan dan
senam DM.
5.1.5 Berikan apresiasi positif
terhadap keputusan pasien
dan keluarga dalam mengikuti
penyuluhan dan senam DM.
IV. Implementasi Rancangan Asuhan Keperawatan Keluarga
27
pengukuran gula darah gula darah yaitu gula darah sewaktu dan
1.3.2 Mendisuksikan tentang gejala DM setelah puasa 6 jam
1.3.3 Meminta keluarga untuk mengidentifikasi gejala DM Keluarga mengatakan bahwa hasil gula
1.3.4 Memberikan reinforcemen positif terhadap upaya darah sewaktu jika lebih dari 200 artinya
keluarga dalam menjawab kembali pertanyaan yang diberikan tinggi
Keluarga dapat menyebutkan 6 dari 10
gejala DM yaitu suka lapar, haus dan
kencing, mata kabur, BB turun dan merasa
lemas.
O:
Bpk. US dan Ibu N sangat kooperatif dan
aktif menerima penjelasan yang diberikan
Keluarga mendengarkan penjelasan yang
diberikan
Bpk. US mampu aktif berdiskusi dengan
menceritakan pengalamannya merasakan
gejala DM.
Keluarga antusias bertanya tentang
penjelasan yang diberikan
32
V. Evaluasi
34
35