Anda di halaman 1dari 25

DEFINISI

 Perdarahaan saluran cerna adalah


Semua bentuk perdarahan di GIT dari pharynx
sd Rektum.
 Dibagi enjadi 3 secara fisiologis berdasar jumlah
perdarahan Occult, Overt & obscure
 Dibagi menjadi 2 sindroma klinik secara
anatomis yaitu perdarahan sal cerna atas dan
perdarahan sal cerna bawah.
DEFINISI
 Saluran cerna atas ( UGI ): sal cerna dr
esofagus sd duodenum.
 Saluran cerna bawah ( LGI ): sal cerna dr
jejunum sd rektum.
 Keduanya dibatasi oleh lig.Treitz
 Ampula vater  Saluran cerna atas, tengah
& bawah
DEFINISI
 Saluran cerna atas ( UGI ): sal cerna dr
esofagus sd duodenum.
 Saluran cerna bawah ( LGI ): sal cerna dr
jejunum sd rektum.
 Keduanya dibatasi oleh lig.Treitz
 Ampula vater  Saluran cerna atas, tengah
& bawah
DEFINISI
 Overt : visible, makroskopis terlihat adanya
perdarahan, akut
 Occult : mikroskopis, kronis, gejala anemia
 Fecal Occult Blood Test
 Obscure : perdarahan saluran cerna yg
tidak jelas sumber perdarahan stl dilakukan
pemeriksaan endoscopy sepsis,
kelaianan pembekuan darah
MANIFESTASI KLINIS
 Tergantung pada :
- letak sumber perdarahan : UGI / LGI
Hematemesis , Melena, hematochezia
- jumlah kehilangan darah: masif/ sedikit2
anemia / tdk
- kecepatan perdarahan : cepat (akut)
/kronik dg tanda2 syok / tanpa td syok
HEMATEMESIS
Muntah ( yg mengandung ) darah
darah bisa warna segar atau seperti bubuk kopi (coffee
ground)
Asal : UGI
Melena
perdarahan per rektal dg tanda khas warna hitam (tarry
stool) dan bau menyengat.
perdrhn 50 cc sd hbisa menyebabkan melena.
Asal : UGI
Hemato(s)chezia
Perdarahan per rektal warna merah terang atau
berbentuk bekuan drh (blood cloth)
Asal : LGI
Etiologi
1. Perdarahan saluran 2. Perdarahan saluran cerna
bawah
cerna atas a. Divertikel meckel
b. Perdarahan tifoid
a. Varises esofagus
c. Invaginasi
b. Ulkus peptikum d. Tumor kolon
e. Divertikel kolon
c. Tumor gaster
f. Polip kolon
d. Divertikel duodenum g. Hemoroid
h. Fisura ani
i. Amebiasis
Lig Treitz
A. RIWAYAT PENYAKIT
1. Hematemesis
a. Darah segar, varises esofagus, gaster, jumlah
banyak
b. Warna hitam : varises esofagus, gaster, jumlah
sedikit, sempat dicerna oleh asam lambung
2. Melena :
Warna hitam berarti sudah dicerna, asal dari
saluran cerna atas
3. Hematoschezia: warna segar
a. Asal dari saluran cerna bawah
b. Dari saluran cerna atas tapi jumlahnya banyak
4. Hubungan bleeding dan feses
a. Bercampur dengan feses : berasal dari colon terutama
colon kanan, feses msh cair/ lunak dan cukup waktu
shg darah bercampur feses
b. Darah dipermukaan feses : sigmoid atau lebih rendah
c. Darah terpisah dari feses/menetes/darah pada tolite
paper
Perdarahan terjadi setelah defekasi
 pada anorektal : hemoroid, fissura ani
d. Mukus
Darah disertai mukus : kolitis dan crohn disease
5. Gejala penyerta :
a. Nyeri
Nyeri saat defekasi : fisura ani
Nyeri abdomen : inflammatory bowel disease /
kolitis
Nyeri kolik : impending obstruksi
b. Change in bowel habit : karsinoma kolorektal
c. Tenesmus : feeling of incomplete evacuation
 space occupying lesion
 ca rectum
6. Family history
- Ca
- Familial poliposis coli ( > 100 polip, 100% risk menjadi
Ca )
B. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda syok hipovolemik/ hemoragik
- Pucat
- Akral dingin
- Nail bed – capillary refill < 3 detik
- Tanda vital N , T
b. Abdomen
- Spidernevi
- Asites, tumor, pembesaran limfa
c. Anus :
- Hemoroid, jam 3,7,11 atau saling menyatu
- Fisura, jam 6 (12)
- Tumor anus
- Skin tag, jam 6 : fisura ani
- Perianal sepsis : crohn disease
d. DRE / RT
- Tumor teraba / tidak
- Nyeri :fisura ani
- TSA kuat : pada fisura ani
- Sarung tangan ada darah / -
C. Anuskopi & Sigmodoskopi
- Hemoroid, fisura
- Tumor , kp biopsi
D. Endoskopi
1. Esofago Gastro Duodenoskopi (EGD): melihat
perdarahan dari : esofagus ( varises, tumor ),
gaster ( tumor, ulcus ), duodenum ( divertikel )
2. Kolonoskopi : melihat perdarahan dari
rectum sampai dengan sekum :
tumor, polip, divertikel, volvulus, invaginasi
E. USG
- Hepar sirosis, tumor gaster, colon

F. FOTO RONTGEN
- Foto polos : obstruksi colon
- Foto kontras UGI :
Tumor : filling defect
Divertikel : additional shadow
Ulcus : tepi iregular
- Colon in loop / Ba enema : rectum sd sekum
H. ANGIOGRAFI

Pemeriksaan khusus untuk menentukan letak


perdarahan jika terjadi perdarahan masif dan
cepat dan dipertimbangkan tindakan bedah.

Cara : menginjeksikan bahan kontras pada


a.mesentrika

I. PEMERIKSAAN LAB

Hb, Ht, Golongan darah, Cross match, faal


hemostasis
PENATALAKSANAAN
TUJUAN PENATALAKSANAAN ( GOAL OF CARE)
1.Stabilisasi hemodinamik
2.Asseessment pasien, tentukan sumber
perdarahan.
3.Hentikan perdarahan.
4.Terapi underlying diseases.
5.Cegah rekurensi.
1. Stabilisasi Hemodinamik
Indentifikasi gangguan sirkulasi
TRIASE . . . . . . ABC
1. Pasang 2 jalur IV dengan jarum besar 16F /18F
2. Ambil sample darah : Hb, Ht, gol.darah, faal
hemostasis
3. Kateter urin
4. NGT
5. Infus kristaloid tts cepat,siapkan tranfusi
2. Tentukan sumber perdarahan ( lokasi &
etiologi )

1. Riwayat penyakit  memperkirakan

2. NGT

3. Endoskopi ( pemeriksaan pilihan ) 


memastikan
• Sumber perdarahan
• Aktif / sudah berhenti
3. Hentikan perdarahan
- Medikomentosa
- Tranfusi dg perbaikan faktor pembeku darah
trombosit & eritrosit ( koreksi anemi &
koagulapati )
- Endoskopi ( kauterisasi )
- Operatif
4. Terapi definitif : tergantung etiologi

- Angiodisplasi : Elektrokauter

- Divertikel : Eksisi

- Ca Colon : Reseksi

- Polip Clon : Eksisi / reseksi

- Kolitis : Medikomentosa ( sulfa salazin )


5. Cegah rekurensi
1. Edukasi pola hidup, diet
2. Medikamentosa
3. Operasi

Anda mungkin juga menyukai