Iloveyou 3000
Iloveyou 3000
Iloveyou 3000
Seorang perempuan berusia 39 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan benjolan yang makin besar
di leher sejak 1 tahun yang lalu. Setelah pemeriksaan, dokter menjelaskan, benjolan itu merupakan
mekanisme fisiologis tubuh untuk mengatasi kondisi kekurangan yodium sehingga mengganggu
homeostasis. Dari anamnesis diketahui bahwa banyak tetangganya juga mengalami penyakit yang
serupa. Dokter memberi rujukan untuk pemeriksaan histopatologi. Dokter juga melakukan surveilans
untuk mengatasi masalah ini. Dan setelah beberapa hari berikutnya, terlihat dokter telah mengadakan
kegiatan promotif kesehatan untuk mencegah penyakit itu agar tidak tambah meluas.
Klasifikasi Istilah
1. Fisiologis :
- Fisiologi atau ilmu faal (dibaca fa-al) adalah salah satu dari cabang-cabang
biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Istilah "fisiologi" dipinjam
dari bahasa Belanda, physiologie, yang dibentuk dari dua kata Yunani Kuno:
φύσις, physis, berarti "asal-usul" atau "hakikat" dan λογία, logia, yang berarti "kajian".
Istilah "faal" diambil dari bahasa Arab, berarti "pertanda", "fungsi", "kerja". (WIKIPEDIA)
(dimas )
- Cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat hidup (organ,
jaringan, atau sel); ilmu faal (KBBI) (amalia)
- Sebuah cabang biologi yang berhubungan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan
atau materi hidup (seperti organ, jaringan, atau sel) serta fenomena fisika dan kimia
yang terlibat. (Erika)
2. Yodium
- Yodium (simbol kimia I, nomor atom 53) adalah unsur bukan logam yang termasuk
dalam golongan unsur kimia yang dikenal sebagai halogen. Pada manusia,
kekurangan atau kelebihan ion iodida dapat menyebabkan pembengkakan dan
gangguan fungsi kelenjar tiroid. (nisya)
3. Homeostatis
- Kemampuan sistem atau organisme untuk menyesuaikan dengan lingkungan
internal untuk mempertahankan keseimbangan yang stabil; seperti kemampuan
hewan berdarah panas untuk menjaga suhu konstan. (gamas)
- Homeostasis adalah pemeliharaan keseimbangan dalam suatu lingkungan internal
dalam menanggapi perubahan eksternal. Istilah ini berasal dari kata Yunani
“homeo”, yang berarti “sama”, dan “stasis”, yang berarti “stabil” (alvitra)
4. Histopatologi
- Histopatologi adalah cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan
dalam hubungannya dengan penyakit (arum)
- Histopatologi adalah prosedur yang melibatkan pemeriksaan jaringan utuh yang
diambil melalui biopsi atau operasi di bawah mikroskop (adella)
5. Surveilans
- Menurut WHO (2004), surveilans merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis
dan interpretasi data secara sistemik dan terus menerus serta penyebaran informasi
kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan. (daffa)
- immreck (2005), pengertian surveilans kesehatan masyarakat merupakan proses
pengumpulan data kesehatan yang mencakup tidak saja pengumpulan informasi secara
sistematik, tetapi juga melibatkan analisis, interpretasi, penyebaran, dan penggunaan
informasi kesehatan. (inas)
- Depkes RI (2004a) adalah untuk pencegahan dan pengendalian penyakit dalam
masyarakat, sebagai upaya deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya kejadian luar
biasa (KLB), (harun)
6. Promotif
Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan bersifat promosi kesehatan. Sementara itu, pelayanan
kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu
masalah kesehatan/penyakit. (dimas)
7. Anamnesis :
- Anamnesis adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan antara dokter sebagai
pemeriksa dan pasien yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang
penyakit yang diderita dan informasi lainnya yang berkaitan sehingga dapat
mengarahkan diagnosis penyakit pasien. (amalia )
Anamnesis adalah salah satu bagian pada liturgi Perjamuan Kudus atau Ekaristi
yang berisi penghadiran kembali peristiwa masa silam ke dalam masa kini
sedemikan rupa, sehingga umat yang merayakan Ekaristi dapat mengalami secara
nyata peristiwa masa silam tersebut. (Erika)
Rumusan Masalah :
Umur merupakan hal penting karena dapat digunakan untuk menentukan dosis obat. Juga dapat
digunakan untuk memperkirakan kemungkinan penyakit yang diderita. Beberapa penyakit khas
untuk penyakit tertentu, misalnya pasien dengan keluhan sesak yang berhubungan dengan
gangguan pernafasan, pada umur tua banyak disebabkan oleh PPOK, sedangkan pada umur muda
lebih dipikirkan bahwa penyebab penyakit adalah asma. (arum)
4. Apa keterkaitan homeostasis dengan gejala yang di alami oleh pasien? (nisya
Tanya)
Hampir semua penyakit merupakan kegagalan tubuh mempertahankan
homeostasis. Keberadaan seseorang di lingkungan sangat dingin tanpa pakaian dan
perlindungan dapat berakibat fatal jika tubuhnya gagal mempertahankan suhu
sehingga suhu inti tubuh turun. Hal ini disebabkan oleh terganggunya proses proses
(ensimatik) sel yang sangat bergantung kepada suhu tertentu. Contoh lain adalah,
kehilangan darah dalam jumlah yang kecil mungkin tidak fatal karena tubuh masih
mampu mengkompensasi kehilangan tersebut dengan cara meningkatkan tekanan
darah, mengarbsorpsi cairan di ginjal dan lain sebagainya. Tetapi bila kehilangan
darah terjadi dalam jumlah yang besar, upaya kompensasi tubuh mungkin tidak
memadai sehingga berakibat fatal. Tanggung jawab dokter dan paramedis adalah
untuk membantu mempertahankan homeostasis. Tanggung jawab ini jelas terlihat
di unit perawatan intensi untuk pasien pasien yang gawat. Berbagai indikator
homeostasis akan dipantau di unit intensif ini, seperti frekuensi denyut jantung,
tekanan darah, frekuensi pernafasan, suhu tubuh, kimia darah, dan masuk keluarnya
cairan tubuh. Tujuan unit ini adalah untuk mengambil alih fungsi homeostasis yang
tidak dapat dilaksanakan oleh pasien yang sedang sakit parah sehingga tidak
mampu melakukan prses homeostasis sendiri (adella)
5. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga homeostasis tubuh? (Erika
Tanya)
Yang dapat dilakukan untuk menjaga homeostasis adalah :
a. Menjaga fungsi normal tubuh dengan cara olahraga,
b. Menjaga pola makan yang sehat,
c. Menghindari makanan yang dapat mengganggu fungsi tubuh,
d. Menjaga dari asap rokok dan miras,
e. Membiasakan Pola Hidup Sehat,
f. Mempertahankan kadar-kadar Cairan Ekstra Seluler (CES)
g. Meminum air putih 8 gelas per Hari (daffa)
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang yang
sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut. Penularan
penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara langsung.( Innas),
Jenis Penyakit yang ditularkan antara lain: penyakit kelamin, rabies, trakoma, skabies, erisipelas,
antraks, das-gangren, infeksi luka aerobik, penyakit pada kaki dan mulut.
Pada penyakit kelamin seperti GO, sifiis, dan HIV, agen penyakit ditularkan langsung dan seorang
yang infeksius ke orang lain melalui hubungan intim.
Penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui air.
Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai water borne disease atau water
related disease.
Penyakit yang berhubungan dengan air, dapat dibagi dalam empat kelompok menurut cara
penularannya:
a. Water borne mechanisme Kuman patogen yang berada dalam air dapat menyebabkan penyakit
pada manusia, ditularkan melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh: kolera, tifoid, hepatitis
virus, disentri basiler dan poliomielitis.
b. Water washed mechanisme jenis penyakit water washed mechanism yang berkaitan dengan
kebersihan individu dan umum dapat berupa:
Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak. nfeksi melalui kulit dan mata,
seperti skabies dan trakoma. c. Penyakit melalui gigitan binatang pengerat, seperti
Ieptospirosis.
Water based mechanisme jenis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani sebagian siklus
hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai pejamu intermediate yang hidup di dalam air.
Contoh: skistosomiasis, Dracunculus medinensis.
c..Water related insect vector mechanisme Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga
yang berkembang biak di dalam air. Contoh: filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow
fever).
7. Apa saja strategi promkes? (dimas Tanya)
(harun)
Menurut WHO dalam Notoatmodjo (2007: 23), promosi kesehatan adalah proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Hal
ini berarti bahwa promosi kesehatan tidak hanya mengaitkan diri pada peningkatan pengetahuan,
sikap, dan praktik kesehatan saja, tetapi juga meningkatkan atau memperbaiki lingkungan (baik
fisik maupun nonfisik) dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. Dalam hal
ini, promosi kesehatan bukan hanya penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tapi juga disertai upaya-upaya memfasilitasi
perubahan perilaku.
Advokasi Kesehatan
Upaya pendekatan kepada pimpinan atau pengambil keputusan agar dapat memberikan dukungan
kemudahan atau semacamnya dalam upaya pembangunan kesehatan.
Bina Suasana
Upaya yang dilakukan agar situasi yang kondusif(mendukung) untuk menunjang pembangunan
kesehatan sehingga masyarakat terdorng untuk melakukan program yang terlah disosialisasikan.
Gerakan Masyarakat
Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan
sasaran. Termasuk di sini antara lain : kunjungan rumah, pertemuan diskusi (FGD),
a. Pendekatan PERORANGAN
Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak langsung
b. Pendekatan KELOMPOK
Beberapa metode penyuluhan yang masuk dalam ketegori ini antara lain :
c. Pendekatan MASAL
sasaran yang jumlahnya banyak. Beberapa metode yang masuk dalam golongan ini
a. Metode MELIHAT/MEMPERHATIKAN.
b. Metode PENDENGARAN.
c. Metode “KOMBINASI”.
Learning objektif
1.Homeostasis adella
2. Patologi, Disease dan Illnes daffa