Anda di halaman 1dari 4

Inovasi Program TB “TELAT MAS”

(Temukan gejaLA TBC di MASyarakat)


I. Latar Belakang

Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan bakteri
Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru.
Penyakit ini bila tidak diobati atau bila pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan
komplikasi berbahaya hingga kematian.1 TB merupakan penyakit penyebab kematian akibat
infeksi kedua tertinggi didunia, setelah HIV. Global Tuberculosis Report tahun 2015 dari
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kasus TB di dunia diperkirakan
meningkat dari 9,5 juta pada tahun 2009 menjadi 9,6 juta kasus di 2015, dengan jumlah yang
meninggal akibat TB juga meningkat dari 0,5 juta pada tahun 2009 menjadi 1,5 juta orang di
tahun 2015, dan terdapat 480 ribu kasus TB-MDR. Hal tersebut menunjukkan beban penyakit
TB yang tinggi sehingga menjadi dasar bagi WHO memasukkan TB sebagai kedaruratan
global bagi kemanusiaan.2
TB di Indonesia menduduki peringkat ketiga penyakit dengan angka kematian tertinggi
dan peringkat ketiga didunia dengan kasus TB tertinggi. Insiden TB di wilayah kerja
Puskesmas Karangan pada tahun 2016 sebanyak 50 TB positif, tahun 2017 sebanyak 78
kasus TB positif, tahun 2018 sebanyak 59 Kasus TB Positif,masih belum mencapai target.
Untuk meningkatkan capaian target diatas kami PJ. Program TB dipuskesmas karangan
menggagas inovasi “ TELAT MAS”( TEmukan gejaLA TBC di MASyarakat ) untuk
mencari Gejala TBC di rumah rumah agar bisa di edukasi untuk perikas sputum/ dahak
kepuskesmas dengan memberikan POT sputum dan leaflet TB.Sebagai Tidakan nyata dari
gagasan ini kami Puskesmas karangan menggandeng berbagai pihak mulai dari pemilik
wilayah, pengambil kebijakan, tokoh masyarakat dan kader untuk bersinergi menyampaikan
informasi dasar tentang TBC dan menganjurkan masyarakat dengan gejala TB untuk
pemeriksaan sputum/ dahak di puskesmas.

1
II. TUJUAN
Kegiatan “ TELAT MAS” bertujuan
1. Untuk penjaringan penemuan kasus TBC serta
2. memberikan informasi dasar tentang gejala TBC dimasyarakat.

III. RUMUSAN MASALAH


Angka cakupan penjaringan kasus TB yang sangat rendah dipuskesmas karangan.

IV. KERANGKA PIKIR

Meningkatk Pemberian Leaflet Petugas  MMD


an cakupan TB yang berisi desa,  Pusling
kasus TB informasi dasar kader,  Poswindu
tentang penyakit pasien  Posyandu
TBC TB dan Lansia
keluarg  Posyandu
Bayi balita
a yang
 HOME CARE
di
oleh petugas
HOME Desa
Pemberian pot
CARE
sputum pada
masyarakat yang
bergejala TBC
untuk
pemeriksaan SOSIALISASI DAN
sputum sewaktu
PENANGANAN

TBC

2
V. INOVASI YANG DILAKUKAN

“ TELAT MAS “ Merupakan layanan jasa bidang kesehatan dalam


TEmukan gejaLA TBC menemukan masyarakat dengan gejala TBC agar
di MASyarakat mau memeriksakan diri n sputum nya
kepuskesmas karangan.

VI. KEGIATAN YANG DILAKUKAN

 PENYULUHAN DAN MEMBERIKAN LEAFLET TBC


 MENEMUKAN MASYARAKAT DENGAN GEJALA TBC DENGAN PEMBERIAN DAN
PENGAMBILAN POT SPUTUM.

VII. CARA MALAKSANAKAN KEGIATAN

Metode dan tahap pelaksanaan

 Penyuluhan dan pemberian leaflet TBC dilakukan secara perorangan dan kelompok
langsung kedesa.
 Menemukan masyarakat dengan gejala TBC dilakukan dengan bertanya langsung dengan
masyarakat/ petugas desa/k kader dan langsung memberikan POT sputum keorang
dengan gejala TBC agar mau memeriksakan diri kepuskesmas atau pot sputum dititipkan
ke petugas desa utk dibawa kepuskesmas setiap hari Rabu.

VIII. SASARAN

Masyarakat dengan gejala TBC.di wilayah kerja puskesmas Karangan.

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Sasaran Penanggung jawab


1 PENYULUHAN DAN MEMBERIKAN Kegiatan pusling, MMD, Eka kurniawati, Amd.AK
LEAFLET TBC HOME CARE pasien TB

2 MENEMUKAN MASYARAKAT DENGAN petugas pustu polindes, kader, Eka kurniawati, Amd.AK
GEJALA TBC DENGAN PEMBERIAN pasien TB dan keluarga yang
DAN PENGAMBILAN POT SPUTUM.

3
di HOME CARE.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan tentang pelaksanaan kegiatan meliputi TB 04 dan TB 06 kemudian di evaluasi setiap bulan
dengan penilaian kinerja program oleh pelaksana dan penangguang jawab Upaya Kesehatan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai