Anda di halaman 1dari 1

Kegiatan yang dilakukan di B2P2TOOT

1. Ristoja (Riset Tanaan Obat & Jamu)


2. Standarisasi tanaman obat
3. Pengembangan bahan baku untuk obat
4. Penelitian jamu saintifik
Untuk penyakit seperti hipertensi, hiperurisemia,dispepsia, hemoroid, osteoartritis,
hiperkolesterolemia, hepatoprotektor, hiperglikemia, dan obesitas.

Di Laboratorium pasca panen terdapat ruang sortasi. Proses pembuatan simplisia yaitu
setelah tanaman dipanen yaitu ditimbang, disortasi, dicuci, ditiriskan. Setelah agak kering
diiris atau dirajang agar cepat kering lalu dikeringkan menggunakan panas matahari dan
oven. Pemanasan menggunakan matahari tidak secara langsung dilakukan selama 3 sampai 5
hari sedangkan pemanasan dengan oven dilakukan selama 2 hari dengan suhu 40 derajat
Celcius. Dalam pembudidayaan tanaman obat mengupayakan petani binaan. apabila tanaman
tidak mencukupi untuk diproduksi sebagai obat maka dapat mengambil dari luar kota

Pemanenan dilakukan dengan standar tertentu tergantung kandungan tanaman tersebut

Setelah dikeringkan menggunakan oven langkah selanjutnya adalah melihat kadar airnya.
apabila kadar air lebih dari 10% maka harus dikeringkan lagi

Standarisasi tanaman obat yang digunakan yaitu dengan meneliti kadar air, kadar senyawa
aktif, dan kadar mikroba

Di lab terpadu terdapat ruang budidaya tanaman untuk obat. selain itu juga terdapat ruang
proteksi hama penyakit tanaman. untuk proteksi penyakit dan hama pada tanaman
menggunakan herbisida contohnya daun insulin digunakan untuk membasmi ulat

terdapat lab galenika untuk pembuatan ekstrak dan standarisasi kadar Sari juga terdapat
proses penyulingan minyak atsiri

Di lantai 2 dilakukan kegiatan identifikasi tanaman.

di lantai 3 kegiatan yang dilakukan adalah uji cemaran mikroba selain itu juga terdapat ruang
kultur jaringan tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai