2. Meyakinkan type pekerjaan, jumlah personel yang diperlukan, waktu pekerjaan dan
perlengkapan kerja,
3. Melakukan uji keadaan gas, dengan ketetapan seperti berikut :
Kandungan oksigen dengan keadaan pada 19, 5 persen sampai optimal 23, 5 persen,
Uji kandungan gas beracun (misalnya : H2S),
Uji kandungan gas yang bisa terbakar terbakar, optimal 10 persen dari nilai Lower
Explosive Limit (LEL),
Dan type gas beresiko lain (misalnya CO),
4. Menyiapkan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai sama keperluan,
salah satunya :
- Perlengkapan pengujian keadaan gas yang sudah terkalibrasi,
- Alat pelindung diri (APD) yang bersesuaian,
- Perlengkapan komunikasi,
- Penerangan listrik dengan spesifikasi tertentu,
- Perlengkapan bantu untuk akses keluar masuk pekerja dengan aman, misalnya
tangga,
- Perlengkapan penyelamatan kondisi darurat, misalnya body harness, life line rope
dan trimpot,
- Perlengkapan bantu pernapasan, misalnya air purifiying sistem, breathing apparatus
atau suplai air breathing apparatus,
5. Melakukan system isolasi, yakni sistem menonfungsikan dan mengunci peluang
ada pelepasan energi atau material, salah satunya :
- Mengunci dan menandai (locking and tagging) semua perlengkapan listrik dan
sumber aliran listrik,
- Menonfungsikan perlengkapan pneumatik dan hidrolik yang berhubungan dengan
ruang terbatas itu,
- Mengambil keputusan (disconnect) semua perlengkapan mekanik,
- Tutup aliran air yang masuk kedalam ruang terbatas,
- Mengunci dan menandai semua valve yang berhubungan dengan ruang terbatas.
6. Menempatkan rambu-rambu untuk menghindari ada ketidaksengajaan seorang
bertindak tidak aman, misalnya : menjatuhkan benda, masuk ruang tanpa ada berniat.
https://www.kompasiana.com/ekagunadi/58be77ce4323bda1041076b4/keselamatan-kerja-di-area-
terbatas?page=all
https://www.proxsisgroup.com/pengetahuan-umum-tentang-ruang-terbatas-confined-space/