BAGIAN BAWAH
(RECTAL BLEEDING)
Definisi
Perdarahan yang berasal atau bersumber dari GI track di
bagian distal ligamentum Treitz
overview
85% bermanifestasi menjai rectal bleeding, yang bersifat
akut, transient, berhenti spontan, dan tidak mempengaruhi
hemodinamik (biasanya)
Keluhan pasien: keluar darah segar saat BAB atau darah
pada tisue
Gejala yang umum pada 15% orang dewasa
Prevalensi: 1 dari 20 orang dewasa
Spektrum: perdarahan samar, moderate, dan perdarahan
masif
Dapat menjadi kegawatdaruratan medis
Manifestasi rectal bleeding:
1. Hematoskezia
2. Maroon stool
3. Melena
4. Occult bleeding (darah samar)
Tinjauan Pustaka
ETIOLOGI
a. Diverticular Bleeding
- Painless
- Abdominal cramping akibat darah intraluminal mencetuskan kontraksi
spasmodik dinding kolon
- Perdarahan: akut dan self-limited pada 70-80% kasus (rebleading 25%)
- Dapat mengakibatkan hipotensi dan syok hipovolemik
b. Angiodysplasia
- Painless
- Self-limited hematochezia atau melena
- Perdarahan: lambat dan berulang
- Manifestasi: hemoccult-positive stools, anemia defisiensi besi, dan sinkope
c. Colitis
- Infectious colitis, idiopathic colitis, radiation-induced colitis, dan ischemic
colitis
- Ischemic Colitis: adanya komorbid kardiovaskular (pasien > 65 tahun), nyeri
abdominal akut, rectal bleeding, dan hipotensi
- Infectious colitis: demam, bloody diarhea, dehidrasi, abdominal pain
(peritoneal sign)
Tinjauan Pustaka
ETIOLOGI
d. Colon Carcinoma-
- Insiden banyak pada usia tua
- Right side colon cancer dan left side colon cancer
- Kanker kolon ascenden: maroon-colored stool atau melena
- Kanker kolon descenden: bright red blood per rektal
- Gejala lainnya, kehilangan berat badan dan demam
- Komorbid: inflamatory bowel disease (IBD), chrons disease
e. Penyakit anorektal
- Hemoroid dan fisura ani
- Tipikal: darah merah segar pada feses atau toilet paper setelah defekasi
Tinjauan Pustaka
ETIOLOGI
Etiologi Kasus
Tumor dan Neoplasma - Adenokarsinoma primer
- Metastasis
- Polip berukuran besar
- Limfoma
- Leiomioma
- Leiomiosarkoma
- Lipoma
Infeksi - Cacing tambang
- Strongiloidiasis
- Askariasis
- Enterokolitis tuberkulosa
- Amebiasis
Penyebab Vaskular - Angiodisplasia dan vaskular ektasia
- Gastropati hipertensi portal
- Hemangioma
- Blue rubber black nevus syndrome
- Gastric antral vascular ectasia (GAVE)
Gangguan Inflamasi - Penyakit asam lambung
- Hernia hiatal (Cameron erosion)
- IBD
- Celiac sprue
- Whipple disease
- Eosinphilic gastroenteritis
- Diverticulum Meckel
- Ulkus saecum
Penyebab lainnya - NSAID
- Gastrostomi tube
Tinjauan Pustaka
a. Angiodysplasia b. Diverticulum
ALGORITMA PASIEN DENGAN HEMATOCHEZIA
Pemeriksaan
Nuclear Scintigraphy: (radionuclide
Penunjang scanning)
1. Tes Rutin - suatu metode sensitif untuk mendeteksi
2. Endoskopi GI Bleeding dengan kecepatan 0,1 0,5
3. Nuclear ml/min.
Scintigraphy dan - Non-invasif
Angiografi - kurang spesifik dibandingkan Angiografi
4. Barium enema - Kontroversial
5. Tes Darah Samar - Terbatas pada perdarahan yang sulit atau
tidak jelas (obscure GI bleeding)
- Tekhnik: radioisotop
a. technetium-99(99tc) sulfur coloid scan
b. 99m Tc pertechnetate-labeled autologus
red blood cell scan (TRBC scan)
- skrining awal sebelum angiografi
Pemeriksaan
Penunjang
1. Tes Rutin
2. Endoskopi
3. Nuclear
Scintigraphy dan
Angiografi
4. Barium enema
5. Tes Darah Samar
3. Pada perdarahan rectal masif, maka tindakan resusitasi perlu dilakukan terlebih
dahulu. Saat hemodinamik stabil, pemeriksaan penunjang, seperti kolonoskopi
dapat dilakukan untuk mendeteksi sumber perdarahan.
4. Pada perdarahan rectal samar anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti
perlu dilakukan untuk menentukan penyakit yang mendasari. Setelah itu, perlu
dilaksanakan pemeriksaan tes feses (tes guaiac) untuk mengetahui perdarahan.