Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN BAHASA

Pengertian Perkembangan Bahasa

Bahasa adalah segala bentuk komunikasi dimana pikiran dan perasaan


manusia disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain.
Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menjalin pertemanan, dan
belajar banyak hal di sekitarnya. Melalui komunikasi anak akan akan
mampu membentuk dan membangun suatu pemahaman pengetahuan baru
tentang berbagai hal. Hal ini menunjang kepercayaan diri anak dalam memasuki
lingkungan yang baru (Wiguna dan Noorhana, 2001). Dengan kata lain,
Bahasa sangat berperan dalam perkembangan anak. Bahasa dapat
menfasilitasi komunikasi interpersonal, membantu mengorganisasikan
pikiran, dan membantu dalam mempelajari sesuatu. Perkembangan dari
kemampuan berkomunikasi merupakan sesuatu hal yang penting dalam
rangka pembelajaran bahasa.

Komponen-komponen dalam berbahasa yaitu :

1)Phonology menggambarkan sistem bunyi pada bahasa. Phonems


merupakan unit bunyi yang membentuk kata

2)Semantikmempelajari arti dari kata-kata dan kalimat

3)Grammar menggambarkan struktur bahasa, sintaks (serangkaian aturan


grammar yang mengarahkan bagaimana kata-kata dapat terbentuk menjadi
kalimat), morfem (unit bahasa terkecil yang mengandung arti)

4)Pragmatik yaitu terdiri dari aturan bagaimana berbahasa yang tepat


dalam konteks sosial (misal kita menggunakan bahasa yang simpel bila
berbicara dengan anak-anak) Seperti yang dijelaskan pada bab terdahulu,
Vygotsky juga memberikan pernyataan penting dalam perkembangan
bahasa pada manusia, yaitu bahasa dan fikiran berkembangan secara
sendiri-sendiri, namun pada akhirnya menyatu.

Anak-anak belajar berbicara karena mereka harus berkomunikasi dengan


orang lain, membuat kontak sosial, serta mempengaruhi individu-individu
di sekelilingnya. Secara bertahap, mulai usia pra-sekolah, anak-anak akan
membuat transisi dari external speech yang merupakan pembicaraan anak
pada orang lain ke inner speech. Inner speech merupakan pembicaraan anak
pada diri sendiri akan menjadi pemikirannya. Anak -anak terlihat
menguasai pengetahuan dan kesadaran akan dirinya. Masa transisi ke
external speech adalah egocentric speech.

Ini bertujuan untuk membuat kontak sosial dengan mengekspresikan


pemikiran-pemikirannya yang pada akhirnya dapat menuju external speech.
Anak -anak belajar berkomunikasi dan membentuk pikiran serta membiasakan
mengatur fungsi - fungsi intelektualnya.

HUBUNGAN KEMAMPUAN BERBAHASA DENGAN KEMAMPUAN


BERFIKIR

Berfikir pada dasarnya merupakan rangkaian proses kognisi yang bersifat


pribadi atau pemrosesan informasi yang berlangsung selama munculnya
stimulus sampai dengan munculnya respons (morgan, 1989). Dalam proses
berfikir digunakan simbol – simbol yang memiliki makna dan arti tertentu bagi
masing – masing individu. Kemampuan berbahasa dan kemampuan berfikir
saling mempengaruhi satu sama lain.

Seseorang yang rendah kemampuan berfikirnya akan mengalami kesulitan


dalam menyusun kalimat yang baik, logis, dan sistematis. Hal ini berakibat
sulitnya berkomunikasi. Bersosialisasi berarti melakukan konteks dengan orang
lain. Seseorang menyampaikan ide dengan berbahasa dan menangkap ide orang
lain juga dengan melalui bahasa. Menyampaikan dan mengambil ide itu
merupakan proses berfikir yang abstrak. Ketidaktepatan menangkap arti bahasa
akan berakibat ketidaktepatan dan kekeburan presepsi yang diperolehnya.
Akibat lebih lanjut adalah hasil proses berfikir jadi tidak benar, dan hal itu
disebabkan karena kemampuan berbahasa seseorang yang rendah. Sering kali
dikatakan oleh banyak orang bahwa kemampuan berfikir seseorang menentukan
dan sekaligus dapat dipahami dari kemampuan bahasanya. Sebaliknya
kemampuan berbahasa seseorang merupakan pencerminan dari kemampuan
berfikir seseorang.

Meskipun demikian, dalam kasus tertentu ada sejumlah orang yang kemampuan
berfikirnya bagus tetapi kemampuan bahasanya kurang. Sebaliknya ada
sejumlah orang yang kemampuan bahasanya bagus tetapi kemampuan
berfikirnya tidak sebagus kemampuan bahasanya. Seringkali dijumpai sejumlah
orang yang mampu menulis dengan bagus untuk memngekspresikan
pemikirannya, tetapi ketika diminta untuk mempersentasikan pikiran –
pikirannya justru jadi tidak menarik. Sebaliknya, ada sejumlah orang yang
ketika diminta mempresentasikan pikiran-pikirannya sangat menarik dan sangat
memukau banyak orang, tetpi ketika diminta menuangkan hasil pikiran-
pikirannya dalam tulisan menjadi tidak menarik.

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Pada Anak

Perkembangan bahasa merupakan salah satu indikator dalam perkembangan


kognitif anak, yangberhubungan dengan keberhasilan atau keterlambatannya
dalam berkomunikasi di lingkungannya, keterlambatan anak dalam berbahasa
dapat mempengaruhi kemampuan komunikasinya dalam sehari-hari secara
pribadi atau lingkungan sosialnya, dalam hal ini dapat membuatnya sulit belajar,
bersosialisasi, dan kegiatan bekerja lainnya saat dewasa nanti.

Dalam perkembangan bahasa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya


antara lain:

§Umur seorang anak : Ketika umur seorang anak bertambah maka secara
langsung semakin matang pula pertumbuhan fisiknya, kemudian pengalaman
seorang anak juga dapat bertambah dan meningkat pula kebutuhannya.
Kemampuan bahasa pada seorang anak dapat berkembang sejalan dengan
bertambahnya pengalaman dan kebutuhan anak tersebut.

§Kondisi lingkungan : lingkungan merupakan tempat dimana seorang anank


tumbuh dan berkembang. Lingkungan dapat memberikan andil yang cukup
besar dalam kemampuan berbahasa. Kemampuan dalam perkembangan bahasa
di lingkungan perkotaan akan berbeda dengan lingkungan yang berada di
pedesaan. Sama halnya dengan perkembangan bahasa di daerah pegunungan,
daerah terpencil, di daerah pantai, maupun di dalam kelompok-kelompok sosial
yang lain.

§Kecerdasan seorang anak : di dalam meniru lingkungan tentang suara atau


tentang bunyi, gerakan maupun dalam mengenal tanda-tanda maka seorang
anak memerlukan kemampuan motorik yang sangat baik. Kemampuan motorik
seorang anak dapat berkolerasi positif dengan kemampuan-kemampuan
intelektual atau tingkat berfikir. Ketepatan dalam meniru, memproduksi
pembendaharaan kata yang diingat, kemampuan memahami kemampuan
menangkap atau menyimak maksud dari pernyataan pihak lain, dan kemampuan
menyusun kalimat dengan baik biasanya dipengaruhi oleh beberapa kecerdasaan
yang dimiliki oleh seorang anak.

§Sosial ekonomi keluarga : sebuah keluarga yang memilki status sosial ekonomi
yang baik, maka akan mampu untuk menyediakan situasi baik bagi kemampuan
perkembangan bahasa anak-anak dan beberapa anggota keluarga lainnya.
Beberapa rangsangan dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak untuk
dapat ditiru oleh anak-anak atau keluarga anggota lain yang status siosialnya
rendah. Hal tersebut akan tampak perbedaan perkembangan bahasa bagi anak-
anak yang hidup di dalam sebuah keluarga yang terdidik dan tidak terdidik.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan keluarga berpengaruh pula terhadap
perkembangan kognitif anak

Anda mungkin juga menyukai