Anda di halaman 1dari 21

PT. ……………………………...

GUIDE SHEET

JUDUL : MENGATASI PEMOGOKAN KERJA

NO. DOKUMEN :

G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

TANGGAL DIBUAT : 01 Agustus 2011


TANGGAL BERLAKU : 01 Oktober 2011
JUMLAH HALAMAN : 10 ( Sepuluh ) halaman

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

Nama : Nama : Nama :


Jabatan : Jabatan : Jabatan :
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
PT. …………………………………..
HLM : 1 dari 10

No. Dokumen : G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

JUDUL CATATAN PERUBAHAN

NO NO DIUBAH DISETUJUI
TANGGAL ISI PERUBAHAN
PERUBAHAN DDC OLEH OLEH
01.08.02 FRM-DDC-001-00
PT. …………………………………..
HLM : 2 dari 10

No. Dokumen : G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

JUDUL MENGATASI PEMOGOKAN KERJA

FALSAFAH

Pemogokan karyawan adalah hak pihak karyawan didalam perusahaan, apabila ada kesepakatan
kebijakan yang tidak dilaksanakan oleh pihak perusahaan setelah dilakukan musyawarah serta m
secara bipartit yang sesuai dengan pasal, bab yang tertuang didalam KKB perusahaan

DEFINISI

Pemogokan kerja dapat terjadi setiap saat, apabila terdapat ketidaksesuaian antara pihak pengus
pihak karyawan didalam tuntutan yang diminta, dan tuntutan tersebut masih dalam proses penga
atau usulan sedang dalam proses pembahasan antara pihak karyawan, perusahaan dan SPTPS

1. PEMOGOKAN LIAR ( WILDCAT STRIKE )

2. PEMOGOKAN SIMPATI ( SYMPATHY STRIKE )

3. PEMOGOKAN KARENA KETIDAKADILAN ( UNFAIR PRACTICES STRIKE )

4. PEMOGOKAN EKONOMI ( ECONOMIC STRIKE )

TUJUAN

Untuk memberikan masukan kepada seluruh pimpinan dilingkungan perusahaan didalam mengha
mengatasi setiap ada masalah pemogokan karyawan

UNSUR-UNSUR DALAM JENIS PEMOGOKAN KERJA

ADA 4 ( EMPAT ) JENIS UTAMA PEMOGOKAN YAKNI :

1. PEMOGOKAN LIAR ( WILDCAT STRIKE )

Merupakan suatu pemogokan kerja pihak karyawan yang disertai dengan perusakan dan sabotas
peralatan produksi atau aset - aset vital perusahaan. Pada tahapan ini pemogokan ini cenderung
diprovokasi oleh pihak ketiga. Biasanya terjadi secara mendadak, tanpa dapat diprediksi sebelum
oleh seluruh pihak didalam mengantisipasi awal kejadiannya dilapangan
PT. …………………………………..
HLM : 3 dari 10

No. Dokumen : G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

JUDUL MENGATASI PEMOGOKAN KERJA

2. PEMOGOKAN SIMPATI ( SYMPATHY STRIKE )

Terjadi apabila pekerja SP( Serikat Pekerja ) / SB ( Serikat Buruh )melakukan mogok kerja untuk
pemogokan yang lain atau atas instruksi organisasi yang diatasnya atau atas solidaritas maup
ajakan. Bahkan sering berupa intimidasi perusahaan tetangga/ industri sejenis/ satu grup usah

3. PEMOGOKAN KARENA KETIDAKADILAN ( UNFAIR PRACTICES STRIKE )

Merupakan pemogokan menentang terhadap praktek perlakuan tenaga kerja yang tidak adil,de
tujuan memprotes perlakuan ilegal dari pengusaha ataupun perusahaan.

4. PEMOGOKAN EKONOMI ( ECONOMIC STRIKE )

Terjadi karena kegagalan untuk menyepakati pelaksanaan hak-hak normatif setiap pekerja ata
terjadinya perselisihan kepentingan antara pekerja dengan pengusaha ataupun perusahaan ya
sesuai didalam isi KKB - PP yang berlaku, menurut UU Tenaga Kerja

MENDETEKSI TAHAPAN PEMOGOKAN

LIMA FASE YANG SERING TERJADI DALAM TAHAPAN PEMOGOKAN :

1. FASE HARAPAN ( EXPECTATION )

Pengajuan Tuntutan
a. Hak Normatif
b. Kepentingan

2. FASE PERTENTANGAN ( CONTRADICTION )

Pekerja, SP (Serikat Pekerja)/ SB (Serikat Buruh) menggunakan argumentasi yang menguatkan


pendapat mereka.Argumentasi ini bisa bersifat ilmiah maupun emosional
Taktik permainan dalam (inside games) sering digunakan SP (Serikat Pekerja) untuk melakukan
kampanye terselubung didalam perusahaan dalam rangka meyakinkan, agar setiap tuntutanny
dianggap benar dan mendapat dukungan seluruh pekerja.
PT. …………………………………..
HLM : 4 dari 10

No. Dokumen : G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

JUDUL MENGATASI PEMOGOKAN KERJA

3. FASE TEKANAN ( PRESSURE )

* Memperlambat proses kerja


* Menolak kerja lembur
* Tidak masuk dengan alasan sakit mendadak
* Cuti masal
* Menurunkan kualitas produksi dan memperbanyak afal (cacat produksi)
* Memberi tenggak waktu kepada Pengusaha
* Corat-coret ditempat umum dengan memberi ancaman
* Rapat umum dengan pimpinan organisasi pekerja yang lebih tinggi

4. FASE TARGET PERUBAHAN ( TARGET OF CHANGE )

* Mogok kerja De Facto sampai dengan tuntuannya dipenuhi dan menghasilkan kesepakatan a
pekerja SP( Serikat Pekerja )/SB ( Serikat Buruh ) dengan pengusaha ataupun perusahaan
* Proses ini bisa cepat maupun lama, bahkan bisa berakhir dengan penutupan perusahaan,ka
kehendak pihak pengusaha

5. FASE PEMULIHAN ( RECOVERY )

* Meskipun kesepakatan telah ada, tidak menjamin bahwa pekerja mau menjalankan tugas
* Keragu-raguan yang sering timbul dari pekerja :

a. Takut di PHK ataupun pengunduran diri secara tidak baik


b. Curiga bahwa kesepakatan merupakan jebakan Pengusaha

* Proses penyelesaian perselisihan industrial karena kemauan salah satu ataupun dua belah p
* Ketidakpuasan karena tidak semua harapan/ tuntutan dipenuhi
* Persiapan aspek tehnis produksi dan kerusakan akibat pemogokan
PT. …………………………………..
HLM : 5 dari 10

No. Dokumen : G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

JUDUL MENGATASI PEMOGOKAN KERJA

ALTERNATIF MENGATASI PEMOGOKAN

PENGUSAHA DAPAT MEMBUAT BEBERAPA ALTERNATIF BILA PERUSAHAAN MENJADI


SASARAN MOGOK KERJA :

1. BLOCKING AREA

Alternatif ini dilakukan dengan menutup wilayah atau departemen yang terkena pemogokan, s
dengan demikian menahan kegiatan operasi mereka sampai pemogokan selesai,dengan harap
merembet ke area atau departemen lain.

2. CONTRACT OUT

Alternatif ini dilakukan dengan cara mengambil tenaga kontrak dari luar selama berlangsungny
pemogokan agar tidak mempertajam efek pemogokan

3. CONTINUES PROCESS

Perusahaan terus melanjutkan operasi dengan menggunakan para atasan dan karyawan lainny
tidak mogok karena tertahan pada shiftnya, sedang cuti, untuk mengisi tempat karyawan yang
pemogokan tersebut

4. REPLACEMENT

Alternatif ini dilakukan jika pemogokan dilakukan dengan tidak adil serta tidak sesuai ketentua
undang-undang yang berlaku, dengan demikian pekerja yang ikut mogok kerja telah dianggap
mengundurkan diri secara tidak baik, kecuali bersedia bekerja kembali tanpa syarat apapun

5. LOCK OUT

Perusahaan menyatakan libur dengan mengunci semua jalan masuk kelokasi,sampai waktu ya
ditentukan batasannya

6. MOVING THE OPERATIONAL OFFICE

Apabila memungkinkan kantor operasional dapat dipindahkan sementara untuk dapat tetap m
konsumen meskipun bersifat darurat atau sementara
PT. …………………………………..
HLM : 6 dari 10

No. Dokumen : G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

JUDUL MENGATASI PEMOGOKAN KERJA

ACTION PLAN MENGHADAPI PEMOGOKAN

BILA SUATU PEMOGOKAN AKAN TERJADI, RENCANA-RENCANA HARUS DILAKUKAN


UNTUK MENGHADAPINYA

ADA 8 ( DELAPAN ) PEDOMAN UNTUK MENGURANGI KEBINGUNGAN :

1. AMANKAN FASILITAS

* Para penyelia hendaknya mengawasi orang asing di dalam gedung dan jalan masuk
* Prioritaskan dan kontrol fasilitas vital perusahaan
* Pertimbangakan untuk menyewa penjaga guna melindungi para pengganti yang masuk dan
dari tempat kerja dan mengawasi serta mengontrol para petugas piket.

2. BERITAHUKAN PELANGGAN

Satu jawaban resmi yang baku terhadap semua pelanggan hendaknya dipersiapkan serta seba
hanya bersifat informatif

3. KONTAK SEMUA PEMASOK DAN RELASI BISNIS YANG AKAN MELEWATI PINTU
GERBANG

Tentukanlah metode alternatif untuk mendapatkan pemasok pengganti

4. PENGATURAN PETUGAS PIKET DAN DISTRIBUSI LOGISTIK ( MAKANAN )

5. SIAPKAN FOTO DAN ALAT REKAMAN KEJADIAN

Diperlukan untuk dokumentasi, pasanglah peralatan Video Tape dan Mikrophone secara jarak j
untuk memantau perlakuan yang salah dari lini piket serta perkembangan situasi dan kronolog
terjadinya pemogokan

6. CATAT SEMUA FAKTA

Catatlah fakta dilapangan apapun yang menyangkut tindakan dengan kegiatan mogok serta in
insiden seperti pelanggaran, ancaman, pendudukan massa, perusakan gedung atau masalah-m
yang ada. Perhatikan dengan cermat setiap tanggapan polisi dan berilah respon yang cepat at
permintaan bantuan dukungan operasi yang diperlukan oleh aparat
PT. …………………………………..
HLM : 7 dari 10

No. Dokumen : G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

JUDUL MENGATASI PEMOGOKAN KERJA

7. KUMPULKAN BARANG BUKTI DAN PENDUKUNGNYA

8. BENTUK DAN INTENSIFKAN KOMUNIKASI MELALUI CRISIS CENTER ATAU

ADU STRATEGI DALAM PERUNDINGAN

ADA 14 ( EMPAT BELAS ) LANGKAH DALAM ADU STRATEGI :

1. Pastikan bahwa kita telah menetapkan sasaran yang jelas untuk setiap butir tawar-menawa
dan kita memahami tentang yang melandasi sasaran yang telah ditetapkan

2. Jangan tergesa-gesa

3. Persiapkanlah dengan baik data perusahaan yang mendukung posisi kita

4. Usahakan selalu menjaga keluwesan dalam posisi kita, jangan berbuat sesuatu yang berbah
untuk diri kita sendiri

5. Jangan sekedar memperhatikan diri kita sendiri dengan apa yang dikatakan dan dilakukan
pihak lain; Carilah alasan mengapa. Ingatlah bahwa motivasi ekonomi bukan satu-satunya
penjelasan atas sikap dan tindakan pihak lain

6. Hargailah arti pentingnya menyelamatkan muka pada pihak lain

7. Tetaplah berjaga-jaga pada maksud yang nyata dari pihak lain menyangkut tidak hanya tuju
melainkan juga perioritas

8. Jadilah pendengar yang baik

9. Bangunlah satu reputasi untuk menjadi jujur tetapi tegas

10. Belajarlah untuk mengendalikan emosi kita; jangan emosi .Gunakan emosi sebagai alat buk
hambatan

11. Pastikan ketika kita membuat setiap gerakan tawar-menawar sehingga kita tahu hubungann
dengan semua pihak lain
PT. …………………………………..
HLM : 8 dari 10

No. Dokumen : G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

JUDUL MENGATASI PEMOGOKAN KERJA

12. Ukurlah setiap gerakan terhadap sasaran

13. Ingatlah bahwa perundingan tawar-menawar kolektif, pada dasarnya merupakan bagaian da
proses kesepakatan. Tidak mungkin mendapatkan semua kue

14. Perhatikanlah dampak dari perundingan sekarang terhadap mereka di tahun-tahun mendata

8 ( DELAPAN ) JURUS DALAM MENCEGAH KONFLIK INDUSTRIAL

" DELAPAN JURUS " CUKUP EFEKTIF DITERAPKAN DAN DAPAT MENJADI WACANA
UNTUK DIKEMBANGKAN DALAM DALAM MENCIPTAKAN HUBUNGAN KERJA YANG
HARMONIS TANPA KONFLIK INDUSTRIAL, SEHINGGA TERCAPAI KENYAMANAN
BEKERJA DAN BERUSAHA

PARADIGMA BARU YANG PERLU DIKEMBANGKAN AGAR TERCAPAI INDUSTRIAL SERVICE


ADALAH :

1. PROAKTIF DAN ANTI SIPATIF BUKAN REAKTIF

* Jangan menunggu bola panas


* Mengelola resiko dalam kondisi terburuk sekalipun (disiapkan contingency plan)
* Aktif melakukan akses dengan sumber informasi bukan last minutes style

2. PEMBERDAYAAN BUKAN PERSONNEL ADMINISTRATIVE

* Pemberdayaan pekerja melalui dimensi menejemen SDM realisasinya yang terukur dan tera
dengan demikian masalah pekerja tidak cukup dilihat dari sekedar hitam / putih atau hak da
kewajibannya

* Bersama-sama membuat rencana kerja untuk kalender kegiatan SP/SB

* Meningkatkan wawasan industrial melalui proses pelatihan atau pendidikan


PT. …………………………………..
HLM : 9 dari 10

No. Dokumen : G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

JUDUL MENGATASI PEMOGOKAN KERJA

3. PARTISIPATIF MANAGEMENT BUKAN SEKEDAR SUPPORTER

a. Melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan :

* Piknik karyawan
* Seragam
* Kantin
* Tempat ibadah & perayaan hari besar keagamaan
* Koperasi
* Fasilitas seni dan olah raga
* Usaha-usaha kesejahteraan lain

b. Menciptakan hubungan kerja yang positif secara psikologis

4. SYSTEM RECRUITMENT BY COMPETENCY BUKAN BY CONNECTION

Bahwa dalam kaderisasi dan perekrutan karyawan maupun pemilihan pengurus SP/SB
diarahkan lebih didasarkan kompetensi bukan karena KKN

5. INVOLVMENT BY THIRD PARTY BUKAN PERMANENT RELATIONSHIP ONLY

Tidak semua masalah harus diselesaikan oleh perusahaan sendiri namun bisa melibatkan piha
ketiga, misalnya : Mediasi, Arbitrase, Tokoh

* Pekerjaan yang tidak merupakan inti bisnis dapat dilakukan Outsourcing


* Tidak semua proses pekerjaan harus diselesaikan oleh pekerja tetap namun pekerja kontrak
dapat dipertimbangkan asal sesuai aturan yang berlaku ( komposisi karyawan tetap dan kon

6. QUALITY ORIENTED BUKAN END RESULT ORIENTED

* Bahwa yang penting hasil saja tidak cukup karena hasil tidak mewakili efisiensi dan
produktifitas
* Orientasi pada kualitas dapat mengukur efisiensi dan produktifitas
PT. …………………………………..
HLM : 10 dari 10

No. Dokumen : G S T - H G A - 0 0 6 - 0 0

JUDUL MENGATASI PEMOGOKAN KERJA

7. UNION AS A PART OF JOINT EFFORT BUKAN ADVOCATION INSTITUTION ONLY

* Seringkali pengusaha melibatkan serikat pekerja hanya bila ada dipute (misalnya PHK)
* Perlu upaya bersama antara pengusaha dan SP/SB untuk peningkatan disiplin, efisiensi,
produktifitas

8. ALL MANAGERS ARE HUMAN RESOURCES MANAGERS

RUANG LINGKUP

Diterapkan serta dipergunakan untuk seluruh bagian, departemen, divisi dilingkunganya didalam
cara mengatasi pemogokan karyawan dilingkungan TPS group

PENGGANGGUNG JAWAB

HR & GA Manager bertanggung jawab didalam mengatasi pemogokan karyawan disetiap bagian,
departemen, divisi dengan bekerja sama bersama pihak SPTPS serta instansi yang terkait

Anda mungkin juga menyukai

  • IK JobEva
    IK JobEva
    Dokumen14 halaman
    IK JobEva
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Form II
    Form II
    Dokumen1 halaman
    Form II
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Point Job Evaluation
    Point Job Evaluation
    Dokumen13 halaman
    Point Job Evaluation
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Form Penilaian Kinerja
    Form Penilaian Kinerja
    Dokumen25 halaman
    Form Penilaian Kinerja
    purplepiggygirl7839
    100% (1)
  • Point Job Evaluation
    Point Job Evaluation
    Dokumen13 halaman
    Point Job Evaluation
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Contoh Format Laporan HRD
    Contoh Format Laporan HRD
    Dokumen1 halaman
    Contoh Format Laporan HRD
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Desk Job Analysis
    Desk Job Analysis
    Dokumen2 halaman
    Desk Job Analysis
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Act Plan
    Act Plan
    Dokumen1 halaman
    Act Plan
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Organisasi
    Deskripsi Organisasi
    Dokumen2 halaman
    Deskripsi Organisasi
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Form Job Description
    Form Job Description
    Dokumen2 halaman
    Form Job Description
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Form Job Description
    Form Job Description
    Dokumen2 halaman
    Form Job Description
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • 710105
    710105
    Dokumen1 halaman
    710105
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Form SO
    Form SO
    Dokumen1 halaman
    Form SO
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Desk Job Analysis
    Desk Job Analysis
    Dokumen2 halaman
    Desk Job Analysis
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • SP I
    SP I
    Dokumen1 halaman
    SP I
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Form HR
    Form HR
    Dokumen3 halaman
    Form HR
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Contoh Format Laporan HRD
    Contoh Format Laporan HRD
    Dokumen1 halaman
    Contoh Format Laporan HRD
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • 711001
    711001
    Dokumen1 halaman
    711001
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Dokumen1 halaman
    Surat Kuasa
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Surat Pemutusan Hubungan Kerja
    Surat Pemutusan Hubungan Kerja
    Dokumen107 halaman
    Surat Pemutusan Hubungan Kerja
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • SP Ii
    SP Ii
    Dokumen1 halaman
    SP Ii
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • 710904
    710904
    Dokumen1 halaman
    710904
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • 710303
    710303
    Dokumen1 halaman
    710303
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Prosedur Mengatasi Pemogokan
    Prosedur Mengatasi Pemogokan
    Dokumen21 halaman
    Prosedur Mengatasi Pemogokan
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • Form Continual Improvement
    Form Continual Improvement
    Dokumen1 halaman
    Form Continual Improvement
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • 710108
    710108
    Dokumen1 halaman
    710108
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • 710106
    710106
    Dokumen1 halaman
    710106
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • 710109
    710109
    Dokumen1 halaman
    710109
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • 710102
    710102
    Dokumen1 halaman
    710102
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat
  • 711003
    711003
    Dokumen1 halaman
    711003
    Harvita Aprilia
    Belum ada peringkat